UTS Politik Hukum

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Tugas UTS Politik Hukum

Penulis:
dr. Hendra
2216020050
Soal :
UU no. 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak mengatur sanksi bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak, yakni
kebiri kimiawi, pengumuman identitas ke public, serta pemasangan alat deteksi
elektronik.
Melihat tujuan hukum serta dasar pemidanaan yang ada dalam hukum pidana di Indonesia,
apakah politik (kebijakan) hukum pidana yang di keluarkan oleh pemerintah tersebut telah
sesuai atau tidak? Buatlah analisis hukum saudara mengenai hal tersebut!

Jawab :
Kebijakan hukum yang telah dibuat oleh pemerintah terkait dengan pidana Perlindungan
Anak menurut pendapat saya sudah sesuai, kebijakan yang diambil pemerintah dalam hal
adanya perubahan kedua pada UU. No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak adalah
bentuk dari upaya pemerintah dalam menekan tingkat kejadian kekerasan seksual yang terjadi
pada anak. Pada perubahan kedua di tambahkan dengan kebiri kimiawi, pengumuman
identitas ke publik, serta pemasangan alat deteksi elektronik terutama untuk mencegah pelaku
kembali melakukan kejahatan/kekerasan seksual pada anak. Berdasarkan data dari
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk kasus kekerasan
seksual pada anak di tahun 2022 terjadi sebanyak 9.588 kasus, atau meningkat sebanyak
4.162 kasus dibandingkan tahun 2021. Oleh karena itu sanksi yang diatur dalam UU. No. 17
tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU. No. 17 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
sudah tepat dalam memberikan efek jera, serta lebih baik karena adanya upaya pencegahan
supaya tidak terjadi lagi kekerasan seksual pada anak oleh pelaku yang sama.

Anda mungkin juga menyukai