Panduan Latihan Misdinar
Panduan Latihan Misdinar
Liturgi Sabda
Semua Anggota Misdinar tetap berdiri untuk melakukan hormat bersama petugas pembaca
Sabda Tuhan, baru duduk bersama Misdinar Pembawa Salib memberi kode untuk duduk.
1. Bacaan Pertama
2. Mazmur Tanggapan
3. Bacaan Kedua
7. Persembahan
1. Misdinar yg bertugas segera turun dari Panti Imam/ berdiri di depan panti
imam tepatnya di tangga menuju panti sebelum petugas pembawa persembahaan tiba
di depan Panti Imam bersama dengan Pastor.
2. Misdinar yg bertugas untuk persembahan 1 segera melaksanakan tugasnya
setelah menerima persembahan dari umat dan misdinar yg lainnya tetap berdiri di
tangga
3. Misdinar yg bertugas membawa turibulum & navikula segera melaksanakan
tugasnya
4. Menghormat sama-sama dengan misdinar lain sebelum naik ke panti Imam
untuk pendupaan Altar oleh Imam.
5. Pendupaan Umat oleh petugas Turibulum, didampingi oleh misdinar yang
lain. Sebelum pendupaan terlebih dahulu menghormat ke Umat sebagai penghormatan.
6. Setelah Pendupaan, Petugas kembalikan dupa sampai dengan lagu Kudus, baru
keluar lagi sambil membawa alat tersebut.
Liturgi Ekaristi
1. Doa Persembahan
Seluruh Misdinar yg bertugas segera berdiri dan yg bertugas membawa lilin
omega
segera melaksanakan tugasnya
2. Kudus
Misdinar yg bertugas memukul gong segera menuju ke tempat gong dan
misdinar yg bertugas membawa wirup dan dupa segera menuju ke Panti Imam dan
berlutut, setelah lagu kudus selesai dinyanyikan.
3. Doa Syukur Agung
Sebelum komuni, petugas wirup dan dupa kembalikan dupa setelah lagu amnanese.
Semua Misdinar yg bertugas segera berdiri saat menyanyikan lagu Bapa Kami.
4. Bapa Kami
Seluruh misdinar yg bertugas segera berlutut setelah lagu Bapa Kami dan doa
damai selesai. Dilanjutkan lagu Anak Domba Allah
5. Anak Domba Allah
Berlutut di depan Altar.
6. Persiapan Komuni
7. Komuni
Misdinar bisa duduk di tempat duduk masing-masing, kecuali yang bertugas
bawa lilin komuni di bagian luar gereja.
8. Doa Sesudah Komuni
Misdinar semua berdiri di depan tempat duduknya, satu langkah ke depan.
10. Pengumuman
Bagian akhir dari pengumuman ini, pembawa salib sudah berdiri dan segera
salib dibunyikan agar mereka segera berlutut di depan altar, untuk menerima berkat.
Ritus Penutup
1. Berkat Pengutusan / Berkat Penutup (Berkat Meriah)
Misdinar berlutut untuk menerima berkat perutusan.
Setelah semua berlutut, pembawa salib berlutut di bagian tengah bintang.
2. Perarakan Keluar
Urutan perarakan adalah sebagai berikut:
Misdinar Pembawa Salib, diikuti semua misdinar
Petugas Liturgi, seperti Pasio, Lektor dan Pemazmur,
Assisten Imam
Imam Konselebran
Bapa Uskup
PA. Saudara-saudari terkasih, pada hari ini kita mengenangkan perjamuan malam terakhir
Tuhan Yesus bersama para rasul-Nya. Kita semua diundang oleh Tuhan untuk ambil bagian
dalam perjamuan ini. Ini bukanlah suatu undangan yang menyedihkan, melainkan suatu
perjamuan yang menggembirakan, karena dalam perjamuan ini kita ingin mengungkapkan
rasa syukur atas pernyataan kasih Allah kepada kita. Kita akan makan dari roti yang satu dan
minum dari piala yang sama sebagai tanda kesatuan kita dengan Tuhan. Kita juga akan
mengenangkan ketika Tuhan Yesus membasuh kaki para rasul. Dengan membasuh kaki para
rasul, Tuhan Yesus ingin menyatakan bahwa Ia datang tidak untuk dilayani tetapi untuk
melayani. Kasih Tuhan, begitu besar sampai ia merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib. Marilah kita mengikuti perayaan ini dengan iman. Mohon
selama perayaan Ekaristi berlangsung semua alat komunikasi dinonaktifkan. Saudara
dimohon berdiri.
