Anda di halaman 1dari 9

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by Ejournal of industrial system portal (Kementerian Perindustrian)

Pengukuran Umur Simpan Serbuk Ekstrak Nangka


Dengan Uji Akselerasi (Enny Hawani Loebis)

PENGUKURAN UMUR SIMPAN SERBUK EKSTRAK NANGKA


DENGAN UJI AKSELERASI
(Accelerated Shelf Life Testing of Jackfruit Extract Powder)

Enny Hawani Loebis dan Lukman Junaidi


Balai Besar Industri Agro, Ir. H. Juanda No. 11, Bogor 16122
E-mail: loebis_enny@yahoo.com
Naskah diterima tanggal 7 Februari 2013 dan disetujui untuk diterbitkan tanggal 18 April 2013

ABSTRAK. Buah nangka merupakan buah tropis yang potensial dijadikan sebagai
bahan baku industri pangan. Untuk meningkatkan nilai tambahnya, buah nangka perlu
diproses dengan teknik kokristalisasi, untuk memperpanjang umur simpan. Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk menetapkan umur simpan produk serbuk ekstrak
nangka. Pengukuran umur simpan dilakukan terhadap produk yang diproses dengan
variasi perlakuan yaitu jenis anti kempal dan suhu penyimpanan. Anti kempal yang
digunakan adalah magnesium oksida (MO), magnesium karbonat (MC) dan magnesium
silikat (MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur simpan produk serbuk ekstrak
nangka yang disimpan pada suhu 27°C dan menggunakan anti kempal MO, MC, dan
MS, berturut turut adalah 8,06 bulan, 5,42 bulan, dan 5,5 bulan. Variasi perlakuan
jenis anti kempal sangat berpengaruh terhadap masa simpan produk. Pengaruh suhu
penyimpanan terhadap umur simpan produk lebih signifikan untuk produk dengan anti
kempal MO dibandingkan dengan produk dengan anti kempal MC dan MS.
Kata kunci : anti kempal, kokristalisasi, serbuk ekstrak nangka, umur simpan

ABSTRACT. Jackfruit is a potential tropical fruit as raw material for food industry.
Jackfruit could be processed by co-crystallization technique to extend its shelf life and
increase its value. This research was conducted to study and to determine the shelf life
of jackfruit powder extract. Shelf life test is conducted using variety of treatments such
as: anti-caking types and temperature storage. The results showed that the shelf life of
the jackfruit extract powder using anti-caking of magnesium oxide (MO), magnesium
carbonate (MC), dan magnesium silicate (MS), which is store in the temperature of
27°C, were: 8.06, 5.42, and 5.5 months respectively. The variation of anti-caking type
was significantly affect the product shelf life. The effect of storage temperature on the
product shelf life is more significant for the product using anti-caking MO compared
with product using anti-caking MC and MS.
Keywords: anti-caking agent, co-crystallization, jackfruit extract powder, shelf life

1. PENDAHULUAN teknik kokristalisasi atau teknik


Buah nangka (Artocarpus enkapsulasi.
heterophyllus), sebagaimana komoditas Enkapsulasi merupakan teknik
pertanian lainnya, memiliki sifat mudah yang digunakan untuk melapisi bahan
rusak dan pasokannya bersifat musiman, atau campuran bahan dalam bahan atau
sehingga mengakibatkan harganya tidak sistem yang lain (Madene et al, 2006).
stabil. Untuk meningkatkan nilai tambah Mikro-enkapsulasi merupakan
buah nangka dan menghindari fluktuasi penggabungan bahan makanan, enzim, sel,
harga yang sangat tajam, perlu dilakukan atau bahan lainnya dalam kapsul kecil.
diversifikasi produk yang memiliki umur Mikro-enkapsulasi dapat digunakan
simpan lama dan suplainya tidak untuk melindungi komponen makanan
tergantung musim, seperti produk serbuk yang sensitif, mencegah kehilangan nutrisi,
ekstrak nangka dengan menggunakan melindungi rasa dan aroma, serta

