Anda di halaman 1dari 46

PENGENDALIAN LINGKUNGAN DAN

PENANGANAN LIMBAH DI FASYANKES

Linduati Christina,S.Kep.,Ns,MARS.,CIPP.,CPPS

Disampaikan pada Pelatihan


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes
Tanggal, 22 – 23 September 2023
Linduati Christina, S.Kep.,Ns.,MARS.,CIPP.,CPPS
• Tempat Tanggal Lahir : Sarulla,29 Oktober 1978
ORGANISASI
• Alamat : Perumahan Bumi Pertiwi Blok N, No. 10 • Pengurus DPK PPNI
• Pengurus HIPPI cabang DKI tahun 2017 – 2022
Cilebut – Bogor
• Sekretaris IPII Pusat tahun 2023 -
• No. HP : 081905036677 KEGIATAN
• Juri Lomba Hand Hygiene Sekota & Kabupaten Bogor tahun 2018 -
2019
• Email : linduati@gmail.com
• Juri Lomba Hand Hygiene Nasional oleh PERSI tahun 2019
• Surveior LIPA LARSI
• Asal RS / Institusin: RSU UKI Jakarta Timur • Tim PPI dikompartemen mutu Perhimpunan Rumah Sakit
PENDIDIKAN FORMAL Seluruh Indonesia ( PERSI ) pusat
• SPK RSU UKI Jakarta, lulus tahun 1998 • Narasumber diklat Yayasan Cinta Kasih Sejati ( YCKS)
• Narasumber diberbagai pelatihan & seminar workshop PPI
• S1 Keperawatan STIKES BINAWAN Jakarta, lulus tahun 2012 PELATIHAN
• Program Profesi Keperawatan STIKES BINAWAN Jakarta, lulus Kursus Dasar Pencegahan Pengendalian Infeksi oleh PERDALIN, 2014
tahun 2014 Pelatihan IPCN oleh HIPPII ,2015
Pelatihan penanggulangan Bencana/Disaster ,2015
• Program Pascasarjana MARS URINDO Jakarta ,lulus tahun 2021 Pelatihan TB DOTS ,2016
RIWAYAT PEKERJAAN Pelatihan Trainning of Trainer ( TOT ) PPSDM KEMENKES , 2017
Pelatihan MOT PPSDM ,2018
• Tahun 1999 - 2001 : Perawat Poli Klinnik Pelatihan TOT BNSP ,2019
• Tahun 2000 - 2012 : Perawat Pelaksana Di Rawat Inap Pelatihan TOT project HOPE tentang COVID ,2020
• Tahun 2012 - 2015 : Ketua TIM Pelatihan Certified Infection Prevention Professional ( CIPP ) ,2022
• Tahun 2015 - saat ini : IPCN Pelatihan Certified Professional Public Speaking ( CPPS ) ,2023
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta


mampu memahami pengendalian Lingkungan &
pengelolaan Limbah di rumah sakit
POKOK BAHASAN

Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta diharapkan


mampu memahami:
▪ Pendahuluan
▪ Pengendalian Lingkungan
▪ Pengelolaan Limbah di Rumah Sakit
▪ Kesimpulan
REGULASI PENGENDALIAN LINGKUNGAN
& LIMBAH DI RS
PENDAHULUAN

KEWASPADAAN STANDAR :

✓ Pengelolaan Lingkungan & 1. Risk assessment

Limbah bagian dari 2. Kebersihan tangan


3. Kebersihan pernafasan dan etika batuk
Kewaspadaan standar yang
4. Penempatan pasien
harus dikelola dengan baik
5. Alat pelindung diri
dan benar
6. Tehnik Aseptic
✓ Lingkungan & Limbah dapat
7. Penyuntikan yang aman dan pecegahan tertusuk benda
berdampak kesehatan tajam
Lingkungan menyebabkan 8. PEMBERSIHAN LINGKUNGAN
Infeksi pada Pasien , Petugas 9. Pengelolaan linen
dan masyarakat sekitar 10. PENGELOLAAN LIMBAH
fasyankes 11. Pemrosesan alat habis pakai
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN

