Anda di halaman 1dari 8

STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Volume 10, Nomor 3, Nopember 2022

Journal homepage:http://ojs.uho.ac.id/index.php/stabilita_jtsuho
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI SAMPAH
RUMAH TANGGA DI KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI
Puput Anisa1, *Siti Nurjanah Ahmad2, La Welendo3 dan L.M. Nur Rakhmad.A4
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
2,3,4
Dosen dan Peneliti Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo

Koresponden Author: nurjanaharifuddin@gmail.com

Info Artikel ABSTRAK


Diajukan : 2 Juli 2022 Permasalahan persampahan yang terjadi khususnya di Kecamatan Kendari
Diperbaiki : 10 September 2022
Disetujui : 12 Oktober 2022
Barat Kota Kendari dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 42,233 jiwa
dan memiliki tingkat kepadatan penduduk 1990 jiwa/km2. Jumlah penduduk
sangat berpengaruh pada timbulan sampah yang dihasilkan, yaitu semakin
tinggi jumlahpenduduk, maka semakin tinggi jumlah sampah yang dihasilkan
oleh kecamatan Kendari Barat merupakan 4 dari kecamatan yang
menghasilkan produksi sampah terbesar di kota kendari. untuk itu penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis timbulan sampah, komposisi sampah dan
karakteristik sampah di Kecamatan Kendari Barat, dilakukan dengan
pengambilan sampel langsung di wilayah kecamatan Kendari Barat tersebut
selama 8 hari dengan menggunakan metode pengambilan dan pengukuran
contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan yang sesuai dengan SNI
19-3964-1994. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata besaran timbulan
sampah rumah tangga di Kecamatan Kendari Barat sebesar 0,19
Kg/Orang/Perhari dan volume, sampah rumah tangga yang dihasilkan
sebesar 7,9 Liter/orang/hari. Komposisi sampah rumah tangga yang
dihasilkan yaitu Organik 46,73%, plastik 5,02%, kertas 5,54%, kaca 11,21%,
kaleng/logam 4,33%, kayu 23.08% dan sterophom 3,09%. Khusus kakteristik
fisika sampah yang diperoleh yaitu berat jenis 0,023 Kg/liter. Untuk
karakteristik sampah berupa kadar air dengan kategori Rumah Permanen
yaitu organik sebesar 70%, anorganik yang berupa kertas 60%, plastik 55%,
logam 40%. Pada kategori Semi Permanen kadar air yang diperoleh yaitu
organik sebesar 60%, anorganik yang berupa kertas 55%, plastik 35%, logam
20%. Pada kategori Non Permanen kadar air yang diperoleh yaitu organik
sebesar 75%, anorganik yang berupa kertas 65%, plastik 50%, logam 15%.
Kata Kunci : Timbulan Sampah, Komposisi Sampah, Karakteristik

ABSTRACT
Solid waste problems that occur especially in West Kendari District, Kendari
City, with the largest population, namely 42,233 people and has a population
density of 1990 people/km2. The population size is very influential on the
generated waste generation, namely the higher the population, the higher the
amount of waste produced by West Kendari sub-district, which is 4 of the sub-
districts that produce the largest waste production in Kendari city. For this
reason, this study aims to analyze waste generation, waste composition and
characteristics of waste in West Kendari District, carried out by taking direct
samples in the West Kendari sub-district for 8 days using the method of taking
and measuring samples of urban waste generation and composition in
accordance with SNI 19-3964-1994. The results showed that the average
amount of household waste generation in West Kendari District was 0.19
Kg/person/per day and the volume of household waste generated was 7.9
liters/person/day. The composition of household waste produced is 46.73%
organic, 5.02% plastic, 5.54% paper, 11.21% glass, 4.33% cans/metal,
23.08% wood and 3.09% styrofoam. Specifically for the physical
characteristics of the waste obtained, the specific gravity is 0.023 Kg/liter. For
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 10, Nomor 3, Nopember 2022

the characteristics of waste in the form of water content with the Permanent
House category, namely organic by 70%, inorganic in the form of paper 60%,
plastic 55%, metal 40%. In the Semi Permanent category the water content
obtained is 60% organic, 55% inorganic in the form of paper, 35% plastic,
20% metal. In the non-permanent category, the water content obtained is 75%
organic, 65% inorganic in the form of paper, 50% plastic, 15% metal.
Keywords : Waste Generation, Waste Composition, Waste Characteristics

100
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 10, Nomor 3, Nopember 2022