23
BIOPROPAL INDUSTRI Vol. 4 No. 1, Juni 2013 : 23-31

mengubah cairan menjadi bahan padat penyimpanan dan jika kecepatan


yang mudah ditangani (Desai dan Park, kerusakan hanya tergantung pada kadar air
2005). Teknik enkapsulasi adalah suatu dan suhu.
cara yang dikembangkan untuk Labuza dan Schmidt (1985)
memperpanjang umur simpan dan menyebutkan bahwa penelitian umur
memperbaiki penampilan produk, simpan dapat dilakukan dengan kondisi
sehingga memberikan beberapa dipercepat. Kondisi dipercepat ini dapat
keuntungan dalam pemakaian dicapai dengan mengkondisikan bahan
selanjutnya. Idham et.al., (2012) pada suhu dan RH yang tinggi sehingga
menyebutkan bahwa teknik enkapsulasi kadar air kritis lebih cepat tercapai.
digunakan untuk mengurangi interaksi Dalam penerapan “accelerated shelf-life
bahan pangan dengan faktor lingkungan, tests” suhu merupakan faktor lingkungan
seperti suhu, cahaya, kelembaban, dan kritis yang sangat berpengaruh terhadap
oksigen. laju reaksi (Waterman dan Adami, 2005).
Dalam proses produksi serbuk Penetapan umur simpan dapat dilakukan
ekstrak nangka, salah satu faktor yang melalui penerapan studi kinetika reaksi
perlu diperhatikan adalah kemungkinan dengan pendekatan semi empiris
terjadinya penggumpalan produk yang menggunakan persamaan Arrhenius
disimpan lama, karena adanya absorpsi air (Labuza dan Schmidt, 1985). Galic et al
dari lingkungan. Jaya dan Das (2005) (2009) menyebutkan penggunaan prinsip
menyebutkan untuk menghindari kinetika kimia yang baik terhadap
terjadinya penggumpalan produk perlu penurunan mutu pangan, memungkinkan
ditambahkan anti kempal tara pangan diperolehnya desain uji masa simpan yang
(food-grade) seperti trikalsium posfat, efisien dan memaksimalkan manfaat
sehingga produk serbuk tetap bersifat informasi yang diperoleh dari data yang
bebas/tidak menggumpal. dikumpulkan.
Umur simpan merupakan selang Pua et al (2008) melakukan
waktu antara bahan pangan mulai penelitian umur simpan serbuk ekstrak
diproduksi hingga tidak dapat diterima nangka yang diproses menggunakan drum
oleh konsumen akibat penyimpangan mutu drier. Parameter mutu yang diamati
(Rachtanapun et al, 2010). Pendugaan meliputi perubahan warna dan laju
umur simpan produk pangan menjadi penyerapan air. Hasil penelitian mereka
semakin penting akhir-akhir ini karena membuktikan perubahan warna dan laju
perkembangan teknologi dan peningkatan penyerapan air mengikuti reaksi kinetika
minat konsumen dalam mengkonsumsi ordo nol. Jenis bahan pengemas, suhu
makanan segar, produk aman, dan penyimpanan, dan nilai RH sangat
berkualitas tinggi. Umur simpan mayoritas mempengaruhi laju penyerapan kadar air
produk pangan ditentukan oleh perubahan serbuk nangka.
karakteristik sensoriknya. Oleh karena itu, Siripatrawan dan Jantawat (2008)
untuk memperpanjang masa komersial melakukan penetapan umur simpan produk
produk secara maksimal dengan tetap snack yang sensitif terhadap kadar air
menjamin mutu produk, industri pangan secara komputerisasi yang disebut dengan
sangat tergantung pada metodologi akurat Artificial Neural Network. Hasil
untuk penetapan umur simpan produk pendugaan dengan metode tersebut cukup
(Gimenez et al, 2012). akurat dibandingkan dengan masa simpan
Corradini dan Peleg (2007) aktual.
menyebutkan bahwa metode Accelerated Penelitian ini bertujuan untuk
Storage dapat digunakan untuk menilai meneliti dan menetapkan umur simpan
masa simpan produk pangan, farmasi, dan (shelf life) produk serbuk ekstrak
kosmetik. Menurut Arpah dan Syarif nangka dalam kemasan sachet
(2000) uji akselarasi dapat diaplikasikan aluminium foil sehingga dapat menjadi
pada produk kering jika secara kontinu acuan dalam kegiatan usaha produksi
kadar air produk berubah selama

