Anda di halaman 1dari 24

Review

Industri Makanan dan Minuman

Aprilla Windi Nasution, Egidia Mayendra, Reza Nanda


Putri

Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Padang, Indonesia

*Email: Aprillawindi42@gmail.com

Abstrak. Industri makanan dan minuman adalah cabang industri


yang memiliki kekuatan besar. Di Indonesia, ada begitu banyak
perusahaan yang bergerak dalam sektor industri makanan dan
minuman. Agar dapat terus bertahan, perusahaan-perusahaan yang
berada dalam industri ini tidak hanya dituntut untuk mampu
bersaing dengan perusahaan lain yang sudah berada dalam pasar,
tetapi juga dengan perusahaan berkekuatan besar yang mungkin
akan masuk ke dalam pasar industri. Paper ini bertujuan untuk
mengetahui bentuk pasar, perilaku, serta kinerja industri makanan
dan minuman di Indonesia selama 2009-2013. Data yang
digunakan adalah data sekunder. Paper ini menggunakan metode
deskriptif. Hasil dari penulisan paper ini menunjukkan bahwa
industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki bentuk pasar
persaingan monopolistik. Perilaku industri tercermin dalam strategi
harga produk, strategi pengembangan produk, serta strategi iklan
dan promosi. Kinerja industri makanan dan minuman di Indonesia
tahun 2009-2013 menunjukkan tingkat profitabilitas yang normal.
Kata Kunci : Industri Makanan dan Minuman, CR 4, MES, PCM,
Growth
1. Pendahuluan
Industri makanan dan minuman (food and beverage) adalah suatu
industri yang di setiap negara sudah sangat berkembang, Indonesia adalah
salah satunya. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, Pertumbuhan sektor Industri
minuman tercatat telah naik sebesar 3.57%, dalam periode tahun 2013 juga
terdapat kenaikan sebesar 11.79%. Sekretaris Jenderal GAPMMI, Franky
Sibarani, juga mengungkapkan pertumbuhan ekspor industri makanan dan
minuman mengalami pertumbuhan mencapai 6.7% pada tahun 2013. Ekspor
minuman ringan juga mengalami pertumbuhan, tahun 2012 dari 36 juta (dolar
AS) menjadi 44 juta pada tahun 2013. Pengembangan industri makanan dan
minuman masih memiliki prospek yang baik ke depan, apalagi untuk pasar
domestik, hal ini disampaikan oleh MS Hidayat saat konferensi pers peletakan
batu pertama pabrik PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Lebih lanjut Menteri
Perindustrian menambahkan bahwa (1).
Setiap tahun pasar untuk industri minuman ringan selalu bertumbuh,
bahkan diproyeksikan hingga tahun 2015, trend kenaikan untuk industri
minuman ringan akan terus memiliki slop positif. Sejak tahun 2004,
pertumbuhan positif ini setiap tahunnya mengalami peningkatan, baik untuk
produk teh, minuman berkarbonasi, dan air mineral. Hampir setiap jenis
minuman ini terus dikembangkan dan diinovasi baik dari rasa dan kemasan
dengan tujuan untuk menarik minat pembeli. Pertumbuhan minuman ringan
siap saji mendorong para pelaku industri untuk terus berlomba agar dapat
menyajikan minuman dengan kualitas dan pelayanan yang terbaik. Dalam era
peningkatan spesialisasi perusahaan, biaya komunikasi yang rendah, dan
transportasi yang cepat, perusahaan lebih memilih untuk membeli
dibandingkan membuat sendiri apa yang bukan menjadicore competencies
mereka (2).

Gambar 1. Proyeksi Pertumbuhan Minuman Ringan Siap Saji


Sumber: Konsumedia Indonesia (2011)
Indonesianconsume.blogspot.com
Sektor perindustrian adalah sektor yang ahli dalam memproduksi nilai
tambah bagi begitu banyak perusahaan. Dalam memproduksi profit yang
sebesar-besarnya menggunakan adalah faktor yang diperoleh untuk
menghasilkan nilai tambah (3). Dalam menciptakan nilai tambah yang tinggi,
yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi cukup besar di Indonesia adalah
sektor industri. Industri dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas serta
berkurangnya pengangguran (4). Peluang pasar yang sangat menjanjikan dapat
di Indonesia. Indonesia mempunyai kekuatan pasar yang besar khususnya
makanan dan minuman. Dilihat data yang BPS sajikan (5).
Makanan dan minuman yang dihasilkan telah beredar banyak di
Indonesia yang diimpor dari luar negeri harus dapat disikapi dengan baik oleh
perusahaan dalam. Strategi penentuan harga, strategi periklanan, integrasi
perusahaan, serta penelitian dan pengembangan merupakan perilaku
perusahaan dalam menghadapi persaingan (6). Di dalam negeri, beberapa
tahun terakhir bahan baku makanan dan minuman harga telah naik. Pola
tanggapan yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya dalam
lingkup persaingan industri inilah yang disebut dengan perilaku pasar (7). Hasil
kinerja sebuah perusahaan dinilai dari tingkat perolehan laba ataupun rugi
perusahaan yang telah sering digunakan dalam menilai (8).
Gambar 2. Kontribusi PDB Sektor Industri Makanan dan Minuman Terhadap
Industri Non Migas 2017
Sumber: Badan Pusat Statistik diolah Kemenperin
Struktur pasar menunjukkan karakteristik pasar, seperti elemen jumlah
pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan
pembeli, serta keadaan rintangan pasar (9). Salvatore (2012) mengungkapkan
bahwa struktur pasar mengacu pada lingkungan persaingan dimana pembeli
dan penjual produk berinteraksi. Rasio konsentrasi 4 perusahaan terbesar dalam
suatu industri (CR4) merupakan rasio konsentrasi yang paling sering dipakai
dalam pengukuran. Meskipun demikian, tidak ada ketentuan khusus mengenai
berapa banyak perusahaan terbesar yang harus dimasukkan dalam perhitungan
CRN (10). Gwin dalam Arsyad & Kusuma (2014) memaparkan klasifikasi
umum pencapaian CR4 yang mengkaitkan CR4 dengan karakteristik struktur
pasar sebagai berikut:

