ATAS
Sistem Pengendalian Intern atas Pengelolaan Keuangan Daerah pada Kabupaten Dairi
belum sepenuhnya memadai, masih terdapat kelemahan sebanyak lima temuan sebagai
berikut:
Analisis:
Analisis:
Kata “Kabupaten Dairi” tidak perlu ditulis secara berulang-ulang karena LHP ini
merupakan LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi,
sehingga judul temuan disempurnakan menjadi “Pengelolaan Pendapatan Atas
Retribusi Menara Telekomunikasi tidak memadai”
Analisis:
Judul pada temuan SPI sebaiknya “tidak mencantumkan nilai rupiah”, sehingga judul
disempurnakan menjadi “Piutang Pajak PBB-P2 diragukan keakuratannya”
4. Penatausahaan dan Pencatatan Aset Tetap Belum Tertib.
Analisis:
Analisis:
1. Realisasi Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Pemerintah Kabupaten Dairi Tidak
Sesuai Ketentuan Sebesar Rp486.820.654,72
Analisis:
Kata “Pemerintah Kabupaten Dairi” tidak perlu ditulis secara berulang-ulang karena
LHP ini merupakan LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi,
sehingga judul temuan disempurnakan menjadi “Realisasi Belanja Perjalanan Dinas
Luar Daerah tidak sesuai ketentuan sebesar Rp486.820.654,72”
Analisis:
Analisis:
Kata “Pemerintah Kabupaten Dairi” tidak perlu ditulis secara berulang-ulang karena
LHP ini merupakan LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi.
Selain itu temuan nomor 3 tersebut diatas seharusnya diungkapkan pada LHP Atas
SPI (Buku II), bukan pada LHP Atas Kepatuhan Terhadap Peratutan Perundang-
undangan (Buku III)
Kesimpulan
Berdasarkan analisis atas LHP LKPD Kabupaten Dairi TA 2014 tersebut di atas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a) LRA:
(1) Temuan atas Pendapatan (Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, Lain-
lain Pendapatan yang Sah), yaitu temuan nomor 1 dan 2;
(2) Temuan atas Belanja (Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga),
yaitu temuan nomor -;
(3) Temuan atas Pembiayaan (Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran
Pembiayaan), yaitu temuan nomor -.
b) Neraca:
Aset
(1) Temuan atas Aset Lancar (Kas di Kas Daerah, Kas di Bendahara Pengeluaran,
Kas di Bendahara Penerimaan, Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Bagian Lancar
Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR), Piutang
Lainnya, dan Persediaan), yaitu temuan nomor 3;
(2) Temuan atas Investasi Jangka Penjang (Inventasi Non Permanen dan Investasi
Permanen), yaitu temuan nomor -;
(3) Temuan atas Aset Tetap (Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan;
Jalan, Irigasi, dan Jaringan; Aset Tetap Lainnya; Konstruksi Dalam Pengerjaan
(KDP); dan Akumulasi Penyusutan), yaitu temuan nomor 4 dan 5;
(4) Temuan atas Dana Cadangan yaitu temuan nomor -;
(5) Temuan atas Aset Lainnya (Tagihan Penjualan Angsuran, TGR, Kemitraan
dengan Pihak Ketiga, Aset Tak Berwujud, Aset Lain-lain), yaitu temuan nomor -.
Kewajiban
(1) Temuan atas Kewajiban Jangka Pendek (Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),
Utang Bunga, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Pendapatan Diterima
Dimuka, Utang kepada Pihak Ketiga, dan Utang Jangka Pendek Lainnya), yaitu
temuan nomor -;
(2) Temuan atas Kewajiban Jangka Panjang, yaitu temuan nomor -.
a) LRA:
(1) Temuan atas Pendapatan (Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, Lain-
lain Pendapatan yang Sah), yaitu temuan nomor -;
(2) Temuan atas Belanja (Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga),
yaitu temuan nomor 1 dan 2;
(3) Temuan atas Pembiayaan (Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran
Pembiayaan), yaitu temuan nomor -.
b) Neraca:
Aset
(1) Temuan atas Aset Lancar (Kas di Kas Daerah, Kas di Bendahara Pengeluaran,
Kas di Bendahara Penerimaan, Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Bagian Lancar
Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR), Piutang
Lainnya, dan Persediaan), yaitu temuan nomor 1 dan 2;
(2) Temuan atas Investasi Jangka Penjang (Inventasi Non Permanen dan Investasi
Permanen), yaitu temuan nomor -;
(3) Temuan atas Aset Tetap (Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan;
Jalan, Irigasi, dan Jaringan; Aset Tetap Lainnya; Konstruksi Dalam Pengerjaan
(KDP); dan Akumulasi Penyusutan), yaitu temuan nomor -;
(4) Temuan atas Dana Cadangan yaitu temuan nomor -;
(5) Temuan atas Aset Lainnya (Tagihan Penjualan Angsuran, TGR, Kemitraan
dengan Pihak Ketiga, Aset Tak Berwujud, Aset Lain-lain), yaitu temuan nomor -.
Kewajiban
(6) Temuan atas Kewajiban Jangka Pendek (Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),
Utang Bunga, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Pendapatan Diterima
Dimuka, Utang kepada Pihak Ketiga, dan Utang Jangka Pendek Lainnya), yaitu
temuan nomor -;
(7) Temuan atas Kewajiban Jangka Panjang, yaitu temuan nomor -.
2. LHP atas LKPD Kabupaten Dairi TA 2014 tidak menyajikan temuan mengenai LHP
atas Belanja Daerah yang dilaksanakan pada Semester II TA 2014.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis atas LHP LKPD Kabupaten Dairi TA 2014 tersebut di atas dapat
direkomendasikan kepada Pimpinan BPK bahwa perlu dilakukan pengarahan, pembinaan,
dan pengawasan/supervisi secara terus-menerus dan berkesinabungan kepada seluruh
pemeriksa untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam melaksanakan
tugas pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara agar terwujud
LHP BPK yang berkualitas.
Dadang Gunawan