RITUS PEMBUKA
Imam, misdinar, dan lektor memasuki gereja melalui pintu depan dengan urutan:
Misdinar pembawa salib perarakan, pembawa dupa berasap, Lektor pembawa diapit dua
lilin bernyala, lektor pembawa Evangeliarium, misdinar pembawa lilin lainnya, lektor,
petugas 12 rasul, lektor dan imam. Ketika sampai di panti imam, Evangeliarium
diletakkan pada meja altar.
Umat berdiri
LAGU PEMBUKA (PS 496)
PENGANTAR
Misdinar dan Umat berlutut salib, dibunyikan oleh Misdinar yang bertugas.
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan
peristiwa penyelamatan ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan
membasuh kaki para murid.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua.
K. Kristus, kasihanilah kami
Saat Kristus, Kasihanilah kami. Misdinar petugas lonceng Pintu dan Lonceng
altar segera mempersiapkan diri pada posisi masing-masing.
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada
kami, agar tetap bersatu dengan kami.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar
kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah Bapa kami yang mahapengasih dan mahapenyayang petang hari ini kami merayakan
perjamuan kudus. Perjamuan cinta kasih ini dianugerahkan Kristus kepada Gereja-Nya
sebagai korban baru sepanjang masa pada malam Ia menyerahkan diri-Nya. Kami mohon,
semoga kami Kauperkenankan menimba cinta kasih hidup melimpah dari misteri agung ini.
Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
U. Amin.
umat duduk dan misdinarpun duduk setelah memberikan hormat bersama petugas
pembaca Sabda Tuhan.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Kel 12:1-8.11-14)
" Aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan, dan aku yakin takkan dipermalukan."
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan
menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun.
Katakanlah kepada segenap jemaat Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil
seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk
tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk
menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang
terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah
perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela
dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu
harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang
berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan
dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan
anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang;
daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit.
Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di
tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada
malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak
sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi
hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah
tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi
tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri
Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari
raya bagi Tuhan turun temurun.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan"
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu
bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia
mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang
diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia
mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang
dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi
peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu
memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Bacaan kedua hampir selesai, misdinar yang tugas untuk pendupaan dan lilin segera
berdiri dan berlutut/ menghormat sama-sama di depan altar.
Setelah menghormat, petugas turibulum dan navikula membawanya kepada Bapa Uskup
untuk diberkati dan petugas lilin mengambil lilin dari altar, lalu mendampingi Pastor
penginjil untuk didupai di mimbar Kitab Suci.
umat berdiri
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965)
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi,
sama seperti Aku telah mengasihi kamu.
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk
beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya,
demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang
makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk
mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya
dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan
menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada
pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh
kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak
membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti
sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-
lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh
engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya,
“Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya,
“Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih
seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan
menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh
kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata
kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut
Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah,
jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh
kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat
seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Umat duduk
HOMILI
PEMBASUHAN KAKI
Urutan proses pembasuhan para rasul adalah sebagai berikut:
Misdinar petugas celemek mengambil dan menyerahkan kepada Bapa Uskup untuk
dikenakan.
Selanjutnya ke dua belas misdinar mempersiapkan kursi untuk pembasuhan kaki para rasul
yang diletakkan di depan altar dan mempersilakan para rasul untuk naik ke panti untuk
dibasuh kakinya dengan cara memberi hormat kepada mereka kemudian merekapun akan
naik ke altar dan tanpa alas kaki.
Misdinar pembawa air dalam baskom dan lap untuk mempersiapkan diri, mendampingi Bapa
Uskup dalam proses pembasuhan kaki.
