Nailyl Maghfiroh
Muhamad Sholeh
Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
nailyl.18021@mhs.unesa.ac.id
Abstrak
Implementasi kurikulum merdeka belajar kampus merdeka dalam rangka meningkatkan
sumber daya manusia untuk menghadapi era disrupsi dan era society 5.0. Penulisan artikel
ini menggunakan studi literatur dengan mengkaji beberapa jurnal yang relevan dengan
topik yang dibahas secara kualitatif. Tahapan yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan
bahan bacaan pada artikel ini, adalah (1) mengumpulkan data-data yang relevan dengan
topik yang di bahas (2) menganalisis bahan bacaan yang telah di peroleh serta
menyimpulkan topik utama mengenai implementasi kurikulum merdeka belajar kampus
merdeka untuk menyiapkan generasi masa depan yang tanggap dengan tantangan era
society 5.0. Hasil kajian pada artikel ini menunjukkan implementasi kurikulum merdeka
belajar kampus merdeka memiliki keterkaitan dengan era society 5.0. Kemampuan yang
harus dimiliki adalah kreativitas dan inovasi sehingga menjadi sumber daya manusia yang
tangguh, terampil dan ulet. Implementasi merdeka belajar kampus merdeka dilakukan
dengan perencanaan yang matang mampu meningkatkan mutu pendidikan Indonesia serta
dapat menyiapkan lulusan sarjana yang berprestasi dan mampu bersaing secara global.
Kata kunci: kurikulum merdeka belajar kampus merdeka, era disrupsi, era society 5.0
Abstract
Implementation of the independent curriculum for independent campus learning in order to
improve human resources to face the era of disruption in the era of society 5.0. The writing
of this article uses a literature study by reviewing several journals that are relevant to the
topics discussed qualitatively. The steps taken by the author to collect reading materials in
this article, are (1) collect data relevant to the topics discussed (2) analyzing the reading
materials that have been obtained and concluding the main topic regarding the
implementation of the independent curriculum for independent campus learning. to prepare
future generations that are responsive to the challenges of the era of society 5.0. The results
of the study in this article indicate that the implementation of the independent curriculum
for independent campus learning is related to the era of society 5.0. The capabilities that
must be possessed are creativity and innovation so that they become strong, skilled and
tenacious human resources. The implementation of independent learning on an independent
campus is carried out with careful planning that is able to improve the quality of Indonesian
education and can prepare outstanding graduates who are able to compete globally.
1185
Nailyl Maghfiroh & Muhamad Sholeh. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam
Menghadapi Era Disrupsi Dan Era Society 5.0
1186
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 05 Tahun 2022, 1185-1196
data yang utama dari 10 jurnal internasional dan kerja nyata, pengembangan karakter, sikap,
15 jurnal nasional, pedoman kebijakan merdeka serta keterampilan yang dimiliki mampu terasah
belajar kampus merdeka, undang-undang dengan baik karena bisa berinteraksi langsung
Negara serta bacaan di internet. dengan sumber belajar. Kebijakan kampus
Tahapan yang dilakukan penulis untuk merdeka dapat membantu upaya program studi
mengumpulkan bahan bacaan pada artikel ini, dalam menyiapkan lulusan dengan soft skil,
adalah (1) mengumpulkan data-data yang hard skil serta pengalaman dari luar program
relevan dengan topik yang di bahas (2) studi sehingga mampu bersaing di dunia kerja.
menganalisis bahan bacaan yang telah di Kemudian penelitian (Sopiansyah &
peroleh serta menyimpulkan topik utama Masruroh, 2022) menyatakan bahwa kebijakan
mengenai kebijakan kurikulum kampus merdeka belajar kampus merdeka harus diiringi
merdeka untuk menyiapkan generasi masa dengan inovasi pengembangan kurikulum yang
depan yang tanggap dengan tantangan era menyesuaikan kebijakan kampus merdeka.
