Anda di halaman 1dari 4

Skala prioritas adalah alat yang penting dalam mengelola waktu dan sumber daya secara

efisien. Dengan menggunakan skala prioritas, seseorang dapat menentukan tindakan yang
paling penting dan mendesak untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
membantu dalam menyusun skala prioritas:

1. Identifikasi Tugas atau Kebutuhan yang Perlu Diprioritaskan: Identifikasi semua


tugas atau kebutuhan yang harus diselesaikan. Pastikan untuk mencatat dengan jelas
setiap tugas atau kebutuhan yang perlu dipertimbangkan.
2. Evaluasi Kebutuhan atau Tugas Berdasarkan Urgensi: Evaluasi setiap tugas atau
kebutuhan berdasarkan urgensi. Tanyakan pada diri sendiri: Apakah tugas atau
kebutuhan ini harus diselesaikan segera atau apakah itu dapat ditunda?
3. Evaluasi Kebutuhan atau Tugas Berdasarkan Tingkat Pentingnya: Evaluasi
tugas atau kebutuhan berdasarkan tingkat pentingnya. Pertimbangkan manfaat jangka
panjang dari menyelesaikan tugas tersebut dan dampaknya pada tujuan keseluruhan.
4. Hitung Konsekuensi dari Setiap Pilihan: Pikirkan tentang konsekuensi dari setiap
pilihan. Pertimbangkan apa yang akan terjadi jika Anda tidak menyelesaikan tugas
atau memenuhi kebutuhan tersebut.
5. Perhatikan Batasan Waktu: Pertimbangkan batasan waktu yang ada untuk setiap
tugas atau kebutuhan. Tentukan apakah ada tenggat waktu yang harus diperhatikan.
6. Buat Skala Prioritas Berdasarkan Penilaian di Atas: Buat skala prioritas dengan
menetapkan skor atau bobot pada setiap tugas atau kebutuhan berdasarkan evaluasi
yang telah dilakukan. Skor dapat diberikan berdasarkan urgensi, pentingnya, atau
keduanya. Misalnya, memberikan skor dari 1 hingga 5, dengan 1 sebagai prioritas
tertinggi dan 5 sebagai prioritas terendah.
7. Tindak Lanjuti dengan Tindakan yang Tepat: Berdasarkan pada skala prioritas
yang telah disusun, tentukan tindakan yang harus diambil untuk setiap tugas atau
kebutuhan. Lakukan tugas-tugas yang mendapat skor prioritas tinggi terlebih dahulu,
kemudian lanjutkan dengan tugas-tugas yang memiliki skor prioritas yang lebih
rendah.
8. Evaluasi dan Penyesuaian: Evaluasi terus-menerus untuk memastikan bahwa skala
prioritas tetap relevan. Sesuaikan skala prioritas jika diperlukan, terutama jika ada
perubahan kondisi atau prioritas baru yang muncul.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat menyusun skala prioritas yang
efektif untuk memandu Anda dalam menyelesaikan tugas-tugas yang paling penting dan
mendesak terlebih dahulu.

Skala prioritas adalah alat yang sangat berguna dalam memprioritaskan tugas atau aktivitas
berdasarkan tingkat pentingnya. Untuk menyusun skala prioritas dengan efektif, Anda dapat
mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi Tujuan Utama: Pertama, tentukan tujuan akhir atau hasil yang ingin
dicapai. Pahami dengan jelas apa yang harus dicapai dan mengapa itu penting. Ini
akan membantu Anda menilai mana yang paling penting dalam mencapai tujuan
tersebut.
2. Identifikasi Kebutuhan Mendesak: Tentukan tugas atau kegiatan yang harus
diselesaikan segera. Hal ini dapat berupa tugas-tugas yang memiliki batas waktu atau
tindakan yang perlu diambil secepat mungkin untuk mencegah konsekuensi negatif.
3. Evaluasi Dampak: Tinjau dampak dari setiap tugas atau kegiatan. Evaluasi bagaimana
setiap item akan memengaruhi tujuan utama dan keberhasilan proyek secara
keseluruhan. Perhatikan dampak jangka panjang dan jangka pendek dari setiap
pilihan.
4. Penilaian Ketersediaan Sumber Daya: Pertimbangkan sumber daya yang tersedia,
termasuk waktu, uang, tenaga kerja, dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap tugas atau kegiatan. Ini termasuk menilai apakah Anda memiliki
kemampuan atau kemampuan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
5. Peringkat Tugas: Berikan peringkat pada setiap tugas atau kegiatan berdasarkan
prioritasnya. Anda dapat menggunakan skala numerik, seperti skala 1 hingga 5, atau
metode peringkat lainnya yang memungkinkan Anda untuk membedakan antara tugas
yang paling penting dan yang paling tidak penting.
6. Pembagian Waktu: Setelah Anda menentukan prioritas setiap tugas, alokasikan waktu
secara proporsional untuk setiap tugas berdasarkan prioritasnya. Pastikan Anda
memberikan cukup waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang paling penting
terlebih dahulu sebelum beralih ke tugas-tugas yang kurang penting.
7. Perencanaan Tindakan: Buat rencana tindakan yang jelas untuk setiap tugas atau
kegiatan. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah spesifik yang diperlukan
untuk menyelesaikan setiap tugas dan jadwal yang menggambarkan kapan setiap
tugas akan diselesaikan.
8. Evaluasi dan Penyesuaian: Terakhir, setelah Anda melaksanakan rencana tindakan,
evaluasi apakah prioritas yang Anda tetapkan telah efektif. Jika ada perubahan dalam
situasi atau prioritas, bersiaplah untuk menyesuaikan skala prioritas Anda sesuai
keadaan terbaru.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menyusun skala prioritas yang efektif
untuk memandu Anda dalam menyelesaikan tugas-tugas yang paling penting dan mendesak
terlebih dahulu.
https://campuspedia.id/news/skala-prioritas-apa-itu-mengapa-penting-dan-bagaimana-
menentukannya/

https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/23/210000069/skala-prioritas-kebutuhan--
pengertian-manfaat-dan-faktor-memengaruhinya?page=all
https://www.jojonomic.com/blog/skala-prioritas/

Saya akan mencoba menjawab diskusi pada sesi 6 ini ..


