Anda di halaman 1dari 39

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sakti


Mata Pelajarann : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Tema : Sumpah Pemuda dan Jati diri Keindonesiaan
Sub Materi : Sumpah Pemuda sebagai Tonggak persatuan dan kesatuan
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
• KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
• KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Indikator


3.4 Menghargai nilai-nilai sumpah ❖ Menjelaskan latar belakang terjadinya sumpah
pemuda dan maknanya bagi pemuda (C2
kehidupan kebangsaan di Indonesia ❖ Menjelaskan peristiwa kongres pemuda I
pada masa kini dan II (C2)
❖ Menganalisis makna dan nilai-nilai yang
terkandung dalam sumpah pemuda terhadap
kehidupan kebangsaan di Indonesia pada
masa kini.(C4)
4.4 Menyajikan langkah-langkah dalam ❖ Melaporkan dalam bentuk tulisan langkah-
penerapan nilai-nilai sumpah pemuda langkah dalam penerapan nilai-nilai Sumpah
dan maknanya bagi kehidupan Pemuda dan maknanya bagi kehidupan
kebangsaan di Indonesia pada masa kebangsaan di Indonesia pada masa kini
kini dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Problem Based Learning,


diharapkan :

● Peserta didik mampu menjelaskan faktor lahirnya pergerakan nasional Indonesia.


● Peserta didik mampu menjelaskan fase perkembangan pergerakan nasional Indonesia.
● Peserta didik mampu menjelaskan latar belakang terjadinya sumpah pemuda.
● Peserta didik mampu menjelaskan peristiwa kongres pemuda I dan kongres pemuda II
dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran

1. Faktual
❖ Teks sumpah pemuda
❖ Tokoh-tokoh pemuda yang terlibat dalam kongres pemuda.
❖ Kongres pemuda I dan II
2. Konseptual
❖ Nilai-nilai dan makna sumpah pemuda
❖ Kesatuan dan persatuan
❖ Nasionalisme
3. Prosedural
Menganalisis nilai-nilai sumpah pemuda terhadap kehidupan bangsa Indonesia pada
masa kini dalam bentuk tulisan

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific


2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran :Ceramah bervariasi, Diskusi, kerja kelompok, dan Penugasan

F. Media dan Alat Pembelajaran dan Sumber Belajar

1. Alat
❖ PapanTulis, Spidol
❖ Laptop, Infocus, HP
2. Bahan
❖ LKPD
❖ Slide Ppt
❖ Video Pembelajaran

3. Sumber Belajar
❖ AM, Sardiman. 2017. Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA/SMK/MAKKelas XI
Semester 1. Jakarta: Kemendikbud.Hal 177-235
❖ Buku Guru Sejarah Indonesia Kelas XI. 2017. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta.
❖ Modul Pembelajaran SMA, Sejarah Indonesia kelas XI, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menegah Atas 2020.
❖ Hapsari, Ratna.2014.Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta:
Penerbit Erlangga. Hal 172-210

Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan Menit
10 menit
Orientasi ❖ Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
❖ Menyanyikan salah satu lagu wajib
Nasional sebelum memulai pelajaran
❖ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
❖ Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi ❖ Guru menayangkan gambar terkait sumpah


pemuda

❖ Guru mengajukan pertanyaan


terakait pengetahuan awal siswa.
❖ Apa yang kalian ketahui terkait sumpah
Pemuda?
❖ Apa tujuan dilaksanakannya sumpah Pemuda?

Motivasi ❖ Memberikan gambaran tentang manfaat


mempelajari materi tentang Sumpah Pemuda.
❖ Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
Pemberian Acuan
❖ Menginformasikan kepada peserta didik

mengenai materi yang akan dipelajari yaitu


tentang Sumpah Pemuda dan Jati diri
KeIndonesiaan

❖ Menjelaskan mekanisme atau pelaksanaan


pembelajaran yang akan dilakukan
Inti MODEL PBL 10 Menit
Sintak 1 :
❖ Peserta didik mengamati video terkait pada
Orientasi peserta didik slide canva.com
pada Masalah

❖ Peserta didik diminta memberikan tanggapan


terhadap video yang ditampilkan
❖ Membuat dan mengajukan pertanyaan /tanya
jawab/mengenai video yang ditayangkan pada
slide power point.
❖ Guru menjelaskan secara singkat latar
belakang terjadinya sumpah Pemuda dan
Peristiwa kongres Pemuda I dan Pemuda II
❖ Guru memberikan permasalahan kepada peserta
didik:
“sumpah pemuda yang diikrarkan pada
tanggal 28 oktober 1928 merupakan titik
tolak munculnya kesadaran akan pentingya
nilai persatuan dan kesatuan bangsa
indonesia dan juga menyadarkan Bangsa
Indonesia terkususnya pemuda Indonesia
memiliki sikap menjunjung tinggi perasaan
dan sikap tentang satu nusa satu bangsa
dan satu bahasa.
Peserta didik diminta untuk memecahkan
permasalahan:
“Bagaimana kalian sebagai generasi
penerus Bangsa dapat
mengimplementasikan makna dan nilai -
nilai Sumpah Pemuda tersebut?
Sintak 2 : ❖ Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok secara
heterogen yang terdiri dari 5 orang
Mengorganisasikan ❖ Peserta didik berkumpul dalam kelompok dan
peserta didik untuk menyimak instruksi dengan teliti.
belajar ❖ Peserta didik dibagikan LKPD untuk
menjawab permasalahan yang diberikan.
60 Menit