society 5.0. Dalam proses pembelajaran, kurikulum
merupakan komponen yang sangat penting
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam sistem pembelajaran. Penyusunan
Hasil kurikulum kampus merdeka disesuaikan dengan
Hasil penulisan artikel ini dengan mengkaji situasi dan kebutuhan lembaga, melalui
15 jurnal nasional serta 10 jurnal internasional program perjanjian antar perguruan tinggi,
dan buku panduan merdeka belajar serta maupun lembaga lain yang menjadi mitra.
beberapa referensi yang releven. Selanjutnya Penyusunan MBKM diserahkan langsung
diuraikan dan ditarik simpulan. Hasil analisis kepada lembaga pendidikan tinggi sebagai
terkait implementasi kurikulum merdeka pemilik kewenangan, untuk pelaksanaannya
belajar-kampus merdeka dalam menghadapi era menyesuaikan kondisi dan persiapan dari
disrupsi dan era society 5.0 dapat dijabarkan lembaga pendidikan tinggi itu sendiri.
sebagai berikut. Implementasi kurikulum MBKM ini diharapkan
Hasil penelitian (Marisa, 2021) mampu menciptakan lulusan yang memiliki
menyatakan bahwa perkembangan teknologi wawasan diluar perkuliahan dan mampu
yang pesat semakin mempenggaruhi kehidupan menjadi agen perubahan.
sosial sehingga berdampak pada penurunan usia Sehubungan dengan hasil penelitian diatas
produktifitas masyarakat. Saat ini semua (Sugiana, 2018) dalam proses pengembangan
pekerjaan dilakukan dengan bantuan teknologi kurikulum, konsep kurikulum bersifat sangat
canggih. Dengan adanya ketimpangan antara dinamis, dengan pengembangan yang sering
perkembangan teknologi dengan kehidupan berubah maka lahirlah berbagai organisasi
sosial. Jepang menggagas konsep era society kurikulum yang mengimplementasikan
5.0 untuk menyeimbangkan antara beberapa komponen didalamnya. Organisasi
perkembangan teknologi dengan masalah sosial kurikulum berperan penting dalam menentukan
yang terkait dengan dunia maya dan fisik. pembahasan materi yang akan diajarkan dan
Dengan permasalahan yang ada pendidikan mekanisme mengajar. Organisasi kurikulum
Indonesia membuat kebijakan baru untuk juga dapat didefinisikan sebagai pola dan
meningkatkan kualitas pendidikan yakni dengan susunan komponen pembelajaran yang
inovasi pengembangan kurikulum merdeka diorganisasi menjadi mata pelajaran, program,
belajar yang telah di rencanakan pada tahun lessons, topik, unit yang bertujuan agar peserta
2019, yang diharapkan lulusan mampu didik lebih mudah memahami materi yang
menghadapi berbagai permasalahan dengan diajarkan. Pengorganisasian kurikulum harus
adanya peran teknologi dalam penyelesaian memiliki panduan yang jelas, baik teori maupun
masalah sosial masyarakat. situasi nyata dilapangan. Beberapa unsur yang
Selanjutnya hasil penelitian (Handayani, terdapat pada organisasi kurikulum antara lain:
2021) menunjukkan dalam lingkup perguruan (1) konsep, (2) generalisasi, (3) keterampilan,
tinggi diimplementasikan dalam kebijakan (4) nilai-nilai. Faktor yang harus
merdeka belajar kampus merdeka yang di dipertimbangakan dalam organisasi kurikulum:
terapkan melalui kebijakan program studi a) ruang lingkup, b) urutan, c) kesinambungan,
dengan beragam kegiatan yang bisa menjadi d) terpadu, e) keseimbangan, f) waktu.