Dua petugas lagi pembawa beras, sabun, air, dan anduk untuk pembersihan setelah
pembasuhan.
Setelah selesai proses pembasuhan, mereka para rasul turun dan misdinarpun mengembalikan
kursi ke tempat semula.
Saat pembasuhan para rasul, bisa diselingi dengan lagu oleh petugas koor.
Umat berdiri
DOA UMAT
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
umat berdiri
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada
Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta
seluruh umat Allah yang kudus.
I. Allah Bapa kami yang mahakudus, ingatlah kiranya akan perjanjian-Mu dengan kami pada
saat kami bersyukur kepada-Mu atas Yesus, Putra kesayangan-Mu, yang telah mengorbankan
diri bagi kami, agar dapat menjadi rezeki kehidupan bagi seluruh dunia dan segala zaman.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.
PREFASI
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa
di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami. Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Kristus
mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban
pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami
kenangkan untuk selama-lamanya. Dalam perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu
dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh
satu iman dan disentosakan oleh suatu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian
dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang men-jadikan kami
manusia baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan
bernyanyi:
Petugas Wiruk dan dupa menuju tangga altar untuk proses Doa Syukur Agung.
Sedang petugas bel dan gong tetap mempersiapkan diri di tempatnya.
Penghormatan sama-sama.
Umat berlutut di tangga depan Altar, hingga lagu Bapa Kami dinyanyikan baru berdiri
†
Bel (kayu) dibunyikan
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia,
dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur
dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-
Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH:
INILAH TUBUH-KU YANG DISERAHKAN BAGIMU.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang
kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala
itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH PIALA DARAH-KU, DARAH
PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI
SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI UNTUK
MENGENANGKAN DAKU.
AKLAMASI ANAMNESIS
I: Agunglah misteri iman kita:
U: Tuhan Engkau telah wafat. Tuhan, sekarang Kau hidup Engkau Sang Juru Selamat:
Datanglah, ya Yesus Tuhan.
C. KOMUNI
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini
dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala
gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan
Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (MR 2002)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu,
damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah
iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan
kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
Misdinar setelah salam damai antara satu dengan yang lain, langsung berlutut untuk
mempersiapkan diri menyambut tubuh Kristus setelah salib dibunyikan.
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang
ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka
saya akan sembuh.
KOMUNI
Doa Penutup.
Tiga misdinar maju ke altar, dua adalah untuk melayani pastor selesai perjamuan
dan yang satu untuk mempersiapkan Velum untuk proses perarakan.
Proses Perarakan:
1. Misdinar Petugas Wirup dan Dupa, bersama dengan petugas pembawa
lilin siap maju ke Altar untuk melaksanakan tugas masing-masing.
2. Pastor mendupai Sakramen Maha Kudus terlebih dahulu, baru memakai
Velum yang sudah disiapkan oleh misdinar.
3. Misdinar Pembawa Lilin siap di depan Altar sambil menunggu misdinar
Pembawa Wirup dan dupa sementara Pastor memberkati umat dengan
Sakramen Maha Kudus.
4. Petugas pembawa Payung adalah wakil umat, yang selanjutnya akan
mendampingi Pastor selama perarakan.
5. Urutan Perarakan adalah:
Misdinar Pembawa salib
Misdinar yang lain
Misdinar Pembawa Wirup dan Dupa
Misdinar Pembawa Lilin pendamping Pastor.
Pastor yang lain
Para Rasul
Lektor dan Pemazmur
6. Setiap Lagu berhenti dinyanyikan, Misdinar mendupai Sakramen Maha
Kudus.
7. Tata cara perarakan adalah seperti itu dan seterusnya sampai pada
Pentahtaan Sakramen Maha Kudus pada tempat yang sudah disiapkan.
8. Dilanjutkan dengan Tuguran Malam secara bergiliran dari masing-
masing lingkungan sampai jam dua belas malam.
9. Selama doa tuguran, misdinar tetap berjaga untuk mendampingi
lingkungan-lingkungan yang berdoa sampai berakhirnya secara bergiliran
berdua-dua selama kurang lebih lima menit untuk setiap jaga.