❖ Guru membimbing siswa bekerja di dalam

Sintak 3: kelompok untuk mencari informasi pemecahan


masalah pada LKPD dari buku pegangan
Membimbing
Penyelidikan Individual siswa, e-modul dan internet
dan Kelompok ❖ Peserta didik mencari informasi sesuai
petunjuk yang terdapat pada LKPD
❖ Guru mendorong setiap peserta didik
berkontribusi dalam kegiatan kerja kelompok
dengan saling berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah
❖ Guru berkeliling dari kelompok yang satu ke
kelompok yang lain sekaligus mengamati dan
menilai keterlibatan peserta didik serta
memberikan dorongan dan bantuan

Sintak 4: ❖ Peserta didik mengolah hasil informasi yang


diperoleh dari penyelidikan kelompok
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya ❖ Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
kelompok dari masalah yang diberikan
❖ Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi
penyelesaian masalah.
❖ Setiap kelompok mempresentasikan
laporan hasil diskusi
❖ Kelompok peserta didik diberikan apresiasi
karena telah bekerjasama dengan baik
dalam kelompok
❖ Peserta didik lainnya diberikan kesempatan
untuk mengomentari dan mengajukan
pertanyaan terkait materi yang dipresentasikan
Sintak 5 : ❖ Guru memberikan tanggapan terkait proses dan
hasil pemecahan masalah yang dilakukan siswa
Menganalisis dan
❖ Guru bertanya kepada masing-masing
Mengevaluasi Proses
kelompok terkait kesulitan yang dihadapi dalam
Pemecahan Masalah pemecahan masalah
❖ Peserta didik mengumpulkan LKPD dan
laporan hasil diskusi kepada guru untuk dinilai
Penutup ❖ Peserta didik bersama guru membuat 10 Menit
kesimpulan hasil diskusi
❖ Peserta didik dan guru merefleksi proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan
❖ Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
tentang perkembangan penjajahan bangsa
Eropa di Indonesia

❖ Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa


dan salam

H.Penilaian Pembelajaran

No Jenis penilaian Teknik Instrumen Keterangan

1 Penilaian sikap Observasi Lembar observasi Terlampir

Penilaian
2 Tes tertulis Soal essay Terlampir
pengetahuan

Penilaian
3 Kinerja LKPD Terlampir
keterampilan

I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Remedial
Pembelajaran ulang dilakukan bagi peserta didik yang belum tuntas mencapai
kompetensi yang diharapkan. KKM MATA PELAJARAN : 73

NO KEGIATAN RENTANG NILAI

1 Pengayaan >73

2 Tugas mandiri 59 - 72

3 Tutor sebaya 41 - 58

4 Pembelajaran ulang apa tugasnya < 25 - 40


Tugas : Buatlah resume materi Sumpah Pemuda dan Jati diri
Keindonesiaan !
Rubrik Remedial

No Nama Kelas Indikator Nilai sebelum Nilai Nilai akhir Ket


Siswa yang belum remedial setelah
remedia
dikuasai l
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Dst
Pengayaan
Mengerjakan tugas pengayaan bagi peserta didik dengan ketuntasan nilai yaitu Sebagai
Pelajar bagaimana Upaya yang dilakukan untuk melsetarikan nilai - nilai Sumpah
Pemuda yang sudah ditanamkan .

Mengetahui, Kotabakti, Juli 2023


Kepala SMAN 1 Sakti Guru Mata Pelajaran

MUSLEM, S.Pd, M.Pd MARDALENA, S. Pd


NIP. 19760504 200008 1 001 NIP. 198310142010032003
BAHAN AJAR PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia


Kelas / Semester : XI / 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1
Pertemuan) Judul Modul : Sumpah Pemuda

B. Kompetensi Dasar

3.4. Menghargai nilai-nilai sumpah pemuda dan maknanya bagi kehidupan


kebangsaan di Indonesia pada masa kini
4.4 Menyajikan langkah-langkah dalam penerapan nilai-nilai sumpah pemuda
dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia pada masa kini dalam
bentuk tulisan dan atau media lain
.