PENDAHULUAN 2. Menganalisis karakteristik fisika sampah


rumah tangga yang dihasilkan di Kecamatan
Timbulan Sampah merupakan permasalahan Kendari Barat
yang dihadapi oleh banyak kota di seluruh dunia 3. Menghitung komposisi sampah rumah tangga
termasuk di wilayah Kecamatan Kendari Barat, yang dihasilkan diKecamatan Kendari
dengan jumlah penduduk 42,233 jiwa yaitu Barat.
apabila Semakin tinggi jumlah penduduk, maka
semakin tinggi jumlah sampah yang dihasilkan. LANDASAN TEORI
Penduduk wilayah Kecamatan Kendari
Barat terbagi menjadi tiga kategori perumahan 2.1. Pengertian Sampah
yaitu rumah permanen, semi permanen, dan non- Sampah adalah suatu bahan yang terbuang
permanen yang dalam perencanaan dan atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia
pengembangan sistem pengelolaan sampah maupun alam yang belum memiliki nilai
diperlukan data awal berupa timbulan, komposisi ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga,
dan karakteristik sampah. pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit,
Komposisi dan karakteristik sampah pada pasar. Secara garis besar, sampah dibedakan
Kecamatan Kendari barat merupakan hal yang menjadi sampah organik atau sampah basah,
diperlukan untuk memilih dan menentukan contoh sampah dapur, sampah restoran, sisa
komponen yang terdapat dalam buangan padat sayuran, rempah rempah termasuk sisa buah yang
dan distribusinya. Karakteristik sampah di dapat mengalami pembusukan secara alami.
pengaruhi beberapa faktor yaitu pendapatan, Sistem pengelolaan sampah merupakan
pertumbuhan penduduk, produksi pertanian, permasalahan nasional sehingga pengelolaannya
pertumbuhan industri, konsumsi, dan perubahan perlu di lakukan secara komprehensif dan terpadu
musim. dari hulu ke hilir hingga dapat bemberi manfaat
Problematika dalam penyelenggaraan baik dari segi ekonomi, kesehatan bagi masyarakat,
pengelolaan sampah di Kota Kendari, mendorong dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah
Pemerintah Daerah membuat sebuah kebijakan perilaku masyarakat (UU Nomor 18 Tahun 2008).
yang mengatur tentang pengelolaan sampah. Menurut Chandra, (2006) mengemukakan
Kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Daerah bahwa World Health Organization (WHO)
Kota Kendari Nomor 4 tahun 2015 tentang sampah adalah sesuatu yang tidak digunakn, tidak
pengelolaan sampah telah ditetapkan oleh dapat dipakai, kurang disenangi atau sesuatu yang
Pemerintah Daerah Kota Namun upaya tersebut dibuang dan berasal dari kegiatan/aktifitas
belum dianggap cukup mengingat masih banyak manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
wilayah di Kota Kendari yang belum 2 Kemudian sampah an-organik atau sampah
mendapatkan pelayanan secara rutin, termasuk kering, contoh logam, besi, kaleng, plastik, karet
dengan tingkat kesadaran masyarakat mengenai juga botol yang tidak dapat mengalami
pengelolaan sampah. pembusukan secara alami. Selain itu sampah
Permasalahan sampah yang terjadi di berbahaya, contoh baterai, botol racun nyamuk
Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari dengan termasuk jarum suntik bekas. (Rosmidah
jumlah penduduk yang cukup padat dan memiliki Hasibuan, 2016).
tingkat kepadatan penduduk 1990 jiwa/km2. 2.2. Timbulan sampah
Dinas Lingkungan Hidup kota Kendari Timbulan sampah adalah banyaknya sampah
menetapkan bahwa Kecamatan Kendari Barat yang timbul dari masyarakat dalam satuan
merupakan 4 kecamatan yang menghasilkan volume maupun berat per kapita perhari, atau
produksi sampah terbesar di kota Kendari. untuk perluas bangunan, atau perpanjang jalan (SNI
mengetahui pengelolaan sampah yang tepat di 19- 2454-2002). Data timbulan sampah sangat
Kecamatan Kendari Barat, perlu adanya data penting diketahui untuk menentukan fasilitas
awal berupa Timbulan, karakteristik dan setiap unit pengelolaan sampah dan kapasitasnya
komposisi sampah. misalnya fasilitas peralatan, kendaraan
Penelitian ini berlokasi dikecamatan pengangkut dan rute angkutan, fasilitas
Kendari Barat Kota Kendari dan bertujun untuk : daurulang, luas dan jenis TPA. Rumus untuk
1. Mengetahui rata-rata timbulan sampah dari menghitung timbulan sampah adalah :
rumah tangga yang dihasilkan di Kecamatan
Kendari Barat

