Journal of Education and Technology 1(2)(2021) : 87-92

Journal of Education and Technology

http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/jet

Pentingnya Peran Literasi Digital bagi Mahasiswa

di Era Revolusi Industri 4.0 untuk Kemajuan Indonesia

Anisah Muliani1*, Fildzah Mahdiya Karimah², Malla April Liana3,

Sherena Anodhea Eka Pramudita⁴ , Muhammad Khoirul Riza⁵ , Ayom Indramayu⁶

1,2,3,4
Prodi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang 5Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Semarang 6SMP Negeri 2 Teras, Boyolali, Jawa Tengah

Info Artikel Abstrak

Sejarah Artikel: Era revolusi industri 4.0 merupakan suatu tatanan dunia dimana industri digital
Diterima 10 September 2020 telah menjadi acuan utama dalam kegiatan sehari – hari. Era revolusi
industri Disetujui 5 November 2020 ini pun juga hadir bersama dengan era disrupsi. Untuk menghadapi
Dipublikasikan 5 Desember 2021
masa kini tentu diperlukannya “literasi baru” selain literasi lama. Tujuan dari
penelitian
Keywords: ini yaitu untuk memberikan berbagai informasi kepada seluruh mahasiswa
ten- revolusi industri 4.0; tang peran utamanya literasi digital dalam revolusi industri 4.0 yang sangat
ber- literasi digital; dampak pada kemajuan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam
penelitian peran mahasiswa ini yaitu pendekatan kualitatif, pada penelitian ini kami menggunakan sumber
literasi seperti majalah, buku ilmiah, jurnal, surat kabar, dan website (inter-
net) yang berisi informasi yang sesuai dengan topik yang dicari. Karena
prinsip pengembangan literasi digital bersifat berjenjang. Sebagai
mahasiswa sangat dipaksa untuk tidak hanya memahami ilmu yang sudah
ada seperti menulis dan membaca. Terdapat tiga literasi baru yang harus
dimiliki di era revolusi indus- tri 4.0. Fungsi utama dalam literasi digital pada
masa kini diantaranya adalah:
(1) mampu dalam menggunakan berbagai hal secara digital (2) tidak
bergan- tung dengan digital seperti berfikir secara kreatif dan inovatif (3)
mampu ber- sosialisasi dengan bijak dengan digital (4) serta mampu
berkolaborasi dengan banyak orang. Dengan ini diharapkan mahasiswa
sangat dituntut untuk mem- punyai berbagai kemampuan untuk mengolah,
berkomunikasi, berkolaborasi, hingga menciptakan suatu karya. Oleh
karena itu, peran mahasiswa memiliki pengaruh tinggi untuk mencapai citra
Indonesia yang maju.
PENDAHULUAN selama kurang lebih dua abad setelah revolusi
Revolusi merupakan sebuah perubahan industri terjadi kenaikan pendapatan perkapita
besar yang bertujuan untuk menjadikan dunia yang hampir rata – rata hingga enam kali lipat
lebih maju. Dunia mengalami hal tersebut dibandingkan dengan sebelum adanya
pada kisaran tahun 1750-1850 yang terjadi di revolusi tersebut.
berbagai bidang yaitu pertambangan, Dalam cakupan data mengenai lahirnya
pertanian, manu- faktur, transportasi, dan revolusi industri dimulai dari revolusi industri
teknologi yang dapat disebut juga sebagai 1.0 yang terjadi pada kisaran abad ke-18
revolusi industri yang dapat berdampak pada dengan ditandai adanya penemuan mesin uap
sektor sosial, ekonomi, dan bu- daya di dunia. yang da- pat meminimalisasi kegiatan proses
Titik balik besar dan terciptanya sejarah produksi barang supaya lebih efisien dan
besar yang terjadi pada dunia ini ditandai den- efektif. Revolusi seri kedua atau juga bisa
gan adanya revolusi industri, revolusi tersebut disebut dengan revo- lusi industri 2.0 yang
juga mempengaruhi hampir pada setiap aspek terjadi pada kisaran abad ke-20. Revolusi ini
kehidupan di dunia. Terdapat lonjakan yang dimulai dengan adanya te- naga listrik. Pada
cukup signifikan dalam hal pertumbuhan dan revolusi 3.0 yang merupakan seri ke 3 dari era
pendapatan perkapita negara – negara di revolusi industri yang terdapat penemuan
dunia, mesin yang dapat bergerak dan bisa
Corresponding author
Email : anisahmuliani12@students.unnes.ac.id
 Journal of Education and Technology 1(2) (2021): 87-
92
berpikir otomatis seperti komputer dan robot.
