Indikator Dan Pembobotan Verifikasi Dak Fisik Tahun 2024 Provinsi Terhadap Kabupaten/kota
Indikator Dan Pembobotan Verifikasi Dak Fisik Tahun 2024 Provinsi Terhadap Kabupaten/kota
1. Memiliki data target penduduk yang akan diberikan 12 jenis Data target tertera dalam
Pelayanan Dasar SPM Bidang Kesehatan kabupaten/kota = 15 rancangan RKPD dan Renja
Kelengkapan Data (15)
OPD tahun 2024 atau dalam
Dokrenda Kabupaten/Kota
Dukungan terhadap 2. Memiliki data target = 0
capaian SPM (50) 1. Sudah Melaporkan= 15
Pelaporan SPM (15)
2. Belum Melaporkan= 0
Laporan capaian pelaksanaan SPM Urusan Kesehatan daerah Lihat capaian pelaksanaan
provinsi tahun 2021 : SPM tahun N-1 (pelaksanaan
Aspek Implementasi (20) 1. 100 % - 90% = 20
spm kab/kota tahun 2022)
2. 89% - 70% = 15
3. 69% - 50% = 10
Nilai tingkat pelaporan pelaksanaan DAK diperoleh dari, ketersediaan
Penguatan Penurunan laporan Triwulanan (TW) pada Sekber DAK Ditjen Bina Bangda, dikalikan
Angka Kematian Ibu dan bobot maksimal indikator
Bayi; 1. 0% (ketersediaan Lap. TW) x 30 (bobot maksimal) = 0 (sangat
Kesehatan
rendah)
Penguatan Sistem
Tingkat kepatuhan pelaporan 2. 25% (ketersediaan Lap. TW) x 30 (bobot maksimal) = 7.5 (rendah) Lihat capaian pelaksanaan SPM
Kesehatan.
kemajuan pelaksanaan DAK tahun N-1 (pelaksanaan spm
per triwulan; n-1 (30) 3. 50% (ketersediaan Lap. TW) x 30 (bobot maksimal) = 15 (sedang) kab/kota tahun 2022)
4. 75% (ketersediaan Lap. TW) x 30 (bobot maksimal) = 22,5 (tinggi)
5. 100% (ketersediaan Lap. TW) x 30 (bobot maksimal) = 30 (sangat
tinggi)
*Jika tahun sebelumnya tidak memperoleh pagu DAK maka mendapatkan
bobot maksimal = 30
Kesesuaian Kewenangan Sesuai kewenangan =10
(10) Tidak sesuai kewenangan = 0
Indikator yg disepakati 1. Sesuai lokasi prioritas = 5
1. Lokasi Prioritas yang telah
dengan K/L (10) 2. Sesuai kelengkapan dokumen dan data kriteria umum dan
disepakati
teknis = 5
2. kelengkapan dokumen dan 3. Tidak memiliki lokasi prioritas dan dokumen tidak lengkap
data kriteria umum dan teknis =0
INDIKATOR DAN PEMBOBOTAN VERIFIKASI DAK FISIK BIDANG KESEHATAN (KELUARGA BERENCANA) TAHUN 2024 PROVINSI
TERHADAP KABUPATEN/KOTA
Bidang Sub Bidang Indikator Nilai Keterangan
Angka pemakaian kontrasepsi modern atau Modern
Dukungan terhadap Prioritas
Contraceptive Prevalence Rate tinggi (25) Sumber Data: Pendataan
Nasional/Prioritas Urusan
Angka pemakaian kontrasepsi modern atau Modern Keluarga
(45)
Contraceptive Prevalence Rate Rendah (45)
Nilai tingkat pelaporan pelaksanaan DAK diperoleh dari
ketersediaan laporan Triwulanan (TW) pada Sekber
DAK Ditjen Bina Bangda, dikalikan bobot maksimal
indikator
1. 0% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal)
= 0 (sangat rendah)
Tingkat kepatuhan 2. 25% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal)
pelaporan kemajuan = 5 (rendah)
Aplikasi Morena
pelaksanaan DAK per 3. 50% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal)
triwulan; n-1 (20) = 10 (sedang)
Keluarga 4. 75% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal)
Kesehatan
Berencana = 15 (tinggi)
5. 100% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot
maksimal) = 20 (sangat tinggi)
*Jika tahun sebelumnya tidak memperoleh pagu DAK
