TUJUAN
untuk menilai & mempertahankan fungsi kateter
mencegah komplikasi (oklusi, phlebitis, thromboplebitis, infiltrasi,
extravasasi, dan interaksi antar obat/cairan)
PENYEBAB OKLUSI
Endapan dari obat
PerubahanpH obat :Kombinasi obat yang banyak, dapat mengubah Ph
Kinking
Vasokonstriksi/spasme vena, yang diakibatkan oleh:
Cairan infus dingin
Botol/flabot infus kosong
FLUSHING :
MANUAL FLUSHING
Melakukan persiapan cairan PRE-FILL FLUSHING
flushing manual dengan beberapa Melakukan prosedur flushing
langkah persiapan dan alat kerja. dengan Pre fill syring berisi NaCl
Diberikan melalui syringe steril.
conventional sistem yang Diberikan dengan syringe khusus
memungkinkan akses keluar (modifikasi teknologi double
sistem stopper)
Resiko kontaminasi cairan Mencegah resiko kontaminasi
Masih menggunakan jarum untuk Needle less
persiapan flushing Menurunkan risiko CRBSI
Meningkatkan risiko CRBSI
FLUSHING A-C-L of Flushing
ASSESS (Akses)
Mengecek patensi vena dan fungsi
kateter
(Aspirasi-keluar darah-dorong)
CLEAR (Bersih)
Perhatikan jenis obat/cairan yang akan
didapat, bekuan darah/ kristalisasi obat
akibat incompatibilitas
dilakukan sebelum memasukkan obat,
diantara obat satu dan obat yang lain.
(Push-Pause)
LOCK (Kunci)
Pastikan akses terkunci selamaa ksesIV
tidak terpakai untuk mencegah
kontaminasi
Setelah pemberian obat (Push)
KAPAN FLUSHING DILAKUKAN?
1. Segera setelah insersi kateter IV
2. Sebelum dan setelah pemberian setiap obat
3. Setiap 4-6 jam pada intermiten line
4. Setiap 8-12 jam pada continuous line
5. Ketika mengkonversi dari continuous ke infus intermiten
6. Saat akan melakukan terminasi infus intermiten
KETENTUAN FLUSHING
PIV(Periferal IV) 1-3mL normal saline
Volume dan Jenis Larutan
Berikan bilasan IV Kateter sejumlah 2x priming volume (volume
cairanyang dapat terisi) pada kateter yang terpasang beserta
aksesoris/ konektor tambahan lainnya.
Untuk prosedur locking : Volume cairan yang diberikan, digunakan
untuk membilas sisa obat/larutan yang diberiakan pada pasien
(Locking)
SYRINGE USED FOR FLUSHING
Syringe yang digunakan saat ini desainnya menimbulkan refluks darah
dalam lumen kateter
Refluk darah kedalam kateter dapat menyebabkan oklusi
Stopper karet saat mencapai ujung/ akhir tabung (barel) syringe, akan
memampatkan dan “memantul” ketika tekanan dilepaskan,
menciptakan kondisi vakum, menarik darah kembali ke dalam kateter
IV
DOKUMENTASI
Tanggal, jam dimulai terapi/ pemasangan IV catheter
Jenis Cairan, Osmolaritas dan Jumlah cairan yang diberikan
Jika ada penambahan/ pemberian obat dalam cairan infus,
didokumentasikan : Nama obat, dosis, lama pemberian
Flow Rate/ kecepatan tetesan
Ukuran IV catheter *termasukjenis/materialIV Catheter yang
digunakan
Lokasi Insersi : Metacarpal, digitalis, basilika dll
Nama petugas dan gelar profesional yang Insersi
Kesulitan dan permasalahan pada saat melakukan Insersi
Berapa kali insersi (1x, 2x atau 3x baru berhasil)
Respon pasien pada saat dilakukan prosedur
OBSERVASI LOKASI PEMASANGAN IV CATHETER
Kelembaban dressing dan penyerapannya
Frekuensi Inspeksi :
Pasien Dewasa :
• Inspeksi setiap 2 -4 jam
Pasien Anak-anak :
• Inspeksi setiap 1 -2 jam