Lalu pada saat ini ialah revolusi industri 4.0
yang ditandai dengan adanya penggabungan
dua tek- nologi seperti otomatisasi dan cyber
technology. Industri revolusi 4.0 merupakan
sebuah proyek yang berasal dari pemerintah
Jerman dengan membuat teknologi yang
canggih dan teknologi tersebut
mengutamakan digitalisasi pabrik.
Saat ini Indonesia berada di era revolusi
industri 4.0 yang menjadikan industri digital se-
bagai acuan dalam menjalani kehidupan.
Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 ini
diperlu- kannya sebuah literasi baru karena
literasi lama yang digunakan saat ini dijadikan
sebagai mo- dal untuk menjalani kehidupan
bermasyarakat. Literasi adalah suatu
kemampuan menulis dan membaca. Literasi
juga mengambil peran yang sangat penting
dan harus dicermati di dalam diri individu
dikarenakan pada literasi ini berkaitan dengan
keahlian individu dalam berkomuni- kasi,
berfikir kritis, kolaborasi, kreatif dan ino- vatif.
Hal tersebut merupakan penunjang yang
seharusnya dimiliki oleh setiap manusia dalam
menjalani kehidupan yang lebih kompleks
pada masa depan.
Dunia pendidikan sebagai pengemban
proses pembelajaran yang melalui
pengokohan stimulan mengenai penguatan
literasi yang le- bih update dan tidak hanya
berfokus dengan pengembangan kompetensi
dari literasi lama yang sudah dimiliki. Literasi
yang terbarukan lebih menguatkan
kompetensi di bidang keil- muan dan keahlian.
Maka diperlukan adanya perubahan dan
pengembangan dalam menye- lenggaraan
pendidikan yang dimulai dari pen- didikan
dasar sampai pendidikan tinggi. Hal tersebut
dapat menjadikan dunia pendidikan yang
kukuh dengan memiliki efektivitas pada era
revolusi industri 4.0. Para penggerak pen-
didikan perlu mengintegrasikan target capaian
pembelajarannya pada tiga bidang yaitu
capaian bidang literasi lama, baru, serta
keilmuan. Jika capaian tersebut tidak
terintegrasi dengan baik maka akan
berdampak buruk terhadap lulusan- nya
seperti terjadi kemunduran atau keterting-
galan literasi dari individu tersebut.
Informasi saat ini sudah sangat berkem-
bang dengan menjadikan informasi yang
tanpa batas ruang dan waktu. Informasi kini
dapat di- akses dengan real time, actual, dan
faktual serta terdigitalisasi sehingga dapat
diakses kapan dan dimana saja, kemampuan
tersebut disebabkan oleh kemajuan teknologi
yang sangat pesat. Pi- liang (2012)
menjelaskan bahwa digitalisasi dan komputasi
telah membuat ruang baru yang ber- sifat
virtual (cyberspace) sehingga interaksi atau
88
komunikasi dapat dilakukan oleh siapa saja,
ka- pan, dan di mana saja. Pelajar yang
sebagai sub- jek pendidikan sangat
membutuhkan ruang vir- tual, dengan hal
tersebut pelajar akan terbantu dengan adanya
ruang baru bersifat digital. Hal ini selaras
dengan penelitian yang dilaksana- kan oleh
Utomo dan Uki (2017) dan Utomo et al (2021)
yang diaplikasikan dalam pengembangan
media pembelajaran interaktif berbasis TIK
dan penyusunan e-book sebagai wujud
digitalisasi dalam proses pembelajaran
sehingga memberi- kan akses kemudahan
bagi pelajar untuk men- gakses pembelajaran.