Demikian Urutan-urutan Tata Cara Latihan Misdinar Kamis Putih
Mudah-mudahan berguna bagi anda semua. Terima Kasih.
Salam.
2. Tanda Salib
Misdinar berdiri tetap di tangga altar bagian bawah
3. Kata Pengantar
Misdinar berdiri tetap di tangga altar bagian bawah
4. Doa Pembukaan
Misdinar berdiri dengan tenang, selesai doa petugas pembaca Kitab Suci
berhormat bersama dengan semua misdinar.
Liturgi Sabda
1. Bacaan Pertama
Misdinar pembawa salib membunyikan salib setelah petugas Pembaca Kitab Suci
sudah siap di depan Altar bagian bawah. Setelah hormat, misdinarpun duduk
2. Mazmur Tanggapan
3. Bacaan Kedua
Misdinar berdiri terlebih dahulu untuk menghormat bersama petugas Pasio, lalu
duduk kembali.
Misdinar tetap duduk, karena yang membacakan Injil adalah Petugas Pasio
5. Bacaan Injil
Kisah sengsara Tuhan Yesus dilagukan, maka umatpun tetap duduk
Prosesi tersebut adalah proses pembukaan kain merah pada salib, mulai dari
sebelah kiri, kanan dan khirnya bagian kaki. Proses ini disertai lagu Lihat Kayu Salib,
dan dinyanyikan oleh Pastor.
Selesai Penyembahan salib misdinar yang sudah selesai membantu menata altar
untuk perjamuan/ persiapan komuni.
Umat melakukan penyembahan salib dengan tenang dan khidmat dapat diselingi
dengan lagu oleh kelompok koor.
8. Bapa Kami
Umat berdiri untuk berdoa Bapa Kami sebelum menerima komuni.
9. Persiapan Komuni
Umat berlutut begitu juga dengan misdinar berlutut dengan tenang sebelum menerima
komuni.
10. Komuni
Saat komuni apabila ada di luar, maka misdinar yang pertama komuni langsung
mengambil lilin komuni dan mendampingi Pastor atau Assisten Imam saat komuni.
Ritus Penutup
1. Prosesi Penutupan
1. Tidak ada berkat, akan tetapi Pastor menumpangkan tangan kepada umat sambil berdoa.
2. Perarakan keluar langsung sebagai berikut;
Semua Anggota Misdinar yang bertugas pada hari tersebut
Para Lektor dan Pembaca Kisah Sengsara Tuhan
Assisten Imam
Imam
2. Pemberkatan Api
Pemberkatan Api dilakukan oleh Bapak Uskup dengan diperciki air kudus
Maka Misdinar pembawa air kudus segera persiapkan diri
Wirup dinyalakan/ diisi dengan menggunakan api yang sudah terberkati.
3. Pemberkatan Lilin Paskah
Pemberkatan lilin Paskah dilakukan oleh Bapak Uskup setelah selesai upacara pemasangan
simbol luka Yesus.
Alpha dan Omega, awal dan akhir
4. Perarakan
Misdinar Pembawa Salib
Semua Anggota Misdinar (10 anak pembawa lilin kecil untuk menyalakan lilin umat)
Pastor Yang membawa Lilin Paskah
Bapak Uskup Yang memimpin Perayaan Ekaristi Malam Paskah
Nyanyian “ Cahaya Kristus”
Dinyanyikan awal di depan pintu gereja
Berikutnya di bagian dalam gereja tengah
Yang terakhir di tangga menuju Panti Imam
Saat Lagu dinyanyikan, semua misdinar berlutut, dan misdinar pembawa Turibulum dan
Navikula melakukan pendupaan (3X 3).
Selesai lagu dinyanyikan, lilin umat dinyalakan setelah bunyi nyanyian yang ke dua.
Setelah Nyanyian yang terakhir, Bapak Uskup melakukan pendupaan di sekitar Altar.