Tabel 1. Pengklasifikasian CR4


Interpretasi Terkait
Nilai CR4 Kategori
Struktur Pasar
CR4 = 0 Minimum Persaingan sempurna
0 < CR4 < 40 Rendah Persaingan efektif atau
persaingan monopolistic
Sumber: Gwin dalam Arsyad & Kusuma (2014)
Selain menggunakan ukuran pangsa pasar, struktur industri juga dapat
diidentifikasi melalui hambatan masuk pasarnya. Hambatan untuk masuk
(barrier to entry) merupakan segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya
penurunan, kesempatan, atau kecepatan masuknya pesaing baru (11).
Asal dari pembuatan minuman itu sendiri adalah ‘air’. Air sangat banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam penelitian bidang
ilmiah, berikut penjelasannya. Air digunakan dalam mengekstrak air pada
suatu penelitian berjudul ‘Penambahan Coleus Amboinicus, Ekstrak L Leaf di
Ransum untuk Persentase Karkas, Lemak Perut, Hati dan Broiler Jantung’
digunakan dengan rasio daun dengan air sebanyak 1:5 (12). Air juga digunakan
dalam penelitian yang berjudul ‘Penapisan Fitokimia Awal (Analisis Kualitatif)
Haif Daun Kakao (Theobroma Cacao L)’ (13). Air juga dapat digunakan
sebagai bahan dalam menguji korosi (14). Selain itu, air juga dapat digunakan
sebagai sampel dalam mengukur BOD5 (15). Dari itu semua dapat dilihat sangat
bergunanya air dalam kehidupan kita, air juga berperan dalam pembentukan
sebuah logam yaitu terbentuk dari batuan vulkanik yang berkontribusi terhadap
lingkungan, udara, air, dan tanah. Seperti dalam penelitian berikut ini sistem
pengelolaan sampah di Kota Padangsidimpuan adalah sistem pembuangan
terbuka. Lokasi TPA Kota Padangsidimpuan dilakukan di TPA Batu Bola yang
terletak di Desa Batu Bola yang berjarak 120 meter dari aliran sungai Batang
Ayumi. TPA yang terus menerus di TPA menghasilkan polutan dalam bentuk
lindi. Lindi mengandung bahan organik dan logam berat. Logam berat yang
sering ditemukan dalam air lindi adalah Besi (Fe) kadmium (Cd) dan Seng
(Zn). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air sungai Batang
Ayumi dalam hal kandungan logam berat Cd, Zn, dan Fe. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan melakukan survei terlebih
dahulu. Penentuan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode purposive
sampling pada empat stasiun yang ditentukan. Pengambilan sampel air sungai
dilakukan dua kali, sebelum dan sesudah hujan. Penelitian ini menggunakan
alat Spektrofotometer Serapan Atom. Data yang diperoleh dianalisis dengan
membandingkan data penelitian dengan standar kualitas air berdasarkan PP.
No. 82 tahun 2001 untuk melihat kondisi pencemaran logam berat Cd, Zn dan
Fe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata kadar logam
Cd, Zn dan Fe berada di bawah ambang batas kualitas yang ditentukan, yaitu
konsentrasi logam Cd semua stasiun adalah 0,0009 mg / l, konsentrasi logam
Fe adalah 0,03 mg / l, dan konsentrasi logam Zn adalah 0,0002 mg / l (16).
Air juga dapat melarutkan lithium hidroksida stoikiometrik dan asam
sitrat (17). Air juga dikatakan sebagai elektrolit (18). Air juga digunakan
sebagai bahan dalam Isolasi Kumarin dari Kulit Buah Limau Sundai (19).
Dalam suatu penelitian, terdapat pengamatan yang dapat dapat meramal masa
depan secara ilmiah yang berhubungan juga dalam produktivitas yaitu Model
Time Autoregressive adalah salah satu model yang melibatkan lokasi dan
waktu. Stationary model STAR (1;1) dapat digunakan untuk meramalkan masa
depan pengamatan pada suatu lokasi berdasarkan pada sebelumnya waktu dari
lokasi sendiri dan spasial lingkungan. Model STAR (1;1) pada data
produktivitas minyak bumi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat dengan nilai
eigen kurang dari 1. Ini menunjukkan bahwa model STAR (1;1) pada minyak
bumi data produktivitas di Balongan, Indramayu, Jawa Barat memenuhi
persyaratan stasioner (20). Analisis pada kadar air juga dikategorikan sebagai
penelitian utama dalam Pengaruh Pektin dan Sukrosa terhadap khasiat Jeruk
nipis secara fisika dan kimianya (21). Semakin bertambah populasi penduduk
dan makhluk hidup, maka semakin besar pula produksi air bersih di setiap
harinya. Perusahaan pun harus memilih sumber air atau bahan baku (22) dalam
mengolah air yang bersih. Air juga digunakan dalam metode Degradasition
senyawa organik yang juga biasa disebut Sonolisis menggunakan ultrasonik
getaran yang beroperasi pada frekuensi 20 - 500 kHz, yang dalam proses akan
menghasilkan hidroksil efek radikal dan kavitasi yang dapat memecah air
menjadi radikal OH. Radikal hidroksil ini akan degrade fenthion menjadi
senyawa yang lebih sederhana. Pemakaian TiO 2 sebagai katalis dalam proses
degradasi telah dikembangkan. Hasil sebelumnya menunjukkan bahwa
Rhodamine B terdegradasi 90% menggunakan TiO2 - katalis anatase dalam
sonolisis selama 6 jam, dan 68,48% with additi pada TiO2 (23).
Dalam suatu perusahaan, hal yang seperti berikut ini pun harus
diperhatikan yaitu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah
kredit investasi yang dikeluarkan oleh bank. Studi ini membahas pengaruh
tingkat bunga, tingkat inflasi, pendapatan kapita, dan jumlah industri
menengah-besar pada jumlah pinjaman investasi, menggunakan metode
analisis regresi linier. Variabel independen diperiksa untuk menentukan
pengaruh masing-masing dan semua variabel independen terhadap jumlah
pinjaman investasi di bank komersial, yaitu suku bunga, tingkat inflasi,
pendapatan kapita, dan jumlah industri menengah-besar menggunakan metode
estimasi parameter, OLS (Ordinary Least Square) (24). Pengolahan air yang
berasal dari sumur dilakukan dengan menggunakan karbon ampas tebu (25).
Jika dilihat dari segi kesehatan suatu daerah, dapat dilihat dari penelitian di
Jambi berikut ini Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki derajat kesehatan
masyarakat di Jambi dan Kota Muaro Jambi menggunakan klaster non-hirarkis.
Metode ini berdasarkan pada indikator pembangunan kesehatan masyarakat
dengan 22 kecamatan, sebelas di Kota Jambi dan 11 di kabupaten Muaro
Jambi. Hasilnya pada dasarnya adalah 22 kecamatan di Kota Jambi dan
Kabupaten. Muaro Jambi sudah memiliki nilai IPKM yang cukup baik, seperti
kecamatan Jambi Selatan, Red Paal, Pasar Jambi dan Teluk Danau berdasarkan
analisis bom hirarkis (26). Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa
semua makhluk hidup memerlukan air, termasuk mikroba yang merupakan
organisme hidup mikroskopis (bakteri dan jamur) yang hidup di dalamnya
adalah jaringan tanaman (xilem dan floem), daun, akar, buah, dan batang (27).
Air juga digunakan sebagai bahan dalam penelitian Modifikasi Dan
Karakteristik I-V Sel Fotovoltaik Cu 2O/Cu-Gel Na2SO4 Melalui Iluminasi
Lampu Neon (28). Air juga dibutuhkan dalam melarutkan 3,6 gram Na 2SO4
untuk membuat larutan elektrolit agar Na2SO4 dalam bentuk jeli (29). Larutan
elektrolit agar Na2SO4 juga digunakan dalam penelitian Disain Geometri
Reaktor Fotosel Cahaya Ruang (30). Untuk mengisolasi asam humat juga
diperlukan air (31). Air juga digunakan dalam Metode Sol Gel (17). Tetapi air
tidak digunakan dalam Solid Stated (32). Air juga tidak digunakan dalam
Chemical Vapor Deposition (33). Air juga tidak digunakan sebagai bahan pada
Desain Geometri Sel PV (34). Sampel air juga digunakan dalam Penentuan pH-
BOD-COD dan degradasi di DAS batang arau di kota Padang (35). Air juga
digunakan dalam mencuci lengkeng (36). Air juga dapat melarutkan Sesium
Klorida (37). Molekul air dapat dilakukan pembelahan untuk produksi gas
Hidrogen (38). Tak hanya pada pengolahan air, pada teknik blend juga ada
penyaringan (39). Media pembelajaran asam basa sudah bisa melalui android
(40). Pembelajaran kimia kini sudah dapat menggunakan software (41). Air
dapat dengan mudah dikoordinasi oleh Magnesium Sulfat (42). Air juga dapat
melarutkan Kalium Permanganat (43). Amonia di dalam air dinamakan
Amonium Hidroksida (44).
Air juga digunakan sebagai bahan dalam penelitian Isolasi dan
Identifikasi Molekuler Mikroalga Air Tawar di Danau Maninjau Sumatra Barat
(45). Air digunakan juga sebagai bahan dalam Fototransformasi Surfaktan
Linear Alkylbenzene Sulphonate (LAS) Menggunakan ZnO-CuO Photocatalyst
Composite (46). Air juga dapat digunakan dalam Hidrolisis TTIP secara paksa
(47). Air akan mendidih jika ditambahkan air (48). Hidrogen Sianida jika di
dalam air akan membentuk asam lemah yang bersifat toksik (49). Air bisa
melarutkan Kalium Nitrat (50). Air juga dapat bereaksi dengan Vanadium
Pentaoksida (51). Air juga dapat mereaksikan Raksa (52). NF3 hanya sedikit
larut dalam air (53). Air juga digunakan sebagai sampel nyata (54). Air juga
dapat melarutkan fraksi logam berat (55). Air juga digunakan sebagai bahan
dalam penelitian Characterization of Napa Soil and Adsorption of Pb (II) from
Aqueous Solutions Using on Column Method (56). Air juga berpengaruh pada
Perak Sulfat, Perak Sulfat mengalami interaksi molekul pada pelarut air (57).
Air juga dapat melarutkan senyawa Kalium Bromida (garam ionik) (58). Air
juga dapat melarutkan Kalium dikromat pada suhu 0 oC dan 100oC (59). Dalam
penentuan kadar air pada umbi dahlia dapat menggunakan metode AOAC
(60). Kualitas air dalam kolong dapat dilakukan perbaikan karena adanya
tanaman air purun, dapat menggunakan tanaman endemik (61). Air yang
matang dijadikan dalam menanam kulit manggis, kulit jengkol dan beras ketan
hitam (62).
Air panas di Solok merupakan sumber dari Bakteri Pendegradasi Inulin
(63). Kualitas air adalah hal terpenting yang harus diperiksa dan dikendalikan
(64). Tak hanya air biasa yang dibutuhkan tumbuhan untuk menjaga kualitas
tumbuhnya, air kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan dalam
pertumbuhan akar stek tunas aksilar (65). Sistem keseimbangan air akan
berpengaruh jika melakukan pengobatan dengan nutrisi tambahan walaupun
secara tidak langsung (66). Air juga digunakan sebagai bahan dalam penelitian
Pengaruh Ekstrak Sambiloto (67). Air tidak diperlukan dalam mengekstrak
Daun Jamblang (68). Kecerahan suatu perairan diakibatkan penetrasi sinar
matahari, jika kecerahan semakin tinggi maka tingkat dari penetrasi juga
semakin besar (69). Air juga digunakan sebagai fase gerak dalam HPLC (70).
Tak hanya itu, air juga berperan penting dalam suatu penelitian yang dilakukan
di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem,
Provinsi Bali terdiri dari sawah dan permukiman, oleh karena itu diperlukan
sumber air / akuifer yang dapat memenuhi semua kebutuhan ini. Salah satu
Metode Geofisika yang dapat mengidentifikasi akuifer adalah Metode
Geolistrik. Metode geolistrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Metode Resistivitas. Akuisisi data menggunakan Metode Vertical Electrical
Sounding (VES) dan Electrical Resistivity Tomography (ERT). Metode VES
adalah metode pengukuran untuk menentukan variasi resistivitas secara
vertikal pada satu titik. Metode Electrical Resistivity Tomography (ERT)
adalah metode pengukuran resistivitas pada permukaan tanah / batuan dengan
menggunakan banyak elektroda (51 elektroda), untuk memperoleh variasi
resistivitas sub-permukaan yang lateral dan vertikal, untuk mendapatkan citra
sub-permukaan. Peralatan yang digunakan untuk pengukuran geolistrik adalah
Resistivity Meter dari Naniura NRD 300 Hf yang telah dilengkapi dengan
switchbox untuk menyesuaikan perpindahan 51 elektroda. Berdasarkan hasil
pemodelan resistivitas, akuifer di daerah penelitian ditemukan di batupasir
kasar dengan nilai resistivitas: (49 - 100) Ohm (71).
Masih berhubungan dengan air, air /perairan di perairan Bangka sangat
layak untuk dijadikan tempat penangkapan atau daerah penangkapan ikan
Tenggiri (72). Dalam beberapa industri, ada yang menggunakan Singkong
(Manihot esculenta) sebagai bahan baku, Singkong ini merupakan salah satu