102
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 10, Nomor 3, Nopember 2022

Berat sampah (kg.hr) perhitungan dan analisis laboratorium terlebih


Jumlah jiwa (KK) ……………………………(1) dahulu. (Azkha dkk., 2006).
a. Karakteristik fisika sampah meliputi :
2.3. Komposisi sampah Adapun rumus untuk menghitung berat jenis
Komposisi sampah merupakan sebagai berikut:
penggambaran dari masing-masing komponen
1. Berat jenis sampah
yang terdapat pada buangan padat dan
distribusinya yang biasa dinyatakan dalam
Berat jenis sampah =
persentase berat (%). Data ini penting untuk
mengevaluasi peralatan yang diperlukan, sistem,
program, dan rencana manajemen persampahan 2. Kadar Air
serta penanganan sampah. Tchobanoglous et al. (1993) menyatakan
Komposisi sampah dikelompokkan atas bahwa kandungan kadar air dalam sampah
sampah organik dan sampah anorganik. Sampah dapat menentukan pengolahan sampah secara
organik meliputi sisa makanan, kertas, plastik, pengomposan, dengan rentang kadar air
kain, karet, sampah halaman dan kayu. Sampah optimum untuk proses pengomposan secara
anorganik meliputi kaca, kaleng, logam aerobik adalah 50–60%. kadar air sampah
(Tchobanoglous dkk., 1993). dapat diketahui dengan cara melakukan
Komposisi sampah dapat dikelompokan pemanasan sampel sampah menggunakan
menjadi 9 berdasarkan SNI 19-3964-1995 sebagai oven pda suhu 105°C.
berikut ini: Adapun rumus untuk menghitung Kadar
1. Sampah makanan Air sebagai berikut:
2. Kayu dan sampah taman
3. Kertas dan karton x 100%
4. Tekstil dan produk tekstil
5. Karet dan kulit
6. Plastik METODE PENELITIAN
7. Logam
8. Kaca Jenis penelitian ini menggunakan penelitian
9. Lain lain (misalnya tanah, pasir, batu, Kuantitatif, Pengukuran timbulan, komposisi
keramik). sampah dilakukan dengan metode load count
Rumus untuk menghitung timbulan sampah: analysis. Metode ini merupakan metode
pengukuran timbulan yang mengukur jumlah
% Komponen = x 100 (berat atau volume) yang masuk selama 8 hari
sesuai dengan yang tercantum dalam SNI 19-
3864-1994. Jumlah total sampel pada penelitian
2.4. Karakteristik Sampah ini berjumlah 21 sampel yang terbagi menjadi 3
Selain komposisi, maka karakteristik lain kategori yaitu, Rumah Permanen 6 sampel,
yang biasa ditampilkan dalam penanganan Rumah Semi Permanen 6 sampel dan Rumah
sampah adalah karakteritik fisika dan kimia. Non Permanen 9 sampel. Adapun persebaran
Karakteristik tersebut sangat bervariasi, sampel di Kecamatan Kendari Barat tercantum
tergantung pada komponen- komponen sampah. pada tabel 1.
Kekhasan sampah dari berbagai tempat/daerah
serta jenisnya yang berbeda-beda memungkinkan Tabel 1. Persebaran Sampel di Kecamatan Kendari
sifat-sifat yang berbeda pula, Damanhuri dan Barat
padmi (2010) Proporsi JumlahSampel Rumah RumahSemi RumahNon
N Kelurahan Jumlah Persebaran (KK) Permanen Permanen Permanen
Komposisi sampah dan karakteristik sampah o. Penduduk (%)
memiliki perbedaan khusus. Dari literatur yang 1 Kemaraya 6248 15 3 1 1 1
telah dikaji, maka terdapat perbedaan dari kedua 2 Watu-watu 5403 13 2 0 1 1
3 Tipulu 4913 12 3 1 1 1
data tersebut. Data komposisi sampah lebih 4 Punggaloba 4436 10 2 1 0 1
kepada komponen fisik yang terdapat pada sampah 5 Benu-benua 2768 7 1 0 0 1
6 Sodoha 3710 9 3 1 1 1
sehingga apabila dilihat secara kasat mata akan 7 Sanua 4380 10 2 1 0 1
dapat langsung dibedakan apa saja komponen- 8 Dapu-dapura 3564 8 2 0 1 1
9 Lahundape 6811 16 3 1 1 1
komponennya. Sedangkan untuk mengetahui Total 42233 100 21 6 6 9
karakteristik sampah harus dilakukan serangkaian Sumber: Analisa dan Perhitungan, 202

102
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 10, Nomor 3, Nopember 2022

