Anda di halaman 1dari 5

-1-

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEGALA MIDER
Jl. Pagar Alam No. 207 Kecamatan Langkapura Kota Bandar Lampung 35154
email : puskesmas.segalamider@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SEGALA MIDER


Nomor : /SK/SM/2023

TENTANG

MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


DI UPT PUSKESMAS SEGALA MIDER

KEPALA UPT PUSKESMAS SEGALA MIDER,

Menimbang : a. bahwa untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah


ditetapkan maka Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas perlu melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan;
b. bahwa untuk kepentingan tersebut pada butir (a) di atas perlu
menetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Pemenkes nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG MONITORING


DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS
SEGALA MIDER.

Kesatu : Penanggungjawab dan pelaksana program dalam


melaksanakan kegiatan harus sesuai dengan kerangka acuan,
-2-

rencana kegiatan program dan prosedur pelaksanaan kegiatan


program.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bandar Lampung


Tanggal : Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS SEGALA MIDER,

dr.DESTRIANA,M.Kes
NIP. 19791204 200902 2 003
-3-

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SEGALA MIDER


NOMOR : /SK/SM/2023
TANGGAL : JANUARI 2023
TENTANG : TENTANG MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN DI UPT PUSKESMAS SEGALA MIDER

A. PENGERTIAN
Monitoring adalah pengamatan secara rutin, berkala dan insidentil
sebagai deteksi awal masalah dalam pelaksanaan kegiatan program sehingga
dapat segera dilakukan tindakan perbaikan.

B. TUJUAN
1. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pelayanan kesehatan, apakah
sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumber daya telah ada
dan digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.
2. Mengetahui adanya kendala, hambatan/tantangan dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan, sehingga dapat ditetapkan
pemecahan masalah sedini mungkin.
3. Mengetahui adanya penyimpangan pada pelaksanaan pelayanan
kesehatan sehingga dapat segera dilakukan klarifikasi.
4. Memberikan informasi kepada pengambil keputusan tentang adanya
penyimpangan dan penyebabnya, sehingga dapat mengambil
keputusan untuk melakukan koreksi pada pelaksanaan kegiatan atau
program terkait, baik yang sedang berjalan maupun
pengembangannya di masa mendatang.
5. Memberikan informasi/laporan kepada pengambil keputusan tentang
adanya perubahan-perubahan lingkungan yang harus ditindaklanjuti
dengan penyesuaian kegiatan.
6. Memberikan informasi tentang akuntabilitas pelaksanaan dan hasil kinerja
program/kegiatan kepada pihak yang berkepentingan, secara kontinyu
dan dari waktu ke waktu. (Permenkes 44 tahun 2016).

C. RUANG LINGKUP
Secara garis besar lingkup monitoring penilaian kinerja Puskesmas tersebut
berdasarkan pada upaya - upaya Puskesmas dalam penyelenggaraan
-4-

1. Cakupan Upaya Pelayanan


a. Upaya Kesehatan Essensial
b. Upaya Kesehatan Pengembangan
2. Manajemen Pelayanan
3. Mutu Pelayanan

D. TATA LAKSANA
Monitoring kinerja dilakukan dengan cara:
1. Laporan bulanan
Para penanggung jawab/koordinator program UKM maupun UKP
menyusun laporan kepada Kepala Puskesmas paling lambat sudah
diserahkan pada tanggal 1 tiap awal bulan, Kepala Puskesmas akan
menganalisis laporan sebagai persiapan untuk lokakarya mini
2. Lokakarya mini bulanan
Lokakarya mini bulanan diselenggarakan pada awal bulan paling
lambat tiga hari sesudah laporan bulanan diterima oleh Kepala
Puskesmas. Lokmin bulanan wajib dihadiri oleh seluruh pegawai
Puskesmas. Tujuan lokmin bulanan adalah mengevaluasi
pencaipaian kinerja pada bulan lalu dan pencapaian dari bulan Januari
kumulatif sampai bulan lalu.
3. Supervisi terencana
Kepala puskesmas dan penanggung jawab menyusun rencana
supervisi dalam tiap bulan, untuk memantau apakah pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan yang direncanakan.
4. Supervisi insidentil
Jika ada permasalahan di lapangan dan Kepala Puskesmas
menganggap perlu dilakukan supervisi, maka supervisi insidentil
dilakukan dengan langkah-langkah sama seperti pada supervisi
terencana. Hasil supervisi wajib ditindak lanjuti.
5. Audit internal
Salah satu mekanisme monitoring adalah dilakukannya audit internal
oleh tim audit internal dengan tujuan membantu menyelesaikan
permasalahan organisasi, dalam rangka meningkatkan mutu dan
kinerja organisasi, yang dilakukan secara periodik dan terencana.
E. DOKUMENTASI
1. SOP-SOP
a. laporan bulanan
b. lokakarya mini bulanan
c. supervisi terencana
d. supervisi insidentil
e. audit internal
2. Undangan, daftar hadir, dan notulen baik rapat mingguan maupun lokakarya
mini bulanan, bukti pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi rapat
3. Form-form laporan bulanan
4. Bukti-bukti pelaksanaan supervisi dan tindak lanjutnya. Rencana audit
internal, form-form instrument audit, bukti pelaksanaan audit dan tindak
lanjutnya.

KEPALA UPT PUSKESMAS SEGALA MIDER,

dr.DESTRIANA,M.Kes
NIP. 19791204 200902 2 003

Anda mungkin juga menyukai