5. Pujian paskah
* Lilin tetap menyala hingga pujian paskah selesai.a
1. Bacaan Pertama - Bacaan ketujuh
* Setelah selesai sabda dan lagu “Maka Jadilah Petang dan Pagi, Hari Pertama” maka Lilin
yang pertama dinyalakan oleh petugas yang bertugas. Begitu dan seterusnya sampai hari yang
ke tujuh.
* Saat doa ketujuh misdinar yang bertugas membunyikan bell segera menuju ketempatnya.
Yaitu:
LONCENG PINTU DAN LONCENG ALTAR
BAIK JUGA LONCENG GEREJA DIBUNYIKAN SERENTAK
2. Kemuliaan
* Membunyikan bel dan lonceng.
* Misdinar yang bertugas menyalakan lilin altar segera menyalakan lilin altar saat lagu
kemuliaan dilambungkan.
3. Doa Pembukaan
4. Bacaan Epistola
* Misdinar menghormat bersama dengan petugas pembaca Sabda Tuhan
5. Bacaan Injil
Seluruh misdinar bangkit berdiri setelah salib dibunyikan dan sebelum lagu alleluya
dinyanyikan.
Misdinar Pembawa Wirup dan Dupa segera meminta berkat dari Bapak Uskup, begitu
juga misdinar pembawa lilin segera mempersiapkan diri
6. Homili
Proses Pembaptisan
i Babtis
1. Ajakan Berdoa
2. Litani Para Kudus
Ada misdinar yang menyiapkan bantal untuk berlutut Bapak Uskup dan Para Pastor serta
solis.
Seluruh Misdinar berlutut bersama Solis untuk Litani Para Kudus
3. Pemberkatan air Babtis
Uskup/ Imam mencelupkan lilin paskah ke air babtis sambil berdoa.
4. Pemberkatan Air Suci
5. Pembaharuan Janji Babtis dan atau Proses Pembaptisan jika ada yang dibaptis.
Pada saat ""Kini saudara-saudara akan di perciki.... " misdinar yang bertugas percikan
segera naik dan menemani Imam.
Jika ada Pembaptisan, maka urutan pembaptisan sebagai berikut:
1. Dua Anggota misdinar mempersiapkan peralatan pembaptisan, untuk diserahkan wali baptis.
2. Dua Anggota misdinar mengambilkan air kudus untuk pembaptisan
3. Dua Pastor di samping kanan dan kiri Bapak Uskup untuk mengoleskan minyak Krisma di
dahi baptisan baru.
4. Empat Anggota misdinar membawakan lilin yang bernyala untuk baptisan baru, di bagian
kanan dan kiri.
5. Bruder atau suster membantu untuk memberikan lilin tersebut dan kain untuk baptisan baru.
6. Setelah tinggal sedikit baptisan, misdinar segera menyalakan lilin dari lilin paskah untuk
umat.
7. Selesai Pembaptisan dilanjutkan dengan Pembaharuan Janji Baptis, lalu percikan air kudus.
6. Doa Umat
Selesai doa umat, Misdinar yang bertugas membawa turibulum & navikula dan
penjemput persembahan segera melakukan tugasnya masing-masing.ti
1. Doa Persembahan
2. Doa Syukur Agung
3. Konsekrasi
4. Bapa Kami
5. Anak Domba Allah
6. Persiapan Komuni
7. Komuni
8. Doa Sesudah Komuni
9. Pengumuman
E. Ritus Penutup
Berkat Pengutusan / Berkat Penutup
Berkat dilakukan dengan berkat meriah.
Perarakan Keluar
Perarakan keluar gereja seperti semula saat masuk ke dalam gereja, yaitu:
a. Misdinar pembawa salib
b. Semua Anggota Misdinar
c. Lektor dan Pemazmur
d. Assisten Imam
e. Para Pastor
f. Bapak Uskup
Pada prinsipnya, latihan misdinar untuk Perayaan Ekaristi pagi adalah hampir sama dengan
Perayaan Malam Paskah. Bedanya adalah; Pada saat malam paskah ada pemberkatan api dan
penyalaan Lilin Paskah, sedang untuk Paskah pagi tidak ada.
Prosesi masuk langsung dari pintu gerbang utama diiringi oleh Lagu Pembukaan.