tanaman pangan yang mengandung tinggi karbohidrat (73). Industri juga
melakukan pilihan atau seleksi (74) dalam memproduksi makanan dan
minuman yang layak sesuai aturan dari BPOM (Badan Pemeriksa Obat dan
Makanan) juga MUI (Majelis Ulama Indonesia). Dalam dunia kesehatan,
banyak makanan yang membuat beberapa konsumen kekurangan gizi (26).
Dari penjelasan tersebut, dapat kita ketahui bahwa air selain bermanfaat
sebagai bahan baku minuman juga memiliki banyak manfaat dalam kehidupan.
Proses industrialisasi sangat sering dihubungkan dengan proses
pembangunan (75). Produk-produk industrial selalu memiliki "dasar tukar"
(term of trade) yang tinggi atau lebih menguntungkan serta menciptakan nilai
tambah yang besar dibanding produk-produk sektor lain. Sejalan dengan hal
tersebut, maka peran sektor industri pengolahan semakin penting, sehingga
sektor industri pengolahan mempunyai peranan sebagai sektor pemimpin
(Leading Sector) di sektor industri secara umum (76). Suatu perusahaan
diartikan memiliki tujuan untuk menggapai keuntungan optimal, yang
diperoleh suatu perusahaan yang lebih besar dari pengeluaran.
Mengkombinasikan berbagai faktor produksi (input) untuk menghasilkan
output yang maksimal merupakan cara yang dapat dilakukan (77).
Pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang-barang modal dan
peralatan produksi adalah penanaman modal atau investasi menurut teori (78).
Baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri, maupun yang
berhubungan dengan lingkungan dan kebijakan pemerintah merupakan faktor
yang dapat mempengaruhi produktivitas(79). Faktor internal dan eksternal dari
tiap-tiap unit usaha pada setiap industri memengaruhi penyerapan tenaga kerja
di sektor industri kecil. Tingkat upah, produktivitas tenaga kerja, modal
(teknologi), dan pengeluaran non upah lainnya mempengaruhi secara internal.
Tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat
bunga mempengaruhi secara eksternal. Faktor eksternal dan faktor internal
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja (80).
Dalam penelitian terdahulu model logaritma natural sudah banyak
digunakan oleh banyak orang untuk memperkirakan model penelitian tentang
”Penyerapan Tenaga Kerja” adapun beberapa studi yang telah dilakukan,
yaitu :
1. Henky Irsan (1993), Dalam studinya yang berjudul Analisis Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Industri
Pengolahan di Indonesia, dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda secara OLS (Ordinary Least Square) pengujian statistik
menunjukkan kemaknaan (signifikan) yang sangat berarti untuk
variabel upah, modal dan nilai tambah mempunyai signifikasi pada
tingkat 1 persen yang berarti bahwa 99 persen kebenaran daripada
variabel upah, modal dan nilai tambah dapat dipercaya, sementara
untuk kemajuan teknologi pada tingkat 1 persen yang berarti
kebenaran daripada kemajuan teknologi dapat dipercaya. Dari hasil
estimasi tersebut maka variabel upah (w), modal (k), dan nila tambah
(Va) berpengaruh secara signifikan terhadap input tenaga kerja (L).
Model Penelitian Henky Irsan (81).
2. Sedangkan penelitian yang dilakukan Irwan Ernaro (2001),
disimpulkan bahwa variabel modal., mempunyai pengaruh yang
signifikan dan bersifat positif terhadap penyerapan tenaga kerja pada
industri kecil. Nilai tambah Modal pengaruhnya pada penyerapan
tenaga, makanan dan minuman (82).
3. Pada dua penelitian yang dilakukan oleh Henky Irsan dan Irwan
Ernaro menunjukan bahwa variabel upah tenaga kerja,modal, dan nilai
tambah sama sama berpengaruh secara signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja di Industri Pengolahan secara keseluruhan di
Indonesia dan khusus pada Industri kecil makanan dan minuman.
Dalam Industri makanan dan minuman, perekonomian sangatlah
berpengaruh. Ekonomika industri adalah suatu cabang yang dikhususkan pada
ilmu ekonomi yang menjelaskan bagaimana organisasi dapat mempengaruhi
cara kerja industri serta mengapa pasar di organisasi. Ekonomika industri
membahas struktur pasar dan perusahaan dengan relatif lebih dipentingkan
pada studi empiris faktor-faktor yang strukturnya dapat dipengaruhi, prilaku,
serta kinerja pasar. Sebagai salah satu cabang ilmu ekonomi, pokok bahasan
ekonomika industri adalah tingkah laku perusahaan-perusahaan yang ada di
dalam suatu industri. Pada ekonomika industri, perusahaan mendapati pelajaran
tentang cara menghadapi persaingan dan memenuhi kebutuhan konsumennya
dengan mempelajari tentang harga, iklan atau promosi, juga penelitian dan
pengembangan (83). Tak hanya di industri, pengaruh perekonomian juga
terjadi di kota Palopo, dalam Kota Palopo ini dilakukan penelitian.
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat di Kota Palopo telah memicu
terjadinya pertambahan penduduk utamanya di Kecamatan Wara sebagai pusat
ibukota (84). Tak hanya itu, hasil penelitian dari suatu karya ilmiah memberi
kesimpulan bahwa pendapatan, harga bawang merah dan jumlah tanggungan
keluarga penduduk atau rumah tangga yang memiliki permintaan bawang
merah di Kota Medan menjadi pengaruh banyaknya permintaan dari bawang
merah (85).
Tak hanya itu, suatu penelitian juga mengungkapkan tentang penjualan
jagung. Penjualan jagung secara eceran berpengaruh terhadap pendapatan
usaha tani jagung giling. Hal ini berdasarkan nilai koefisien determinan (R 2)
sebesar 0,816 yang artinya, penjualan jagung giling secara eceran
mempengaruhi pendapatan sebesar 81,6%. Uji stasistik diperoleh nilai F hitung >
F tabel yaitu 124,204 sedangkan F tabel yaitu 4,20. Serta nilai t hitung > t tabel yaitu
11,145 >1,70 (86). Jika dalam suatu perusahaan membutuhkan bahan baku
berupa tanaman, salah satu karya ilmiah ini menjelaskan komposisi media
tanam berpengaruh secara nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman dan
jumlah daun. Tetapi komposisi media tanam tidak berpengaruh secara nyata
terhadap diameter bonggol, panjang akar, volume akar dan bobot tanaman
umur 100 HST. Interaksi antara media tanam dan air cucian beras memberikan
hasil yang nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun dan
diameter bonggol (87). Dalam industri makanan dan minuman, susu juga
digunakan sebagai bahan baku. Susu bagi sebagian besar masyarakat Indonesia
masih tergolong makanan mewah, sehingga jumlah konsumsi susu di Indonesia
masih sangat rendah. Konsumsi susu sangat penting bagi anak pra sekolah,
karena pada saat itu sedang terjadi pertumbuhan tulang. Konsumsi susu
berpengaruh pada kejadian osteoporosis pada usia selanjutnya (88). Tak hanya
susu, durian juga dapat digunakan suatu perusahaan sebagai bahan baku.
Durian adalah tanaman yang mudah mengalami erosi genetik (89). Dalam
memilih produk makanan dari beberapa perusahaan, kita harus mengerti
komposisi yang terkandung dalam produk tersebut. Salah satu faktor yang
mempengaruhi pemenuhan nutrisi adalah pengetahuan seseorang. Pengetahuan
menjadi kunci utama untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang optimal
(90).
Selain itu dalam suatu industri pasti memiliki limbah, dari literatur
menjelaskan bahwa masalah air limbah di Indonesia baik limbah domestik
maupun air limbah industri sampai saat ini masih menjadi masalah yang serius.
Polusi air di kota-kota besar di Indonesia telah menunjukkan masalah serius.
Salah satu sumber pencemaran air yang potensial adalah air limbah domestik
yaitu air limbah dari dapur, binatu, mandi dan toilet. Masalah-masalah ini
menjadi lebih serius karena penyebaran sistem sewerage masih rendah,
sehingga air limbah domestik, kelembagaan dan komersial menyebabkan
polusi air yang parah di banyak sungai atau badan air. Makalah ini menjelaskan
teknologi alternatif untuk pengolahan air limbah atau air limbah organik
menggunakan biofilter terendam. Menggunakan biofilter terendam anaerob dan
aerob dalam total waktu tinggal satu hari dapat menurunkan konsentrasi BOD,
COD dan Suspended Solids (SS) lebih dari 90% (91). Dalam penerapannya,
opsi teknologi sistem pengolahan air limbah sangat tergantung pada kebutuhan
atau kapasitas pengolahan, kondisi lingkungan, ketersediaan ruang, serta
kemampuan pemakai atau pengelola dalam mengoperasikan dan
memeliharanya (92).
Industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor ungulan dari
sektor manufaktur Indonesia. Tingginya nilai dari industri makanan dan
minuman menyebabkan sektor ini berkontribusi bersar terhada PDB dari
Indonesia (93). Nilai CAGR dari indusrti makanan dan minuman yang
merupakan yang tertinggi jika dibandingkan 4 sektor indusrti lainnya (94).
Sebagai komunitas dagang, pangan memiliki peranan sangat besar dalam
peningkatan citra pangan nasional didunia internasional dan sekaligus
penghasil devisa (95). Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari HAM. Pangan harus
senantiasa tersedia cukup,aman, bermutu bergizi dan dengan harga terjangkau
dan sesuai dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat. Untuk mencapai
semua itu perlu diselenggarakan system pangan yang memberikan perlndungan
baik bagi pihak yang memproduksi maupun yang mengkomsumsi (96).
Dunia bisnis sekarang terus bersaing untuk menciptakan berbagai
kebutuhan konsumen yang semakin tinggi dan semakin cerdas dalam memilih
kebutuhannya. Setiap perusahan akan berupaya semaksimal mungkin untuk
meningkatkan produktivitas,efensiesi,pelayan yang cepat, dan mudah dan terus
juga yang kaya akan gizi, dan itu pula yang terjadi sekarang dalam industri
makana dimana pemanagement yang kuat dibangun sehingga industri dari
makanan meningkat pesat pada saat sekarang ini (97). Perkembangan sains dan
teknologi telah member dampak positif terhadap kehidupan manusia termasuk
dalam penghasilan produk makanan dan non makanan. Adanya fenomena
seperti ini juga terkait dengan sains dari segi sumber, cara penyedian,
pemprosessan, penghantaran sehingga dapat berjalan indusrti dengan baik (98).
Adanya komplikasi dan dinamika lingkungan bisnis yang meningkat secara
intens dengan konsep yang fokus pada pelanggan agar mereka tetap dapat
meakses pasarnya dan menjamin pertumbuhan kelanjutan dari industri
makanan tersendirinya sebagai upaya dalam dunia industri kebutuhan pasar
eksternal sangat diperhitungkan (99). Perusahan makanan dan minuman
memiliki tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek
perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba seacra maksimal dengan
menggunakan sumber daya ada. Sementara dalam jangka panjang nya tujuan
dari industri atau perusahan makanan dan minuman memaksimal nilai
perushaan tersebut. Baik dalam mutu maupun ketersediaannya (100).
Mengingat pentingnya pengelolahan limbah, mana dengan ini pengelolahan
limbah indusrri dari minuman digunakan dalam pembangkitan tengangan
listrik dengan Plasma lucutan (101). Industri yang memproduksi minuman
yang tidak berat atau ringan dikatakan sebagai industri minuman ringan tetapi
dalam minuman tersebut tidak mengandung alkohol tetapi hanya memiliki
kandungan olahan bahan yang telah dipilih baik itu olahan yang berbentuk
padat, cair, bubuk dan sebagainya baik itu sintesis atau buatan (102). Sampah
atau limbah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat. Pengelolahan limbah dapat dikatakan sebagai memberantas
sampah maupun limbah. Pengelolahan limbah atau sampah dapat digolongkan
menjadi
1. Sampah yang mudah membusuk terdiri atas sampah atau limbah
organik,
2. Sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik,dll,
3. Sampah atau limbah yang berupa baud an debu,
4. Sampah B3 (103)
Dalam suatu industri, limbah haruslah diperhatikan. Limbah adalah
buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim disanalah berbagai
jenis limbah akan dihasilkan (104). Air limbah ini dapat diolah dari different