kesempatan bagi para mahasiswa untuk Kemudian hasil penelitian (Baharuddin,
mendapatkan pengalaman belajar pada dunia 2021) menyatakan bahwa bentuk
1187
Nailyl Maghfiroh & Muhamad Sholeh. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam
Menghadapi Era Disrupsi Dan Era Society 5.0
1188
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 05 Tahun 2022, 1185-1196
1189
Nailyl Maghfiroh & Muhamad Sholeh. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam
Menghadapi Era Disrupsi Dan Era Society 5.0
Hasil penelitian (Faiz & Purwati, 2021) Hasil penelitian (Ervin F. Sparapani &
Indonesia telah menerapkan kurikulum baru David M. Callejo Perez, 2015) kurikulum perlu
yakni merdeka belajar kampus merdeka. Untuk terlibat dalam proses pengembangan
menghadapi perubahan seperti ini perlu di keterampilan kepemimpinan untuk
lakukan pembaharuan terhadap tatanan mempengaruhi perubahan dan mempersiapkan
kurikulum perguruan tinggi agar mahasiswa peserta didik untuk pemahaman yang lebih luas
mampu menyelesikan persoalan dengan mengenai pembelajaran. Pengembangan
berbagai disiplin ilmu. Hubungan antara konsep kurikulum didasarkan pada struktur pendidikan
merdeka belajar kampus merdeka dengan yang nyaman bagi pemerintah, guru,
general education dapat dilihat dari salah satu masyarakat, maupun peserta didik.
program kebijakan MBKM yakni pertukaran Hasil penelitian (Pi -Yun Huang a , Chuan-
pelajar yang merupakan wadah mahasiswa Chung Wang b & Wang, 2013) lulusan
untuk memperdalam pengetahuan baik yang di perguruan tinggi mulai takut menghadapi
dapatkan di program studi sendiri maupun penggangguran setelah lulus karena adanya
diluar program studi maupun luar perguruan resesi ekonomi global. Mengingkat misi
tinggi. Selain membekali lulusan dengan perguruan tinggi yakni memuaskan kebutuhan
berbagai bidang disiplin ilmu. Program mahasiswa dengan memperoleh keterampilan
pertukaran belajar juga membentuk karakter profesional dan keahlian yang memadai dalam
serta bertoleransi antar perbedaan. menghadapi tuntutan dari dunia kerja. Untuk
Kesimpulannya bahwa setiap bidang keilmuan mencapai hal itu desain kurikulum perlu: 1)
mampu di kolaborasikan sengan bidang berkorelasi positif dengan faktor lingkungan
keilmuan yang lain melalui kurikulum merdeka belajar dan kepuasan belajar, 2) berkorelasi
belajar kampus merdeka. positif dengan pendidik dan pengajaran, 3)
Hasil penelitian (Hasim, 2020) mewabahnya desain kurikulum signifikan dengan konteks
pandemic covid 19 berdampak pada kesulitan dan materi pembelajaran, 4) desain kurikulum
Negara Indonesia. Model pembelajaran berkorelasi positif dengan layanan administrasi.
terpaksa dirubah menjadi pembelajaran daring Hasil penelitian (Cagatay Tasdemir a, b, *,
atau pembelajaran jarak jauh, banyak keluhan 2020) perguruan tinggi merupakan salah satu
terkait pelaksanaan PJJ yang mengakibatkan elemen paling penting yang berpengaruh dalam
banyaknya hambatan mulai dari terbatasnya penerapan konsep pembangunan keberlanjutan.
kuota, fasilitas, serta pemahaman peserta didik. Institusi pendidikan tinggi dan organisasi
Pemerintah melalui kemendikbud mengambil perusahaan dengan mengembangkan kurikulum
langkah kebijakan yakni membuat kurikulum kursus yang mengintegrasikan teknik
yang dirasa cocok untuk diterapkan dimasa manajemen modern dan konsep teori
pandemic covid 19 yang sering disebut keberlanjutan untuk membangun kesadaran
kurikulum merdeka belajar. Pada perguruan siswa sebelum dan sesudah pendidikan. Pada
tinggi, merdeka belajar di maksudkan untuk akhirnya 100% mahasiswa mampu
memberikan kebebasan untuk mahasiswa mengembangkan pemahaman yang lengkap dan
mengambil bidang studi yang sesuai kebutuhan. serta menumbuhkan kepercayaan diri untuk
Yang diharapkan mampu mengubah budaya mengembangkan keterampilan yang dipelajari
belajar menjadi inovatif, kreatif dan tidak untuk menghadapi kehidupan nyata dalam
mengekang. profesi mereka ketika lulus.