Metode untuk pengambilan Sampel Tabel 2. Timbulan berat Sampah Kecamatan


Karakteristik Fisika Sampah dilakukan dengan Kendari Barat
Berat Timbulan
cara berikut :
Timbulan sampah Kg/org/h
a. Kadar Air No Jenis Rumah Rata-
Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rab
Untuk mendapatkan dan mengumpulkan u rata
contoh uji (sampel) sampah dilakukan dengan 1 Permanen 0.12 0.05 0.06 0.11 0.04 0.03 0.06 0.07
metode quartering. Metode quartering adalah 2 Permanen 0.09 0.03 0.05 0.02 0.04 0.06 0.04 0.19

metode percontohan yaitu memasukkan bahan 3 Permanen 0.10 0.11 0.04 0.03 0.11 0.11 0.04 0.11 0.072
4 Permanen 0.13 0.03 0.05 0.07 0.05 0.22 0.03 0.07
yang akan diambil sampelnya lalu disebar
5 Permanen 0.10 0.05 0.04 0.04 0.07 0.09 0.06 0.05
menjadi segi empat atau lingkaran kemudian di
6 Permanen 0.15 0.06 0.05 0.06 0.10 0.06 0.06 0.05
bagi menjadi 4 bagian lalu diambil ¼ bagian.
7 Semi Permanen 0.44 0.35 0.19 0.20 0.32 0.37 0.32 0.11
Dimana dari ¼ bagian tersebut sudah mewakili
8 Semi Permanen 0.26 0.21 0.23 0.21 0.18 0.19 0.15 0.04
keseluruhan. Sampel yang telah didapatkan
9 Semi Permanen 0.59 0.25 0.20 0.25 0.40 0.18 0.18 0.33 0.221
kemudian dimasukan dalam kantong plastik dan
10 Semi Permanen 0.20 0.10 0.10 0.07 0.17 0.15 0.07 0.28
diangkut ke Laboratorium untuk dilakukan
11 Semi Permanen 0.35 0.10 0.08 0.15 0.10 0.48 0.08 0.16
pengujian kadar air sampah.
12 Semi Permanen 0.48 0.25 0.20 0.21 0.23 0.21 0.22 0.03
b. Berat Jenis 13 Non Permanen 0.25 0.28 0.39 0.30 0.27 0.85 0.30 1.10
Sampah Berat Jenis dihitung dengan 14 Non Permanen 0.13 0.20 0.13 0.19 0.24 0.22 0.10 0.38
menggunakan kotak kayu berukuran 20 cm x 20 15 Non Permanen 0.21 0.15 0.08 0.15 0.13 0.28 0.04 0.12
cm x 100 cm yang telah diketahui beratnya 16 Non Permanen 0.60 0.38 0.25 0.28 0.40 0.19 0.19 0.10 0.288
melalui penimbangan. Sampel akan dimasukkan 17 Non Permanen 0.40 0.25 0.33 0.45 0.33 0.08 0.45 0.85
dan dipadatkan di dalam kotak tersebut kemudian 18 Non Permanen 0.42 0.25 0.28 0.27 0.27 0.47 0.27 0.05
ditimbang 19 Non Permanen 0.26 0.19 0.13 0.16 0.18 0.34 0.12 0.18
20 Non Permanen 0.16 0.29 0.16 0.39 0.25 0.45 0.09 0.25
HASIL DAN PEMBAHASAN 21 Non Permanen 0.57 0.43 0.41 0.32 0.47 0.20 0.11 0.32
Jumlah 6.01 4.01 3.45 3.93 4.35 5.23 2.98 4.84 0.581
4.1. Timbulan Sampah Sumber: Analisa dan Perhitungan, 2022
Data timbulan sampah untuk sumber sampah
rumah tangga yang dilakukan di Kecamatan Timbulan volume sampah yang dihasilkan
Kendari Barat dengan jumlah sampel yaitu 21 Kecamatan Kendari Barat didapatkan hasil rata-
sampel. Pengambilan sampel dibagi berdasarkan rata timbulan volume sampah dengan kategori
klasifikasi keadaan rumah masyarakat. Sampel Rumah Permanen yaitu 5,460 l/orang/hari,
dibagi menjadi 3 bagian yaitu Rumah Permanen
timbulan sampah yang dihasilkan untuk Semi
sebanyak 6 sampel, Semi Permanen sebanyak 6 Permanen yaitu 9.111 l/orang/hari, dan timbulan
sampel, dan Non Permanen sebanyak 9 sampel. sampah yang dihasilkan untuk Rumah Non
Hasil pengukuran timbulan sampah Permanen yaitu 9.337 l/orang/hari.
dinyatakan dalam satuan berat (kg/orang/hari),
Perhitungan timbulan sampah ini dilakukan
satuan volume (liter/orang/ hari). Pengukuran selam 8 hari yang mengacu pada SNI 19-3964-
timbulan sampah yang dinyatakan dalam berat 1994 tentang metode pengambilan dan
dilakukan menggunakan timbangan gantung pengukuran timbulan dan komposisi sampah
dengan kapasitas sampai 50 kg dan timbulan
perkotaan. Dari hasil sampling selama 8 hari
sampah yang dinyatakan dalam volume berturut-turut maka dapat di peroleh timbulan
mengunakan kotak berukuran 40 cm x 40 cm x sampah sebagaimana di sajikan dalam tabel.2.
100 cm.
Timbulan berat sampah yang dihasilkan Hasil analisis atas besaran Timbulan volume
Kecamatan Kendari Barat didapatkan hasil rata- sampah yang dihasilkan Kecamatan Kendari
rata timbulan sampah dengan kategori Rumah Barat sebagaimana yang di sajikan pada tabel 3
Permanen yaitu 0,072 kg/orang/hari, Semi berikut ini :
Permanen yaitu 0,221 kg/orang/hari, Rumah Non
Permanen yaitu 0,288 kg/orang/hari.