rumah makan cepat saji (105). Semikonduktor oksida (TiO2,WO3 dan SnO2)
merupakan material yang memiliki berbagai keunggulan baik sifat fisika
maupaun kimia. Karena keunggulan sifatnya, semikonduktor oksida memiliki
potensi sebagai fotokatlisis dalam pengelolahan limbah makana dan minuman
(106). Sanitary landfill merupakan istilah dalam bahasa inggris yang berarti
pembuangan akhir sampah disuatu area terbuka skala besar secara sehat atau
saniter. Yang dimaksudkan secara sehat disini adalah bahwa tempat
pembuangan itu dirancang untuk sepadat mungkin tidak mencemari
lingungan,misalnya dengan member lapisan kedap air pada dasar landfill,
membuat saluran air lindi,pemipaan gas dan penutupan dengan lapisan tanah
secara regular (107).
Kayu apu ( Pistia stratiotes L ) sebagai tumbuhan air memiliki potensi
dapat menurunkan kadar pencemar air limbah, yang memiliki kadar organic
tinggi. Penelitian ini menggunakan air limbah pabrik makanan sebagai media
kayu apu dengan tujuan melakukan analisis resiko lingkungan. Berdasarkan
hasil analisis kualitas lingkungan maka dapat disimpulkan berdasarkan hasil
analisis kualitatif beberapa komponen resiko yang memiliki resiko tinggi
dalam pencemaran air adalah limbah cair menurut analisis semi kuantitatif
(108). Karbon aktif merupakan suatu bahan yang berupa karbon amorf yang
sebagian besar terdiri dari karbon bebas serta mempunyai kemampuan daya
serap (absorbsi) yang baik. Karbon aktif digunakan sebagai bahan pemucat
( penghilang zat warna ),pengerjap gas,logam dll. Jadi ini gunakan untuk
penyelesaian dalam pengelolahan limbah industri makanan (109). Tepung
limbah banyak akhir-akhir ini digunakan oleh orang dalam pengelolahan
limbah pada performa boiler. Boiler merupakam ternak yang mampu
menghasilkan daging yang begitu singkat (110).
Penangan Limbah secara tidak tepat akan mencemari lingkungan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengolah dan meningkatkan nilai
ekonomi dai limbah industri makanan, sebagian limbah telah dimanfaatkan
sebagai bahan baku pakan ternak dan kompos (111). Limbah cair industri tahu
mengandung bahan-bahan organik yang sangat tinggi. Senyawa-senyawa
organik di dalam limbah cair tersebut berupa protein, karbohidrat, lemak dan
minyak (112). Bahan pencemar yang masuk ke lingkungan perairan akan
mengalami tiga macam proses akumulasi yaitu fisik, kimia, dan bilogis,
buangan limbah industri yang mengandung bahan berbahaya dengan toksitsitas
yang tinggi dapat merusak lingkungan maupun mahluk hidup (113). Dampak
Limbah terhadap lingkungan dapat mempengaruhi kehidupan mahkluk
hidup,dan akan menimbulkan dampak sosial yang sangat luas dan waktu yang
panjang (114). Telah diananlisis kandungan Alumnium pada kaleng bekas
makanan. Analisis dilakukan dengan menggunakan AAS pada panjang
gelombng 309,2mm. sehingga kaleng-kaleng sisa tersebut dimanfaatkan untuk
pembuataan tawas (115). Limbah cair dari industri makanan dapat
dimanfaatkan sebagai media kultivasi mikroalga NANNOCHROPSIS sp
merupakan mikroalga yang mampu menghasilkan lipid yang besartesebut dapat
dikonveksi menjadi salah satu energy alternative biodiesel (116).
Persedian air bersih di Indonesia dalam indusri air semakin terbatas,
maka dari itu beberapa menfaatkan limbah kaleng bekas dalam pengelolahan
air dalam indusrti air, dengan mengubah kaleng aluminium menjadi zat yang
dapat mengendpakan (Koaluagsi) untuk mendapatkan air yang jernih dan layak
digunakan (117). Timbal merupakan salah satu logam berat yang dapat
mengkontaminasi makanan dan minuman. Kontaminasi timbal ini menjadi
berbahya bagi kesehatan jika dikomsumsi. Didistribusi timbal dialam sangat
luas sehingga banyak dilakukan analisis logam timbal pada sampel makanan
dan minuman diberbagai daerah (118). Dlam memperbaiki tingkat
kesejahteraan, memberikan akibat berbagai macam penyakit degenerativ
meningkat. Dalam hal ini, kemungkinan yang dapat mengobati penyakit
tersebut adalah jenis makanan yang fungsional. Kandungan yang terdapat pada
jenis makanan fungsional adalah antioksidan, FOS, inulin, serta serat pangan
(119). Sorgum merupakan tanaman serelia yang cukup potensial untuk
dikembangkan di Indonesia karena mempunyai adaptasi lingkungan yang
luas,khusus pada lahan marginal. Sorgum merupakan komoditas alternatif
untuk pangan, pakan dan industri (120).
Limbah dari industri tebu dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak
adalah pucuk, daun, bagas, molasse, sedangkan limbah lainnya dimanfaatakan
sebagai pupuk organik (121). Pengelolahan limbah cair sudah banyak
dilakukan pada kali pengelolahan limbah cair menggunakan metode
penyerapan lumpur aktif dengan melihat dari beberapa aspek seperti COD, DO
dan pH (122). Pemanfaatan limbah dari makanan yaitu membuat biogradible
plastic dengan pencampuran griserol serta menganalisa menggunakan
pengkajian mekanik (123). Makanan jajanan merupakan salah satu hasil
produk tempat pengelolahan makanan (124). Suatu proses yang mengolah
bahan makanan dengan bantuan pemanfaatan mikroorganisme disebut sebagai
fermentasi. Mikroorganisme memiliki peranan penting dalam proses dan
produk makanan tradisional (125). Sampah rumah tangga adalah sampah yang
sebagain besar terdiri dari sisa makanan sayuran dan buah-buahan yang semua
limbah tersebut dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti pupuk
dan biogradble (126). Pengelolahan air limbah domestik dengan proses lahan
basah buatan yang menggunakan tanaman air telah dilakuan untuk mengurangi
limbah yang terjadi (127).
Tekonologi plasma merupakan salah satu teknologi yang dapat
digunakan untuk mengatasi kekurangan pada proses pengolahan limbah yang
sudah ada.plasma merupakan gas yang terionisasi dalam lucutan listrik atau
dapat didefinisikan sebagai pencampuran dari elektron, radikal, ion positif dan
negatif. Ini yang digunakan nannti untuk merubah limbah menjadi produk yang
bermanfaat (128). Biasanya kedelai bisa dibekukan oleh cuka, tetapi karena
teknologi semakin berkembang maka ditemukanlah pengganti cuka tersebut,
efek yang ditimbulkan dari zat tersebut adalah tidak menimbulkan limbah serta
tidak menimbulkan bau (129). Sungai menjadi salah satu sumber daya alam
yang rentan terhadap pencemaran. Limbah cair daro kegiatan industri
berpotensi sebagai pencemar yang mengurangi kualitas air dan daya tamping
sungai (130). Dalam penangan limbah industri minuman kaleng dapat
menambahkan tawa sebagai koagulan untuk penjernihan air (131). Uppaya
yang dilakukan oleh perusahaan dalam menghasilkan produk ramah bagi
lingkungan dan bagi konsumen disebut dengan istilah Green Marketing. Hal
ini lah yang membuat sebuah perusahaan dalam menangani limbah
perusahaannya dengan mudah ditangani (132). Industri minuman yang
dikategorikan tidak lah minuman yang berat atau disebut dengan minuman
ringan dengan memproduksi minuman dalam berbagai jenis rasa, dalam limbah
yang dihasilkan adalah limbah yang berwujud cair. Hal tersebut dikarenakan
pada bahan baku utama yang digunakan pada industri ini dalam memproduksi
minuman adalah gula serta glukosa, hasil limbah yang didapat terkandung
bahan organik yang kandungannya dari 500 hingga 1000 mg/L. Dalam hal ini,
jenis sistem yang digunakan dalam mengolah limbah tersebut adalah system
aerob activated sluge (133). Limbah ikan merupakan salah satu limbah yang
belum dimanfaatkan secara maksimal. Potensi limbah ikan berupa jeroan dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena masoh mengandung unsur
hara yang dibutuhkan tanaman (134).
Makanan merupakan salah satu bahan pokok dalam rangka pertumbuhan
dalam kehidupan bangsa serta mempunyai peranan penting dalam
pembangunan nasional (135). Dalam hal ini, perusahaan pun harus memenuhi
bahan baku secara berkelanjutan (136) untuk memaksimalkan dalam produksi
perusahaannya. Air yang bersih banyak manfaatnya bagi kesehatan (137).
Perusahaan dalam mengelola setiap produk haruslah memperhatikan jumlah
produk yang cacat, karena jika semakin tinggi produk yang cacat akan
mempengaruhi kualitas (138) perusahaan tersebut. Tak hanya itu, perusahaan
juga harus memberikan pelayanan yang baik demi menjaga kepuasan
pelanggan. Seperti halnya dalam pengolahan air yang memiliki tingkat
kesadahan tinggi (139). Dalam suatu ide produk pada suatu perusahaan
haruslah sesuai dengan penerimaan masyarakat dalam menerima ide produk
tersebut (140), hal ini dapat diketahui dengan melakukan survei di daerah-
daerah. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki beberapa model (141) yang
sesuai dengan banyaknya permintaan masyarakat. Perusahaan juga harus
seimbang dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi (142) karena
tidak mungkin suatu produk akan banyak peminat atau yang mengkonsumsinya
jika tidak sesuai dengan perubahan teknologi dan ekonomi.
Seperti halnya model bisnis permen yang ada di daerah Bogor dan
Surabaya adalah bisnis permen. Model bisnis pada daerah tersebut
mengutamakan produk yang disukai oleh konsumennya, jika ada yang harus
diubah dalam konsep dari produk, daerah tersebut juga mengubahnya. Tetapi
dalam hal ini, daerah tersebut melakukan tes terlebih dahulu sebelum
melakukan pengubahan, yaitu tes masalah kemudian tes solusi dan tak lupa
juga mengubah pengembangan profil pada produk terbaik. Model bisnis yang
didapati dalam mengembangkan profil adalah model bisnis yaitu biaya yang
terstruktur, kemitraan kunci, sumber daya pokok, dan kegiatan pokok. Dalam
mengembangkan model bisnis, perusahaan pada daerah ini mengubah atau
memperbaharui empat elemen yang ada yaitu komunikasi pelanggan, saluran,
proporsi nilai, dan segmen pelanggan (143). Memahami kebutuhan pelanggan
dalam sebuah produk itu merupakan kegiatan yang sangat menantang, dan
perusahaan harus mengevaluasi setiap produk yang sudah disebar dan laku di
pasaran (144). Masalah yang dapat dihadapi oleh suatu perusahaan adalah
dalam menghadapi kurangnya informasi tentang apa yang menjadi lebutuhan
pelanggan, perubahan kondisi dan persaingan yang terjadi, serta kompetensi
perusahaan antar organisasi dalam bidang bisnis (145). Dalam suatu
perusahaan terdapat cara yang logika tentang bagaimana suatu perusahaan
dapat menghasilkan uang, hal ini dikatakan sebagai blok. Terdapat beberapa
blok yaitu key partner, key activities, value proposition, customer relationship,
customer segment, channels, key resources, cost structure, dan revenue stream
(146).
Dalam teknologi yang digunakan sebagai mesin produksi, terdapat
metode yang disebut OEE, yaitu metode yang dikategorikan sebagai
pengukuran dalam efektivitas yang melibatkan suatu tingkatan kualitas yang
dapat diukur, tingkatan kinerja, serta tingkatan ketersediaan yang dapat diukur
(147). Karena produksi dalam suatu perusahaan akan selalu meningkat, itu
menyebabkan peningkatan pada beban pengolah air limbah, maka dari itu
pengoptimalan dalam pengolahan air limbah sangat dibutuhkan untuk
mencegah COD yang meningkat (148). Karena air limbah suatu industri
mengandung banyak kontaminan organik yang dapat mengakibatkan polusi
pada air (149), maka sangat diperlukan optimalisasi, karakterisasi, dan operasi
alternatif IPAL pada kondisi operasi (150). Dalam suatu industri atau
perusahaan sudah seharusnya memiliki pengelolahan limbah yang baik, baik
itu industri yang mencakup makanan dan minuman memang sangatlah
berpengaruh dalam suatu perusahaan. Jika dalam suatu perusahaan tidak
memiliki pengolahan limbah, maka itu sangat merugikan bagi warga sekitar
yang bermukim di sekitar perusahaan tersebut, seperti terkena infeksi penyakit
yang sangat berbahaya. Kandungan yang dihasilkan perusahaan dalam proses
produksi bahan mentah sangat lah berbahaya dan tidak seharusnya terkena
langsung dengan manusia.