Hasil penelitian (K. Nagy, E. Hajrizi, 2020) Hasil penelitian (Han Yu & Naci Mocan,
pengembangan model inovasi sangat 2019) kurikulum baru berpedoman jauh dari
bermanfaat bagi trasformasi kebutuhan sosial. struktur pelajaran lama di mana setiap siswa
Proses perencanaan dan implementasi inovasi mengambil bimbingan yang sama dan hanya
bertanggung jawab dalam meninjau konsep mata pelajaran yang tercakup dalam ujian
masyarakat 5.0. Pengembangan model inovasi masuk perguruan tinggi nasional yang hanya di
selalu disesuaikan dengan kebutuhan inovasi anggap penting. Sebaliknya, kurikulum baru
society 5.0. Berkat perkembangan teknologi, memperkenalkan sistem kredit mata kuliah,
model pengembangan inovasi dalam mengubah buku pelajaran dan memberikan
menyesuaikan kebutuhan masyarakat 5.0 fleksibilitas dalam pemilihan mata kuliah.
semakin mudah dan mampu membantu Alhasil siswa yang terintegrasi dengan
pemulihan krisis akibat pandemic covid-19. kurikulum baru di sekolah menengah memiliki
kinerja akademik yang lebih baik di universitas.
1190
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 05 Tahun 2022, 1185-1196
1191
Nailyl Maghfiroh & Muhamad Sholeh. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam
Menghadapi Era Disrupsi Dan Era Society 5.0
segala tantangan di era disrupsi dan era society Pertukaran Pelajar, kegiatan ini dilakukan guna
5.0 pada masa mendatang. membentuk beberapa sikap mahasiswa yang
terdapat pada Permendikbud No 3 Tahun 2020,
Kelebihan Dan Kekurangan Merdeka yakni menghargai dan menghormati aneka
Belajar Kampus Merdeka ragam kultur budaya, agama, dan kepercayaan
Suatu program pastinya memiliki kelebihan serta toleransi akan pendapat orang lain, serta
dan kekurangan dalam setiap proses mampu bekerja sama dan memiliki kepedulian
pengimplementasiannya. Pada pembahasan ini sosial terhadap lingkungan sekitar. Proses yang
penulis menjabarkan apa saja yang menjadi harus dilakukan pada program pertukaran
kelebihan dan kekurangan dari program pelajar yakni: Mahasiswa Mendaftar pertukaran
merdeka belajar kampus merdeka. Kelebihan pelajar – seleksi peserta – pertukaran pelajar –
merdeka belajar kampus merdeka: (1) evaluasi – penilaian – konversi nilai dan
Menjadikan dunia perkuliahan lebih fleksibel, pengakuan sks – lapor PDDikti; (2) Magang,
yang artinya melepas belenggu perguruan tinggi dengan dilakukan kegiatan magang mahasiswa
agar lebih mudah bergerak; (2) Memberikan akan mendapatkan pengalaman langsung dalam
kesempatan mahasiswa untuk mendalami studi menghadapi segala permasalahan yang ada
yang diambil sesuai dengan kebutuhan; (3) pada kondisi rill dunia pekerjaan. Melalui
Memberikan wadah untuk para mahasiswa kegiatan magang, permasalahan lembaga
mengeksplor pengetahuan dengan terjun ke tempat magang dapat mengalir ke pihak
masyarakat; (4) Mahasiswa dapat perguruan tinggi sehingga perguruan tinggi
mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia memberikan pembaharuan pada bahan ajar dan
pekerjaan. Kemudian, kekurangan merdeka metode pembelajaran yang dilakukan dosen
belajar kampus merdeka yakni: (1) Persiapan serta topic pada riset perguruan tinggi makin
yang dilakukan dirasa kurang matang; (2) relevan dengan kondisi nyata pekerjaan. Proses
Perencanaan pendidikan dan pengajaran belum yang harus dilakukan pada kagiatan magang
tersusun dengan baik; (3) SDM yang ada dirasa yakni: Mahasiswa mendaftar PMMB – Seleksi
kurang kuat dalam menjalankan program administratif dan akademik – Magang kerja –
merdeka belajar kampus merdeka. Penilaian – Sertifikat industri dan konversi –
Lapor PDDikti; (3) Asistensi Mengajar di
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Satuan Pendidikan, dengan melihat kualitas
Kampus Merdeka pendidikan dasar menengah di Indonesia yang
Merdeka belajar merupakan langkah awal masih terbilang rendah, dan jumlah lembaga
yang digagas oleh Kementrian Pendidikan dan pendidikan yang sangat banyak dengan
Kebudayaan pada tahun 2019, guan beragam permasalahan yang di hadapi lembaga.