Literasi masyarakat Indonesia masih
dika- takan rendah untuk saat ini, oleh karena
itu se- harusnya diciptakan inovasi untuk
meningkat- kan literasi di Indonesia. Hal
tersebut didukung oleh kemajuan dan
kecanggihan teknologi saat ini yang tidaklah
mustahil untuk dilakukan. Ma- hasiswa kini
dituntut untuk tidak hanya mengu- asai literasi
lama seperti menulis dan membaca. Pada
revolusi industri 4.0 saat ini, mahasiswa di-
haruskan mampu untuk menguasai tiga literasi
yaitu literasi data, literasi teknologi, dan literasi
manusia karena hal tersebut sangat
membantu mahasiswa untuk menjawab
tuntutan masa de- pan yang memungkinkan
menjadi lebih kompe- titif.
Mahasiswa pada saat ini memiliki peran
yang sangat vital pada perkembangan revolusi
industri di Indonesia. Perlunya kesadaran ma-
hasiswa akan kebijakan data pribadi seperti
sys- tem open acces yang dapat digunakan
oleh ma- hasiswa untuk melakukan penelitian,
observasi serta mendorong sebuah penemuan
yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
perkemban- gan masyarakat dan kelompok.
Keberlangsun- gan hidup di dunia dan juga
industry 4.0 san- gat bergantung pada sebuah
data. Kemampuan pemanfaatan data
diperlukan mahasiswa untuk pengembangan
diri mereka bahkan juga dapat diterapkan
pada penelitian dan pembuatan ka- rya ilmiah.
Mahasiswa berperan sebagai
penghubung dalam penyampaian pendapat,
saran, serta kri- tik dari masyarakat untuk
pemerintah. Saat ini peranan mahasiswa
sangat dibutuhkan pada sisi teknologi untuk
Indonesia yang lebih maju dan unggul. Selain
itu, mahasiswa menjadi harapan bangsa untuk
kemajuan dunia pendidikan kare- na
mahasiswa dengan kemampuan pemahaman
literasi yang tinggi dapat menjadi penyalur ide
ataupun gagasan pada masa sekarang.
Penelitian ini mengacu pada peneliti-
an maupun pengabdian terdahulu, antara lain:
Masitoh (2018); Santoso (2018); Subekti
(2018);
89 Anisah Muliani dkk, Pentingnya Peran Literasi Digital bagi Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0 untuk ...
Anggraini, dkk. (2019); Anggresta (2019);
Bae-
nanda (2019); Fitriani (2019); Harahap (2019);
Sariada (2019); Sujana (2019); Susanto (2019);
Amin, dkk. (2020); Karim (2020); Karisma, dkk
(2020); Utami (2020); dan Ayu (2021). Baik pen-
elitian maupun pengabdian yang diacu
merupa- kan penelitian maupun pengabdian
yang ber- kaitan dengan pentingnya literasi
digital bagi mahasiswa pada era revolusi
industri 4.0 bagi kemajuan Indonesia. Dengan
mengacu bebera- pa penelitian maupun
pengabdian di atas, pen- eliti dapat
menghasilkan hasil telaah mendalam terkait
pentingnya literasi digital bagi mahasis- wa
pada era revolusi industri 4.0 bagi kemajuan
Indonesia.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode
pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini kami
menggunakan sumber literasi seperti majalah,
buku ilmiah, jurnal, surat kabar, dan website
(in- ternet) yang berisi informasi yang sesuai
dengan kebutuhan penelitian. Dari sumber
yang telah terkumpul lalu peneliti saring dan
melakukan analisis berdasarkan teknik
content analysis. Analisis ini menggunakan
logika secara deduk- tif, induktif, maupun
variatif seperti yang digu- nakan pada
penelitian kualitatif lainnya, maka penelitian ini
diharapkan untuk bisa menjelas- kan dan
mampu memberikan pandangan yang
baru mengenai literasi digital.