Kesehatan lingkungan rumah sakit adalah upaya


pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari
faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi,
maupun sosial di dalam lingkungan rumah sakit
TUJUAN

Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan bertujuan


mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan di rumah sakit yang
menjamin kesehatan baik dari aspek fisik, kimia, biologi,
radioaktivitas maupun sosial bagi sumber daya manusia rumah sakit,
pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah sakit, untuk
mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan.
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN
KESEHATAN LINGKUNGAN

Air Udara Tanah

Sarana dan Vektor dan


bangunan binatang
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN KESEHATAN
LINGKUNGAN

1. Kesehatan Air
Pemakaian khusus yaitu hemodialysis(biologic dan kimia) dan kegiatan
laboratorium( fisik,biologi dan kimia)
PERSYARATAN AIR

✓ Pemeriksaan air untuk parameter kimia dilaksanakan setiap 6


(enam) dan untuk parameter biologi setiap 1 (satu) bulan sekali.
✓ Ruang operasi (reverse osmosis (RO)).
✓ Ruang farmasi Air harus menggunakan air yang dimurnikan
✓ Ruang boiler Air untuk kegunaan boiler harus berupa air lunak (kimia)
✓ Pencegahan Legionella dalam menara pendingin dengan,
pembersihan berkala, pemeliharaan berkala dan pengolahan air yang
efektif
PERSYARATAN AIR

✓ Hindari kontaminasi air atau sumber air.


✓ Bersihkan dan disinfeksi sink, penampungan air
✓ Evaluasi untuk kemungkinan sumber air terkontaminasi
✓ penempatan dekorasi air mancur dan kolam ikan di area
perawatan pasien
✓ Pemeriksaan kimia air 2 x / tahun dari reservoir dan
keran terjauh
✓ Sampel dikirim ke laboratorium yang berwenang
2. Persyaratan Kesehatan Udara

Standar baku mutu parameter fisik


untuk udara menjamin kualitas
udara ruangan memenuhi
ketentuan
✓ laju ventilasi,
✓ suhu,
✓ kelembaban,
✓ tekanan,
✓ pencahayaan,
✓ kebisingan,
Persyaratan Kesehatan Udara
Persyaratan Kesehatan Udara

✓ Udara tidak berbau (terutama bebas dari H2S dan


amoniak) dan tidak mengandung debu asbes.
✓ Mendapat cahaya dengan intensitas yang cukup
✓ Menyimpan barang/peralatan perlu diberikan penerangan
✓ Penghawaan ruang bangunan dengan aliran udara yang
memadai Ventilasi ruang operasi dan ruang isolasi pasien
dengan imunitas menurun harus tekanan lebih positif sedikit
Persyaratan Kesehatan Udara

✓ Ventilasi ruang isolasi penyakit menular harus dijaga


tekanan lebih negatif
✓ Pengukuran suhu, kelembaban, aliran dan tekanan
udara ruangan dapat dilakukan secara mandiri
menggunakan peralatan ukur kesehatan lingkungan
yang sesuai
Persyaratan Kesehatan Udara

▪ Jika menggunakan pengatur udara sentral harus diperhatikan cooling tower-


nya agar tidak menjadi perindukan bakteri legionella dan untuk AHU (Air
Handling Unit) filter udara harus dibersihkan dari debu dan bakteri atau
jamur
▪ Suplai udara dan exhaust digerakkan secara mekanis, dan exhaust fan
diletakkan pada 15 cm dari lantai dibawah jendela
▪ Ruangan dengan volume 100m3 sekurang-kurangnya 1 (satu) fan dengan
diameter 50 cm dengan debit udara 0,5 m3/detik, frekuensi pergantian
udara 6-12 x perjam
▪ Pengambilan suplai udara dari luar, diletakkan sejauh mungkin, minimal
7,50 meter dari exhauster atau perlengkapan pembakaran
Persyaratan Kesehatan Udara