24
Pengukuran Umur Simpan Serbuk Ekstrak Nangka
Dengan Uji Akselerasi (Enny Hawani Loebis)

dan dapat mendukung pengelolaan 35°C, 40°C dan 45°C, sedangkan variasi
distribusi dan pemasaran produk. anti kempal terdiri dari 3 jenis, yaitu
magnesium oksida (MO), magnesium
2. METODE PENELITIAN karbonat (MC), dan magnesium silikat
Bahan baku yang digunakan adalah (MS).
buah nangka yang dibeli di pasar Bogor. Paramater mutu yang digunakan
Bahan penolong terdiri dari gula, asam untuk menentukan keberterimaan produk
sitrat, vanili, garam, flavor, aspartam, adalah nilai kadar air serbuk ekstrak
pektin, natrium sitrat, natrium nangka. Pengukuran dilakukan setiap
karboksimetil selulosa, anti kempal minggu (7 hari) selama 8 minggu
(magnesium oksida, magnesium karbonat, penyimpanan. Analisis kadar air dilakukan
dan magnesium silikat), natrium benzoat, berdasarkan metode dari The Association
bahan pengemas (aluminium foil ketebalan of Analytical Communities (AOAC)
± 1,5 mm). (2005).
Peralatan yang digunakan adalah Data pengukuran kadar air dianalisis
oven, termometer, eksikator, blender, menggunakan regresi linier dan persamaan
kompor, timbangan, panci, pisau, waskom, Arrhenius (Arpah dan Syarif, 2000) untuk
gelas ukur, ayakan, sendok pengaduk, mengetahui pengaruh suhu penyimpanan
Mollen Dryer, dan Packaging Sachet Semi terhadap umur simpan produk serbuk
Automatic. ekstrak nangka, maka. Persamaan (1)
merupakan Model Arrhenius.
Proses Produksi Serbuk Ekstrak
Nangka K = K0 e-Ea/RT …………….. (1)
Proses produksi serbuk ekstrak K : Konstanta penurunan mutu
nangka dimulai dengan pembelahan buah K0 : Konstanta (tidak tergantung
nangka untuk mengambil isinya, lalu suhu)
dipisahkan antara daging buah dengan Ea : Energi aktivasi
bijinya, kemudian daging buah diblender T : Suhu mutlak (°C + 273)
dengan penambahan air 1:1. Jus buah R : Konstanta Gas (1,986 kal/mol)
nangka kemudian dipisahkan dengan cara
sentrifugasi. Hasil ekstraksi diformulasi Persamaan (1) dapat diubah menjadi
lalu dimasukkan ke dalam Mollen Dryer Persamaan (2) yaitu persamaan logaritma
dan dipanaskan pada suhu 60-70°C, natural (ln):
kemudian diputar dengan kecepatan
ln K = ln K0  (Ea/RT) …………...… (2)
perputaran 24 rpm sampai
mengkristal/menjadi serbuk. Serbuk Persamaan (3) mengikuti reaksi ordo nol:
nangka kemudian dihaluskan dengan Kt = At  A0 ………..…………….. (3)
menggunakan Disk Mill. Lalu ke dalam At = Konsentrasi A pada waktu t
setiap 1 kg serbuk nangka ditambahkan 1 A0 = Konsentrasi awal A
gram anti kempal. Kemudian dikemas
dalam aluminium foil (tebal ± 1,5 mm), 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dan produk disimpan untuk pengukuran Prinsip pengukuran umur simpan
umur simpan. adalah berdasarkan pengukuran
Pengukuran Umur Simpan Produk parameter mutu yang memberikan
Metode yang digunakan untuk perhitungan umur simpan yang
mengukur umur simpan produk adalah paling singkat. Untuk produk serbuk
metode akselerasi (Arpah dan Syarif, ekstrak nangka, umur simpan sangat
2000). Variasi perlakuan yang diteliti dipengaruhi oleh kadar air produk. Kadar
dalam pengukuran umur simpan adalah air yang tinggi dapat memudahkan terjadi
suhu penyimpanan dan jenis anti kempal. kerusakan produk akibat pertumbuhan
Variasi suhu penyimpanan terdiri dari 5 mikroorganisme perusak, maupun adanya
taraf yaitu: suhu kamar (27°C), 30°C, reaksi kimia, seperti hidrolisis dan
oksidasi. Dengan demikian perlu

