Anda di halaman 1dari 5

KARYA TULIS ILMIAH

RUANG MENULIS ILMIAH 2023

“PERAN ACADEMICA DALAM MEMBANGUN BELAJAR MERDEKA


TERHADAP GENERASI MASA DEPAN”
“PENDIDIKAN”

DISUSUN OLEH :
1. LYDIA INDRIAPUTRI D500220015 2022
2. MUTIA RIZQY AMALI F100210311 2021
3. ADIN NUR ROHMAN D600210161 2021

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


2023
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya teknologi informasi saat ini membuat
merambah pada seluruh bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang
pendidikan. Pada era revolusi industri 4.0 diperlukan tiga literasi yaitu literasi
data, literasi manusia, dan literasi teknologi. Pembelajaran di era revolusi 4.0
dapat menerapkan hybrid/blended learning dan Case-base Learning. Bahkan
pendidikan dalam era society 5.0, memungkinkan siswa atau mahasiswa
dalam kegiatan pembelajaran berdampingan dengan robot yang sudah
dirancang untuk menggantikan peran pendidik. Tulisan ini mengkaji tentang
kesiapan pendidikan Indonesia dalam menyambut era society 5.0. Dengan
demikian, para pegiat dan stakeholder pendidikan mendapat gambaran
tentang urgensi hadirnya teknologi era society 5.0 dalam dunia pendidikan.
Reformasi pendidikan adalah upaya perbaikan pada bidang
pendidikan, Reformasi pendidikan memiliki dua karakteristik dasar yaitu
terprogram dan sistemik. Reformasi pendidikan yang terprogram
menunjuk pada kurikulum atau program suatu institusi pendidikan.
Yang termasuk ke dalam reformasi terprogram ini adalah inovasi. Inovasi
adalah memperkenalkan ide baru, metode baru atau sarana baru untuk
meningkatkan beberapa aspek dalam proses pendidikan agar terjadi
perubahan secara kontras dari sebelumnya dengan memperlihatkan
perbedaan yang nyata apabila diperbandingkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, rumusan
masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah ini yaitu, sebagai
berikut:
1. Bagaimana peran academica dalam membangun belajar merdeka terhadap
generasi masa depan?
2. Bagaimana upaya dalam mendukung inovasi kegiatan belajar merdeka
terhadap generasi masa depan?
3. Apakah pengaruh yang dihasilkan dari inovasi dalam membangun belajar
merdeka terhadap generasi masa depan?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan pengertian inovasi kegiatan belajar merdeka dalam
kegiatan belajar mengajar.
2. Memaparkan peran academica dalam membangun belajar merdeka
terhadap generasi masa depan.
3. Memaparkan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mendukung
inovasi kegiatan belajar merdeka terhadap generasi masa depan.
4. Mendeskripsikan pengaruh yang dihasilkan dari inovasi dalam
membangun belajar merdeka terhadap generasa masa depan.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman kepada publik mengenai inovasi kegiatan
belajar merdeka.
2. Memberikan penjelasan mengenai peran dan upaya-upaya academica
dalam membangun belajar merdeka terhadap generasi masa depan.
3. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Era Society 5.0
Saat ini teknologi informasi berkembang pesat dengan munculnya
inovasi yang bervariasi di semua bidang. Semua berlomba-lomba dalam
menciptakn inovasi baru. Society 5.0 merupakan era dimana keadaan sudah
menghadirkan semakin banyak inovasi teknologi yang menjadi bagian dari
kehidupan manusia. Sejarah memcatat hanya orang-orang yang cerdas yang
mampu membaca sprit zaman yang artinya yang mampu bertahan dan dapat
dikenang setiap zamannya (Farid Ahmadi, H.I, 2020).
Society 5.0 menjadi konsep tatanan kehidupan yang baru bagi
masyarakat. Melalui konsep society 5.0 kehidupan masyarakat diharapkan
akan lebih nyaman dan berkelanjutan. Masyarakat akan disediakan produk
dan layanan dalam jumlah serta waktu yang dibutuhkan. Society 5.0 dapat
diartikan sebagai sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan
berbasis teknologi. Dalam era society 5.0 masyarakat dihadapkan dengan
teknologi yang memunkinkan pengaksesan dalam ruang maya yang terasa
seperti ruang fisik. Society 5.0 AI berbasis big data dan robot untuk
melakukan atau mendukung pekerjaan manusia. (Nastiti dan Aghni, 2020).

B. Belajar Merdeka
Merdeka Belajar merupakan proses pembelajaran secara alami
untuk mencapai kemerdekaan. Diperlukan belajar merdeka terlebih
dahulu karena bisa jadi masih ada hal-hal yang membelenggu rasa
kemerdekaan, rasa belum merdeka dan ruang gerak yang sempit untuk
merdeka. Esensi Merdeka Belajar adalah menggali potensi terbesar para
guru dan siswa untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran
secara mandiri. Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi
pendidikan, tapi benar-benar inovasi Pendidikan (Prayogo, 2020).

C. Pendidikan
Pendidikan merupakan upaya untuk membantu jiwa anak-anak didik
baik lahir maupun batin, dari sifat kodratinya menuju kearah peradaban
manusiawi dan lebih baik. Sehubungan dengan itu beberapa hal yang harus
digunakan dalam pendidikan, yakni ngerti-ngroso-ngelakoni (menyadari,
menginsyafi, dan melakukan). Hal tersebut serupa dengan ungkapan orang
sunda di jawa barat, bahwa pendidikan harus merujuk pada adanya
keselarasan antara tekad-ucap-lampah (niat, ucapan, dan pernbuatan).
Pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah berakhir
(never ending proces), sehinngga dapat menghasilkan kualitas yang
berkesinambungan, yang ditujukan pada perwujudan sosok manusia masa
depan, dan berakar pada nilai-nilai budaya bangsa serta Pancasila. Pendidikan
harus menumbuh kembangkan nilai-nilai filosofis dan budaya bangsa secara
utuh dan menyuluruh. Sehingga perlu adanya kajian yang lebih mendalam
terhadap pendidikan, maka dari itu pendidikan mulai dipandang secara
filsafat yang merujuk pada kejelasan atas landasan pendidikan itu sendiri
(Sujana, 2019).

Anda mungkin juga menyukai