Anda di halaman 1dari 3

D.

DATA PERCOBAAN
1. Pembacaan Data Sinar UV Pada Sensor Panas UVTron
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd LiquidCrystal_I2C (0x27, 16, 2);
#define api 22

void setup() {
lcd.init();
lcd.backlight();
pinMode(api, INPUT);
}

void loop() {
int state = digitalRead(api);
lcd.clear();
if (state) {
lcd.print("tidak ada api");
}
else lcd.print("ada api");
delay(100);
}
Program Pembacaan Data Sinar UV Pada Sensor Panas UVTron

Hasil Tampilan Deteksi Api Pada Sensor Panas UVTron


Dalam Kondisi Tidak Ada Api
Hasil Tampilan Deteksi Api Pada Sensor Panas UVTron
Dalam Kondisi Ada Api

E. ANALISA
Pada praktikum ini dilakukan percobaan menggunakan sensor api UVtron untuk
mendeteksi radiasi sinar UV pada api dan menampilkannya pada LCD. Integrasi yang
dilakukan pada praktikum ini ialah dengan menggunakan sensor posisi, LCD 16x2, dan
modul Arduino Mega2560. Sensor ini menggunakan transduser infra merah untuk
membaca gelombang api, dimana pada praktikum ini sensor dirancang untuk mendeteksi
nyala api dengan gelombang rentang 760nm hingga 1.100nm. Cara kerja dari sensor ini
ialah dengan mendeteksi percikan api dengan frekuensi yang cukup tinggi sebagai
indikasi awal kebakaran. Sensor mengindikasi percikan api dengan menggunakan metode
optik yang dimana pada sensor ini mengandung infra merah, ultraviolet, atau citra visual
api. Dengan terjadinya percikan api dengan frekuensi yang cukup tinggi, sensor dapat
mengidentifikasi emisi karbon dioksida dan radiasi infrared yang ditimbulkan.
Dalam kode program yang diimplementasikan menggunakan Arduino IDE, terdapat
pemanggilan dua library, yakni Wire.h yang digunakan untuk fasilitas komunikasi I2C,
dan LiquidCrystal_I2C.h yang berfungsi mengontrol LCD melalui I2C. Sebuah objek
LiquidCrystal_I2C diinisialisasi dengan alamat I2C 0x27 dan dimensi layar LCD sebesar
16x2. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengakses status sensor api yang
terkoneksi pada pin 22 dan menampilkan pesan yang sesuai dengan kondisinya (apakah
terdeteksi adanya api atau tidak) pada layar LCD 16x2 yang terhubung melalui I2C.
Dalam prosesnya, program terus membaca status sensor dan melakukan pembaruan
tampilan pada LCD di dalam loop dengan interval waktu 100ms.

F. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sensor api yang
digunakan dalam eksperimen ini beroprasi menggunakan metode optik dan transduser
infrared. Cara kerjanya melibatkan deteksi cahaya yang memperhatikan panjang
gelombang antara 760 nm hingga 1.100 nm. Sensor ini dirancang secara khusus untuk
mendeteksi percikan api dengan memantau emisi karbon dioksida dan radiasi infrared.
Dengan fokus pada panjang gelombang tertentu, sensor ini mampu mengenali tanda-tanda
awal kebakaran dan memberikan informasi yang relevan untuk keperluan deteksi
kebakaran awal.

Anda mungkin juga menyukai