25
BIOPROPAL INDUSTRI Vol. 4 No. 1, Juni 2013 : 17-21

ditetapkan tingkat kadar air yang masih Penentuan laju penurunan mutu
aman untuk penyimpanan produk serbuk produk dianalisis dengan menggunakan
ekstrak nangka. Rujukan yang dapat persamaan Arrhenius. Penelitian ini
digunakan dalam penentuan kadar air menggunakan parameter nilai kadar air
maksimum yang masih aman untuk sebagai faktor penentu kerusakan produk.
penyimpanan produk serbuk ekstrak Pada penelitian ini dilakukan penetapan
nangka adalah Standar Nasional Indonesia masa simpan untuk 3 jenis produk serbuk
(SNI) untuk serbuk minuman tradisional ekstrak nangka, yaitu serbuk ekstrak
(SNI 01-4320-1996), yang menetapkan nangka yang ditambahi anti kempal
parameter mutu kadar air maksimum magnesium oksida (Serbuk Nangka MO),
sebesar 3,0% (BSN, 1996). serbuk ekstrak nangka yang ditambahi anti
Kadar air yang tinggi pada produk kempal magnesium karbonat (Serbuk
serbuk buah selain dapat mengakibatkan Nangka MC), dan serbuk ekstrak nangka
kerusakan mikrobiologis dan kimia, juga yang ditambahi anti kempal magnesium
dapat mengakibatkan penggumpalan silikat (Serbuk Nangka MS). Tujuan
produk. Arya et al (1986) melakukan penambahan anti kempal adalah untuk
penelitian produksi serbuk ekstrak melon membuat produk tidak menggumpal
dalam kemasan aluminium foil dan karena adanya absorbsi air.
menyimpulkan bahwa proses
Pengukuran Umur Simpan Produk
penggumpalan produk mulai terjadi jika
Serbuk Nangka MO
kadar air produk mencapai 3,25% (basis
Perubahan nilai kadar air produk
kering), dengan suhu penyimpanan 37°C,
selama 8 minggu penyimpanan dilakukan
RH 22% dan lama penyimpanan 3 bulan.
untuk menetapkan umur simpan produk
Arya et al (1986) juga mengamati bahwa
Serbuk Nangka MO, pada variasi suhu
pada kadar air lebih dari 5%, selain
penyimpanan 27°C, 30°C, 35°C, 40°C dan
mengalami penggumpalan, serbuk ekstrak
45°C.
buah juga mengalami perubahan warna.
Nilai konstanta penurunan mutu
Pengukuran umur simpan produk
produk (nilai K) pada setiap suhu
dilakukan dengan metode akselerasi yaitu
penyimpanan perlu ditetapkan untuk
menyimpan produk pada suhu yang lebih
perhitungan umur simpan produk.
tinggi dari suhu penyimpanan normal,
Untuk itu hasil pengukuran kadar air pada
untuk mempercepat reaksi yang dapat
setiap minggu penyimpanan Serbuk
meningkatkan kadar air produk. Pada
Nangka MO di plot dalam grafik
kondisi normal serbuk sari buah nangka
hubungan kadar air dengan lama
disimpan pada suhu kamar yaitu 27°C.
penyimpanan, seperti diuraikan pada
Pada penelitian ini produk disimpan dalam
Gambar 1.
kemasan aluminium foil dengan variasi
suhu 27°C, 30°C, 35°C, 40°C dan 45°C.

