Anda di halaman 1dari 2

KUNJUNGAN RUMAH UNTUK TERAPI PENCEGAHAN TBC,

PEMANTAUAN OBAT TBC

I. LATAR BELAKANG

TB Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia
hingga saat ini, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju.WHO
memperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh TB Paru. Hal ini dibuktikan
dengan masih banyaknya jumlah penderita TB Paru yang ditemukan di masyarakat dan sejak
tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB Paru merupakan kedaruratan global bagi
kemanusiaan. Setelah sebelumnya berada di peringkat 3 dengan prevalensi TB Paru tertinggi
setelah India dan Cina, berdasarkan laporan WHO, pada tahun 2007 peringkat Indonesia turun
ke peringkat 5 dengan prevalensi TB Paru tertinggi setelah India, Cina, Afrika Selatan, dan
Nigeria. Di seluruh dunia, TB Paru merupakan penyakit infeksi terbesar nomor 2 penyebab
tingginya angka mortalitas dewasa sementara di Indonesia TB Paru menduduki peringkat 3
dari 10 penyebab kematian dengan proporsi 10% dari mortalitas total.

II. DASAR PELAKSAAN


1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 02 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi
Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023.
2. Surat Perintah Tugas Kepala Puskesmas Jakarta Baru No. 090/ / 2023
III. TUJUAN
Tujuannya adalah untuk memastikan penderita TB Paru minum obat secara lengkap dan
teratur serta melakukan pemeriksaan dahak ulang sesuai jadwal, mencegah
penderita TB Paru mangkir atau putus berobat dan mengenali dengan cepat terjadinya
efek samping OAT pada penderita
IV. SASARAN DAN OUTPUT DI HARAPKAN
1. Sasaran
Pasien TB dan Keluarga yang melakukan kontak langsung dengan pasien TB di Desa
Jembatan Basah
2. Output yang Diharapkan
Tercapainya Target sasaran yang ditentukan
V. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN
1. Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Jembatan Basah Wilayah Kerja Puskesmas Jakarta
Baru Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur.
2. Waktu Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Rumah Terapi Pencegahan TBC dan Pemantauan
Obat TBC Pada Tanggal Mei 2023.
VI. HASIL KEGIATAN
Telah dilakukan Pemantauan Pada pelaksanaan kunjungan rumah ini, kunjungan
dilakukan di rumah Tn.B (54th). Pasien saat ini tidak merasakan keluhan yang berarti,
namun batuk masih dirasakan pasien sesekali. Kondisi rumah pasien sudah mendapat
pencahayaan yang cukup. Pasien juga sudah terbiasa menutup mulut saat batuk dan tidak
membuang dahak sembarangan. Keluarga pasien diberikan edukasi untuk terus
memastikan bahwa pasien memakan obat OAT hingga pengobatan selesai, hasil kegiatan
dan dokumentasi terlampir.
VII. PENUTUP
1. SARAN
a. Instansi Kesehatan
Diharapkan bagi instansi pemerintahan agar mendukung kegiatan yang
berlangsung demi meningkatkan capaian kinerja dari segi sarana dan prasarana
dalam kegiatan posbindu PTM
b. Tenaga Kesehatan
Diharapkan untuk petugas yang melakukan pelayanan Posbindu PTM di wilayah
kerja puskesmas Jakarta Baru agar lebih terampil sehingga dapat meningkatkan
pelayanan di Masyarakat.
c. Masyarakat
Lebih meningkatkan kesadaran atas Kesehatannya untuk melakukan pemeriksaan
yang dilakukan di posyandu, sehingga dapat mendeteksi secara dini penyakit yang
diderita.
2. KESIMPULAN
Pelaksanaan dan Pelayanan Posbidnu PTM dilakukan oleh Petugas yang akan
melaksanakan kegiatan tersebut di Masyarakat wilayah kerja Puskesmas Jakarta Baru.
Kesehatan Pasien PTM masih terkontrol setiap bulan meski masih jarang-jarang
berkunjung ke Posbindu. Bagi pasien yang menderita Hipertensi diharapkan
melaksanakan anjuran yang sudah disampaikan oleh petugas Kesehatan dan Merujuk
pasien Hipertensi ke Puskesmas.

Jakarta Baru, 04 Agustus 2023


Yang Melaksanakan Kegiatan

Mohammad Nur Yasin, Amd, Kep


Nip: 198501012008041001

Anda mungkin juga menyukai