Sehingga dapat ditemukan berbagai
ben- tuk dalam penelitian kualitatif dan juga
den- gan berbagai jenis/tipenya. Penelitian
kualitatif dengan berbagai bentuk serta jenis
dan tipe- nya tetap merupakan suatu proses
pengumpu- lan, penemuan, analisis, serta
hasil data visual dan naratif yang
komprehensif sehingga dapat menghasilkan
suatu pemahaman mengenai fe- nomena dan
masalah yang membutuhkan suatu perhatian
lebih.
Pada penelitian kualitatif ini memiliki
sifat holistik dan sangat mengutamakan sua-
tu proses, karena pada penelitian ini melihat
adanya hubungan antara variabel dan obyek
yang diteliti saling memiliki pengaruh (recipro-
cal/interaktif ). Hasil akhir ini tidak hanya meng-
hasilkan data atau informasi yang telah
penulis kembangkan saja, tetapi juga dapat
memberikan informasi yang memiliki nilai baik,
serta hasil dan ilmu baru yang bisa dipakai
untuk menye- lesaikan suatu masalah di dalam
kehidupan dan taraf hidup manusia dapat
meningkat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Literasi Digital
Literasi adalah suatu kemampuan indi-
vidu dalam melakukan kegiatan menulis dan
membaca. Sedangkan literasi digital ialah
suatu kemampuan dalam menggunakan
berbagai ma- cam media digital untuk mencari
berbagai in- formasi, membagikan informasi,
dan membuat informasi itu sendiri (Amanda,
2021).
Barpul (2020) memaparkan bahwa pem-
belajaran online yang dilakukan saat keadaan
pandemi covid-19 menuntut mahasiswa untuk
bisa menggunakan berbagai macam media di-
gital untuk melakukan pembelajaran sehinga
mahasiswa bisa mengakses website, mencari
berbagai informasi pembelajaran, membagikan
informasi, dan dapat membuat informasi itu
sendiri. Mahasiswa diharapkan mampu terlibat
aktif dan memiliki kontribusi dalam kegiatan
belajar mengajar meskipun dalam keadaan
pan- demi covid-19.
Douglas A.J Belshaw (2012) pada
tesisnya yang berjudul “What is ‘Digital
Literacy’?” yang menjelaskan dalam
mengembangkan literasi di- gital terdapat
delapan elemen yang dapat men- dorong
pengembangan literasi digital, antara lain:
a. Kultural, merupakan suatu pemahaman
mengenai konteks individu dalam peng-
gunaan di dunia digital.
b. Kognitif, merupakan daya pikir individu
ketika menilai suatu atau informasi terle-
bih dahulu.
c. Konstruktif, merupakan reka cipta yang
dapat membuat sesuatu dengan ahli
dan aktual.
d. Komunikatif, merupakan suatu pemaha-
man untuk memahami kinerja dan komu-
nikasi yang dapat membantu dalam
men- gembangkan literasi digital.
e. Memiliki kepercayaan diri.
f. Kreatif, yaitu dengan melakukan atau
membuat sesuatu hal yang berbeda dan
dengan cara yang baru.
g. Kritis ketika memilah informasi yang baru
ditemukan.
h. Memiliki tanggung jawab secara sosial.
Elemen – elemen tersebut merupakan
hal penting dalam literasi digital. Namun,
terdapat satu elemen terpenting yaitu aspek
kultural. As- pek kultural sangat penting karena
dalam me- mahami suatu konteks individu
dalam penggu- naan media sosial maka dapat
membantu aspek
 Journal of Education and Technology 1(2) (2021): 87- 90
92
kognitif dalam menilai suatu konten. Literasi di- c. Transformasi digital (digital transforma-
gital memiliki prinsip dasar dalam pengemban- tion), pada transformasi digital ini dibu-
gan literasi digital, yaitu sebagai berikut. tuhkannya suatu kreativitas dan inovasi
pada dunia digital.
