OLEH
A. TUJUAN PERCOBAAN
B. LANDASAN TEORI
Bagian-bagian tuas yaitu A adalah titik kuasa, T adalah titik tumpu, B adalah
titik beban, F adalah gaya kuasa, W adalah beban, Lk adalah lengan kuasa,
dan Lb adalah lengan beban (Siburian, 2020).
Pesawat sederhana merupakan bagian dari konsep mekanika klasik
yang berkaitan dengan gaya yang digunakan dan kentungan mekanis yang
diperoleh dari peralatan tersebut. Pembahasan mengenai pesawat sederhana
merupakan awal dari lahirnya kajian-kajian mengenai mekanika klasik
lainnya. Konsep pesawat sederhana pertama kali dikemukakan oleh
Archimedes (287 M) dengan tiga bentuk pesawat sederhana yaitu katrol,
pengungkit, dan sekrup. Pernyataan mengenai pesawat sederhana kemudian
dikemukakan oleh Hugo menjadi lima pesawat sederhana yang terdiri dari
pengungkit, kerekan (pengangkat), baji (kampak), dan katrol (Zakwandi,
2017).
Pesawat sederhana adalah alat bantu yang digunakan manusia untuk
membantu aktivitas sehari-hari dan terdiri dari susunan alat-alat yang
sederhana. Tujuan menggunakan pesawat sederhana adalah untuk melipat
gandakan gaya atau kemampuan manusia, mengubah arah gaya yang
dilakukan manusia dan menempuh jarak yang lebih jauh atau memperbesar
kecepatan. Jadi, pesawat sederhana diperlukan bukan untuk menciptakan gaya
atau menyimpan gaya. Pesawat sederhana digunakan untuk memudahkan
pelaksanaan pekerjaan, walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama
karena menempuh lintasan yang lebih jauh. Pesawat sederhana
dikelompokkan kedalam 4 jenis, yaitu tuas atau pengungkit, bidang miring,
katrol dan roda. Berdasarkan uraian tersebut, dipahami bahwa tuas sebagai
salah satu prinsip pesawat sederhana masih menunjukkan eksistensinya
melalui benda-benda jenis tuas (pengungkit). Sehingga, peran pesawat
sederhana jenis tuas di era disrupsi tetap menunjukkan kebermanfaatannya
dalam aktivitas manusia (Fatonah, 2020).
Contoh mekanis dari pesawat sederhana yaitu alat pembuka kulit
durian yang menggunakan prinsip tuas seperti pada Gambar 9.3 berikut.
Dimana Lb adalah lengan beban, yaitu jarak antara titik tumpu dengan lengan
beban (m) dan Lk adalah lengan kuasa, yaitu jarak antara titik tumpu dengan
kuasa atau gaya yang dikerjakan (Sani, 2017).
C. METODE PERCOBAAN
2. Prosedur Kerja
Prosedur kerja percobaan Keuntungan Mekanik Pengungkit yaitu
sebagai berikut.
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Menyusun set percobaan seperti pada Gambar 9.4 berikut.
c. Menentukan sisi yang bertindak sebagai kuasa dan sisi yang bertindak
sebagai beban.
d. Menggantungkan beban pada sisi yang bertindak sebagai beban dan
gantung beban lain pada sisi yang bertindak sebagai kuasa.
e. Mengatur jarak beban pada kuasa hingga posisinya seimbang.
f. Mengulangi langkah c sampai e sebanyak 3 kali dengan menambah
berat beban (Fb) sebesar 0,5 kg, 0,75 kg, dan 0,1 kg, tetapi letak beban
(Lb) dan berat kuasa (Fk) 0,03 m.
g. Mengamati dan catat datanya pada tabel pengamatan.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
a. Data Pengamatan
Data pengamatan pada percobaan Keuntungan Mekanik
Pengungkit dapat dilihat pada Tabel 9.2 berikut.
Tabel 9.2 Data Pengamatan Percobaan Keuntungan Mekanik Pengungkit.
N F b ( Lb (m) F k ( L k ( F b xL F k xL
o N) N) m) k (J) b (J)
1 0,25 0,03 0,25 0,03 0,0075 0,0075
2 0,5 0,03 0,25 0,06 0,015 0,015
3 0,75 0,03 0,25 0,09 0,0225 0,0225
4 0,1 0,03 0,25 0,12 0,003 0,003
2
Keterangan : percepatan gravitasi = 10 m/s
b. Analisis Data
Analisis data percobaan Keuntungan Mekanik Pengungkit
adalah sebagai berikut.
1) Mencari Keuntungan Mekanik dengan Perbandingan Gaya Beban
dan Gaya Kuasa
Fb
KM =
Fk
2. Pembahasan
Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan manusia untuk
membantu aktivitas sehari-hari dan terdiri dari susunan alat-alat
sederhana, salah satunya adalah pengungkit. Pengungkit merupakan
salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek
atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya
sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik kuasa, dan titik beban
yang dapat berpindah-pindah.
Percobaan keuntungan mekanik pengungkit dilakukan dengan
menggunakan satu set alat pengungkit dengan dipasangkan beban.
1. Kesimpulan
Kesimpulan pada percobaan Keuntungan Mekanik Pengungkit yaitu
semakin jauh jarak beban ke titik tumpu dibandingkan jarak kuasa ke titik
tumpu maka semakin besar gaya kuasa yang diberikan. Serta semakin
besar lengan bebannya maka semakin kecil lengan kuasa dan keuntungan
mekanik yang diperoleh.
2. Saran
Saran pada percobaan keuntungan mekanik adalah sebagai berikut.
a. Untuk Laboratorium, agar di tambahkan kursi dan pendingin ruangan.
b. Untuk asisten, agar tetap memperhatikan keaktifan para praktikan ketika
proses praktikum sedang berlangsung.
c. Untuk praktikan agar tetap semangat dan kompak dalam proses
praktikum serta benar-benar memahami materi praktikum yang
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Siburin, N 2020. Evalusi Hasil Belajar Peserta Didik dalam Memecahkan Soal
Fisika dengan Menggunakan Taksonomi Bloom pada Materi Usaha dan
Pesawat Sederhana di Kelas VII SMP Negeri 18 Medan. Jurnal
Repository, vol.2.