Anda di halaman 1dari 2

No Dokumen : DCM-FRM-ENV-XX

PERSYARATAN BENGKEL
No Revisi :00
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Tanggal Efektif :XX-XX-XXXX
Sesuai/Tidak Sesuai
NO Regulasi ASPEK Visualisasi Evidance Keterangan
S T NA
A PERSYARATAN STANDAR

1 Kepmen ESDM 1826/2018 Lantai dasar kedap fluida (terbuat dari concrete, tidak pecah/berlubang)

2 Kepmen ESDM 1826/2018


Tersedianya Oil Trap

a
Minimal terdiri dari 3 kompartemen

b
Oiltrap dilengkapi penutup/pagar pengaman

c
Outlet oil trap tertutup / menuju pond dan dilakukan recycle

d Oiltrap selalu dibersihkan (tidak ada genangan oil/minyak, ketebalan sludge


minimal 15 cm)
e Tersedia jadwal pembersihan, PIC oiltrap terpasang, tongkat pengukur
tersedia dan terawat
3 Kepmen ESDM 1826/2018
Atap dilengkapi talang air untuk mengharahkan air hujan langsung ke drainase

a
Drainase mengelilingi workshop dan tidak rusak.

b
Drainase harus terpisah dengan drainase air hujan.

c
Drainase harus ada penutup dan kondisi aman

d
Drainase tidak tersumbat dan aliran airnya mengalir dengan lancar

4 Kepmen ESDM 1826/2018 Tersedia fasilitas pencucian yang dilengkapi oil trap

B STANDAR DESAIN PLAN


Kepmen ESDM 1826/2018

Peraturan peralatan dan


fasilitas

Desain layout Worshop Detail

1 Kepmen ESDM 1826/2018


Bangunan atau ruangan penyimpanan zat cair mudah menyala atau terbakar

a Lokasi
Daerah bebas banjir atau memiliki perlindungan dari bahaya banjir

Tidak berada dekat badan air atau memiliki sistem pencegahan masuknya
pencemar ke dalam badan air
Easily Accessible. Untuk kepentingan pengoperasian (bongkar muat) atau
keadaan darurat (pemadam kebakaran)
b Atap dinding dan Lantai
Berfungsi untuk mencegah masuknya air hujan secara langsung

Dibuat tanpa plafon

Dapat dibuat kedap air untuk mencegah masuknya air hujan secara tidak
langsung
Kondisi rata, kedap air, kuat dan tidak retak, tidak licin, tahan terhadap B3
yang disimpan

Landai dengan kemiringan 1% ke arah saluran/bak pengumpul

c Ventilasi Tersedia bertujuan untuk mencegah akumulasi gas dan mengatur suhu di
dalam tempat penyimpanan

Ventilasi dilengkapi dengan kawat/kasa untuk mencegah masuknya binatang

d Bak Pengumpul Setiap bagian gudang harus dilengkapi saluran pengumpul yang mengarah
ke bak penampung

Ukuran bak penampung adalah 25 % dari total volume B3 cair yang disimpan

Saluran dan bak penampung sebisa mungkin dibuat di dalam gudang. Jika
tidak maka saluran dan bak penampung harus dibuat tertutup
e Penyimpanan Outdoor Memperhatikan kesesuaian dan ketahanan kemasan B3 dan B3 yang
disimpan terhadap kondisi luar (terutama cahaya matahari)

Penyimpanan dapat berupa kemasan atau tangki

Memiliki sistem pencegahan terjadinya leachate akibat air hujan yaitu


dengan menggunakan atap

Dilengkapi sistem pencegahan terlepasnya B3 ke lingkungan dengan


menggunakan tanggul, dengan ketentuan volume
- 25% dari volume total B3 cair yang disimpan dalam kemasan
- 110% dari volume B3 cair yang disimpan dalam tangki terbesar

Tanggul dibuat kedap air

f Fasilitas Tanggap Darurat Emergency Shower minimum satu buah untuk setiap gudang B3

Eye washer minimum satu buah untuk setiap gudang B3


f Fasilitas Tanggap Darurat

Emergency Spill Response Kit yang sesuai dengan B3 yang disimpan

2 Kepmen ESDM 1826/2018 Penyimpanan material B3


a. Pra Penyimpanan Identifikasi jumlah, komposisi, dan klasifikasi B3 yang akan disimpan
Memastikan kemasan/wadah B3 dalam kondisi baik, tidak rusak ataupun
bocor