Pemahaman
Pemahaman yang memiliki kemampuan Revolusi Industri 4.0
dalam memperoleh, mencari, dan Revolusi Industri 4.0 adalah suatu pe-
mendapatkan ide dari media. ristiwa yang menggabungkan teknologi sistem
komunikasi dan informasi. Di era ini terdapat
Saling Ketergantungan banyak peralihan pada bidang manufaktur dan
Maksud dari saling ketergantungan ialah pola tingkah laku masyarakat.
dengan adanya perkembangan teknologi saat Ada beberapa unsur utama teknologi
ini menimbulkan banyaknya dan berbagai yang menjadi perkembangan industri
macam media yang diharapkan bisa tradisional me- nuju industri digital, yaitu
melengkapi antara satu dengan yang lain. sebagai berikut.
a. Internet of Things (IoT) adalah suatu ide
Faktor sosial dimana peralatan fisik maupun mesin
Prinsip literasi digital yang ini ialah faktor yang tersambung jaringan nirkabel. Se-
sosial yang dimana dengan adanya literasi hingga mampu memindahkan informasi
digi- tal dapat memudahkan seseorang dalam penting yang tidak harus membutuhkan
menca- ri berbagai informasi, menyebarkan campur tangan manusia.
informasi, dan membuat informasi itu sendiri. b. Big Data, suatu konsep yang
menjelaskan volume informasi penting
Kurasi dan luas jang- kauannya, baik yang
Kurasi konten (content curation) meru- mempunyai struk- tur ataupun tidak
pakan suatu proses untuk mengumpulkan in- mempunyai struktur. Informasi penting
formasi yang sesuai dengan topik yang diminati. itu dapat tersusun, terolah, terproses
Untuk melakukan penyimpanan konten di du- dan tersimpan. Konsep ini sering
nia digital ini seperti media sosial dapat melalui diterapkan di berbagai bidang bisnis
metode “save to read later” yang termasuk dan dapat menjadi petunjuk arah dalam
dalam salah satu dari berbagai macam literasi suatu bisnis.
yang da- pat menghubungkan kemampuan c. Argumented Reality, dimana suatu kon-
dalam men- ganalisa suatu informasi, lalu sep menggabungkan benda abstrak
dapat disimpan dengan akses yang lebih men- jadi sebuah dimensi ke sebuah
mudah dijangkau dan dapat bermanfaat bagi benda sebenarnya yang memiliki tiga
penggunanya. dimensi lalu diproyeksikan dalam waktu
Literasi digital mempunyai dua pendeka- yang se- benarnya.
tan ialah pendekatan konseptual dan d. Cyber Security, suatu aktivitas untuk
pendeka- tan operasional. Pada pendekatan meningkatkan keamanan data agar ter-
konseptual ini memiliki dua aspek ialah aspek jadinya peretasan atau cyberattack
perkembangan kognitif dan aspek sosial dapat dicegah. Cyberattack merupakan
emosional, lalu pada pendekatan operasional aktivi- tas yang dimana sistem informasi
yaitu dengan kemam- puan teknis dalam ditar- getkan untuk merusak, mengubah
menggunakan atau mengak- ses literasi digital. atau mencuri data yang disimpan
Literasi digital mempunyai prinsip dalam dengan in- tegritas dan rahasia yang
mengembangkan literasi digital yaitu bersifat dilakukan secara disengaja.
berjenjang. Prinsip ini memiliki tiga tingkatan, e. Artificial Intelegence adalah suatu
yaitu sebagai berikut. tekno- logi komputer dimana mesin
a. Kompetensi digital (digital competency), mempunyai kemampuan seperti
pada kompetensi digital ini meliputi be- manusia. Seperti pe- laksanaan tugas
berapa hal yaitu keterampilan, pendeka- dan pengambilan kepu- tusan yang
tan, konsep, dan perilaku. benar tanpa campur tangan manusia.
b. Penggunaan digital (digital use), tingka- Sistem ini akan semakin baik
tan yang kedua ini yaitu menggunakan kemampuannya apabila informasi yang
digital yang mengikuti pengaplikasian di dapat semakin beragam.