2,45
2,4
2,35
27°C
2,3
Kadar air (%)

2,25 30°C
2,2
35°C
2,15
2,1 40°C
2,05
45°C
2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lama Penyimpanan (minggu)
Gambar 1. Grafik hubungan kadar air Serbuk Nangka MO dan waktu penyimpanan.

26
Pengukuran Umur Simpan Serbuk Ekstrak Nangka
Dengan Uji Akselerasi (Enny Hawani Loebis)

Berdasarkan grafik pada Gambar 1, natural (ln): ln K = ln K0  (Ea/RT), maka


diperoleh persamaan regresi linier untuk dapat ditetapkan nilai konstanta
setiap suhu penyimpanan dan nilai penurunan mutu produk serbuk ekstrak
koefisien korelasi (R2) seperti diuraikan nangka magnesium oksida (nilai K) seperti
pada Tabel 1. pada Persamaan (2) yaitu ln K = ln K0 
Berdasarkan Persamaan (1), yang (Ea/RT).
dibentuk dalam persamaan logaritma
Tabel 1. Persamaan regresi linier dan koefisien korelasi pengaruh suhu penyimpanan dan
lama penyimpanan terhadap kadar air produk serbuk nangka MO
No Suhu Penyimpanan Persamaan Regresi Linier Koefisien Korelasi
o
1 27 C y = 0,02600  2,02156 R2 = 0,96063
o
2 30 C y = 0,02933  2,04933 R² = 0,98902
3 35oC y = 0,02983  2,05178 R² = 0,96937
4 40oC y = 0,03183  2,10600 R² = 0,94120
o
5 45 C y = 0,03483  2,12511 R² = 0,89633

Pada persamaan regresi, nilai yaitu: y = 1113X  0,127. Dengan


kemiringan (slope) yaitu B akan sama menggunakan nilai pada persamaan regresi
dengan nilai Ea/RT dan garis potong tersebut dapat diturunkan persamaan ln K
(intercept) yaitu A akan sama dengan nilai (pada suhu kamar 27°C), yaitu:
ln K0, sehingga Persamaan (2) dapat ditulis
menjadi Persamaan (4). ln K =  0,8621  811,29 (1/T) ..…. (5)

ln K = A  B (1/T) ……….…… (4) ln K =  0,8621  811,29 (1/300) =


- 3,566; maka nilai K = 0,0283
di mana: A adalah garis potong
persamaan regressi linier.
B adalah nilai kemiringan
(slope) persamaan regressi linier

Berdasarkan Persamaan (4) dapat


diperoleh nilai K dan ln K pada setiap suhu
penyimpanan produk Serbuk Nangka MO
seperti diuraikan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Parameter persamaan Arrhenius
produk Serbuk Nangka MO
Suhu T (°K) 1/T K Ln K
Gambar 2. Grafik hubungan ln K dengan
30°C 303 0,003300 0,02933 -3,5302 suhu (1/T) untuk produk
Serbuk Nangka MO
35°C 308 0,003247 0,02983 -3,5132
40°C 313 0,003195 0,03183 -3,4483 Menurut Labuza (1982) reaksi
penurunan mutu produk pangan mengikuti
45°C 318 0,003145 0,03483 -3,4112
reaksi ordo nol dan satu, hanya sedikit
yang mengikuti reaksi ordo lain.
Untuk menentukan nilai K dan ln K Berdasarkan grafik peningkatan kadar air
maka data pada Tabel 2 diplot dalam pada Gambar 1 yang cenderung bersifat
grafik hubungan ln K dan suhu konstan dan linier, maka dapat disebutkan
penyimpanan (1/T), seperti ditunjukkan bahwa perubahan kadar air Serbuk Nangka
pada Gambar 2. MO mengikuti reaksi ordo nol, sehingga
Berdasarkan grafik pada Gambar 2 perhitungan umur simpan produk pada
diperoleh persamaan regresi linier suhu kamar dapat dilakukan sebagai
hubungan antara ln K dengan suhu (1/T)

