Anda di halaman 1dari 26

VENIPUNCTUR

E
MSN 1 2020

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


PENGERTIAN
Penusukan jarum ke
pembuluh darah vena untuk
mendapatkan sampel darah
vena untuk analisis
laboratorium (Nicola, 2017)
TUJUAN

Monitoring kondisi
Menegakkan diagnosa Memonitoring terapi Screening penyakit
pasien

Menetapkan dosis obat


Mengesampingkan
Menegakkan prognosis yang efektif dan
clinical problem
mencegah toxicity

(Pagana & Pagana, 2013)


PENGKAJIAN

 Kondisi khusus sebelum pengambil sampel darah : pasien puasa,


spesimen es, waktu tertentu untuk pengambilan sampel sehubungan
dengan obat yang diberikan.
 Kaji kemungkinan resiko yang terjadi terkait venipuncture : terapi
koagulan, riwayat pengobatan yang didapatkan oleh pasien,
trombosit yang rendah, gangguan perdarahan (hemophilia)
 Kaji kontraindikasi penusukan venipuncture : hematoma, lengan di
sisi mastektomi atau terpasang shunt hemodialysis.
 Kaji pasien yang sensitive alergi latex, alcohol swab dan plester
yang digunakan.
Untuk pemilihan vena menggunakan 2 cara:

1. Inspeksi
• Sebelum penggunaan Torniquet, sebaiknya perawat melakukan
inspeksi pada area kulit.
• Check adanya : Infeksi pada area kulit, Hematoma, adanya

Metode edema, adanya kulit terbakar, atau scar yang teraba sulit di
palpasi. Jangan lakukan penusukan!!

Pemilihan Vena 2. Palpasi
• Menggunakan ujung jari telunjuk, tekan secara lembut vena
untuk struktur, kondisi dan ukuran vena.*Jangan gunakan ibu
jari untuk palpasi karena lebih dan sensitif dan memiliki denyut
sehingga akan membuat bingung.
• Vena yang dipilih adalah vena yang lembut dan tidak mudah
bergeser dan apabila di tekan, vena akan kembali dengan cepat.
• Pastikan melacak jalur vena dan besarnya vena guna
memudahkan pemilihan jarum , serta sudut dan kedalaman
penusukan.
Vena yang tepat dilakukan Vena yang tidak cocok  dilakukan
penusukan penusukan
1. Pembuluh darah lurus 1. Pembuluh darah bercabang
atau letaknya disekitar
pergelangan tangan
2. Lembut 2. Keras
3. Tidak mudah bergeser 3. Mudah bergeser
4. Mudah di palpasi 4. Tidak dapat dipalpasi
Karakteristik 5. Pembuluh darah tebal 5. Pembuluh darah tipis
Area yang tidak dapat di lakukan venapuncture

Vena  Lengan pasien yang telah dilakukan pengobatan atau


operasi di daerah aksila (contoh: Mastectomy dan
lymphoedema)
 Area edema
 Area paralysis
 Area hematoma
 Lengan dimana sedang dilakukan transfusi darah,
terpasang cairan infus dan pemberian therapi obat
 Area yang ada perlukaan (injured) /  bekas luka (scar)
dari operasi atau luka bakar
 Lengan yang memiliki fistula atau vascular grafts
Lengan Kiri

AREA
VENIPUNCTURE

(Shlamovitz, 2019)
Tangan Kiri
AREA
VENIPUNCTUR Chepalic vein
Basilic vein

E Dorsal Metacarpal vein

(Lynn, 2011) (Shlamovitz, 2019)


Infeksi lokal atau sistemik (hasil dari teknik yang tidak tepat, hasil dari
penggunaan alat-alat yang terkontaminasi)

Phlebitis (hasil dari penusukan yang berulang dan teknik yang tidak sesuai)

Thrombus

Komplikasi Emboli udara

Insersi ke pembuluh arteri

Perdarahan, jika ada kebocoran

Ekstravasasi

Hematoma (needle menembus vena, bevel hanya sebagian masuk ke vena,


penekanan yang kurang di area penusukan saat needle dilepas)
SPECIMEN
TUBE
Metode pengambilan sampel Darah

Needle
System

1. Menggunakan syringe
Needle System
Metode pengambilan sampel Darah
2. Menggunakan Wing needle
Metode pengambilan sampel Darah
3. Via Vacum System
4. Metode pengambilan sampel Darah
melalui CVC (Central Venous Catheters)
Pengambilan sampel darah melalui CVC
menggunakan syringe.
1. Pasangkan perlak di bawah CVC
2. Disinfektan line CVC yang tempat untuk
pengambilan darah
3. Sambungkan dengan syringe dengan tree way
(line) CVC, kemudian aspirasi darah sebanyak
2 ml
4. Lepaskan syringe dan ganti dengan syringe
baru, lalu aspirasi darah sesuai sejumlah yang
dibutuhkan lalu masukkan kedalam tabung
spesimen
5. Spool dengan menggunakan nacl 0,9%
sampai bersih dan tidak terlihat darah pada
This Photo by Unknown Author is licensed under jalur CVC.
CC BY-SA-NC
Posisi
Tangan
Prosedur