dalam kompetensi digital yang terkait f. Addictive Manufacturing merupakan ino-
pada suatu konteks tertentu. vasi skema mesin pencetak tiga
dimensi dan diterapkan oleh
perusahaan industri. Inovasi ini tidak
hanya sebuah mesin pen-
91 Anisah Muliani dkk, Pentingnya Peran Literasi Digital bagi Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0 untuk ...
cetak tiga dimensi, bahkan juga digital
manufacturing dan rapid prototyping.
g. Integrated System merupakan
rangkaian teknik yang menyambungkan
program komputer dan perangkat lunak
secara kontak fisik maupun pragmatis.
Integra- ted system ini menyatukan
antar elemen sub program dari sebuah
program utuh supaya tiap segmennya
memiliki fungsi seperti kesatuan sistem.
h. Cloud Computing adalah suatu konsep
yang menjadikan dunia maya sebagai
pusat pengendalian, penyimpanan infor-
masi serta penerapan. Inovasi ini dapat
membantu para klien dunia maya un-
tuk mendapatkan hak dalam akses atau
menggunakan program melalui kompu-
ter dan jaringan dunia maya yang tidak
memerlukan proses penginstalan.
Peran Literasi Digital di Era Revolusi Indus-
tri 4.0
Saat ini literasi digital memiliki peran
penting pada era yang selalu menggunakan
me- sin. Literasi digital dapat memperkaya
wawasan digital masyarakat, terutama
mahasiswa karena dapat mendorong
mahasiswa untuk mencari in- formasi melalui
internet yang saat ini siapa pun dapat
menggunakannya, selain itu informasi in-
ternet juga dapat digunakan kapan pun dan di-
mana pun saja yang berarti ada kebebasan
untuk menggunakannya.
Fenomena wabah saat ini begitu meny-
akitkan dan mengingatkan manusia bahwa se-
lama ini dalam dunia pendidikan terlalu fokus
dengan pola konvensional dan masih belum
mengembangkan kemampuan literasi anak di-
diknya seperti mahasiswa. Dalam implikasinya
untuk melaksanakan pembelajaran daring, ke-
butuhan dan perkembangan akan teknologi
harus disesuaikan dalam materi dan pengem-
bangan kurikulum, untuk lebih baiknya pendi-
dikan. Menurut Puspito pada tahun 2017 yang
menguraikan sembilan kategori pada dunia lite-
rasi digital, yaitu sebagai berikut:
a. Kemudahan akan situs internet dan
jeja- ring sosial
b. Multitasking
c. Dapat membedakan area privasi
dalam bermedia sosial
d. Mampu menggunakan identitas yang
be- nar
e. Pintar dalam memegang kendali
publika- si pendidikan di media sosial
f. Mengatur dan mengidentifikasi berbagai
konten
g. Inovatif dalam membuat konten
h. Selektif dalam bersosial media
i. Mampu membagikan gagasan atau
karya pribadi
Mahasiswa seharusnya lebih produktif
dan dalam penggunaan teknologi digital mem-
budaya di masyarakat Indonesia diutamakan
mahasiswa, maka beberapa hal dibentuk den-
gan tujuan tersebut. Maraknya berita hoax
yang dapat merugikan diri sendiri, masih
banyaknya oknum tidak bertanggung jawab
yang memba- gikan berita palsu membuat
literasi digital men- jadi sangat penting untuk
dipahami mahasiswa agar terhindar dari berita
yang merugikan. Lite- rasi digital memiliki
peranan yang berdampak terhadap
mahasiswa dengan secara langsung maupun
tidak langsung pada era revolusi in- dustri 4.0
saat ini, diantaranya:
a.Mampu memanfaatkan sumber daya
di- gital dengan baik
b. Berpikir rasional, out of the box, dan
inovatif
c. Skill komunikasi meningkat
d. Hubungan relasi meningkat
Dengan adanya penerapan literasi
digital dalam kegiatan belajar mengajar
diharapkan mampu mendorong mahasiswa
untuk meng- gunakan teknologi digital yang
dapat memu- dahkan mencari berbagai
macam informasi dan literasi digital dapat
membantu mahasiswa me- ningkatkan
keinginannya untuk membaca den- gan
menggunakan media digital.