D. Materi Pembelajaran

Modul ini memuat 1 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian


materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
LAMPIRAN 1. BAHAN PEMBELAJARAN
LAHIRNYA SUMPAH PEMUDA

1. Latar belakang Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan salah satu kejadian penting dalam pergerakan


kemerdekaan Indonesia. Sumpah atau ikrar dari sejumlah pemuda inilah yang menjadi
penyemangat bangsa demi cita-cita berdirinya negara Indonesia. Para pemuda di masa itu
sadar bahwa pergerakan organisasi yang bersifat kedaerahan tidak pernah memberikan hasil
berarti untuk

kemerdekaan Indonesia karena pergerakan seperti itu sangat mudah dipatahkan oleh penjajah
Belanda.

Sebab itulah organisasi-organisasi pemuda ini sepakat untuk melebur menjadi satu dan
membuat pergerakan secara serentak untuk melawan penjajah,hal inilah yang membuat para
pemuda sepakat untuk mengadakan kongres pemuda. Kongres ini bertujuan untuk menyatukan
organisasi-organisasi yang pada saat itu terpecah belah. Kongres pemuda diadakan sebanyak
dua kali, yakni

Kongres Pemuda
kesatu yang
berlangsung pada
tanggal 30 April – 2
Mei 1926. Sedangkan
Kongres Pemuda
Kedua Diadakan pada
tanggal 27 dan 28
Oktober1928.

Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda Kedua yang diadakan selama dua hari lamanya, tepatnya di
tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres ini diadakan oleh Perhimpunan Pelajar- Pelajar
Indonesia (PPPI). Anggota PPPI terdiri dari pelajar-pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Ada sejumlah
perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan di Indonesia yang menghadiri kongres ini, yakni :

1. Jong Java

2. Jong Batak
3. Jong Celebes
4. Jong Sumatranen Bond
5. Jong Islamieten Bond
6. Jong Ambon
Kongres yang diadakan di tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Jakarta ini bukanlah pertemuan
yang pertama yang diadakan oleh para pemuda. Pertemuan Pertama justru diadakan pada
tahun 1926. Hasil dari pertemuan ini keluar pada tanggal 20 Februari 1927. Di tahun berikutnya,
tepatnya di bulan Mei 1928 pertemuan para pemuda ini kembali diadakan dan dilanjutkan lagi
dengan pertemuan di tanggal 12 Agustus 1928 yang dihadiri oleh seluruh barisan organisasi
pemuda Indonesia. Dari pertemuan tanggal 12 Agustus 1928 inilah yang memutuskan untuk
mengadakan kongres di bulan Oktober 1928. Perihal susunan kepanitiaan diambil dari masing-
masing perwakilan organisasi kepemudaan.

Keputusan inilah yang mengobarkan semangat para pejuang tanah air untuk memperjuangkan
terbentuknya tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Pada perkumpulan-perkumpulan yang membahas kemerdekaan Indonesia berikutnya, Sumpah
Pemuda selalu dijadikan asas bersama. Selain itu, Sumpah Pemuda juga selalu disiarkan di
semua surat kabar berbahasa Indonesia dan selalu dibacakan sebagai pembuka rapat
perkumpulan-perkumpulan.

1. Pelaksanaan Sumpah Pemuda


a. Kongres Pemuda 1

Kongres Pemuda yang pertama ini diadakan pada tanggal 30 April hingga 2Mei 1928. Kongres ini
dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatra Bond
Jong Ambon, Sekar Rukun Jong Batak dan para Pemuda Theosofi. Kongres pertama ini
mengedepankan tema pentingnya persatuan dan kesatuan para pemuda yang kemudian berdiri
dalam satu payung untuk mencapai Indonesia merdeka.

Sejumlah tokoh yang menjadi pembicara dalam kongres ini adalah Sumarto, M. Tabrani, Muh.
Yamin, Bahder Johan dan Pinontoan. Meski terbentuk kesepakatan untuk menerima dan
mengakui cita-cita persatuan Indonesia, badanuntuk mewadahi semua organisasi pemuda saat
itu masih gagal terbentuk. Hal ini terjadi karena adanya kesalahpahaman serta beda pendapat
antara anggota kongres.

Setelah Kongres Pemuda 1 ini, masih diadakan sejumlah pertemuan lainnya untuk membahas
mengenai wadah tunggal organisasi pemuda dari seluruh Indonesia. Keputusan penting hasil
dari Kongres Pemuda 1 ini adalah:

1. Semua perkumpulan pemuda harus bersatu dalam organisasi

2. Perlu segera diadakannya Kongres Pemuda kedua

Kongres Pemuda 2

Ada tiga rapat yang dihadiri oleh para pemuda di Kongres Pemuda Keduaini. Rapat
pertama bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang
Lapangan Banteng), hari Sabtu, 27 Oktober 1928. Rapatdibuka oleh Ketua PPPI, Soegondo
Djojopoespito.

Dalam sambutannya, Soegondo mengatakan bahwa ia sangat mengharapkan kongres ini


bisa memperkuat semangat persatuan yang ada di dalam hati para pemuda peserta kongres,
dan seluruh Indonesia nantinya. Ia melanjutkan dengan menjelaskan lima factor yang bisa
membuat persatuan Indonesia menjadi lebih kuat, yakni sejarah, Bahasa, hukum adat,
pendidikan dan kemauan yang kuat.