pengembangan mutu pendidikan Indonesia. Dengan kegiatan ini mahasiswa diberikan
Kurikulum pendidikan yang digunakan juga kesempatan untuk ikut serta menjadi pengajar
menyesuaikan dan mengadaptasi dari kebijakan dan memperdalam ilmunya pada lembaga
merdeka belajar. Pengimplementasian pendidikan tersebut. Dan diharapkan mampu
kurikulum merdeka belajar pada jenjang meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan
perguruan tinggi di tuangkan dalam program di Indonesia. Proses yang dilakukan dalam
kampus merdeka. Salah satu program dari program Proses untuk menjalankan program
kebijakan merdeka belajar kampus merdeka meliputi: mahasiswa mendaftar mata kuliah di
adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar KRS – pembekalan – kolaborasi dengan satuan
Program Studi. Dalam pelaksanaannya terdapat pendidikan – mengajar disatuan pendidikan –
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi baik penilaian akhir – konversi nilai sks – lapor
oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi, PDDikti; (4) Penelitian/Riset, pada kegiatan ini
yakni mahasiswa berasal dari program studi mahasiswa dapat melakukan kegiatan penelitian
yang terakreditasi dan mahasiswa aktif yang di Lembaga riset atau pusat studi. Dengan
terdaftar pada PDDikti (Tohir, 2020). Bentuk kegiatan tersebut mampu mengasah
kegiatan pembelajaran pada program Hak kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis.
Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi Dengan kemampuan itu mahasiswa mampu
sesuai dengan permendikbud No 3 Tahun 2020 mendalami, memahami dan melakukan riset
Pasal 15 Ayat 1 yang dapat dilakukan di dalam dengan metode yang lebih baik lagi. Proses
program studi dan di luar program studi, untuk menjalankan program penilitian atau riset
meliputi 8 bentuk kegiatan antara lain: (1) ini sebagai berikut: Mahasiswa memenuhi
1192
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 05 Tahun 2022, 1185-1196
ketentuan dan persyaratan penelitian – lembaga kampus, untuk belajar dalam memahami
penelitian – durasi penelitian – pendampingan permasalahan masyarakat serta mengetahui
dan evaluasi – sidang hasil penelitian (sertifikat potensi yang dimiliki desa guna membantu
penghargaan) – hasil penelitian – konversi nilai dalam pengembangan pembangunan desa yang
sks – lapor PDDikti; (5) Proyek Kemanusiaan, menjadi tempat KKN Tematik tersebut. Proses
kegiatan ini dilakukan untuk membantu rakyat yang harus ditempuh untuk pelaksanaan
Indonesia yang terkena musibah akibat dari program KKNT yakni: mahasiswa mendaftar
bencana alam. Melalui program program mata kuliah di KRS – mendaftar kegiatan
kemanusiaan mahasiswa dilatih agar memiliki proyek di desa – menentukan calon desa binaan
kepedulian sosial terhadap sesama dengan – survey lapangan – seleksi proposal –
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam pelaksanaan proyek – konversi nilai sks dan
menjalankan tugas, berdasarkan agama, moral memperoleh sertifikat – lapor PDDikti.