✓ Penghawaan alamiah, lubang ventilasi diupayakan sistem silang (cross-


ventilation) dan dijaga agar aliran udara tidak terhalang.
✓ Penghawaan ruang operasi harus tekanannya lebih tinggi dibandingkan
ruang-ruang lain dan menggunakan cara mekanis (air conditioner).
✓ Penghawaan mekanis dengan menggunakan exhaust fan atau air
conditioner dipasang pada ketinggian minimum 2,00 meter di atas lantai
atau minimum 0,20 meter dari langit - langit.
✓ Untuk mengurangi kadar kuman dalam udara ruang (indoor) harus
didisinfeksi menggunakan bahan dan metode sesuai ketentuan.
3. Persyaratan Kesehatan Sarana dan Bangunan

▪ Peralatan kebersihan harus tersedia dan selalu terpelihara serta dalam


keadaan bersih
▪ Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, berwarna
terang, mudah dibersihkan dan tidak boleh menyebabkan genangan
▪ Pada setiap unit ruangan harus tersedia toilet (jamban dan tempat cuci
tangan) tersendiri. Khususnya untuk unit rawat inap dan kamar karyawan
harus tersedia kamar mandi
▪ Pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengapi dengan
penahan bau (water seal)
▪ Letak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan dapur,
kamar operasi, dan ruang khusus lainnya
Persyaratan Kesehatan Sarana dan Bangunan

1. Dinding
Permukaan rata, kuat dan kedap air, berwarna terang dengan cat tidak
luntur
2.Langit-langit
Kuat, terang, mudah dibersihkan dengan tinggi 2.7 meter
3.Atap
Kuat, tidak bocor, bebas serangga pengganggu
4.Lantai
Bahan kuat, halus, kedap air, tidak licin, warna terang, Permukaan
rata dan pertemuan lantai dengan dinding berbentuk lengkung
5.Pintu
Kuat, tinggi, cukup lebar dan dapat mencegah masuknya serangga, tikus
Persyaratan Kesehatan Sarana dan Bangunan

▪ Lubang penghawaan harus berhubungan langsung dengan udara luar


▪ Toilet dan kamar mandi harus terpisah antara pria dan wanita, unit rawat
inap dan karyawan, karyawan dan toilet pengunjung
▪ Toilet pengunjung harus terletak di tempat yang mudah dijangkau dan
ada petunjuk arah, dan toilet untuk pengunjung dengan perbandingan 1
(satu) toilet untuk 1 - 20 pengunjung wanita, 1 (satu) toilet untuk 1 - 30
pengunjung pria.
▪ Harus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untuk memelihara
kebersihan
▪ Tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat
menjadi tempat perindukan/nyamuk
Persyaratan Kesehatan Sarana dan Bangunan

▪Tidak mengizinkan bunga segar atau kering di area perawatan


▪Tempat disekitar pasien harus bebas dari peralatan/perlengkapan
yang tidak perlu sehingga memudahkan untuk dibersihkan
▪Tempat tidur, peralatan serta ruangan pasien harus didisinfeksi
sebelum digunakan oleh pasien berikutnya
▪Peralatan dibersihkan dan tertata baik sehingga memudahkan
untuk pembersihan
Persyaratan Kesehatan Sarana dan Bangunan
▪ Tersedia tempat sampah yang tertutup dan dibersihkan secara rutin
▪ Tersedia air yang cukup untuk digunakan
▪ Tidak tercium bau yang tidak enak
▪ Tidak ditemukan tanda keberadaan tikus
▪ Tidak ditemukan lalat dlm bangunan tertutup
▪ Saluran pembuangan air yang tertata baik, tidak terdapat genangan air akibat adanya
sumbatan

➢ Gunakan lap/kain yang basah,bahan mikrofiber

➢ Gunakan cairan pembersih setiap hari dan ganti jika kotor atau terkontaminasi

➢ Ganti MOPs setiap hari dan bersihkan setelah dipakai dan biarkan kering sebelum dipakai
kembali
Pengukuran mikrobiologi udara