27
BIOPROPAL INDUSTRI Vol. 4 No. 1, Juni 2013 : 23-31

berikut: t = (At – A0)  K = (3  2,04) / produk serbuk nangka MC, seperti


0,028 = 34,54 minggu = 241,79 hari; setara ditunjukkan pada Gambar 5.
dengan 8,06 bulan.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa umur simpan produk Serbuk
Nangka MO, jika disimpan pada suhu
kamar 27°C adalah 8,06 bulan. Dengan
cara perhitungan yang sama dapat
diperkirakan umur simpan produk Serbuk
Nangka MO pada berbagai suhu
penyimpanan, yang hasilnya ditunjukkan
secara grafik pada Gambar 3.
Gambar 4. Grafik hubungan kadar air
serbuk nangka MC dan waktu
penyimpanan.

Gambar 3. Grafik kecenderungan


penurunan masa simpan
terhadap peningkatan suhu
penyimpanan produk serbuk
nangka MO
Berdasarkan grafik pada Gambar 3 dapat Gambar 5. Grafik hubungan ln K dengan
dilihat bahwa suhu penyimpanan sangat nilai 1/T produk serbuk
berkorelasi positif dengan umur simpan nangka MC.
serbuk nangka MO. Semakin tinggi suhu
penyimpanan akan semakin singkat umur Berdasarkan grafik pada Gambar 5
simpan produk. Peningkatan suhu diperoleh persamaan regresi hubungan
penyimpanan dari 30°C menjadi 35°C antara ln K dengan nilai 1T, yaitu y = 
dapat menurunkan umur simpan dari 7,77 984,3X  0,295. Dengan menggunakan
bulan menjadi 7,17 bulan. nilai pada persamaan regresi tersebut dapat
diturunkan persamaan ln K (pada suhu
Pengukuran Umur Simpan Produk kamar 27°C), sebagai berikut: ln K = 
Serbuk Nangka MC 0,295  (984,3 × (1300)), sehingga
Metode perhitungan umur simpan
diperoleh nilai ln K =  3,575 dan nilai K
produk serbuk nangka MC dilakukan
= 0,028.
seperti perhitungan umur simpan produk
Dengan menggunakan nilai K
serbuk nangka MO. Untuk perhitungan
tersebut dapat ditetapkan umur simpan
tersebut ditetapkan grafik interaksi antara
serbuk nangka MC pada suhu kamar yaitu
suhu penyimpanan dan lama penyimpanan
t = (At – A0)/K= (3  2,35)0,028= 23,32
terhadap kadar air serbuk nangka MC
minggu = 162,5 hari, setara dengan 5,42
seperti disajikan pada Gambar 4.
bulan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Dengan menggunakan metode yang
umur simpan produk serbuk nangka MC,
sama dengan penetapan umur simpan
jika disimpan pada suhu kamar 27°C
serbuk nangka MO, dapat digambarkan
adalah 5,42 bulan.
grafik hubungan ln K dengan 1/T untuk

28
Pengukuran Umur Simpan Serbuk Ekstrak Nangka
Dengan Uji Akselerasi (Enny Hawani Loebis)

Pengukuran Umur Simpan Produk (suhu kamar 27°C), yaitu ln K = 0,25 


Serbuk Nangka MS (1051,314 × (1/300)), sehingga diperoleh
Metode perhitungan umur simpan nilai ln K =  3,254 dan nilai K = 0,039.
produk serbuk nangka MS dilakukan Berdasarkan nilai K tersebut dapat
seperti pengukuran umur simpan produk ditetapkan umur simpan produk serbuk
serbuk nangka MO. Untuk perhitungan nangka MS pada suhu kamar adalah t = (At
tersebut ditetapkan grafik hubungan kadar – A0)/K = (3  2,09)0,039= 23,57 minggu
air dengan lama penyimpanan serbuk = 165 hari, setara dengan = 5,50 bulan.
nangka MS seperti ditunjukkan pada Sehingga dapat disimpulkan bahwa umur
Gambar 6. simpan produk serbuk nangka MS, jika
disimpan pada suhu kamar 27°C adalah
5,50 bulan.
Pengaruh jenis bahan anti kempal dan
suhu penyimpanan terhadap umur
simpan produk serbuk ekstrak nangka
Berdasarkan hasil pengukuran
terhadap umur simpan produk serbuk
nangka dapat dilihat pengaruh penambahan
anti kempal terhadap umur simpan produk,
seperti ditunjukkan pada Gambar 8.