106
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 10, Nomor 3, Nopember 2022

Tabel 3. Timbulan Volume Sampah Kecamatan Untuk melihat dan membandingkan proporsi
Kendari Barat tiap komposisi sampah, akan digambarkan dalam
Volume Timbulan bentuk Pie Chart seperti pada gambar berikut ini :
Timbulan sampah L/org/h
No Jenis Rumah
Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Rata-rata
1 Permanen 5.76 3.52 6.08 5.76 4.80 3.20 5.44 3.52
2 Permanen 5.60 4.00 3.60 2.40 4.00 4.80 5.60 6.00
3 Permanen 6.00 6.80 3.20 4.00 6.40 6.00 4.80 5.40
5.460
4 Permanen 6.93 4.27 3.20 8.00 5.33 9.07 4.80 5.33
5 Permanen 1.87 3.47 2.40 3.73 4.13 4.80 4.61 3.07
6 Permanen 12.00 7.20 8.80 7.20 12.00 8.80 8.00 6.40
7 Semi Permanen 12.27 10.67 8.00 10.13 9.60 11.73 11.20 5.87
8 Semi Permanen 7.20 7.20 8.00 6.80 6.60 7.60 7.20 4.80
9 Semi Permanen 15.20 12.80 13.60 12.80 13.60 12.80 13.60 11.20
9.111
10 Semi Permanen 5.87 5.87 8.53 7.47 8.53 8.80 6.93 8.53
11 Semi Permanen 7.20 8.00 4.80 13.60 11.20 16.00 8.00 8.80
Gambar 1. Presentase Komposisi Sampah
12 Semi Permanen 6.80 8.00 7.60 8.00 7.60 6,80 8.00 3.60 Rumah Permanen
13 Non Permanen 11.20 10.40 14.40 13.60 12.80 16.00 12.80 16.00
14 Non Permanen 4.27 6.93 8.00 8.00 8.00 9.33 6.93 9.60 Khusus untuk komposisi sampah yang
15 Non Permanen 8.00 6.40 4.80 6.40 6.93 8.53 5.87 5.33 dihasilkan pada kategori Rumah Permanen di
16 Non Permanen 6.80 8.80 8.80 8.00 8.40 5.60 6.40 5.20 Kecamatan Kendari Barat tewrdiri dari sampah
17 Non Permanen 8.00 12.00 11.20 15.20 12.00 9.60 15.20 15.20 9.337
Organik 40%, Kertas 6%, Plastik 11%,
18 Non Permanen 10.67 10.13 10.13 9.07 9.07 11.20 8.53 5.87
19 Non Permanen 6.80 7.80 6.40 6.00 6.40 8.00 5.60 5.60 kaleng/logam 7%, Kaca 6%, Sterophoam 11%,
20 Non Permanen 11.20 11.04 10.40 12.80 12.00 14.40 8.00 12.00 Kayu 19%. Sampah yang dihasilkan didominasi
21 Non Permanen 6.40 11.73 11.73 10.67 11.73 8.53 6.40 9.07 dengan sampah jenis organik.
Jumlah 166.04 167.03 163.67 179.63 181.12 184.79 163.92 156.39 23.908 B. Rumah Semi Permanen
Volume Timbulan
Sumber: Analisa dan Perhitungan, Timbulan sampah L/org/h2022
Rumah jenis ini adalah sebuah bangunan
No Jenis Rumah rumah yang di bangun dengan spesifikasi
Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Rata-rata
1 Permanen 5.76 3.52 6.08 5.76 4.80 3.20
4.2. Komposisi Sampah 5.44 3.52 setengah permanen memiliki pondasi yang kuat,
2 Permanen 5.60 4.00 3.60 2.40 4.00 4.80
Komposisi
5.60 6.00 sama hal nya rumah permanen, berdinding beton
3 Permanen 6.00 6.80 sampah
3.20 4.00 6.40 rumah 6.00 4.80 tangga
5.40 di
Kecamatan Kendari Barat dikelompokan 5.460 namum sebagian dari rumah tersebut terbuat dari
4 Permanen 6.93 4.27 3.20 8.00 5.33 9.07 4.80 5.33
berdasarkan
5 Permanen 1.87 kategori 3.47 2.40 sampel.
3.73 4.13 4.80 kemudian
4.61 3.07dipilah bahan yang tidak kuat, seperti masih
6 Permanen 12.00 7.20 8.80 7.20 12.00 8.80
berdasarkan jenisnya. Setelah itu, sampah 8.00 6.40
yang menggunakan rangka atap kayu. seperti kita
7 Semi Permanen 12.27 10.67 8.00 10.13 9.60 11.73 11.20
telah terpilah berdasarkan jenisnya
5.87
tersebut ketahui daya tahan rangka atap kayu memang
8 Semi Permanen 7.20 7.20 8.00 6.80 6.60 7.60 7.20 4.80
ditimbang dan 12.80
dicatat kuat namum tidak untuk jangka waktu yang lama.
9 Semi Permanen 15.20 13.60 beratnya.
12.80 13.60 12.80 13.60 11.20
10 SemiData
Permanen komposisi
5.87 5.87 8.53 sampah 7.47 8.53 rumah 8.80 6.93tangga
9.111
8.53 dari Pada penelitianjJumlah sampel pada kategori
11 Semi Permanen 7.20 8.00 4.80
tiap kategori sampel pada masing-masing 13.60 11.20 16.00 8.00 8.80 Semi Permanen adalah sebanyak 6 rumah yang
12 Semi Permanen 6.80 8.00 7.60 8.00 7.60 6,80
kelurahan
8.00 3.60 dipilih secara acak yang tersebar pada setiap
13 Non Permanen 11.20yang 10.40 14.40telah
13.60 12.80diperoleh,16.00 12.80 kemudian
16.00
digabungkan kelurahan yang ada di Kecamatan Kendari Barat.
14 Non Permanen 4.27 berdasarkan
6.93 8.00 8.00 8.00kategori 9.33 6.93 sampelnya
9.60
dan
15 Nondicari nilai6.40rata-
Permanen 8.00 4.80 ratanya
6.40 6.93 untuk 8.53 5.87memperoleh
5.33
Untuk melihat dan membandingkan proporsi
16 Non Permanen 6.80
gambaran 8.80 8.80 sampah
komposisi 8.00 8.40 rumah 5.60 6.40tangga
5.20 yang tiap komposisi sampah, akan digambarkan dalam
17 Non Permanen 8.00 12.00 11.20 15.20 12.00 9.60 15.20
ada di Kecamatan Kendari Barat. 15.20 9.337 bentuk diagram Pie Chart seperti pada gambar di
18 Non Permanen 10.67 10.13 10.13 9.07 9.07 11.20 8.53 5.87 bawah ini:
A.19 Rumah Permanen
Non Permanen 6.80 7.80 6.40 6.00 6.40 8.00 5.60 5.60
Rumah
20 Non Permanen 11.20 jenis
11.04 ini
10.40merupakan
12.80 12.00 14.40bangunan 8.00 12.00 rumah
yang di bangun
21 Non Permanen 6.40 11.73dari11.73bahan
10.67 11.73 kokoh 8.53 dan
6.40 kuat,
9.07 mulai
Jumlah 166.04 167.03 163.67 179.63
dari pondasi rumah tersebut, tiang-tiang, dinding 181.12 184.79 163.92 156.39 23.908

bangunan maupun struktur rangka atap. sebagai


contoh spesifikasi rumah permanen adalah
pondasi bangunannya yang di lengkapi tiang
pancang baik itu kayu, beton maupun baja.
Dalam kajian penelitian ini terdapat jumlah
sampel pada kategori Rumah Permanen adalah
sebanyak 6 rumah yang dipilih secara acak yang Gambar 2. Presentase Komposisi Sampah
tersebar pada setiap kelurahan yang ada di Rumah Semi Permanen
Kecamatan Kendari Barat.
Untuk komposisi sampah yang dihasilkan pada
kategori Rumah Semi Permanen di Kecamatan