Pengukuran mikrobiologi udara dilakukan:


a. Bila terjadi wabah dan lingkungan dianggap sebagai media
transmisi/penularan atau sumber infeksi.
b. Adanya potensi tersebarnya mikroba membahayakan dan
evaluasi keberhasilan proses pembersihan.
c. Sebagai quality assurance untuk evaluasi pembersihan yang
baru atau memastikan bahwa sistem atau alat baru bekerja
sesuai spesifikasinya.
d. Jika ada penelitian
4. Pangan Siap Saji

✓ Pangan siap saji di rumah sakit adalah semua makanan dan


minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit untuk pasien dan
karyawan, serta makanan dan minuman yang dijual di dalam
lingkungan rumah sakit.
✓ Pengelolaan pangan siap saji di rumah sakit merupakan pengelolaan
jasaboga golongan B.
✓ Jasa boga golongan B adalah jasa boga yang melayani kebutuhan
khusus untuk rumah sakit, asrama jemaah haji, Standar baku mutu
dan persyaratan kesehatan untuk pangan siap saji sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur mengenai
standar baku
5. Persyaratan Kesehatan Vektor Dan Binatang

▪ Standar Baku Mutu dan Persyaratan Kesehatan Vektor dan Binatang


Pembawa Penyakit Standar baku mutu dan persyaratan kesehatan vektor
dan binatang pembawa penyakit sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri Kesehatan yang mengatur mengenai standar baku mutu dan
persyaratan kesehatan vektor dan binatang pembawa penyakit
▪ Jangan membiarkan binatang anjing kucing berkeliaran di sekitar rumah
sakit
▪ Bebas kecoa terutama dapur, gudang makanan dan ruang steril
▪ Tidak ditemukan tanda keberadaan tikus
▪ Tidak ditemukan lalat dlm bangunan tertutup
PENANGANAN LIMBAH
KENAPA LIMBAH MEDIS FASYANKES
HARUS DIKELOLA

DAMPAK LINGKUNGAN DAMPAK KESEHATAN PEMENUHAN PERATURAN


PENGERTIAN
LIMBAH : adalah bahan sisa dari suatu kegiatan atau produksi yang
sudah tidak dapat digunakan lagi
LIMBAH RUMAH SAKIT : adalah bahan sisa dari suatu kegiatan pelayanan
kesehatan yang sudah tidak dapat digunakan lagi.
LIMBAH PADAT RS : adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk
padat sebagai akibat kegiatan RS yang terdiri dari limbah infeksius dan
non infeksius
LIMBAH CAIR : adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal
dari RS yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia
beracun dan radioaktif serta darah yang berbahaya bagi kesehatan
LIMBAH INFEKSIUS : adalah limbah yang terkontaminasi organisme
pathogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan dalam jumlah,
virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit.
TUJUAN PENANGANAN LIMBAH
• Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh limbah
kepada pasien, pengunjung dan tenaga kesehatan serta
melindungi masyarakat
• Melindungi petugas yang membawa limbah dari perlukaan
• Semua limbah di Lingkungan Rumah Sakit dapat di kelola
dengan baik dan benar
• Agar kualitas kesehatan masyarakat disekitar rumah sakit tetap
terjaga dengan baik
• Untuk menjaga Citra Rumah Sakit
SUMBER-SUMBER LIMBAH

R.
R. Farmasi Laboratorium Perkantoran R.tangga Gizi/Dapur
Perawatan
JENIS LIMBAH DI RUMAH SAKIT

Limbah
Padat

• Infeksius Limbah Cair

• Non Infeksius
• Radioaktif Limbah
Benda Tajam

Limbah
Radioaktif
KATEGORI LIMBAH LAYANAN KESEHATAN
PENANGANAN LIMBAH
Masuk kantong plastik kuning dalam
kontainer limbah infeksius diberi label, ¾
Infeksius (hazard) 10 % penuh dibuang ,dibakar dalam
insenerator

Masuk kantong plastik hitam dalam


kontainer limbah non infeksius diberi label,
General (non hazard) 85 % ¾ penuh dibuang pada tempat
pembuangan akhir
Penangan
Limbah
Chemical radioactive 5 % Dibuang dalam tempat khusus

Dibuang dalam saluran limbah cair


Limbah Cair (IPAL)
PROSES PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT

Pemilahan Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

Incenerator

Pemusnahan
Pengelolaan Limbah Benda
Tajam
▪ Tersedia Wadah yang tidak mudah tembus oleh benda tajam /
tusukan, tahan bocor ( jerigen bekas, kardus yang tahan benda tajam)
dan tertutup berlabel biohazard yang kuning
▪ Mempunyai penutup yang tidak bisa dibuka kembali
▪ Mempunyai petugas yang berpengalaman dan mempunyai
pengetahuan tentang Limbah benda tajam di Rumah sakit
▪ Limbah benda tajam yang telah di kemas pada tempatnya setelah
berisikan ± 2/3 bagian kemudian dibawa ke incinerator untuk dibakar /
dimusnah
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Unit Pengelolaan Limbah ( UPL ),

Merupakan sarana untuk mengolah limbah


cair dari mulai limbah kotor kemudian disini
diproses sampai menjadi cukup bersih dan
memenuhi baku mutu yg ditetapkan oleh
pemerintah
Penyimpanan limbah di area medikal

• Limbah hazard yang berasal dari area medikal


sebaiknya disimpan di ruang utility (jika
memungkinkan) yang diperuntukan untuk peralatan
kebersihan , linen kotor dan limbah
• Jika ruang utility tidak ada, limbah dapat ditempatkan
di area medikal tetapi jauh dari pasien dan akses umum.
• Kontainer penyimpanan untuk limbah infeksius
sebaiknya diberi label dan tertutup
Transportasi limbah

• Transportasi limbah sebaiknya pada waktu kegiatann kurang sibuk jika


memungkinkan
• Tata rute untuk mencegah terpapar kepada staf dan pasien dan
meminimalkan melalui area perawatan pasien dan area bersih
• Transportasi limbah jika memungkinkan dipisahkan dari area umum
• Staf yang mengangkut limbah harus menggunakan alat pelindung diri
sarung tangan sepatu yang kuat dan tertutup dan masker
• Pengangkutan limbah hazard dan non hazard sebaiknya terpisah
Rekomendasi fasilitas penyimpanan
limbah pelayanan kesehatan

• Tertutup rapat
• Drainase baik
• Lantai mudah dibersihkan dan di diisnfeksi
• Terpisah penyimpanan limbah umum/non hazard dari infeksius
dan limbah hazard lain
• Ada sumber air untuk pembersihan
• Mudah dicapai staf yang menangani limbah
• Dapat dikunci mencegah akses individu yang liar
Rekomendasi fasilitas penyimpanan
limbah pelayanan kesehatan
• Mudah dicapai untuk mobil pengangkut limbah
• Tidak dapat dicapai binatang,insert burung
• Penerangan baik dan ventilasi passive
• Tidak dekat ke bagian penyimpanan makanan ,persiapan
makanan
• Ada peralatan pembersihan, Alat Pelindung Diri
• Ada wastafel dengan air mengalirdan ketersediaan sabun
• Pembersihan secara teratur setiap minggu
• Ada spil kit
Pembersihan kontainer pengangkut
sampah

• Kontainer dan pengangkut limbah dibersihkan setiap hari


setelah dipakai
• Pembersihan manual dengan sabun dan detergen
• SPO pembersihan harus disosialisasikan kepada staf
KESIMPULAN

• Upaya penyehatan Lingkungan berperan dalam pembangunan kesehatan


masyarakat
• Penyelenggaraan kesehatan lingkungan ini diselenggarakan melalui upaya
penyehatan, pengamanan, dan pengendalian
• Pengelolaan limbah Medis dan Benda tajam , bagian yang tidak bisa dipisahkan
dengan pengelolaan layanan kesehatan lainnya dalam pencegahan penularan infeks
• Pengelola limbah seharusnya memahami tekhnik pengelolaan limbah : Limbah non
medis infeksius dan non infeksius, limbah medis infeksius dan non infeksius, limbah
benda tajam
• Upaya kesehatan Lingkungan & pengelolaan limbah bagian dari Kewaspadaan
standar untuk Memutus mata rantai infeksi
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
SALAM SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai