1
1
(1) protein dapat mengalami denaturasi apabila dipanaskan pada suhu tinggi
(2) asam amino akan membentuk kation jika pH larutan lebih besar daripada pl
(3) asam amino berpolimerisasi membentuk protein dengan ikatan peptida
(4) asam amino akan membentuk anion jika pH larutan lebih kecil daripada pl
jawaban : b
pembahasan :
(1) protein dapat mengalami denaturasi apabila dipanaskan pada suhu tinggi (BENAR)
Bentuk tiga dimensi pada struktur tersier protein dapat berubah karena pemanasan, tekanan
tinggi, dan penambahan larutan asam. Perubahan struktur tiga dimensi pada protein inilah
yang disebut sebagai denaturasi protein.
(2) asam amino akan membentuk kation jika pH larutan lebih besar daripada pI (SALAH)
Jika asam amino dalam bentuk ion zwitter kita reaksikan dengan larutan basa maka
ion OH- dari basa akan menarik H+ dari NH3+ pada asam amino, lalu membentuk asam
amino yang bermuatan negatif (anion) dan H2O.
(3) asam amino berpolimerisasi membentuk protein dengan ikatan peptida (BENAR)
Gugus karboksil dan gugus amina pada asam amino menyebabkan asam amino dapat
berikatan dengan asam amino lainnya melalui ikatan peptida. Saat dua molekul asam amino
ini berikatan secara kondensasi, maka OH- pada gugus karboksil akan menarik satu H+ dari
NH2 pada asam amino lainnya membentuk air. Ikatan yang terjadi di antara dua asam amino
ini disebut sebagai ikatan peptida.
(4) asam amino akan membentuk anion jika pH larutan lebih kecil daripada pI (SALAH)
Jika kita reaksikan asam amino (dalam bentuk ion zwitter) dengan larutan asam maka gugus
basa yaitu COO- akan menarik H+ sehingga membentuk asam amino yang bermuatan
positif (kation).
2. Berikut adalah struktur asam amino nonesensial.
Asam amino yang bersifat optis aktif terdapat pada nomor ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (4) saja
e. (1), (2), (3), dan (4)
jawaban : a
pembahasan : Suatu zat dikatakan bersifat optis aktif karena dapat memutar bidang
polarisasi. Hal ini disebabkan zat tersebut mengandung atom C kiral atau atom C asimetris,
yaitu atom C yang mengikat 4 gugus berbeda.
Berdasarkan struktur asam amino di atas, asam amino yang bersifat optis aktif terdapat pada
nomor (1), (2), dan (3).
Pada struktur nomor 4, terdapat atom C yang tidak kiral karena mengikat gugus yang sama,
yaitu atom H di sisi atas dan bawah.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
b. asam
c. asam lemah
d. amfoter
e. basa kuat
jawaban : d
pembahasan :
Protein merupakan polimer yang tersusun atas monomer asam amino. Protein disusun dari 23
atau lebih unit asam amino. Struktur asam amino tersebut mengandung gugus asam atau
karboksil (-COOH) dan gugus amino (-NH2) yang bersifat basa sehingga menyebabkan
protein bersifat amfoter yaitu mampu bersifat dan bereaksi sebagai basa dan asam. Struktur
zwitter ion terlampir.
Jawaban : b
Pembahasan :
jawaban : e
pembahasan :
Protein yang mengandung gugus belerang pada suatu sampel dapat diuji dengan
menggunakan uji timbal (II) asetat. Pengujian dilakukan dengan menambahkan larutan
NaOH pada suatu sampel berprotein kemudian dipanaskan. Penambahan larutan NaOH
berfungsi untuk memberikan suasana basa pada larutan. Uap yang dihasilkan pada
pemanasan kemudian diuji dengan kertas timbal (II) asetat. Uji positif menghasilkan
warna hitam pada kertas timbal (II) asetat yang membuktikan adanya gugus belerang
pada protein.
jawaban : d
pembahasan :
Protein yang mengandung gugus belerang pada suatu sampel dapat diuji dengan
menggunakan uji timbal (II) asetat. Uji positif menghasilkan warna hitam yang
membuktikan adanya gugus belerang pada protein. Salah satu asam amino yang
mengandung belerang (S) yaitu sistein.
jawaban : a
pembahasan :
Suatu sampel berprotein yang mengandung cincin benzena pada gugus samping asam
amino dapat dideteksi dengan uji Xantoproteat. Contohnya pada asam amino tirosin,
triptofan, dan fenilalanin.