2. Metode
Dalam paper ini, metode deskriptif yang digunakan. Dalam menganalisis
struktur pasar industri, perilaku industri, dan kinerja industri makanan dan
minuman di Indonesia, metode deskriptif digunakan. Data yang terdapat dalam
paper ini adalah data sekunder yang populasinya melibatkan semua perusahaan
yang sudah termasuk dalam subsektor industri makanan dan minuman di
Indonesia pada periode 2009-2013.
Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu
pertama adalah dipilih dahulu empat perusahaan terbesar yang termasuk dalam
industri makanan dan minuman di Indonesia dan telah terdaftar pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) dan laporan keuangan dan laporan tahunannya untuk
tahun 2009-2013 dipublikasikan (93). Dalam metode yang digunakan ini sudah
menjadi ketentuan yang telah diambil dari jurnal terdahulu. Metode tersebut
merupakan metode yang menerangkan atau menjelaskan sesuai dengan data
yang telah ada.
3. Hasil dan Pembahasan
Di Indonesia begitu banyak perusahaan yang bergerak pada bidang
pengolahan makanan dan minuman, dan sejumlah perusahaan berhasil menjadi
perusahaan skala besar yang memiliki pangsa pasar cukup baik dan sudah go
public dengan mendaftarkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI),
diantaranya adalah PT Indofood Sukses Makmur, PT Mayora Indah, PT
Ultrajaya Milk Industry dan Trading Company, dan PT Siantar Top. Hasil
perhitungan CR4 selama tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Nilai CR4 dan Struktur Pasar Industri Makanan dan Minuman di
Indonesia(93)