Memastikan setiap jenis B3 yang akan disimpan disertai dengan MSDS/LDKB

Memastikan semua peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk


menangani semua jenis B3 sudah tersedia
b. Penyimpanan Memperhatikan prinsip first in first out
Layout menggunakan sistem blok:
– Segregasi B3 yang incompatible
– Blok diatur sedemikian rupa agar semua kemasan dapat diinspeksi
kondisinya
– Tinggi tumpukan maksimal 3 m, jika lebih menggunakan rak
– Jarak minimal blok B3 dengan blok lain adalah 60 cm
Kondisi penyimpanan menghindari semua sumber nyala api (percikan listrik,
rokok, gesekan sekop dengan lantai, suhu yang meningkat, exhaust mekanis,
dll)
3 PermenLHK 6 Tahun 2021 Penyimpanan Limbah B3
a. Penyimpanan Limbah B3 dikelompokkan sesuai karakteristiknya

Wadah penyimpanan limbah B3 disesuaikan dengan karakteristik limbah B3


Wadah yang digunakan untuk menyimpan limbah B3 harus dalam kondisi
baik dan layak pakai

Material wadah yang digunakan untuk menyimpan limbah B3 beserta


pembungkusnya tidak boleh terjadi reaksi dengan limbah B3 yang disimpan
Memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan yang sesuai dengan
jenis, karakteristik dan jumlah B3 yang disimpan
b. Penyimpanan LB3 Antar bagian penyimpanan satu dengan lainnya harus dibuat
batas pemisah/tanggul
Fasilitas penyimpanan dilengkapi kolam penampungan darurat dan peralatan
penanganan tumpahan

Tersedianya drainase dan bak penampung di sekeliling fasilitas penyimpanan


Bangunan beratap dari bahan yang tidak mudah terbakar, dilengkapi sirkulasi
udara
memiliki lantai kedap air dan tidak bergelombang
lantai bagian dalam dibuat melandai turun ke arah bak penampung tumpahan
dengan kemiringan paling tinggi 1% (satu persen)
lantai bagian luar bangunan dibuat agar air hujan tidak masuk ke dalam
bangunan tempat penyimpanan Limbah B3

Penyimpanan LB3 dapat menggunakan drum logam / drum plastik dengan


kapasitas 200 liter, jumbo bag dengan kapasitas 500 kl - 2.000 kl, tangki ibc,
container
Kemasan limbah B3 yang telah diisi ditandai dengan simbol dan label yang
sesuai, disimpan dalam keadaan tertutup
Kemasan LB3 kosong dipasang label "KOSONG"

Jarak antara tumpukan kemasan dengan atap paling rendah 1 (satu) meter
Memiliki sistem penerangan (lampu/cahaya matahari) yang memadai
Limbah B3 yang dapat saling bereaksi disimpan secara terpisah

Penyimpanan limbah B3 tidak boleh dalam jangka waktu lama


4 Tempat Penyimpanan tabung oksigen dan gas mudah terbakar Rambu Keselamatan
Identitas ruangan
Hazard Communication
5 Permesinan dan ruang mesin Rambu Keselamatan
Instruksi Kerja
Identitas ruangan
6 Penempatan permesinan
7 Tindakan pencegahan terhadap kebakaran atau ledakan (Safety) APAR/ Hydrant/ Sprinkel
Rambu Keselamatan
5R Ruangan
Sistem kelistrikan rapih dan aman Manajemen Kabel
Panel Kelistrikan
Grounding
Rambu Keselamatan
8 Tindakan pengamanan terhadap uap dan gas berbahaya (Safety) Rambu Keselamatan
Penggunaan APD Khusus
Instruksi Kerja
9 Peralatan pengaman Safety Guard
Rambu Keselamatan
Emergency Switch Off
Instruksi Kerja
APD
Lokasi penyimpanan peralatan kerja
10 Penggunaan motor penggerak dan mesin Instruksi Kerja
Rambu Kesalamatan
Emergency Switch Off
11 Mesin gerinda
12 Pekerjaan pengecatan APD
Rambu keselamatan
13 Bengkel pandai besi

14 Pekerjaan Panas Kartu Inspeksi


Kompetensi Welder
Alat Emergency
Instruksi Kerja
18 Alat keselamatan

C SOP
1 a SOP Tanggap Darurat
b SOP Perbaikan Peralatan atau Alat dan Kendaraan
c SOP Pengelolaan Bahan dan Limbah B3
d SOP Painting dan Pengecatan
e SOP Pengelasan dan Gerinda

Anda mungkin juga menyukai