SIMPULAN
Revolusi industri terus bergerak cepat
se- jak pertama hingga kini sudah yang
keempat, era 4.0 ini turut membuat
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi melesat cepat dan canggih. Untuk
menghadapi cepatnya perkem- bangan, maka
peran mahasiswa sangat penting dalam
memahami literasi digital untuk men-
jembatani kemajuan Indonesia. Literasi digital
dapat diartikan sebagai wadah meningkatkan
skill memahami dan menggunakan informasi
yang tidak terbatas, dapat diakses seluasnya
di- mana pun dan kapan pun dengan
menggunakan jaringan internet. Karena
mahasiswa tidak hanya dituntut memahami
literasi lama seperti menulis dan membaca,
mahasiswa harus sege- ra memahami
pentingnya literasi digital seperti literasi
informasi, literasi media, dan literasi tek- nologi
informasi dan komunikasi.
Beberapa peran literasi digital pada
revo- lusi industri keempat ini, diantaranya: (1)
mam- pu memanfaatkan sumber daya digital
dengan baik, (2) berpikir rasional, out of the
box, dan
 Journal of Education and Technology 1(2) (2021): 87-
92
inovatif, (3) skill komunikasi meningkat, (4)
meningkatkan daya kolaborasi. Dengan litera-
si digital diharapkan mahasiswa akan memiliki
kemampuan yang luar biasa dalam berpikir,
be- lajar, melakukan komunikasi, bekerjasama, Masitoh, S. (2018). Blended Learning Berwawasan
dan berkarya.
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, S. (2021, Maret 18). Apa itu Literasi Digital, Piliang, Yasraf Amir. (2012). Semiotika dan Hiperse-
Prinsip Dasar, Manfaat, dan Contohnya. Di-
ambil kembali dari tirto.id: https://tirto.id/
apa-itu-literasi-digital-prinsip-dasar-man-
faat-dan-contohnya-gbhL
Amin, I. M., Mansur, R., & Sulistiono, M. (2020). Per-
an Literasi Digital dalam Meningkatkan Pem-
belajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
XI IIS 01 SMAI Al Maarif Singosari Malang.
Pen- didikan Islam, 59-67.
Anggraeni, H., Fauziyah, Y., & Fahyun, E. F. (2019).
Penguatan Blended Learning Berbasis
Literasi Digital dalam Menghadapai Era
Revolusi In- dustri 4.0. Kependidikan Islam,
191-203.
Anggresta, V. (2019). Literasi Manusia untuk Meny-
iapkan Mahasiswa yang Kompetitif di Era In-
dustri 4,0. Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan,
217-222.
Ayu, D. (2021, Januari 12). Pentingnya Mahasiswa
Me- lek Literasi Big Data di Era Digitalisasi.
Diambil kembali dari rdk.fidkom.uinjkt.ac.id:
http://
rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/2021/01/12/
pentingnya-mahasiswa-melek-literasi-big-da-
ta-di-era-digitalisasi/
Baenanda, L. (2019, Mei 2). Sejarah dan
Perkembangan Revolusi Industri. Diambil
kembali dari binus. ac.id:
https://binus.ac.id/knowledge/2019/05/
sejarah-dan-perkembangan-revolusi-industri/
Barpul. (2020, September 14). Literasi Digital :
Peman- faatan Teknologi dalam
Pembelajaran Daring Tatanan Normal Baru.
Diambil kembali dari Medanposonline.com: Susanto, M. (2019, Januari 18). Apa Itu Revolusi In-
https://medanposon-
line.com/pendidikan/literasi-digital-peman-
faatan-teknologi-dalam-pembelajaran-dar-
ing-tatanan-normal-baru/
Belshaw, D. (2012). What is’digital literacy’? A Prag-
matic investigation (Doctoral dissertation,
Durham University).