Perhitungan CR4 pada gambar di atas menjelaskan bahwa sejak tahun


2009 hingga tahun 2013, struktur pasar industri makanan dan minuman di
Indonesia berbentuk persaingan monopolistik, dimana nilai rata-rata CR 4
sebesar 9,55%. Berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh Gwin dalam Arsyad
(2014), nilai CR4 yang berada antara 0% – 40% digolongkan ke dalam struktur
pasar persaingan monopolistik. Persaingan monopolistik merupakan tingkatan
yang lebih rendah daripada oligopoli longgar dimana pada persaingan ini
terdapat taraf pemusatan yang rendah, tetapi tiap perusahaan memiliki sedikit
sekali tingkat monopoli. Di sini pangsa pasar masing-masing perusahaan tidak
lebih dari 10% (93).
Struktur pasar industri makanan dan minuman di Indonesia yang tadinya
dilihat dari pangsa pasar dan rasio konsentrasinya, juga dapat dilihat dari
hambatan masuk pasar (barriers to entry) yang diukur dengan Minimum
Efficiency Scale (MES) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. Nilai MES Industri Makanan dan Minuman di Indonesia(93)
Tahun Output Output Total MES
Perusahaan
Terbesar
2009 37.397,3 459.355 8,14%
2010 38.403,4 460.222 8,34%
2011 45.332,3 660.216 6,87%
2012 50.201,5 736.906 6,81%
2013 57.732,0 745.201 7,75%
Rata-Rata 7,58%
Berdasarkan tabel di atas sudah menjelaskan bagaimana nilai MES
yang ada pada suatu industri. Skala minimum memang sangat dibutuhkan
dalam suatu perusahaan sebagai tolak ukur dalam mengamati kemajuan
suatu perusahaan atau industri yang ada. Kinerja industri dapat dianalisis
dengan melihat indikator profitabilitas Price Cost Margin (PCM), efisiensi
internal (X-Eff), dan pertumbuhan industri (Growth). Hasil perhitungan dari
ketiga pengukuran tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Nilai PCM dan X-eff Industri Makanan dan Minuman di


Indonesia(93)
Gambar di atas menunjukkan bahwa tingkat keuntungan dan kesesuaian
industri makanan dan minuman mencapai angka tertinggi di tahun 2010, yaitu
sebesar 32,93% untuk PCM dan 55,62% untuk X-eff. Mari perhatikan gambar
di bawah ini:

Gambar 4. Nilai Pertumbuhan (Growth) Industri Makanan dan Minuman di


Indonesia (93)
Menunjukkan bahwa pertumbuhan industri makanan dan minuman
tertinggi adalah di tahun 2011 sebesar 43,46% dan pada titik terendah di tahun
2010 yaitu sebesar 0,19% (93).
4. Kesimpulan
Industri makanan dan minuman di Indonesia dari tahun 2009 hingga
tahun 2013 memiliki bentuk pasar yaitu persaingan monopolistik dimana satu
pun tidak ada pangsa pasar berarti yang dimiliki tetapi banyak pesaing yang
didapat. Perilaku industri makanan dan minuman di Indonesia dilihat dari
strategi harga produk yang mana posisi perusahaan sebagai price taker
walaupun kemampuan dalam mempengaruhi harga adalah relatif kecil.
Kemampuan dalam mempengaruhi harga bersumber dari karakteristik produk
yang dihasilkan, seperti kualitas, kemasan, bentuk, dan lain-lain sehingga
persaingan selain harga cukup besar. Strategi pengembangan produk adalah
dengan mengembangkan strategi iklan dan promosi yaitu kunjungan langsung
dan promosi event, serta dapat melalui media elektronik atau cetak. Perusahaan
menyediakan tagline produk unik serta dapat dengan mudah diingat untuk
menumbuhkan brand awareness di setiap konsumen pada setiap iklan-iklan
produknya. Kinerja industri makanan dan minuman di Indonesia sejak tahun
2009 hingga 2013 memberikan tingkat keuntungan yang normal serta tingkat
efisiensi internal industri yang cukup baik. Pertumbuhan industri makanan dan
minuman di Indonesia tergolong cukup baik karena selama kurun waktu 5
tahun selalu memiliki nilai pertumbuhan positif dimana tingkat pertumbuhan
tertinggi dicapai di tahun 2011 (93).

