DESAIN PEMBELAJARAN
PESAWAT SEDERHANA
Oleh Kelompok 1
ANDI WIRAHANDAYANI / 4622106074
ANDI NELLI / 4622106076
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
PESAWAT SEDERHANA
Keterangan :
B = beban
T = titik tumpu
K = kuasa
Lb = lengan beban
Lk = lengan kuasa
A. TUAS ATAU PENGUNGKIT (4)
Jika benda yang akan diungkit memiliki berat w, diletakan pada ujung
tuas, yang diletakkan pada titik tumpu sejauh lb, maka kita akan
memerlukan gaya sebesar F pada jarak lk untuk mengungkitnya.
Saat benda diungkit maka :
W lB = F lK
KK T
K
K
B B
T T
Ingat : * semakin panjang Lb dari Lk, maka kuasa yang diberikan semakin besar.
* semakin pendek Lb dari Lk, maka kuasa yang diberikan semakin
sedikit.
A. TUAS ATAU PENGUNGKIT (6)
Titik beban adalah tempat beban melekat
Lengan beban adalah jarak antara titik beban dan titik tumpu
Lengan kuasa adalah jarak antara titik tumpu dan titik kuasa
Contoh :
A. TUAS ATAU PENGUNGKIT (7)
Berdasarkan letak titik beban, titik tumpu, dan titik kuasanya,
pengungkit dibedakan menjadi 3 yaitu :
Pengungkit Jenis Pertama
Titik tumpunya terletak di antara titik beban dan titik kuasa ( B – T – K )
Makin dekat jarak titik tumpu ke beban, maka keuntungan mekanis yang diperoleh
akan makin besar K
KT B T
K
KT
TT K B
Contoh : T
T
TT B
B
B
B
B K
T
B KT T
K TT
B KKT
TT
T
A. TUAS ATAU PENGUNGKIT (8)
Pengungkit Jenis Kedua
Titik bebannya terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa (
T–B–K)
Contoh :
A. TUAS ATAU PENGUNGKIT (9)
Pengungkit Jenis Ketiga
Titik kuasanya terletak di antara titik tumpu dan titik beban ( T
– K – B ).
Contoh : T
B
T
B
T
K K
B T B
K
CONTOH SOAL
Sebuah batu yang beratnya 500 N dipindahkan menggunakan
sebuah tuas dengan gaya sebesar 200 N. Bila lengan kuasa 50 cm, hitunglah:
Penyelesaian:
Jawab:
Jadi, jarak antara beban dengan titik tumpu tuas adalah 1,25 m.
KM = w = 500 N = = 2,5
F 200 N
Keuntungan :
Lebih mudah untuk dilalui, dan tenaga yang diberikan lebih sedikit
Kerugian :
Lintasan menjadi lebih panjang dan memakan waktu
yang lebih lama.
B. BIDANG MIRING (3)
wh = F s
Keterangan : w = beban (N)
F = gaya (N)
s = panjang bidang miring (m)
h = tinggi bidang miring (m)
Jika bidang miring licin, keuntungan mekanis dapat dikatakan bahwa perbandingan beban dengan kuasa
sama dengan perbandingan jarak perpindahan dengan tinggi bidang miring adalah :
KM = w = l
F h
Keterangan :
KM = keuntungan mekanis
w = beban (N)
F = gaya (N)
l = panjang lintasan bidang miring (m)
h = tinggi bidang miring (m)
CONTOH SOAL
Seorang pedagang akan menaikkan barang yang baru saja dibelinya menuju ketinggian 1,5
m dari tanah. Untuk mempermudah memindahkan barang seberat 900 N itu, ia
menggunakan bidang miring licin sepanjang 4,5 m. Hitunglah gaya dorong minimum yang
diperlukan untuk menaikkan barang tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui : l = 4,5 m ; w = 900 N ; h = 1,5 m
Ditanya : F
Jawab:
w = l → F = wh → F = 900 N x 1,5 m = 300 N
F h l 4,5 m
Jadi, gaya dorong minimum yang diperlukan untuk menaikkan benda adalah 300 N.
C. KATROL
• Katrol digunakan untuk mengangkat dan menarik suatu benda.
• Prinsip kerja katrol adalah mengubah arah gaya sehingga kerja yang dilakukan menjadi
lebih mudah.
• Terdiri dari seutas tali dan kerekan
• Katrol terbagi 3 :
1. Katrol Tetap
adalah katrol yang digantungkan pada tempat yang kokoh.
Bila tali diberi beban, kerekan tidak berpindah tempat, tetapi berputar di tempatnya,
sehingga beban bergerak ke atas dan kebawah mengikuti gerak tali.
Keuntungan mekanisnya satu dan gaya yang diberikan sama dengan berat beban
Katrol dapat mengubah arah gaya ke bawah di ubah menjadi gaya ke atas.
C. KATROL (2)
1. Katrol Tetap
W lB = F lK
Prinsip kerja katrol tetap adalah besar gaya kuasa sama dengan berat beban, sedangkan lengan kuasa sama
dengan lengan beban.
Keuntungan mekanis katrol tetap adalah mengubah arah gaya, yakni gaya angkat searah gaya berat orang
yang mengangkat.
C. KATROL (3)
22. Katrol Bebas
adalah katrol yang kerekannya dapat berputar pada tali dan tidak tetgantung
pada papan yang kokoh.
Dapat bergerak pada tali dari satu tempat ke tempat lainnya diikuti perpindahan
beban
Pada katrol bergerak, benda yang diangkat digantungkan pada poros kontrol.
Penyelesaian:
Diketahui: l = 3 m
lb = (3 m – 2,5 m) = 0,5 m
Fb = 2.000 N
lk = 2,5 m
Ditanya:
a. gaya kuasa
b. keuntungan mekanis
Sebuah peti harus dinaikkan ke atas truk. Agar lebih ringan, digunakan bidang miring yang licin dan
panjangnya 4 m. Jika tinggi truk 1 m dan berat peti 600 N, hitunglah:
Penyelesaian:
Diketahui: l = 4 m
h=1m
Fb = 600 N
Ditanyakan:
a. gaya untuk memindahkan peti (Fk)
b. keuntungan mekanis bidang miring (KM)
Pembahasan
Keuntungan mekanik dari sebuah tuas atau pengungkit bisa dicari dari dua cara
sebagai berikut:
KM = W/F
atau dari rumus lainnya
KM = Lk/Lb
Jadi
KM = W/F = 75/7,5 = 10 atau KM = Lk/Lb = 50/5 = 10 juga hasilnya
KESIMPULAN
• Pesawat sederhana digunakan manusia untuk memudahkan pekerjaan
• Pesawat sederhana ada empat macam, yaitu : tuas atau pengungkit, bidang
miring, katrol dan roda.
• Tujuan menggunakan pesawat seerhana adalah untuk melipatgandakan gaya
atau kemampuan, mengubah arah gaya, dan memperbesar kecepatan Ketika
menumpuh jarak yang lebih jauh
• Pesawat sederhana bukan untuk menciptakan gaya atau menyimpan gaya, tapi
untuk memudahkan dan meringankan pelaksanaan pekerjaan.
• Aplikasi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari- hari banyak yang kita
jumpai. Contohnya gunting, gerobak dorong, pisau, tangga, katrol penimba air,
sepeda, jam mobil truk dan mobil derek.