Rapat kedua bertempat di Gedung Oost-Java Bioscoop di tanggal 28 Oktober 1928.


Rapat kedua ini banyak membahas seputar pendidikan. Di hari kedua ini yang jadi pembicara
adalah Poernomowoelan dan Sarmidi

Mangoensarkoro. Kedua
pembicara ini memiliki
pendapat bahwa anak-anak
harus mendapat pendidikan
kebangsaan. Selain itu mereka
juga mengetengahkan
pentingnya keseimbangan
antara pendidikan sekolah dan
di rumah.

Rapat ketiga,
sekaligus menutup kongres
mengambil tempat di gedung
Indonesische Clubgebouw di
Jalan Kramat Raya 106. Di sini
Sunario yang menjadi
pembicara memberikan
penjelasan akan pentingnya
nasionalisme dan demokrasi
mengiringi gerakan
kepanduan. Ramelan yang
ikut menjadi pembicara di
rapat ketiga ini mengatakan
bahwa gerakan kepanduan
tidak boleh dipisahkan dari
pergerakan nasional.Gerakan
kepanduan yang ditanamkan
sejak dini

pada anak-anak bisa mendidik mereka untuk menjadi disiplin dan mandiri. Keduahal tersebut
sangatlah dibutuhkan dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Adapun panitia Kongres
Pemuda terdiri dari :

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)

Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java) Sekretaris


: Mohammad Jamin (Jong Sumatranen Bond) Bendahara
: Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond),
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai(Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katjasungkana(Pemoeda Indonesia) Pembantu
III : Senduk(Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yongAmbon)
Pembantu V : Rochjani
Soe’oed (Pemoeda

Kaoem Betawi)

Peserta: Abdul
Muthalib Sangadji,
Purnama Wulan,
Abdul Rachman,
Raden Soeharto, Abu
Hanifah, Raden
Soekamso,Adnan
Kapau Gani, Ramelan,
Amir (Dienaren van
Indie), Saerun (Keng
Po), Anta Permana,
Sahardjo, Anwari,
Sarbini,
ArnoldManonutu,Sar
midiMangunsarkoro,
Assaat, Sartono,
BahderDjohan, S.M.
Kartosoewirjo, Dali,
Setiawan, Darsa, Sigit
(Indonesische
Studieclub), Dien
Pantouw, Siti Sundari,
Djuanda, Sjahpuddin
Latif, Dr.Pijper,

Sjahrial (Adviseur voor inlandse Zaken), Emma Puradiredja, Soejono Djoenoed Poeponegoro,
Halim, R.M. Djoko Marsaid, Hamami, Soekamto, Jo Tumbuhan, Soekmono, Joesoef Padi,
Soekowati (Volksraad), Jos Masdani, Sumanang, Kadir, Soemarto, Karto Menggolo, Soenario
(PAPI & INPO), Kasman Singodimedjo, Soerjadi, Koentjoro Poerbopranoto, Soewadji
Prawirohardjo, Martakusuma,Soewirjo, Mamoon Rashid, Soeworo, Mohammad Ali Hanafiah,
Suhara, Mohammad Nazif, Sujono (Volksraad), Mohammad Roem, Sulaeman, Mohammad
Tabrani,Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahja, Muhidin (Pasundan), Van der Plaas (Pemerintah
Belanda), Mukarno, Wilopo, Muwardi, Wage Rudolf Soepratman, Nona Tumblr.

● Isi Sumpah Pemuda

Satu hal yang unik adalah istilah Sumpah Pemuda tidak muncul pada hasil kongres di
tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 tersebut. Istilah ini justru muncul setelah kongres itu selesai. Ini
dia bunyi dari Sumpah Pemuda yang tercatat di prasasti dinding Museum Sumpah Pemuda:
Ketiga kalimat yang menjadi rumusan Kongres Sumpah Pemuda tersebut ditulis oleh
Muhammad Yamin di atas secarik kertas yang disodorkan pada Soegdondo saat Sunario sedang
berpidato di sesi terakhir kongres.Moehammad Yamin berbisik pada Soegondo bahwa ia
mempunyai sebuah formula yang terlihatlebih elegen demi keputusan kongres ini.

Melihat isi dari apa yang dituliskan Moehammad Yamin, Soegondo membubuhkan paraf
setuju di secarik kertas tersebut, lalu diteruskan kepada peserta kongres untuk kemudian ikut
membubuhkan paraf setuju. Pada awalnya,sumpah tersebut dibacakan Soegondo dan kemudian
dijelaskan secara lebih mendetail oleh Moehammad Yamin.

● Lagu Indonesia Raya

Di dalam kongres pemuda kedua yang bersejarah ini, berkumandang sebuah lagu yang
diciptakan oleh W. R. Soepratman. Lagu tersebut adalah lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan
Indonesia yang dikumandangkan pada setiap upacara bendera di sekolah serta acara-acara
penting lainnya.