REFERENSI
(1) Andarningtyas, Natisha. “Pertumbuhan Industri Minuman Ringan
Meningkat.” http://www.antaranews.com/berita/414542/pertumbuhan-
industri-minuman-ringan-meningkat (2014).
(2) Heizer, Jay & Barry Render. “Manajemen Operasi.” Buku Dua.
Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. Jakarta: Salemba Empat, 2011.
(3) Andiani, Indri. Analisis Struktur Perilaku Kinerja Industri Susu di Indonesia
[Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan
Manajemen ITB, 2006.
(4) Kemenperin. Laporan Pengembangan Kemajuan Program Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2004-2012. Jakarta: Kementerian
Perindustrian, 2013.
(5) BPS. Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Menurut Dua
Digit Kode ISIC, 2007-2011. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2014.
(6) Arsyad, L & Stephanus, E.K. Ekonomi Industri. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN, 2014.
(7) Kuncoro, M. Ekonomika Industri Indonesia: Menuju Negara Industri Baru
2030? Yogyakarta: Andi, 2007.
(8) Muslim, E & Anandita, L. W. Analisis Struktur dan Kinerja Industri Rokok
Kretek di Indonesia dengan Pendekatan Struktur, Perilaku dan Kinerja.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008.
(9) Teguh, M. Ekonomi Industri. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
(10) Salvatore, D. Managerial Economics – Ekonomi Manajerial. Jakarta:
Salemba Empat, 2012.
(11) Jaya, W.K. Ekonomi Industri. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2008.
(12) Fati N, Siregar R, Sujatmiko S. “Addition Of Coleus Amboinicus, L Leaf’s
Extract In Ration To Percentage Of Carcass, Abdominal Fat, Liver And Heart
Broiler.” EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol.20, No.1 (2019).
(13) Parbuntari H, Prestica Y, Gunawan R, Nurman M, Adella F. “Preliminary
Phytochemical Screening (Qualitative Analysis) of Cacao Leaves
(Theobroma cacao L.).” EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA, Vol.19,
No.2 (2018).
(14) Syafei, N. “Riset Material Analisa Fenomena Korosi Pelat Pipa Baja Karbon
API 5L-X65 Dalam Larutan 7900 ml Air Laut dan 100 ml Amoniak pada
Kondisi Gas CO2 dan H2S Jenuh Pada Suhu Ruang.” EKSAKTA Berkala
Ilmiah Bidang MIPA Vol.19, No.1 (2018).
(15) Dinata M, Soehardi F. “Factor Analysis of Physics Chemistry Waters that
Affects Damage Safety Cliff on the Outskirts of River Siak.” EKSAKTA
Berkala Ilmiah Bidang MIPA, Vol.19, No.2 (2018).
(16) Harahap F, Lubis L. “Analysis of Heavy Metals Distribution in the River
Town of Hamasaki’s Rod Padangsidimpuan.” EKSAKTA Berkala Ilmiah
Bidang MIPA, Vol.19, No.2 (2018).
(17) Liza, Yulia Mona, et al. “Sol Gel: Principle And Technique.” (A Review)
(2018).
(18) Zainul R, Wardani S. “The Hydrogen Generator Performance of Sandwich
Designed 4/4 Al-Cu Plates.” Vol 20 No 1 : EKSAKTA : Berkala Ilmiah
Bidang MIPA (2019).
(19) Mulia, M. “ISOLASI KUMARIN DARI KULIT BUAH LIMAU SUNDAI
(Citrus nobilis Lour).” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang
MIPA (2017).
(20) Joebaedi K, Parmikanti K, Badrulfalah B. “First Order Space Time
Autoregressive Stationary Model on Petroleum Data.” Vol 19 No 2 :
EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2018).
(21) Tutuarima, T. “SIFAT FISIK DAN KIMIA MARMALADE JERUK
KALAMANSI (Citrus microcarpa) : KAJIAN KONSENTRASI PEKTIN
DAN SUKROSA Physical and Chemical Properties of Marmalade Citrus of
Calamondin (Citrus microcarpa) : Study of Pectin and Sucrose
Concentrations.” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA
(2017).
(22) Syamsu, Khaswar, Renny Pespitasari, and Han Roliadi. “PENGGUNAAN
SELULOSA MIKROBIAL DARI NATA DE CASSAVA DAN SABUT
KELAPA SEBAGAI PENSUBSTITUSI SELULOSA KAYU DALAM
PEMBUATAN KERTAS.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 1.2 (2012).
(23) Sofyanita S, Octaria Z. “Fenthion Compound Degradation in the Pesticide
Bayleton 500 ec in Sonolysis, Ozonolysis and Sonozolysis with Addition of
TiO2-anatase.” Vol 19 No 2 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA
(2018).
(24) Joebaedi K, Susanti D, Warwah N, Parmikanti K, Badrulfalah B. “Factors
Affecting the Amount of Investment Loans in Commercial Banks with the
Application of Linear Regression Analysis Methods.” Vol 20 No 1 :
EKSAKTA : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2019).
(25) Horiza, H. “The influence of the use of activated carbon Fibres of the cane
Against the drop in Salinity In the well Dig In RT 003 RW 006 Village Cape
Town Unggat Tanjungpinang Year 2017.” Vol 19 No 1 : EKSAKTA Berkala
Ilmiah Bidang MIPA (2018).
(26) Ramalisa Y, Febriyanti A, Multahadah C. “Analysis of Non Hierarchical
Bomb for Collection of Community Health Degrees in Jambi and Muaro
Jambi City.” Vol 20 No 1 : EKSAKTA : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2019).
(27) Putri D, Fifendy M, putri M. “DIVERSITAS BAKTERI ENDOFIT PADA
DAUN MUDA DAN TUA TUMBUHAN ANDALEH (Morus macroura
miq.).” Vol 19 No 1 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2018).
(28) Zainul, Rahadian, et al. “Modifikasi dan Karakteristik IV Sel Fotovoltaik
Cu2o/Cu-Gel Na2so4 Melalui Iluminasi Lampu Neon.” Eksakta 2 (2015): 50.
(29) Zainul, Rahadian. “Design and Modification of Copper Oxide Electrodes for
Improving Conversion Coefficient Indoors Lights (PV-Cell) Photocells.”
(2016).
(30) Zainul, Rahadian, et al. “Disain Geometri Reaktor Fotosel Cahaya Ruang.”
Jurnal Riset Kimia 8.2 (2015): 131.
(31) Zainul, Rahadian. “Determination of the half-life and the quantum yield of
ZnO semiconductor photocatalyst in humic acid.” (2016).
(32) Febriani, Sari Safitri, et al. “A Review Solid Stated: Principles and Methode.”
(2018).
(33) Dinata, Agil Aditya, et al. “A Review Chemical Vapor Deposition: Process
And Application.” (2018).
(34) Zainul, Rahadian, and CV Berkah Prima. “Desain Geometri Sel PV.” (2017).
(35) Zainul, Rahadian, and Indang Dewata. “Determination of pH-BOD-COD and
degradation in batang arau watersheds at Padang city.” (2015).
(36) Kurniawati, Desy, et al. “Biosorption of Pb (II) from aqueous solutions using
column method by lengkeng (Euphoria logan lour) seed and shell.” Journal
of Chemical and Pharmaceutical Research 7.12 (2015): 872-877.
(37) Firdaus, Amalia, and Rahadian Zainul. “SESIUM KLORIDA (CsCl):
TRANSPORT ION DALAM LARUTAN.” (2018).
(38) Zainul, Rahadian, et al . “Studi Dinamika Molekular dan Kinetika Reaksi
pada Pembelahan Molekul Air untuk Produksi Gas Hidrogen.” (2017).
(39) Fatimah, Putri, et al. “A REVIEW Teknik Blended: Prinsip dan Dasar-
Dasar.” (2018).
(40) JANNAH, ANNISA RAYHANNY. “PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN ASAM BASA MENGGUNAKAN APLIKASI
ANDROID BERBASIS CHEMISTRY TRIANGLE KELAS XI SMA/MA
JURNAL.” (2017).
(41) Zainul, Rahadian. “Disain, Metode dan Penggunaan Software Pembelajaran
Kimia Berbasis IT Untuk Aktivitas Kelas dan Laboratorium Berbasis Inkuiri
Terbimbing.” (2016).
(42) Yuliani, Febri, and Rahadian Zainul. “Analisis Termodinamika Molekul
Magnesium Sulphate (MgSO4).” (2018).
(43) Feronika, Nur Intan, and Rahadian Zainul. “Kalium Permanganat:
Termodinamika Mengenai Transport Ionik dalam Air.” (2018).
(44) Lubis, Amalia Putri, and Rahadian Zainul. “Interaksi Molekuler Amonium
Hidroksida.” (2018).
(45) Fadjria, Neri, and Rahadian Zainul. “ISOLATION AND MOLECULAR
IDENTIFICATION OF FRESHWATER MICROALGAE IN MANINJAU
LAKE WEST SUMATERA.” Der Pharmacia Lettre, 8 (20) (2016): 177-
187 .
(46) Zainul,Rahadian, Jon Effendi, Mashuri Mashuri. “Phototransformation of
Linear Alkylbenzene Sulphonate (LAS) Surfactant Using ZnO-CuO
Composite Photocatalyst.” International Conference on Basic Sciences and
Its Applications (2018): 235-247.
(47) Tamarani,A, R Zainul and I Dewata. “Preparation and characterization of
XRD nano Cu-TiO2 using sol-gel method.” Journal of Physics: Conference
Series (2019).
(48) Husna, Hafzhatul, and Rahadian Zainul. “A Review: Aspek Termodinamika
LiNO3 dalam Larutannya.” (2019).
(49) Husna, Aulia Dinul, and Rahadian Zainul. “Analisis Molekular dan
Karakteristik Hidrogen Sianida (HCN).” (2019).
(50) Nurfadilah, Kuntum Kh, and Rahadian Zainul. “Kalium Nitrat (KNO3):
Karakteristik Senyawa dan Transpor Ion.” (2019).
(51) Shafitri, Mutia, and Rahadian Zainul. “Vanadium Pentaoksida (V2O5):
Termodinamika Molecular dan Interaksi Ion dalam Larutan.” (2019).
(52) Delvi, Intan Prima, and Rahadian Zainul. “Mercury (II) Nitrate (Hg (NO3) 2):
Interaksi Molekul dan Adsorpsi Hg dengan Karbon Aktif.” (2019).
(53) Sari, Era Sukma Jelita, and Rahadian Zainul. “Nitrogen Triflorida (NF3):
Termodinamika dan Transpor Elektron NF3.” (2019).
(54) Zainul,Rahadian, Nurashikin Abd Azis, Illyas Md Isa, Norhayati Hashim,
Mohamad Syahrizal Ahmad, Mohamad Idris Saidin and Siriboon Mukdasai.
“Zinc/Aluminium–Quinclorac Layered Nanocomposite Modified Multi-
Walled Carbon Nanotube Paste Electrode for Electrochemical Determination
of Bisphenol A.” Sensors : 19(4) (2019).
(55) Anitra, Novi, Barlah Rumhayati, and Catur Retnaningdyah. “Evaluasi Potensi
Sedimen Perairan Sebagai Sumber Kontaminan Logam Berat (Pb, Cu, Zn) Di
Badan Air Pada Wilayah Reklamasi Lumpur Lapindo.” ALCHEMY Jurnal
Penelitian Kimia 12.2 (2016): 142-154.
(56) Mawardi, et al. “Characterization of napa soil and adsorption of Pb (II) from
aqueous solutions using on column method.” INA-Rxiv (2018).
(57) Yurmaniati, and Rahadian Zainul. “SILVER SULFATE (Ag 2SO4):
MOLECULAR ANALYSIS AND ION TRANSPORT.” INA-Rxiv (2018).
(58) Artika, Puti I., and Rahadian Zainul. “Potassium Bromide (KBr):
Transformasi Ionik Dan Sifat Temodinamika Dalam Larutan.” INA-Rxiv
(2018).
(59) Sari, Monita, and Rahadian Zainul. “Kalium Dikromat (K 2Cr2O7)
Spektroskopi dan Transpor K2Cr2O7.” INA-Rxiv (2018).
(60) Horiza H, Azhar M, Efendi J. “EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI
INULIN DARI UMBI DAHLIA (Dahlia sp.L) SEGAR DAN DISIMPAN.”
Vol 18 No 01 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2017).
(61) UMROH, UMROH. “KEMAMPUAN TANAMAN AIR PURUN (Lepiromia
micronata) DALAM MENYERAP LOGAM BERAT (Pb, Cu dan Zn) DI
BEKAS PENAMBANGAN TIMAH.” Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan
5.1 (2011).
(62) Iryani I, Iswendi I, Katrina IT. “UJI AKTIVITAS ANTI DIABETES
MELLITUS SENYAWA METABOLIT SEKUNDER FRAKSI AIR DARI
BERAS KETAN HITAM ( Oryza satival. Var glutinosa) PADA MENCIT
PUTIH.” Vol 18 No 01 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2017).
(63) Azhar M, Ahda Y, Ihsanawati I, Puspasari F, Mawarni S, Risa B, Natalia D.
“SKRINING BAKTERI PENDEGRADASI INULIN DARI RIZOSFER
UMBI DAHLIA MENGGUNAKAN INULIN UMBI DAHLIA.” Vol 18 No
02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2017).
(64) DARMAWAN, BOBY DANI . “PENGARUH PEMUPUKAN SUSULAN
TERHADAP KUALITAS MEDIA DAN PROSES BUDIDAYA UDANG
VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) PADA TAMBAK TRADISIONAL
PLU.” Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan 2.2 (2008).
(65) Prihatini, R. “PEMANFAATAN AIR KELAPA UNTUK
MENINGKATKAN PERTUMBUHAN AKAR STEK TUNAS AKSILAR
Andrographis paniculata Nees.” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah
Bidang MIPA (2017).
(66) DARMAWAN, BOBY DANI. “PEMANFAATAN EKSTRAK KUNYIT
DAN BAWANG PUTIH SEBAGAI NUTRISI TAMBAHAN ALAMI
PADA PAKAN DAN APLIKASINYA TERHADAP BENIH IKAN LELE
DUMBO (Clarias gariepinus).” Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan 2.1
(2008).
(67) Huda, N. “ PENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis
paniculata Nees.) TERHADAP SIKLUS ESTRUS MENCIT (Mus musculus
L. Swiss Webster).” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA
(2017).
(68) Sari, A. “POTENSI ANTIOKSIDAN ALAMI PADA EKSTRAK DAUN
JAMBLANG (Syzigium cumini (L.) Skeels).” Vol 18 No 02 : EKSAKTA
Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2017).
(69) Apriza, Sastra, Wahyu Adi, and Eva Utami. “Keanekaragaman ikan karang di
Perairan Rebo Sungailiat, Bangka.” Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan
(2016): 36-41.
(70) Ruswandi, R. “Determination of Fructose Content resulted by Inulin
Hydrolysis with DNS as Oxidizer.” (t.thn.).
(71) Santoso, B. “IDENTIFIKASI AKUIFER MENGGUNAKAN METODE
GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI DAERAH BEBANDEM, KARANG
ASEM, BALI.” (t.thn.).
(72) Bukhari, Bukhari, Wahyu Adi, and Kurniawan Kurniawan. “PENDUGAAN
DAERAH PENANGKAPAN IKAN TENGGIRI BERDASARKAN
DISTRIBUSI SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-a DI
PERAIRAN BANGKA.” Jurnal Perikanan Tangkap: Indonesian Journal of
Capture Fisheries 1.03 (2017).
(73) Putri D, Anika M, Wahyuni W. “Bioinformatics Study Genes Encoding
Enzymes Involved in the Biosynthesis of Carotenoids Line Cassava (Manihot