104
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 10, Nomor 3, Nopember 2022

Kendari Barat yaitu Sampah Organik 47,8%, Berat jenis sampah yang diperoleh dari
Kertas 6%, Plastik 9%, kaleng/logam 5%, Kaca hasil penelitian untuk Kecamatan Kendari
5%, Sterephoam 3%, Kayu 24%. Sampah yang Barat yaitu 0,023 kg/l Nilai berat jenis sampah
dihasilkan didominasi dengan sampah Organik. dipengaruhi oleh cuaca dan komposisi sampah.
C. Rumah Non Permanen Semakin basah sampah tersebut, maka semakin
Rumah jenis ini bercirikan rumahnya tinggi berat jenis sampah. Berat jenis sampah
berdinding kayu, bambu atau gedek, dan tidak digunakan untuk sistem pengelolaan sampah.
berlantai (lantai tanah), atap rumahnya terbuat Adapun semakin besar berat jenis sampah
dari seng maupun asbes. maka semakin besar wadah yang dibutuhkan.
Pada penelitian ini untuk kategori rumah non 2. Kadar Air
permanen terdapat Jumlah sampel sebanyak 9
rumah yang dipilih secara acak yang tersebar Tabel 5. Kadar Air Sampah
pada setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Berat Berat Berat
Kendari Barat. Untuk melihat dan No Kategori Sampel Cawan Cawan Cawan Kadar Air (kg) Kadar Air (%)
membandingkan proporsi tiap komposisi sampah, Kosong (gr) Isi (gr) Isi 150 °C
Organik 55 57 56.5 0.25 75%
akan digambarkan dalam bentuk Pie Chart seperti
Kertas 55 57 56.3 0.35 65%
pada gambar berikut : 1 Rumah Permanen
Plastik 55 57 56.1 0.45 55%
Logam 55 57 55.8 0.6 40%
Organik 55 57 56.5 0.25 75%
Kertas 55 57 56.1 0.45 55%
2 Semi Permanen
Plastik 55 57 55.4 0.8 20%
Logam 55 57 56 0.5 50%
Organik 55 57 56.5 0.25 75%
Kertas 55 57 56.4 0.3 70%
3 Non Permanen
Plastik 55 57 55.3 0.85 15%
Logam 55 57 55.6 0.7 30%
Sumber: Analisa dan Perhitungan, 2022
Gambar 3. Presentase Komposisi Sampah Rumah
Non Permanen
Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium
Sedangkan untuk komposisi sampah yang dapat dilihat pada Tabel 5 kadar air yang
dihasilkan pada kategori Rumah Non Permanen di diperoleh dari Kecamatan Kendari Barat pada
Kecamatan Kendari Barat yaitu Organik 48%, kategori Rumah Permanen yaitu organik sebesar
Kertas 5%, Plastik 6%, kaleng/logam 3%, Kaca 75%, anorganik yang berupa kertas 65%, plastik
15%, Sterephoam 1%, Kayu 22%. Sampah yang 55%, logam 40%. Pada kategori Semi Permanen
dihasilkan didominasi dengan sampah Organik. kadar air yang diperoleh yaitu organik sebesar
75%, anorganik yang berupa kertas 55%, plastik
4.3. Karakteristik Fisika Sampah 20%, logam 50%.
Karakteristik fisika sangat penting sebagai Pada kategori Non Permanen kadar air yang
pertimbangan pemilihan pengolahan sampah yang diperoleh yaitu organik sebesar 75%, anorganik
akan dilakukan. Karakteristik fisika yang yang berupa kertas 70%, plastik 15%, logam
dianalisis dalam penelitian ini adalah berat jenis 30%. Kadar air yang tinggi dipengaruhi oleh
dan kadar air. Adapun komposisi sampah yang di komposisi sampah dan curah hujan didaerah
uji untuk menentukan kadar air yaitu, sampah sisa tersebut. Tingginya kadar air pada sampah ini
makanan, daun-daun, kertas, kaleng/logam, dan disebabkan karena sumber sampah tersebut
plastik. berasal dari sisa makanan yang terbuang atau
1. Berat Jenis tidak habis yang masih memiliki kadar air yang
tinggi.
Tabel 4. Berat Jenis Sampah
Timbulan KESIMPULAN
No Frekuensi L/org/ hari Kg/org/ hari Berat jenis Kg/L
1 Permanen 5.460 0.072 0.013 Dari hasil penelitian yang dilakukan di
2 Semi Permanen 9.111 0.221 0.024 Kecamatan Kendari Barat dapat disimpulkan sebagai
3 Non Permanen 9.337 0.288 0.031 berikut :
Rata - rata 7.969 0.194 0.023 1. Timbulan sampah rumah tangga yang dihasilkan di
Sumber: Analisa dan Perhitungan, 2022 Kecamtan Kendari Barat dalam satuan berat adalah