Gambar 6. Grafik hubungan kadar air 12


serbuk nangka MS dan waktu
10 Serbuk
penyimpanan. Nangka
Masa simpan (bulan)

Dengan menggunakan metode yang 8 MO


Serbuk
sama dengan penetapan umur simpan 6 Nangka
serbuk nangka MO, dapat digambarkan MC
grafik hubungan ln K dan suhu 4 Serbuk
Nangka
penyimpanan (1/T) untuk produk serbuk MS
2
nangka MS, seperti ditunjukkan pada
Gambar 7. 0
27 30 35 40 45
Suhu penyimpanan (oC)

Gambar 8. Grafik korelasi penggunaan


bahan anti kempal dengan
masa simpan produk serbuk
nangka
Berdasarkan grafik pada Gambar 8
dapat dilihat bahwa produk serbuk ekstrak
nangka dengan anti kempal MO
Gambar 7. Grafik hubungan ln K dan suhu memberikan nilai umur simpan yang lebih
penyimpanan (1/T) produk lama dibandingkan dengan produk dengan
serbuk nangka MS anti kempal MC dan MS. Pada suhu
Berdasarkan grafik pada Gambar 7 penyimpanan 27°C, produk serbuk nangka
diperoleh persamaan regresi hubungan MO memiliki umur simpan 10,39 bulan
sementara serbuk nangka MC dan serbuk
antara ln K dengan nilai 1/T yaitu y = 
nangka MS memiliki umur simpan
1051,314X  0,250. Dengan
masing-masing 5,42 bulan dan 5,5 bulan.
menggunakan nilai pada persamaan regresi
Untuk melihat pengaruh suhu
tersebut dapat diturunkan persamaan ln K
penyimpanan terhadap umur simpan