esculenta).” EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA, Vol.20, No.1 (2019).
(74) Suratno T, Rarasati N, Z`G. “Optimization of Genetic Algorithm for
Implementation Designing and Modeling in Academic Scheduling.”
EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA, Vol.20, No.1 (2019).
(75) Arsyad, Lincolc. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Widya Sarana
Informatika, 2000.
(76) Dumairy. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1996.
(77) Winardi. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bandung: Tarsito, 1988.
(78) Sukirno, Sadorno. Makroekonomi Modern. Jakarta: PT Raja Drafindo
Persada, 2000.
(79) Supranto, J. Ekonometrik. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI, 1983.
(80) Simanjuntak, Payaman J . Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.
Jakarta: BPFE UI, 1985.
(81) Irsan, Henky. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja Industri Pengolahan di Indonesia. 1993.
(82) Ernaro, Irwan. Disimpulkan bahwa variabel modal., mempunyai pengaruh
yang signifikan dan bersifat positif terhadap penyerapan tenaga kerja pada
industri kecil makanan dan minuman. 2001.
(83) Martin, S. Industrial Economics: Economic Analysis and Public Policy, 2nd
Edition. New York: Macmillan Publishing Company, 1994.
(84) Ashari, Ahmad Firman, and A. Yushan Patawari. “ANALISIS
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN WARA
KOTA PALOPO.” Agropolitan 4.1 (2017): 1-6.
(85) Purba, Nia Novalita, Kelin Tarigan, and Luhut Sihombing. “Analisis
Permintaan Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) di Kota Medan Provinsi
Sumatera Utara.” Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics
2.8 (2013).
(86) Fatmawati, Fatmawati, Milawati Lalla, and Djako Padlianto. “PENGARUH
PENJUALAN JAGUNG GILING SECARA ECERAN TERHADAP
PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN POPAYATO KABUPATEN
POHUWATO.” Agropolitan 4.1 (2017): 33-41.
(87) Lalla, Milawati. “PERTUMBUHAN TANAMAN ADENIUM (Adenium
obesum) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN
PENYIRAMAN AIR CUCIAN BERAS (AIR LERI).” Agropolitan 4.1
(2017): 49-57.
(88) Shofiya, Dian, Agustin Dwi Proklamardike, and Melina Sari. “KONSUMSI
SUSU DAN PRODUK OLAHAN SUSU PADA MURID TAMAN KANAK-
KANAK DI PEDESAAN JAWA TIMUR.” 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET
KESEHATAN 7.3 (2017).
(89) Mustikarini, Eries Dyah, Nyayu Siti Khodijah, and Yulistia Yulistia.
“Karakterisasi Morfologi dan Potensi Hasil Durian Lokal Bangka.”
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian 1.1 (2017): 1-9.
(90) Nurjayanti, Dwi, and Nindy Yunitasari. “HUBUNGAN PENGETAHUAN
IBU NIFAS TENTANG PENTINGNYA PEMENUHAN NUTRISI
DENGANPROSES PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM.” 2-TRIK:
TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN 7.3 (2017).
(91) Said, Nusa Idaman. “TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
DENGAN PROSES BIOFILM TERCELUP .” Jurnal Teknologi Lingkungan,
Vol.1, No. 2 (2000): 101.
(92) Djonoputro, Rahadi, et. all. Opsi Sanitasi yang Terjangkau untuk Daerah
Spesifik. Jakarta: Water and Sanitation Program, 2010.
(93) Yuliawati, Lilik. “Analisis Struktur, Perilaku, Dan Kinerja Industri Makanan
Dan Minuman Di Indonesia.” Jurnal Ecodomica, Vol. 1 No. 2 (2017).
(94) Boston Consoling Group. “industri 4.0 the Future Of Producting and growth
in Manufacting Industries.” (2015).
(95) Hidayat, Asep Syarifudin dan Siradj, Mustolih. “Sertifikasi halal dan
sertifikasi non halal pada produk pangan industri.” Vol.XV,No2 Juli 2015
(2015).
(96) Amin, Ma’Ruf. Fatwa produk Halal melindungi dan menentramkan. Jakarta:
pustaka jurnal halal, 2010.
(97) Ariani, Desi, dkk. “Analisis pengaruh Supply Chain management terhadap
kinerja perusahan , studi pada industri kecil dan menengah makanan olahan
khas padang Sumatra barat.” Volume 2 Nomor 3 Diponegoro Journal Of
management (2013).
(98) Jamudin, Moh Aizat, dkk. “Realisasi pandangan fuqaha tentang makanan
berasaskan nilai santifik semasa.” 2011 (t.thn.).
(99) Sismoto, Adi. “Analisis pengaruh orientasi pembelajaran, orientasi pasar dan
inovasi terhadap keunggulan bersaing untuk meningkatkan kinerja
pemasaran. Semarang Univ diponegoro.” Skripsi (2006).
(100) Irayanti, Desi, dkk. “Analisis kinerja keuangan pengaruh terhadap nilai
perusahaan pada industri makanan dan minuman di BEI.” Univ sam ratulangi
Manado (2011).
(101) Arifin, Fajar, dkk. “Perancangan pembangkit tegangan tinggi implus untuk
aplikasi pengelolahan limbha cair industri makanan dan minuman dengan
teknologi plasma lucutan korona.” UNDIP Semarang Vol 2. Nomor 3 (2015).
(102) Petr, Lukes. “water treatmen by pulsed streamer corona discharger,prague.”
thesis (2001).
(103) Marliani, Novi. “Pemanfaatan limbah rumah tangga (sampah anorganik)
sebagai bentuk implementasi dari pendidikan lingkungan hidup.” Jurnal
formulatif 4(2):124-132, Univ Indraprasta (2014).
(104) Azwar, Azrul. Pengantar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya,
1986.
(105) Zahra, Laily Zoraya,dkk. “Pengelolahan limbah rumah makan dengan proses
biofilter Aerobik.” Jurnal teknik vol 4 No 1. ITS. Surabaya (2015).
(106) Sucahya, Transmissia Noviska,dkk. “Fotokatalisis Pengelolahan Limbah cair
dari industri makanan dan minuman.” Vol 6 no 1 UPI: bandung (2016).
(107) Wahyono, Sri. “pengelolahan sampah organik dan aspek sanitasi.” VOl 2 No
4 (2017).
(108) Damayanti, Alia, dkk. “Analisis Resiko Lingkungan dari pengolahan limbah
pabrik makanan dengan kayu apu.” Vol 5 No 4 ITS: Surabaya (2004).
(109) Astuti, Sri Widya, dkk. “Pengelolahan limbah makanan menggunakan metode
biosand filter untuk menggradasi fosfat.” Vol 4 No2 : USU : Sumatra utara
(2015).
(110) Baye, Arnold, dkk. “Penggunaan tepung limbah pengalengan ikan dalam
ransum terhadap performa boiler.” Vol 35 No 1 Univ Sam Ratulangi (2015).
(111) Gani, Abdul. “Komponen kimia Asap Cair hasil Pirolisis Limbah padat
industri makanan.” Vol 9 No 3 Univ Syiah Kuala, Aceh (2013).
(112) Ridaniati, Ayu, dkk. “Pengaruh kadar air, dosis dan lama pengendapan
koagulasi serbuk biji kelor sebagai alternatif pengelolahan limbah cair
industri tahu.” Vol 2 No 1 USU: Medan (2013).
(113) Festri, S, dkk. “Studi dampak arsen danKadmium terhadap penurunan
kualitas lingkungan.” Vol 3 No 1 ITS, Surabaya (2014).
(114) Hasibuan, Rosmidah. “analisis dampak limbah terhadap pencemaran
lingkungan hidup.” Vol 04 no 01, STKIP Labuhan batu (2016).
(115) Manurung, Manuntun. “Kandungan Aluminum dalam Kaleng Bekas dan
Pemafaatannya Dalam Pembuatan Tawas.” Vol 4 No 2 Univ Undayana. Bali
(2010).
(116) Saoutro, Wahyu. “Pengelolahan Limbah Atau Sampah Organik.” Vol 2 No1
Univ Lampung: Lampung (2016).
(117) Febriana, Laila. “Efektivitas Tawas dari Minuman Kaleng Bekas Sebagai
Koagulasi untuk Penjernihan Air.” Vol 1 No1 univ sahid (2010).
(118) Pratiwi, Rimadani. “Kontaminasi Timbal Pada Berbagai Jenis Makanan dan
Minuman.” Vol VII No1 Unpad, Bandung (2018).
(119) Marsono, Yustinus. “Prospek pengembangan Makanana Fungsional.” Vol 2
No1 Univ Mandala, Surabaya (2007).
(120) Sirappa, M.P. “Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai
komoditas Alternatif untuk Pangan, Pakan, dan industri.” Vol 22 no 4 Jurnal
pertanian Litbang Surabaya (2013).
(121) Dhialu, Ahmad. “Potensi Pemanfaatan limbah tebu sebagai pakan fermentasi
Probiotik.” Vol 4 No 1 Pertanian Litbang Surabaya (2012).
(122) Ratnani, R.D. “Kecepatan Penyerapan Zat Organik pada limbah cair industri
tahu dengan lumpur aktif.” Vol 7 No 2 Univ wahid hasyim semarang (2011).
(123) Fachri, A Rahsid. “Pemanfaatan Limbah Kulit Udang dan Limbah Kulit Ari
Singkong Sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegrable.” Vol 18 No 3
Unsri, Palembang (2012).
(124) Wibawa, Anton. “Faktor Penentu Kontaminasi Bakteriologik pada Makanan
Jajanan di Sekolah Dasar.” Vol 2 No 1 Litbang jurnal (2010).
(125) Suyanto, P. “Potensi Pengembangan Industri dan Bioekonomi Berbasis
Makanan Fermentasi Tradisional.” Vol 5 no 2 Jurnal farmasi Jakarta (2007).
(126) Hanif, Sofyan ,dkk. “Pemanfaatan Limbah Tomat Sebagai Pengganti EM-4
Pada Proses Pengomposan Sampah Organik.” Vol 2 no1 univ muhammadyah,
surakrta (2017).
(127) Hidayah, Euis Nurul. “Potensi dan Pengaruh Tanaman Pada Pengolahan Air
Limbah Domestik Dengan Sistem Constructed Wetland.” Vol 2 No 2 Univ
pembangunan veteran (2017).
(128) Ryane, Ade,dkk. “Penggunaan teknologi plasma dalam mengurangi
kandungan BOD dan warna pada limbah cair industri minuman ringan.” VOl
2 No 2 Univ diponegoro (2010).
(129) widyanigrum, Ida. “Teknologi pembuatan tahu yang ramah lingungan (bebas
limbah).” Vol 12 No2 UMM (2015).
(130) Rahmawati, Deazy. “Pengaruh aktivitas industri terhadap kualitas air sungai
dan upaya pengendalian pencemaran air sungai.” Vol 5 No 3 UNDIP (2011).
(131) Syaiful, Muhammad,dkk. “Efektivitas alum dari kaleng minuman bekas
sebagai koagulan untuk penjernihan air.” Vol 20 No 4 UNSRI (2015).
(132) Septifani, Riska. “Pengaruh green marketing, pengetahuan dan minat
membeli terhadap keputusan pembeli.” Vol 13 No 2, Univ MercuBuana
(2014).
(133) Megasari, Ritni, dkk. “Identifikasi keragaman jenis Bakteri pada proses
pengolahan limbah cair industri minuman dengan lumpur aktif limbah tahu.”
Vol 8 no 3, univ lambung mangkurat (2012).
(134) Zahro, Fatimatuz,dkk. “Perbandingan variasi kosentrasi pupuk organik cair
dari limbah ikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah.” Vol 1 No 1,
Univ Walisongo (2018).
(135) Fajriansyah. “Higenis dan sanitasi pengelolahan roti pada pabrik roti paten
bakery.” Vol 1 No 2 Politeknik kesehatan kemenkes RI (2016).
(136) Farabi, Aldian. “AN ANALYSIS AND DESIGN OF DECISION SUPPORT
SYSTEMS FOR SUGAR CANE HARVESTING (CASE STUDY IN PT.
RAJAWALI II UNIT PG. JATITUJUH, MAJALENGKA).” E-jurnal Agro-
Industri Indonesia 1.1 (2012).
(137) Raharja, Sapta, and Cahyani, Dwi . “Isolasi Dan Identifikasi Monoasilgliserol
Omega-3 (Monoester Omega-3).” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 3.1
(2015).
(138) Sukardi, Fika Aras Ardita. “Analysis Of Paper Defect Reduction In Paper
Industry With Lean Six Sigma Approach.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia
1.1. (2012).
(139) Widayat, Wahyu. “TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR MINUM DARI AIR
BAKU YANG MENGANDUNG KESADAHAN TINGGI.”(2008).
(140) Djatna, Taufik, Hartrisari Hardjomidjojo, and Tanti Meylani. “PREDIKSI
PERBAIKAN LAYANAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS
BERTAHAN (SURVIVAL ANALYSIS) (STUDI KASUS PT. MITRA
NASIONAL KUALITAS JAKARTA).” E-jurnal Agro-Industri Indonesia
1.2 (2012).
(141) Marsidi, Ruliasih. “PENGKAJIAN KEMAMPUAN TEKNOLOGI
PENGOLAHAN AIR MINUM SKALA KECIL.” Tek.Ling,P3TL-BPPT.4(3)
(2003): 177.
(142) Herlina, Lien. “Strategi Penetrasi Pasar Produk Pasta Gigi Gambir untuk
Perawatan Gigi Anak.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 3.1 (2015).
(143) Yuliasih, Indah, and Nabilah Aisyah. “Pengembangan model bisnis manisan
cabai merah (Capsicum annum).” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 4.1
(2015).
(144) Andayani, Akbar, and Ani Suryani Sukardi. “Desain produk makanan ringan
untuk ibu hamil dengan menggunakan quality function deployment (QFD).”
E-jurnal Agro-Industri Indonesia 4.1 (2015).
(145) Purnasari, Hasti, Taufik Djatna, and Hartrisari Hardjomidjojo. “EVALUASI
LAYANAN PELANGGAN BERBASIS QUALITY FUNCTION
DEPLOYMENT (QFD) STUDI KASUS: PT. MITRA NASIONAL
KUALITAS, JAKARTA.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 1.2 (2012).
(146) Pertanian, Departemen Teknologi Industri. “Usulan Desain Model Bisnis
Lapis Bogor Sangkuriang.” (t.thn.).
(147) Djatna, Taufik, and Ida Bagus Dharma Yoga Santosa. “PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS PRODUKSI KECAP PADA LINI PERAKITAN
DENGAN PENDEKATAN LEAN PRODUCTION A PRODUCTIVITY
IMPROVEMENT IN THE SOY SAUCE ASSEMBLY LINE BY USING
THE LEAN PRODUCTION APPROACH.” (t.thn.).
(148) Fitrahani, Lintang Zulqaida, and Nastiti Siswi Indrasti. “KARAKTERISASI
KONDISI OPERASI DAN OPTIMASI PROSES PENGOLAHAN AIR
LIMBAH INDUSTRI PANGAN.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 1.2
(2012).
(149) Gameissa, Mutiara Windika. “ADVANCED TREATMENT OF FOOD
INDUSTRY WASTEWATER BY ELECTROCOAGULATION USING
STAINLESS STEEL ELECTRODES.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 1.1
(2012).
(150) JUICE, IMPROVEMENT OF CONDITION OF DATE. “PERBAIKAN
KONDISI PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI SARI
KURMA IMPROVEMENT OF CONDITION OF DATE JUICE
INDUSTRY WASTEWATER TREATMENT PROCESS.” (t.thn.).

Anda mungkin juga menyukai