Sumber: Hoeltke (2016)


Prosedur

Sumber: Strasinger & Lorenzo (2019)


RECAPPING NEEDLE
 Tujuan untuk menghindari injury needle
 Jangan pernah merusak atau mematahkan needle
sebelum dibuang.
 Jangan lakukan recapping needle (khususnya needle
yang sudah ditusukkan pada pasien) kecuali dalam
kondisi tertentu seperti pengiriman ke
laboratorium untuk pemeriksaan AGD
 Ketika HARUS melakukan recapping needle (cth:
penarikan obat kedalam syringe, lakukan tehnik
“one handed”, memasukkan needle ke dalam syringe
dengan satu tangan pada permukaan yang rata,
gunakan tangan yang lain untuk mengambil tutup
needle dan mengencangkannya ke needle hub.
Hindari kontaminasi needle, jika terjadi ganti
dengan needle yang baru
Evaluasi
 Spesimen laboratorium tidak terkontaminasi
 Pasien memahami indikasi dilakukan pemeriksaan laboratorium
 Keluhan nyeri minimal pada area penusukan, cemas berkurang dan
tidak ada tanda gejala injuri pada area penusukan
Diagnosa Keperawatan
 Ansietas
 Risiko Injuri
 Risiko Infeksi
 Defisit Pengetahuan

Kriteria Hasil: Spesimen pemeriksaan laboratorium yang didapatkan tidak terkontaminasi


dan pasien tidak mengalami cemas, injuri dan infeksi.
Dokumentasi
Tanggal/ Tindakan Paraf/Nama
Waktu
24 September Telah dilakukan tindakan venipuncture pada pasien Ny. A
2021 (25 tahun) dengan diagnosa vomitus. Area penusukan di
10.00 WIB pembuluh darah vena median cubital dextra. Specimen
yang diambil pemeriksaan darah lengkap dengan 3 ml
darah dan sudah dikirimkan ke laboratorium. Tidak ada
perdarahan atau hematoma pada area penusukan. Pasien
mengatakan tidak ada keluhan nyeri di area penusukan
dan tidak ada pusing.
-----------------------------------------------------------
Novita
1 Korintus 15:58
VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=_w3-gtzvenk

https://www.youtube.com/watch?v=RKuUPO6NNcU
REFERENSI
Berman, A & Snyder, S. (2012). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and Practice (9th
ed). United Sates of America: Pearson
Hoeltke, L.B. (2016). The Complete Textbook of Phlebotomy (5th ed.). Retrieved
from https://books.google.co.id/books?id=qt-
5DQAAQBAJ&pg=PA192&dq=indication+of+venipuncture&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjRpI6H0qDdAhX
EZCsKHcXXAOwQ6AEIOTAC#v=onepage&q=indication%20of%20venipuncture&f=false
Lynn, P. (2011). Taylor’s Clinical Nursing Skills A Nursing Process Approach (5rd ed.). Philadelphia: Lippincott
Williams and Wilkins
Potter, P.A., Perry, A.G., Stockert, P., & Hall, A. (2013). Fundamental of Nursing. Retrieved from 
https://books.google.co.id/books?id=JbvwAwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=potter+%26+perry+8+editi
on+pdf+free&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiJgq-u5u3cAhVKcCsKHSrRBPQQ6AEIKDAA#v=onepage&q&f
=false
REFERENSI
Pagana, K.D., & Pagana, T.J. (2013). Mosby's Manual of Diagnostic and Laboratory Test (5th ed.). Retrieved
from 
https://books.google.co.id/books?id=kTTfAQAAQBAJ&pg=PA294&dq=indication+for+venipuncture&hl=id
&sa=X&ved=0ahUKEwil75b_n6HdAhWBs48KHfgnBMkQ6AEIXTAH#v=onepage&q=indication%20for%2
0venipuncture&f=false
Strasinger, S. K., & Lorenzo, M.S.D. (2019). The Phlebotomy Textbook (4th ed.). Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=eJWNDwAAQBAJ&pg=PA160&dq=needle+for+venipuncture&hl=en&
sa=X&ved=0ahUKEwj35ZewkZPkAhWs7HMBHXARDpYQ6wEIPTAD#v=onepage&q=needle%20for%20
venipuncture&f=false

Anda mungkin juga menyukai