Diperdengarkan untuk pertama kalinya di muka publik di tahun 1928, tekslagu Indonesia
Raya juga dipublikasikan pada media cetak surat kabar Sin Po lengkap dengan kalimat dalam
surat kabar tersebut yang menyatakan bahwa lagu ini adalah lagu kebangsaan. Meski sempat
dilarang oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada saat itu, namun para pemuda terus
menyanyikan lagu tersebut di setiap ada kesempatan.

B. Rangkuman

1. Kesadaran masing-masing organisasi kepemudaan bahwa pergerakan organisasi yang


bersifat kedaerahan mudah dipatahkan oleh penjajah Belanda

2. Kongres Pemuda I dilaksanakan pada 30 April-2 Mei 1928 dengan keputusan :

a.Semua perkumpulan pemuda harus bersatu dalam organisasi


b. Perlu diadakannya kongres pemuda kedua
3. Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 denganhasil Sumpah
Pemuda :

a.Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah
Indonesia

b. Kami Putran dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu,


BangsaIndonesia
c.Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, BahasaIndonesia.

NILAI-NILAI DAN MAKNA SUMPAH


PEMUDA

A. Uraian Materi
Jika kita memperhatikan isi Sumpah Pemuda merupakan suatu peristiwakomitmen dan kebulatan tekad
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu dan tanah air yang satu, serta menjunjung bahasa persatuan
yang satu, bahasa Indonesia.

Harus diingat pula Sumpah Pemuda itu memiliki makna yang strategis dalam rangkaian untuk
mengembangkan rasa persatuan dan proses penguatan jati diri bangsa Indonesia.

Pada bagian ini kita akan mendalami tentang materi yang terkait dengan “Penguatan Jati Diri
Keindonesiaan” yang tercermin dalam nilai-nilai dan makna dari Sumpah Pemuda bagi kehidupan
bangsa Indonesia.

1. Nilai-Nilai dalam Sumpah Pemuda

Dari Peristiwa Sumpah Pemuda kita dapat mempelajari nilai-nilai pentingyang terkandung di
dalamnya. Nilai-nilai tersebut antara lain :

a. Cinta bangsa dan tanah air :

Nilai dalam Sumpah Pemuda yang pertama adalah cinta bangsa dan tanah air. Mengapa demikian?,
Karena dalam ikrar Sumpah Pemuda yang disampaikan pada tahun 1928 terdapat makna akan satu
tanah, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Hal ini lah yang menjadi wujud dari
adanya rasa cinta terhadap bangsa dan juga tanah air Indonesia, atau juga dapat dipahami sebagai
adanya suatu rasa nasionalisme. Memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia juga
berarti bahwa setiap warga Indonesia wajib untuk selalu setia dan juga bangga terhadap bangsa
dan negara Indonesia.

b. Persatuan :

Terdapat konsensus atau kesepakatan bersama bersatu menjadi satu bangsa meskipun terdiri dari
beraneka ragam suku, agama, dan budaya. Hal ini dapat dilihat dari dasar Sumpah Pemuda sendiri
yang dirumuskan dan di ikrar oleh seluruh pemuda yang berasal dari berbagai daerah, suku,
agama, hingga golongan yang berbeda-beda. Walaupun datang dari suatu perbedaan, namun tidak
menghalangi para pemuda untuk dapat merasakan persatuan dalam satu bangsa Indonesia yang
ditunjukkan dari perjuangan bersama mereka dalam melawan penjajah demi merebut
kemerdekaan bangsa Indonesia

c. Menerima dan Menghargai Perbedaan :


Nilai persatuan juga mengandung arti akan perbedaan yang dapat diterima oleh satu sama lain.
Walaupun berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda, namun tidak menyurutkan
semangat para pemuda bangsa Indonesia untuk tetap bersatu dan menjunjung tinggi nilai
persatuan demi mencapai cita-cita bersama. Berbagai macam perbedaan latar belakang tersebut
bukanlah merupakan hal untuk di permasalahkan, namun justru wajib untuk diterima dan juga
dihargai satu sama lain sebagai salah satu kekuatan bangsa Indonesia. Para pemuda dapat
menerima dan menghargai akan adanya perbedaan demi terciptanya satu bangsa, yaitu bangsa
Indonesia.

d. Sikap rela berkorban :

Adanya nilai cinta bangsa dan tanah air juga tidak terlepas dari adanya nilai sikap rela berkorban
dalam Sumpah Pemuda. Rela berkorban berarti bahwa ikhlas atau rela untuk memberikan apapun
yang dimilikinya demi kepentingan bangsa dan negara, walaupun dapat menimbulkan penderitaan
bagi diri sendiri. Hal ini juga ditunjukkan demi memperkuat persatuan dan kesatuan para pemuda
bangsa Indonesia dalam berjuang memperebutkan kemerdekaan Indonesia
e. Mengutamakan kepentingan bangsa :
Nilai pada Sumpah Pemuda yang selanjutnya adalah mengutamakan kepentingan bangsa diatas
kepentingan lainnya. Artinya bahwa ikrar Sumpah Pemuda dan juga perjuangan para pemuda
dalam usahanya merebut kemerdekaan Indonesia tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri
maupun kepentingan golongan masing-masing, mereka selalu mengutamakan kepentingan
bangsa untuk dapat bersatu melawan para penjajah dan merebut kemerdekaan Indonesia.