maka mendapatkan bobot maksimal = 20
Sesuai = 5
Kesesuaian Kewenangan (5)
Tidak sesuai = 0
4. Daerah yang dilintasi DAS prioritas dan DAS tercemar berat; (10)
5.Daerah yang merupakan sekitar kawasan DPSP (Daerah Pariwisata Super Prioritas);
(5)
Tingkat kepatuhan Nilai tingkat pelaporan pelaksanaan DAK diperoleh dari, ketersediaan laporan Triwulanan
pelaporan (TW) pada Sekber DAK Ditjen Bina Bangda, dikalikan bobot maksimal indikator
kemajuan
pelaksanaan DAK 1. 0% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 0 (sangat rendah)
per triwulan; n-1 2. 25% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 5 (rendah)
(20)
3. 50% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 10 (sedang)
4. 75% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 15 (tinggi)
5. 100% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 20 (sangat tinggi)
*Jika tahun sebelumnya tidak memperoleh pagu DAK maka mendapatkan bobot
maksimal = 20
Kesesuaian 1. Sesuai kewenangan = 20
Kewenangan; (20) 2. Tidak sesuai kewenangan = 0
1.Perda/Perkada ttg penetapan Dinas Lingkungan Hidup 1. Tidak Tersedia = 0
Ketersediaan dokumen teknis dan 1. Tersedia Sebagian = 20 Jenis Dokumen Teknis sesuai dengan
administratif (40) 2. Tersedia Semua = 40 BA MM DAK Fisik IKM Tahun 2024
INDIKATOR DAN PEMBOBOTAN VERIFIKASI DAK FISIK BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN TAHUN 2024 PROVINSI TERHADAP KABUPATEN/KOTA
Perumahan dan Perumahan dan 1. 0% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 0 (sangat
Permukiman Permukiman rendah)
Pelaporan triwulan I-IV (20) 2. 25% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 5 (rendah)
3. 50% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 10 (sedang)
4. 75% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 15 (tinggi)
5. 100% (ketersediaan Lap. TW) x 20 (bobot maksimal) = 20 (sangat
tinggi)
*Jika tahun sebelumnya tidak memperoleh pagu DAK maka mendapatkan
bobot maksimal = 20
1. SK Kawasan Kumuh 1. Tidak Tersedia = 0
Indikator yang disepakati dengan
2. Lokasi Prioritas yang telah disepakati (harus 2. Tersedia semua = 15
K/L (15)
sesuai dengan kewenangan daerah)
Kesesuaian dengan kewenangan 1. Sesuai kewenangan = 25
(25) 2. Tidak sesuai kewenangan = 0
INDIKATOR DAN PEMBOBOTAN VERIFIKASI DAK FISIK BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN TAHUN 2023 PROVINSI TERHADAP KABUPATEN/KOTA
Nilai tingkat pelaporan pelaksanaan DAK diperoleh dari, ketersediaan laporan Triwulanan
(TW) pada Sekber DAK Ditjen Bina Bangda, dikalikan bobot maksimal indikator
1. 0% (ketersediaan Lap. TW) x 30 (bobot maksimal) = 0 (sangat rendah)
10 = terdapat pedagang non bapok yang menjual kuliner dan produk khas daerah
Indikator lain yang disepakati dengan K/L (50) 5 = ketersediaan infrastruktur pendukung seperti jaringan listrik, internet dan air
Nilai tingkat pelaporan pelaksanaan DAK diperoleh dari, ketersediaan laporan Triwulanan
(TW) pada Sekber DAK Ditjen Bina Bangda, dikalikan bobot maksimal indikator
25 = merupakan aset kewenangan pemerintah Provinsi, serta status aset dan pengelolaan
dermaga/pelabuhan milik Pemerintah Provinsi
Kesesuaian dengan kewenangan (25)
0 = bukan aset dan tidak sesuai kewenangan.