Skala prioritas adalah alat yang penting dalam mengelola waktu dan sumber daya secara
efisien. Dengan menggunakan skala prioritas, seseorang dapat menentukan tindakan yang
paling penting dan mendesak untuk dilakukan.Berikut adalah hal yang harus diperhatikan
dalam menyusun skala prioritas :
1,tingkat urgensi
urgensi merupakan sebuah tingkat kepentingan pada suatu kebutuhan yang harus dipilih dan
harus didahulukan. Sehingga dalam menentukan sebuah pilihan, kita harus mampu memilah
mana kebutuhan yang sangat urgent dan harus didahulukan pemenuhannya.
2.kesempatan yang dimiliki
Kesempatan yang dimaksud dalam skala prioritas ini adalah mampu melihat peluang dari
pemenuhan kebutuhan tersebut..Jika dirasa memang kesempatan itu jarang terjadi, maka akan
timbul kemungkinan untuk mendahulukan kebutuhan tersebut. Hal sebaliknya, jika dirasa
kesempatan untuk memenuhi suatu kebutuhan sering terjadi, kamu bisa melihat kembali skala
prioritas yang kamu susun. Pilihlah kebutuhan yang paling sedikit mendapatkan kesempatan
untuk dipenuhi.

3.Pertimbangan masa depan

Kita seringkali dihadapkan pada pilihan yang sulit dimana kita dituntut untuk mengurangi
rasa menyesal di masa yang akan datang atas pilihan yang kita dahulukan. Oleh karena itu,
ketika menentukan skala prioritas, maka pertimbangan masa depan akan menjadi hal yang
sangat penting dan perlu untuk dipikirkan.

4.Kemampuan diri

Cara terakhir yang harus dipahami dalam menyusun skala prioritas adalah kita harus paham
dengan kemampuan diri sendiri. Karena, kemampuan ini merupakan hal paling penting dalam
penyusunan skala prioritas.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam menyusun skala prioritas:

1. Identifikasi Tugas atau Kebutuhan yang Perlu Diprioritaskan: Identifikasi semua


tugas atau kebutuhan yang harus diselesaikan. Pastikan untuk mencatat dengan jelas
setiap tugas atau kebutuhan yang perlu dipertimbangkan.
2. Evaluasi Kebutuhan atau Tugas Berdasarkan Urgensi: Evaluasi setiap tugas atau
kebutuhan berdasarkan urgensi. Tanyakan pada diri sendiri: Apakah tugas atau
kebutuhan ini harus diselesaikan segera atau apakah itu dapat ditunda?
3. Evaluasi Kebutuhan atau Tugas Berdasarkan Tingkat Pentingnya: Evaluasi
tugas atau kebutuhan berdasarkan tingkat pentingnya. Pertimbangkan manfaat jangka
panjang dari menyelesaikan tugas tersebut dan dampaknya pada tujuan keseluruhan.
4. Hitung Konsekuensi dari Setiap Pilihan: Pikirkan tentang konsekuensi dari setiap
pilihan. Pertimbangkan apa yang akan terjadi jika Anda tidak menyelesaikan tugas
atau memenuhi kebutuhan tersebut.
5. Perhatikan Batasan Waktu: Pertimbangkan batasan waktu yang ada untuk setiap
tugas atau kebutuhan. Tentukan apakah ada tenggat waktu yang harus diperhatikan.
6. Buat Skala Prioritas Berdasarkan Penilaian di Atas: Buat skala prioritas dengan
menetapkan skor atau bobot pada setiap tugas atau kebutuhan berdasarkan evaluasi
yang telah dilakukan. Skor dapat diberikan berdasarkan urgensi, pentingnya, atau
keduanya. Misalnya, memberikan skor dari 1 hingga 5, dengan 1 sebagai prioritas
tertinggi dan 5 sebagai prioritas terendah.
7. Tindak Lanjuti dengan Tindakan yang Tepat: Berdasarkan pada skala prioritas
yang telah disusun, tentukan tindakan yang harus diambil untuk setiap tugas atau
kebutuhan. Lakukan tugas-tugas yang mendapat skor prioritas tinggi terlebih dahulu,
kemudian lanjutkan dengan tugas-tugas yang memiliki skor prioritas yang lebih
rendah.
8. Evaluasi dan Penyesuaian: Evaluasi terus-menerus untuk memastikan bahwa skala
prioritas tetap relevan. Sesuaikan skala prioritas jika diperlukan, terutama jika ada
perubahan kondisi atau prioritas baru yang muncul.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat menyusun skala prioritas yang efektif
untuk memandu dalam menyelesaikan tugas-tugas yang paling penting dan mendesak terlebih
dahulu.

Anda mungkin juga menyukai