f. Semangat Persaudaraan :
Nilai semangat persaudaraan di dalam Sumpah Pemuda juga dilandasi akan adanya semangat
kekeluargaan di dalamnya. Semangat kekeluargaan ini dapat dilihat dari adanya sikap saling
menyayangi dan bertanggung jawab atas satu sama lain dalam satu bangsa Indonesia yang juga
menjadi makna dari nilai kekeluargaan. Semangat persaudaraan di dalam para pemuda juga

g. yang mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa dan tanah air yang satu, yaitu Indonesia.
Oleh sebab itu, selalu menjunjung semangat persaudaraan atas sesama warga Indonesia juga
penting adanya untuk selalu menjunjung tinggi kesatuan bangsa dan terhindar dari adanya
perpecahan di dalamnya.

h. Semangat Gotong Royong


Gotong royong atau bekerja sama demi mencapai satu tujuan yang sama merupakan suatu
kebudayaan yang kuat didalam bangsa Indonesia. Gotong royong merupakan salah satu usaha atau
upaya yang dilakukan bersama- sama tanpa pamrih atau mengharapkan suatu imbalan, nilai
gotong royong juga menjadi salah satu contoh nilai kemanusiaan. Nilai gotong royong ini juga
terdapat dalam Sumpah Pemuda, dimana para pemuda berjuang bersama-sama saling membahu
satu sama lain demi kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan Indonesia sendirilah yang akhirnya
menjadi bukti bahwa gotong royong atau kerja sama menjadi suatu nilai yang kuat dalam upaya
mencapai satu tujuan yang sama, yaitu Kemerdekaan Indonesia pada masa Sumpah Pemuda
tersebut.

2. Makna Sumpah Pemuda

Isi dari Sumpah Pemuda jika kalian resapi mengandung makna yang mendalam bagi seluruh
pemuda dan pemudi dalam memberikan pengakuan dan cinta tanah air Indonesia. Makna dari
peristiwa Sumpah Pemuda itu sendiri bisa diartikan sebagai berikut :

a. Menyatukan perjuangan Indonesia

Kelahiran Sumpah Pemuda menjadi titik awal dimulainya perjuangan bangsa secara kesatuan
untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajah. Titik awal ini adalah langkah yang sangat
penting bagi perjuangan bangsa Indonesia. Pada saat itu para pemuda dan pemudi yang
terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda dengan tulus merelakan diri untuk berkorban waktu,
tenaga, pikiran, bahkan harta benda untuk menyatukan Indonesia. Tekad seperti ini tentu saja
merupakan sesuatu yang sangat berharga dan tidak tergantikan. Tanpa makna dari Sumpah
Pemuda dan perjuangan dari para pemuda serta pemudi terpelajar, bisa saja Indonesia pada
saat itu tidak mencapai kesatuan yang diperlukan untuk melawan penjajah.
b. Mendorong semangat juang

Semangat berkobar dari para pemuda dan pemudi yang mencetuskan Sumpah Pemuda saat itu telah
memberikan semangat untuk para generasi penerusnya. Semangat yang terlihat dalam isi Sumpah
Pemuda bisa menjadicontoh bagi para generasi muda berikutnya untuk mengambil tindakan dan
melakukan sesuatu bagi negaranya. Hal ini terutama penting diketahui bagigenerasi milenial, yang
mendapatkan segala kemudahan hidup tanpa perlu bersusah payah mempertahankan negaranya dan
kehidupannya sehingga cenderung kehilangan semangat berjuang dan kurang rasa nasionalismenya.
Mengetahui makna Sumpah Pemuda dengan mendalam bisa menumbuhkan semangat berjuang untuk
mendapatkan suatu tujuan sekalipun harus mengalami banyak rintangan sebagaimana yang dilakukan
oleh generasi pendahulu kita

c. Memaknai rasa cinta tanah air

Kemerdekaan yang didapatkan rakyat Indonesia ini bukanlah hasil dari pemberian melainkan hasil dari
perjuangan selama ratusan tahun yang melibatkan pengorbanan nyawa serta harta benda rakyat. Latar
belakang Sumpah Pemuda itu sendiri adalah sebuah pengakuan akan rasa cinta tanahair yang
mendorong para pemuda untuk berjuang dalam satu kesatuan. Mencintai tanah air harus diwujudkan
dalam tindakan yang nyata dan tulus,termasuk mencintai semua keragaman budaya, masyarakat dan
agama yang ada agar tidak menjadi sarana untuk konflik sosial.

d. Menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

Makna Sumpah Pemuda berikutnya adalah menumbuhkan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa
Indonesia di kalangan generasi muda yang baru saja mengenal sejarah bangsa. Pada saat ikrar Sumpah
Pemuda diucapkan, terlihat jelas kebanggaan tersebut pada diri para pemuda dan pemudi dalam
kalimat-kalimat yang terkandung pada isi ikrar tersebut. Sudah sewajarnya generasi muda saat ini
bangga akan tanah air dan negaranya sendiri, karena Indonesia adalah negara yang unik dan memiliki
keragaman kekayaan alam dan budaya yang perlu dihargai dan dilestarikan oleh rakyatnya sendiri.

e. Menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia

Berkembangnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah makna Sumpah Pemuda yang lainnya.
Sejak itu bangsa Indonesia mempergunakan bahasa ini sebagai sarana untuk berkomunikasi. Bahasa
Indonesia dapat mempersatukan suku-suku yang berbeda dalam berkomunikasi, dan ditetapkan sebagai
bahasa resmi yang tercantum pada UUD 1945 pasal 36.

f. Ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa

Indonesia menganut asas demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bertanah airnya. Landasan untuk
pelaksanaan demokrasi adalah asas-asas pokok demokrasi yang berguna untuk menjaga demokrasi
tetap berjalan sebagaimana mestinya. Proses demokrasi juga dilibatkan pada Kongres Pemuda II dalam
pengambilan keputusan hasil kongres, dalam proses perumusan hasilnya sehingga dapat menghasilkan
ikrar Sumpah Pemuda yang terkenal tersebut dan memunculkan makna Sumpah Pemuda sebagai
ajakan untuk mempersatukan bangsa, dimulai dengan persatuan organisasi pemuda di
Indonesia pada waktu itu. Makna dari Sumpah Pemuda bagi generasi muda di era milenial ini haruslah
ditanamkan kembali secara mendalam agar dapat kembali menumbuhkan rasa nasionalisme yang
dewasa ini mulai luntur di tengah kemajuan era globalisasi.
Rangkuman
1. Nilai-Nilai dalam Sumpah Pemuda
a. Cinta bangsa dan tanah air

b. Persatuan
c. Menerima dan Menghargai Perbedaan
d. Sikap rela berkorban
e. Mengutamakan kepentingan bangsa
f. Nilai Semangat Persaudaraan
g. Semangat Gotong Royong

2. Makna Sumpah Pemuda

a. Menyatukan perjuangan Indonesia


b. Mendorong semangat juang
c. Memaknai rasa cinta tanah air
d. Menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
e. Menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia
f. Ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa.
LAMPIRAN 2 MEDIA PEMBELJARAN
A. Petunjuk Belajar
1. Isi nama kelompok dan nama anggota kelompok
2. Bacalah petunjuk rumusan masalah dengan teliti
3. Diskusikan masalah yang telah ditentukan sesuai kelompok masing-masing
4. Cari referensi dari buku, modul, dan internet untuk memperdalam materi
diskusi
5. Hasil kerja kelompok akan dipresentasikan di depan kelas.

B. Tugas
1. Perhatikan pertanyaan berikut jawab berdasarkan
kelompok masing - masing
sumpah pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 oktober 1928 merupakan titik tolak
munculnya kesadaran akan pentingya nilai persatuan dan kesatuan bangsa indonesia
dan juga menyadarkan Bangsa Indonesia terkususnya pemuda Indonesia memiliki sikap
menjunjung tinggi perasaan dan sikap tentang satu nusa satu bangsa dan satu bahasa.
“Bagaimana kalian sebagai generasi penerus Bangsa dapat mengimplementasikan
makna dan nilai - nilai Sumpah Pemuda tersebut?

Kelompok Instruksi

Kel. Jong java Cinta bangsa dan tanah Air

Kel. Jong sumatranen Bond Menerima dan menghargai perbedaan

Kel. Jong ambon Sikap Rela berkorban

Kel. Jong Celebes Semangat persaudaraan

Kel. Jong Batak Semangat Gotong Royong

Kel. Jong Islamieten Bond Persatuan


PENILAIAN

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Sakti

Kelas/Semester : XI/ 1

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia

Materi Pokok : Sumpah Pemuda dan Jati diri

Keindonesiaan Sub Materi : Sumpah Pemuda sebagai Tonggak

persatuan dan kesatuan

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit ( 1x Pertemuan )

A. KOMPETENSI DASAR

3.4. Menghargai nilai-nilai sumpah pemuda dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan di
Indonesia pada masa kini
4.4. Menyajikan langkah-langkah dalam penerapan nilai-nilai sumpah pemuda dan
maknanya bagi kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Problem Based Learning,


diharapkan :

● Peserta didik mampu menjelaskan faktor lahirnya pergerakan nasional Indonesia.