INDIKATOR DAN PEMBOBOTAN VERIFIKASI DAK FISIK BIDANG TRANSPORTASI PERDESAAN TAHUN 2024 PROVINSI
TERHADAP KABUPATEN/KOTA
Bidang Sub Bidang Indikator Nilai
Transportasi Transportasi Dukungan terhadap Prioritas 40 = Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung
Perdesaan Perdesaan Nasional/Prioritas Urusan (40) Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar pada
konektivitas;
10 = tidak mendukung Prioritas Nasional
Pelaporan DAK per Triwulan (20) 5 = hanya ada laporan triwulan I
10 = ada laporan triwulan I dan II
15 = ada laporan triwulan I-III
20 = laporan triwulan lengkap
* Jika tahun sebelumnya tidak memperoleh pagu DAK
maka mendapatkan bobot maksimal = 20
Indikator lain yang disepakati dengan K/L 5 = termasuk dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional
(15) (RIPN) dan memiliki Rencana Induk Pariwisata
Nasional/Daerah untuk daerah wisata;
5 = memiliki data/dokumen Pendukung;
5 = daerah kabupaten/kota yang bercirikan kepulauan,
perbatasan, dan kab. Tertinggal yang memiliki wilayah
perairan dan dermaga/pelabuhan (laut/sungai/danau)
sebagai moda transportasi utama, serta memiliki pulau-
pulau kecil Terluar (3T).
40: Laporan triwulan lengkap atau jika tahun sebelumnya tidak memperoleh pagu
DAK
Pelaporan DAK per triwulan (skor
30: Melaporkan Laporan Triwulan I sampai dengan Triwulan III
tertinggi: 40)
20: Melaporkan Laporan Triwulan I sampai dengan Triwulan II
10: Tidak ada Laporan/Laporan tidak lengkap
30: Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan dan RKPD Provinsi Tahun
Kelautan dan Kelautan dan Perikanan 2024 telah mengakomodir seluruh indikator Rakortekrenbang Tahun 2023
Perikanan Provinsi dengan seluruh target yang sesuai atau lebih tinggi dari kesepakatan
20: Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan dan RKPD Provinsi Tahun
Indikator lain yang disepakati 2024 telah mengakomodir seluruh indikator Rakortekrenbang Tahun 2023
dengan K/L minimal 8 target yang sesuai atau lebih tinggi dari kesepakatan
(skor tertinggi: 30)
20: Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan dan RKPD Provinsi Tahun
2024 telah mengakomodir seluruh indikator Rakortekrenbang Tahun 2023
minimal 4 target yang sesuai atau lebih tinggi dari kesepakatan
5: Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan dan RKPD Provinsi Tahun 2024
belum mengakomodir seluruh atau sebagian indikator Rakortekrenbang Tahun
2023
INDIKATOR DAN PEMBOBOTAN VERIFIKASI DAK FISIK BIDANG PARIWISATA TAHUN 2023 PROVINSI TERHADAP KABUPATEN/KOTA
1. RIPPARDA, Dokumen Master Plan/Site Plan DTW dan Sertifikat Lahan Clear
and Clean dan struktur Organisasi dan kelembagaan Perangkat Daerah. 2.
Surat Kesanggupan Daerah, Dokumen Rencana Pengelolaan Destinasi 1.Tidak Lengkap =0
Indikator yang disepakati
Pariwisata, DED, Revenue stream rencana pendapatan DTW (daerah membuat 2.Hanya Sebagian = 20
dengan KL (35)
proyeksi pendapatan yang akan diperoleh setelah pembangunan fisik dalam 3.Lengkap = 35
bentuk rupiah dan kunjungan wisatawan per tahun) dan Pemeliharaan Aset
melalui APBD
RTRW Pariwisata = masterplan DTW
Revenue stream rencana pendapatan DTW (daerah membuat proyeksi pendapatan yang akan diperoleh setelah pembangunan fisik dalam bentuk rupiah dan kunjungan wisatawan per tahun)