Anda di halaman 1dari 1

PEMBUATAN TEST STRIP BORAKS BERBASIS MEMBRAN SELULOSA

BAKTERIAL (NATA DE COCO) YANG DIIMMOBILISASI REAGEN


KURKUMIN DAN APLIKASINYA TERHADAP SAMPEL MAKANAN
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
untuk mengetahui waktu adsorpsi dan massa reagen optimum, menguji kinerja test strip (sensitivitas, limit deteksi,
reprodusibilitas dan life time) serta menentukan persen recovery yang diperoleh dari pengujian beberapa sampel makanan.
Penentuan boraks pada penelitian terdahulu dilakukan dalam media cairan. Pada penelitian ini, penentuan boraks dilakukan
dengan media kering (berbasis reagen kering) yaitu dengan immobilisasi reagen kurkumin secara adsorpsi pada membran
selulosa bakterial (nata de coco).

Salah satu upaya untuk mengurangi pemakaian bahan kimia dalam proses
tersebut adalah penggunaan sumber selulosa yang tidak mengandung lignin. Persyaratan ini dipenuhi olehllata de
coco yang merupakan hasil fennentasi air kelapa. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan ----a--s-e--tilasi
nata de coco yang selanjutnya digunakan sebagai bahan pembuatan membran. Nata de coco diperoleh melalui
fennentasi air k~paselama 6 hari oleh bakteri Acetobacter xylinum denga~p'enambahan asam asetat glasial, gula
pasir dan ,amonium sulfat. Film selulosa yang terbentuk diasetilasi.dan dihidrollSisma;;ing-masing selama 20 jam
pada suhuAO°C. Padatan putih kekuningan hasil asetilasi ii1eiTIiITkkiadar asctiC39,6o/;'-Analisis FTIR menunjukkan
serapan kh~etil pad a 1236 cm·'. Membran selulosa asetat dibuat dengan cara inversi fasa terhadap
larutan hasil hidrolisis. Penneabilitas membran terhadap air pada tekanan 2 kgf/cm2 mencapai nilai fluks
200 L.m·2.jam·l• Pengujian selektivitas membran menggunakan larutan dekstran T-500 dan T-2000 memberikan nilai
koefisien rejeksi 78% dan 94%. Oari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa membran selulosa asetat yang
dibuat dari nata de coco dapat digunakan untuk proses mikrofiltrasi.

Teknologi membran memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh metode-metode pemisahan lainnya.
Keunggulan pemisahan dengan membran, yaitu tidak membutuhkan zat kimia tambahan dan memiliki kebutuhan
energi yang relatif rendah (Miyagi et al., 2003).

Sepuluh besar senyawa fungsional yag terdapat pada nata de coco yaitu: Benzeneacetic Acid sebagai anti fungal dan
scavenger. Hexadecanoid Acid memiliki efek anti-inflamasi, anti bakteri dan anti fungi. 22-Hydroxyhopane,
Tetradecanoic Acid yang mempunyai aktivitas antimikroba dan antifungal. 9-Octadecanoid Acid, ρ-Cresol memiliki
aktivitas antioksidan. 9-Octadecenamide berfungsi untuk mencegah Alzheimer, menurunkan kolesterol dan
menurunkan tekanan darah, Senyawa fungsional yang lain diantaranya (Z), Phenol, 4-(2-aminoethyl), Pentadecanoic
Acid, 1-Heptadecanecarboxylic acid. Komposisi kimia nata de coco dihasilkan kadar air 95%. abu 0,35% dan protein
0,45%. Penelitian menunjukkan peningkatkan produksi nata dengan kualitas yang baik sesuai persyaratan standar yang
telah ditetapkan dan mempunyai senyawa senyawa yang bermanfaat sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi
kesehatan.

Penghalusan dan pemerasan bahan baku masih dilakukan secara manual sehingga
memerlukan waktu yang lama dan hasilnya kurang sempurna. Proses penyaringan jamu juga masih dilakukan
dengan menggunakan saringan biasa, sehingga banyak ampas yang lolos dalam jamu dan jamu mengandung
banyak endapan. Padahal endapan pada jamu dapat membahayakan karena mampu mengendap pada usus, ginjal
dan hati manusia. Pengolahan dengan metode konvensional tersebut membutuhkan waktu yang lama dan
berpotensi terjadinya kontaminasi yang dapat membuat umur simpan jamu menjadi lebih pendek

"Kami sengaja menggunakan teknologi membran karena beberapa keunggulan yang dimilikinya seperti rendahnya
konsumsi energi yang digunakan, tidak merusak rasa dan aroma, serta kecepatan waktu dalam proses filtrasi.
Selain itu penyaringan menggunakan membran juga terbukti lebih aman bagi kesehatan karena tidak meninggalkan
endapan jamu. Kami juga menggunakan membran berbahan alami sehingga lebih aman, terjangkau dan mudah
didapatkan. Sebab harga teknologi membran saat ini umumnya mahal, sehingga kami beralih menggunakan ke
bahan alam. PUTION-MAC kami ini menggunakan membran nata de coco yang dapat menyaring partikel padatan
jamu hingga ukuran mikron sehingga lebih sehat dikonsumsi," pungkasnya. (dse/Humas UB)

Anda mungkin juga menyukai