104
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 10, Nomor 3, Nopember 2022

sebesar 0,19 Kg/Orang/Perhari. Untuk satuan Damanhuri, E. dan Tri Padmi. 2010. Pengelolaan
volume, sampah rumah tangga yang dihasilkan di Sampah, Diktat Kuliah. Penerbit ITB. Bandung.
Kecamatan Kendari Barat adalah sebesar 7,9 Damanhuri, E. dan Tri Padmi. 2016. Pengelolaan
Liter/orang/hari. Sampah Terpadu. Edisi Pertama. Penerbit ITB.
2. Komposisi sampah rumah tangga yang dihasilkan Bandung.
pada Kecamatan Kendari Barat yaitu sampah Darmasetiawan, Martin. (2004). Sampah dan Sistem
Organik 46,73%, plastik 5,02%, kertas 5,54%, Pengelolaannya.Jakarta: EkamitraEngineering.
kaca 11,21%, kaleng/logam 4,33%, kayu 23.08% Damanhuri. E. dan Tripadmi. Pengelolaan Sampah,
dan sterophom 3,09%. DepartemenTeknik Lingkungan Institut Teknologi
3. Karakteristik sampah berupa berat jenis sampah Bandung (2004)
rumah tangga yang dihasilkan di Kecamatan Rosmidah Hasibuan (2016).Analisis Dampak Limbah/
Kendari Barat memiliki rata-rata sebesar 0.023 kg/l. Sampah RumahTangga Terhadap Pencemaran
Penentuan karakteristik sampah berupa kadar air Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah “Advokasi” , 4
dilakukan di laboratorium dengan kategori Rumah (1), 11.
Permanen yaitu organik sebesar 70%, anorganik SNI 19-3964-1994 "Tentang Metode Pengambilan dan
yang berupa kertas 60%, plastik 55%, logam Pengukuran Faktor Timbulan dan Komposisi
40%. Sampah Perkotaan".
4. Pada kategori Semi Permanen kadar air yang SNI 19-3983-1995 "Spesifikasi Timbulan Sampah
diperoleh yaitu organik sebesar 60%, anorganik untuk kota kecil dan kota sedang diIndonesi"
yang berupa kertas 55%, plastik 35%, logam 20%. Silalahi, E. S. (2021, Juni). Penentuan Timbulan
Pada kategori Non Permanen kadar air yang Sampah Di Kelurahan Saribudolok Kecamatan
diperoleh yaitu organik sebesar 75%, anorganik Slimakuta Kabupaten Simalungun. Keseshatan
yang berupa kertas 65%, plastik 50%, logam 15%. Lingkungan Kabanjahe,42.
Tchobanoglous, G. H. Theisen dan S. Vigil. 1993.
SARAN Integrated Solid Waste Management: Engineering
Principles and Management Issues. Mc. Graw-
Hill, Inc. New York.
Beberapa saran yang dapat diberikan dalam
penelitian ini adalah:
1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai persampahan di Kecamatan Kendari
Barat diantaranya adalah:
a. Penelitian mengenai Karakteristik yang tidak
diuji pada penelitian ini, seperti karakteristik
biologi dan kimia.
b. Perencanaan TPS (Tempat pembuangan
sampah) di wilayah studi berdasarkan data
timbulan yang telah diketahui
c. Penelitian mengenai pengolahan sampah yang
sesuai untuk wilayah studi berdasarkan
komposisi dan karakteristik yang telah di
ketahui
2. Sebaiknya pihak pengelola sampah (dalam hal ini
Pemerintah) melakukan sosialisasi terkait
pentingnya mengelola sampah langsung dari
sumber sampah (rumah tangga).
3. Penduduk yang berada di wilayah studi sebaiknya
mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai
seperti plastik, melakukan pemilahan sampah, serta
membuat kompos skala rumah tangga. Karena
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
komposisi terbesar yang didapatkan berada pada
kategori organik sebesar 46,73%.

DAFTAR PUSTAKA

Azkha, Nizwardi, et al., ed. Analisis


Timbulan,Komposisi dan Karakteristik Sampah di
Kota Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
September 2006, I (1)

106

Anda mungkin juga menyukai