dan etika. Dan ikut serta dalam memberikan Dari paparan kegiatan kebijakan
solusi untuk masalah yang tengah di hadapi merdeka belajar kampus merdeka,
sesuai dengan bakatnya masing-masing. Proses implementasi kurikulum program studi di
untuk menjalankan program proyek sesuaikan dengan program Hak Belajar Tiga
kemanusiaan ini dimulai dari: mahasiswa Semester di Luar Program Studi sehingga dapat
menentukan program proyek kemanusiaan memfasilitasi mahasiswa dalam
bersama organisasi resmi – menyusun proposal mengembangkan potensi dan kemampuan yang
program – terjun langsung mengikuti proyek dimiliki. Bertujuan untuk meningkatkan
kemanusiaan tanggap darurat – proyek keterampilan dan kompetensi mahasiswa
kemanusiaan – penilaian – rekognisi – konversi sebagai calon lulusan sarjana supaya tanggap
nilai sks – lapor PDDikti; (6) Program Kegiatan dalam menghadapi permasalahan
Wirausaha, kebijakan ini ditujukan untuk perkembangan zaman yang semakin pesat.
mendorong pengembangan minat wirausaha Serta menyiapkan lulusan yang memiliki
mahasiswa dengan kegiatan belajar yang sesuai kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan di
dan dengan pengelolaan yang tepat. Kegiatan era disrupsi dan memiliki karakter positif serta
ini juga di peruntukkan bagi mahasiswa untuk kepribadian positif untuk menjadi calon penerus
menangani permasalahan pengangguran dari bangsa.
kalangan sarjana. Proses yang harus dilakukan
dalam program kewirausahaan dimulai dari: Tantangan Impementasi Kurikulum
mahasiswa mendaftar wirausaha – menyusun Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Era
proposal wirausaha – penilaian proposal dan Society 5.0
rekognisi mata kuliah – prodi menunjuk dosen Merdeka belajar kampus merdeka
pembimbing dan mentor – mahasiswa merupakan trobosan baru Kementerian
menjalankan usaha – menyusun laporan Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang di
wirausaha – penilaian – konversi nilai sks – implementasikan pada jenjang perguruan tinggi.
lapor PDDikti; (7) Proyek/studi Independen, Dalam pengimplementasian kebijakan tersebut
program ini dijalankan guna menjadi pelengkap tidak sedikit dijumpai berbagai tantangan yang
dari kurikulum yang sudah di ambil oleh dihadapi. Karena dengan adanya kebijakan baru
mahasiswa untuk mewujudkan karya dari maka pelaksana kebijakan harus menyesuaikan
inovasi para mahasiswa. Kegiatan proyek dan beradaptasi dengan sesuatu hal yang baru
independen dapat dilakukan secara pula. Untuk beradaptasi dengan kebijakan baru
berkelompok lintas prodi. Tujuannya agar tidak mudah karena dengan kultur budaya kerja
mahasiswa mampu meningkatkan prestasi baik yang sudah ada dan tertanamkan di suatu
dalam jenjang nasional maupun internasional. lembaga akan sulit dirubah. Dari beberapa hasil
Proses yang harus dilakukan dalam program yang telah penulis kaji ditemui beberapa
proyek independen dimulai dari: mahasiswa tantangan yang dihadapi dalam
mendaftar mata kuliah di KRS – seleksi pengimplementasian merdeka belajar kampus
proposal – studi independen – penilaian akhir – merdeka, antara lain: 1) prosedur kerjasama
konversi nilai sks – lapor PDDikti; (8) Kuliah antara program studi dengan mitra luar
Kerja Nyata Tematik, kegiatan ini merupakan perguruan tinggi, 2) perubahan PTN berbadan
suatu bentuk pembelajaran dengan memberikan hukum untuk beradu di kanca internasional, 3)
pengalaman secara langsung kepada mahasiswa prosedur magang yang dilakukan dengan
untuk hidup ditengah masyarakat diluar lembaga diluar perguruan tinggi, 4) kurangnya
1193
Nailyl Maghfiroh & Muhamad Sholeh. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam
Menghadapi Era Disrupsi Dan Era Society 5.0
1194
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 05 Tahun 2022, 1185-1196
1195
Nailyl Maghfiroh & Muhamad Sholeh. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam
Menghadapi Era Disrupsi Dan Era Society 5.0
1196