● Peserta didik mampu menjelaskan fase perkembangan pergerakan nasional Indonesia.
● Peserta didik mampu menjelaskan latar belakang terjadinya sumpah pemuda melalui
kegiatan ceramah dan tanya jawab dengan tepat.
● Peserta didik mampu menjelaskan peristiwa kongres pemuda I dan kongres pemuda II
dengan tepat.

1. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial


a. Teknik Penilaian : Observasi Sikap
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

c. Kriteria dan rublik penilaian :


Dilakukan oleh guru. Form penilaian sikap dengan menggunakan form jurnal
catatan guru
Lembar Observasi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Nama Siswa:........................................ Kelas :.....................................

No. Sikap yang dinilai skor

4 3 2 1

1 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan belajar

2 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan belajar

3 Bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas belajar

4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan

Yang Maha Esa

5 Berinisiatif dalam bahasan memecahkan masalah.

6 Memberi pendapat dalam bahasan pemecahan masalah.

7 Membantu sejawat dalam memecahkan masalah.

8 Menggunakan pilihan kata dengan santun.

9 Menggunakan ekspresi dengan santun.

Skor yang diperoleh

Skor (skala 1– 4)

Hari/Tanggal :

No Nama Uraian Prilaku Positif/Negatif

1.

2.

3.dst

d. Rubrik/Pedoman Penskoran:

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak


melakukan

2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak


melakukan

1= tidakpernah, apabila tidak pernah melakukan


e. Pedoman Penilaian

Perhitungan skor konversi ke skala 1 – 4 menggunakan rumus:


Nilai=skor yang diperoleh/skor maksimum x 4

2. Penilaian Pengetahuan
● Kisi-Kisi Soal

No Kompetensi Indikator Indikator Soal Level Bentuk No. soal


Dasar Soal

1 KD. 3.4 3.4.1. Menjelaskan Di sajikan soal, C2 Essay 1


Mengharga latar belakang
Peserta didik dapat
terjadinya sumpah
i nilai-nilai pemuda Menjelaskan latar

sumpah Belakang lahirnya

pemuda dan Sumpah pemuda

maknanya

Bagi

kehidupan

kebangsaan

di Indonesia

pada masa

Kini

3.4.2 Menjelaskan Di sajikan soal, C2 Essay 2


peristiwa kongres
pemuda I dan II Peserta didik dapat

Menjelaskan
kongres pemuda I
dan II secara singkat

3.4.3. Menganalisis Di sajikan soal, C4 Essay 3 dan 5


makna dan nilai
Peserta didik dapat
sumpah pemuda bagi
kehidupan bangsa Menganalisis nilai
Indonesia pada masa sumpah pemuda
kini bagi kehidupan
bangsa Indonesia
pada masa kini
3.4.3.Menganalisis Di sajikan soal, C4 Essay 4
makna dan nilai yang
Peserta didik dapat
terkandung dalam
membandingakan
sumpah pemuda
terhadap kehidupan Perbedaan
kebangsaan di implementasi nilai
Indonesia pada masa sumpah pemuda
kini terhadap
kehidupan
kebangsaan di
Indonesia pada
masa lalu dan
masa kini

Soal Evaluasi

1. Jelaskan latar belakang lahirnya Sumpah Pemuda!


2. Jelaskan proses berlangsungnya Kongres Pemuda secara singkat
3. Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah dari pergerakan kemerdekaan Indonesia
dalam memperjuangkan kemerdekaan dengan jalur diplomasi, Analisislah 2 nilai sumpah
pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini !
4. Semangat para pemuda dan pejuang yang telah berjuang demi kemerdekaan dan persatuan
Indonesia memberikan pelajaran penting bagi kita. Bandingkanlah nilai- nilai sumpah pemuda
bagi kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini !
5. Analisislah makna Sumpah Pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini!

a.Penilaian Keterampilan

a. Kisi-kisi

Kompetensi
Materi Indikator Teknik
Dasar

3.4. Menyajikan 4.4. Melaporkan Observasi


❖ Menjelaskan
langkah-langkah dalam bentuk
latar belakang
dalam penerapan terjadinya tulisan langkah-
nilai-nilai sumpah sumpah pemuda langkah dalam
pemuda dan penerapan nilai-
❖ Menjelaskan
maknanya bagi nilai Sumpah
peristiwa
kehidupan kongres pemuda Pemuda dan
kebangsaan di I dan II maknanya bagi
❖ Menganalisis
makna dan nilai-
Indonesia pada nilai yang kehidupan
masa kini dalam terkandung kebangsaan di
bentuk tulisan dalam sumpah Indonesia pada
dan/atau media lain pemuda terhadap masa kini
kehidupan
kebangsaan di
Indonesia pada
masa kini

b. Instrumen Penilaian Keterampilan


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Penskoran
Kriteria 4 3 2 1
No.
1 Kesesuaian isi tulisan dengan topik
2 Kelengkapan
3 Kebahasaan
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
Keterangan:

4 = sangat baik,
3 = baik
2 = cukup baik,
1 = kurang baik
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh X 100

Skor Maksimum

Anda mungkin juga menyukai