Fitriani, Y., & Aziz, I. A. (2019). Literasi Era Revolusi Utomo, Asep Purwo Yudi dan Uki Hares Yulianti.
Industri 4.0. Seminas Nasional Bahasa dan
Sastra, 100-104.
gurupendidikan. (2021, Mei 3). Metode Penelitian
Kualitatif. Diambil kembali dari gurupendidi-
kan.co.id: https://www.gurupendidikan.co.id/
metode-penelitian-kualitatif/.
Harahap, N. J. (2019). Mahasiswa dan Revolusi Utomo, Asep Purwo Yudi et al. (2021). Optimalisasi
Indus- tri 4.0. Jurnal Ecobisma, 70-78.
Karim, B. A. (2020). Pendidikan Perguruan Tinggi
Era
4.0 dalam Pandemi Covid-19 (Refleksi
Sosiolo- gis). Education and Learning
Journal, 102-112.
Karisma N, D., Mujiwati, E. S., & Mukmin, B. A.
92
(2020). Peran Mahasiswa Milenial dalam Era
Revolusi Industri untuk Indonesia Maju. Lit-
erasi Dalam Pendidikan di Era Digital Untuk
Generasi Milenial, 163-170.
Lit- erasi Digital Suatu Upaya Meningkatkan
Kual- itas Pembelajaran dan Membangun
Generasi Emas 2045. Proceedings of The
ICECRS, 13-34.
miotika: Gaya, Kode, dan Matinya Makna.
Bandung: Matahari.
Puspito, D. W. (2017). Implementasi Literasi Digital
dalam Gerakan Literasi Sekolah. Konferensi
Bahasa dan Sastra (International
Conference on Language, Literature, and
Teaching) II.
Santosa, P. I. (2018). Literasi Digital di Era Revolusi
Industri 4.0. Seminar Nasional Teknologi In-
formasi dan Komunikasi, 1-13.
Sariada, I. K. (2019). Pembelajaran Berbasis Riset
di Perguruan Tinggi: Peluang, Tantangan
Mema- suki Era Revolusi Industri 4.0. Seni
Pertunju- kan Nusantara, 23-34.
Subekti, H., Taufiq, M., Susilo, H., Ibrohim, & Suwo-
no, H. (2018). Mengembangkan Literasi Infor-
masi Melalui Belajar berbasis Kehidupan
Ter- integrasi Stem untuk Menyiapkan Calon
Guru Sains dalam Menghadapi Era
Revolusiindustri 4.0: Revieu Literatur.
Education and Human Development Journal,
81-90.
Sugianto, O. (2020, April 13). Penelitian Kualitatif,
Manfaat dan Alasan Penggunaan. Diambil
kembali dari binus.ac.id: https://binus.ac.id/
bandung/2020/04/penelitian-kualitatif-man-
faat-dan-alasan-penggunaan/.
Sujana, A., & Rachmatin, D. (2019). Literasi digital
abad 21 bagi Mahasiswa PGSD: Apa,
Mengapa, dan Bagaimana. Current
Research in Educa- tion: Conference Series
Journal, 1-7.
dustri 4.0? Diambil kembali dari Zenius.net:
https://www.zenius.net/blog/revolusi-indus-
tri-4-0.
Utami, T. (2020, November 16). Literasi Digital Gen-
erasi Milenial. Diambil kembali dari wartaeko-
nomi.co.id: https://www.wartaekonomi.co.id/
read313967/literasi-digital-generasi-milenial.
(2017). Pengembangan Media Interaktif Me-
nyunting Karangan Bermuatan Nilai-Nilai
Karakter Berbasis TIK pada Mata Kuliah
Umum Bahasa Indonesia. Journal
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.Vol. 6 No.2. e- ISSN 2503-3476.
Model Pelatihan Terpadu dalam
Penyusunan E-book Pembelajaran sebagai
Implementasi Paperless bagi Guru di SMPN
41 Semarang. Jurnal Implementasi. Vol. 1
No. 1.e-ISSN 2747- 0768.
93 Anisah Muliani dkk, Pentingnya Peran Literasi Digital bagi Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0 untuk ...