29
BIOPROPAL INDUSTRI Vol. 4 No. 1, Juni 2013 : 23-31

produk, dapat dilakukan dengan menarik DAFTAR PUSTAKA


garis regresi penurunan umur simpan [AOAC] Association of Official Analitical
produk. Persamaan regresi untuk Chemist. 2005. Official Methods of
penurunan umur simpan serbuk nangka Analysis of The Association of Official
MO, serbuk nangka MC, dan serbuk Analytical Chemist 18th Edition.
nangka MS, berturut-turut adalah: y =  Gaithersburg, USA.
0,582 X 10,51; y =  0,352X  5,656, dan Arpah, M. dan Syarif, R. 2000. Evaluasi
y =  0,352X  5,656. Model Pendugaan Umur Simpan Pangan
Berdasarkan persamaan regressi dari Difusi Hukum Fick Unidireksional.
tersebut diperoleh nilai kemiringan (slope) Bul. Teknol. dan Industri Pangan Vol.XI
dari persamaan garis penurunan umur (1), 11-16.
simpan produk serbuk nangka MO, serbuk Arya, S.S., Premavalli, K.S., Siddiah, C.H. and
nangka MC dan serbuk nangka MS, Sharma, T.R. 1986. Storage Behavior of
berturut-turut adalah  0,58,  035, dan  Freeze-Dried Watermelon. J. Food Sci.
0,35. Nilai kemiringan dari persamaan Technol. 20, 351–357
garis penurunan umur simpan produk [BSN] Badan Standarisasi Nasional. 1996.
serbuk nangka MO lebih besar Serbuk Minuman Tradisional (SNI 01-
dibandingkan dengan nilai kemiringan 4320-1996). Badan Standarisasi
produk serbuk nangka MC dan produk Nasional, Jakarta.
serbuk nangka MS. Berdasarkan nilai Corradini M.G. and Peleg, M. 2007. Shelf-life
kemiringan tersebut dapat disimpulkan Estimation from Accelerated Storage
bahwa pengaruh suhu penyimpanan Data. Trends in Food Science &
terhadap masa simpan produk akan lebih Technology 18, 37- 47.
signifikan untuk produk serbuk nangka Desai, K.G.H and Park, H.J. 2005. Recent
MO dibandingkan dengan produk serbuk Developments in Microencapsulation of
nangka MC dan MS. Food Ingredients. Drying Technology,
23: 1361–1394
4. KESIMPULAN Galic, K., Curic, D., and Gabric, D. 2009.
Umur simpan produk serbuk ekstrak Shelf-Life of Packaged Bakery Goods -
nangka dengan anti kempal MO, MC dan A Review. Critical Reviews in Food
MS pada suhu penyimpanan 27°C, berturut Science and Nutrition. Volume 49, Issue
turut adalah 8,06 bulan, 5,42 bulan dan 5,5 5, 405-426
bulan. Gimenez, A., Ares, F., Ares, G. 2012. Sensory
Jenis anti kempal yang ditambahkan Shelf-Life Estimation: A Review of
pada produk serbuk nangka sangat Current Methodological Approaches.
berpengaruh terhadap umur simpan Food Research International, Vol. 49,
produk. Anti kempal MO memberikan Issue 1, 311–325.
nilai umur simpan yang lebih lama Idham, Z., Muhamad, I. I. and Sarmidi, M.R.
dibandingkan dengan anti kempal MC dan 2012. Degradation Kinetics and Color
MS. Stability of Spray-Dried Encapsulated
Pengaruh suhu penyimpanan terhadap Anthocyanins from Hibiscus sabdariffa
umur simpan produk lebih signifikan untuk L. Journal of Food Process Engineering
produk serbuk ekstrak nangka yang 35 522–542.
menggunakan anti kempal MO Jaya, S and Das, H. 2005. Accelerated Storage,
dibandingkan dengan produk yang Shelf-Life and Color of Mango Powder.
menggunakan anti kempal MC dan MS. Journal of Food Processing and
Preservation. 29, 45 - 62
UCAPAN TERIMA KASIH Labuza, T.P. 1982. Shelf-Life Dating of Foods.
Penulis mengucapkan terima kasih Food and Nutrition Press Inc., Westport.
kepada Bapak Indra Neffi Ridwan yang Labuza, T.P. and Schmidt, M.K. 1985.
telah mendukung pelaksanaan penelitian Accelerated Shelf-Life Test in Foods.
ini. Food Technol. 39 (9), 57 - 64.

30
Pengukuran Umur Simpan Serbuk Ekstrak Nangka
Dengan Uji Akselerasi (Enny Hawani Loebis)

Madene, A., Jacquot, M., Scher, J. and Rachtanapun P., Kumsuk N., Thipo K.,
Desobry, S. 2006. Flavour Lorwatcharasupaporn. 2010. Prediction
Encapsulation and Controlled Release – models for shelf life of pumpkin
A Review. International Journal of crackers in different packages based on
Food Science & Technology. Vol. 41, 1 its moisture content. Chiang Mai
– 21. Journal Sci. 37(3): 410-420.
Pua, C.K., Hamid, N.S.A., Tan, C.P., Siripatrawan, U, and Jantawat, P. 2008. A
Mirhosseini, H., Rahman, R. A., and Novel Method for Shelf-Life Prediction
Rusul, G. 2008. Storage Stability of of a Packaged Moisture Sensitive Snack
Jackfruit (Artocarpus heterophyllus) Using Multilayer Perception Neural
Powder Packaged in Aluminium Network. Expert Systems with
Laminated Polyethylene and Metallized Applications, Volume 34, Issue 2, 1562–
Co-Extruded Biaxially Oriented 1567.
Polypropylene During Storage. Journal
Waterman, K.C. and Adami, R. C. 2005.
of Food Engineering, Vol. 89, Issue 4,
Accelerating Testing: Prediction of
419-428.
Chemical Stability of Pharmaceuticals.
Int. J. Pharmacol, 293, 101-125.

31

Anda mungkin juga menyukai