Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI PLATFORM MERDEKA MENGAJAR DALAM INOVASI

PENDIDIKAN ERA SMART SOCIETY 5.0

Anggi Putri Pratiwi


Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan Pontianak
F2161211019@student.untan.ac.id

ABSTRAK
Pandemi covid-19 menyebabkan adanya krisis belajar berupa hilangnya pembelajaran atau
learning loss dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. Krisis belajar dapat ditanggulangi dengan
perubahan yang sistemik. Perubahan tersebut terdiri dari sistem penjaminan mutu, kapasitas guru dan
kepala sekolah, hingga perubahan kurikulum yang berlaku. Oleh karena itu, Kementrian Pendidikan
Kebudayaan dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencanangkan kurikulum merdeka sebagai rangkaian
upaya untuk menanggapi masalah krisis pembelajaran. Perkembangan teknologi dan informasi saat ini
telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Hal ini juga
menciptakan adanya era smart society 5.0 yang mendefinisikan bahwa manusia akan hidup berdampingan
dengan teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian
kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu kajian kepustakaan (Library research) yang artinya
menganalisis, meninjau, dan menafsirkan beberapa hasil tulisan yang dipilih dalam bentuk artikel yang
diperoleh dari jurnal penelitian. Platform Merdeka Mengajar sangat membantu dalam upaya percepatan
penerapan kurikulum merdeka, karena memiliki kelebihan dan dampak positif bagi guru dan kepala
sekolah. Dengan platform yang berbasis teknologi, artinya platform merdeka mengajar merupakan wujud
inovasi pendidikan pada era smart society, karena adanya sebuah pembaharuan cara dan metode guru
dalam mendapatkan informasi, pemahaman, referensi dan inspirasi. Hal itupun dapat dilakukan kapan
dan dimana saja.

Kata kunci: Implementasi, Inovasi pendidikan, Merdeka belajar, Platform.

ABSTRACT
The COVID-19 pandemic has caused a learning crisis in the form of learning loss and
increasing learning gaps. Learning crisis can be overcome with systemic change. These changes consist
of a quality assurance system, the capacity of teachers and school principals, to changes to the
applicable curriculum. Therefore, the Ministry of Education, Culture and Technology
(Kemendikbudristek) launched an independent curriculum as a series of efforts to respond to the learning
crisis. The development of technology and information today has influenced various aspects of life,
including in the field of education. This also creates an era of smart society 5.0 which defines that
humans will live side by side with technology. The research method used is a descriptive method with a
qualitative research form. The data collection technique is libraryresearch, which means analyzing,
reviewing, and interpreting several selected writings in the form of articles obtained from research
journals. The Merdeka Mengajar Platform is very helpful in accelerating the implementation of an
independent curriculum, because it has advantages and positive impacts for teachers and principals.
With a technology-based platform, it means that the independent teaching platform is a form of
educational innovation in the era of smart society, due to a renewal of teacher methods and methods in
obtaining information, understanding, references and inspiration. It can be done anytime and anywhere.

Keywords: Implementation, Educational innovation, Independen learning, Platform.

PENDAHULUAN
Dampak pandemi covid-19 dirasakan oleh berbagai bidang kehidupan, satu
diantaranya bidang pendidikan. Pandemi covid-19 menyebabkan adanya krisis belajar
berupa hilangnya pembelajaran atau learning loss dan meningkatnya kesenjangan
pembelajaran. Learning loss yang dimaksudkan setara dengan masa belajar selama
enam bulan. Menanggapi hal itu, pada masa pandemi juga dilaksanakan
penyederhanaan kurikulum menjadi kurikulum darurat. Hal ini dikarenakan kurikulum
yang diberlakukan pada satuan pendidikan tidak dapat dilaksanakan dengan efektif.
Krisis belajar dapat ditanggulangi dengan perubahan yang sistemik. Perubahan
tersebut terdiri dari sistem penjaminan mutu, kapasitas guru dan kepala sekolah, hingga
perubahan kurikulum yang berlaku. Oleh karena itu, Kementrian Pendidikan
Kebudayaan dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencanangkan kurikulum merdeka
sebagai rangkaian upaya untuk menanggapi masalah krisis pembelajaran.
Dengan munculnya kurikulum merdeka tersebut, diperlukan pula upaya
penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah. Guru dalam satuan pendikan harus
mengetahui, memahami dan menerapkan kurikulum yang diberlakukan. Begitu pula
dengan kepala satuan pendidikan yang akan mengawasi dan memfasilitasi guru-guru
dalam implementasi kurikulum merdeka tersebut. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan
inovasi pendidikan yang dapat menjawab tantangan tersebut.
Penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah dapat dilakukan salah satunya
dengan pemanfaatan teknologi. Tentu hal ini juga selaras dengan era masa kini, yaitu
era smart society 5.0. Era smart society adalah masyarakat yang hidup berdampingan
dengan teknologi. Pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya bermanfaat untuk
informasi dan menganalisis data, melainkan membantu masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Artinya, dalam hal ini pemanfaatan teknologi dapat membantu penguatan
kapasitas guru dan kepala sekolah. Satu diantara fasilitas teknologi yang dapat
digunakan yaitu melalui platform.
Salah satu rangkaian akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah
dengan adanya Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang dirancang khusus oleh
pemerintah. Platform merdeka mengajar diciptakan untuk membantu guru-guru
mengetahui, memahami, dan mempelajari kurikulum merdeka mengajar. Guru akan
mendapatkan materi, referensi, dan inspirasi dalam menerapkan kurikulum merdeka
belajar. Artikel ini akan mendeskripsikan implementasi platform merdeka mengajar
sebagai inovasi pendidikan pada era smart siciety 5.0.

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian
kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu kajian kepustakaan (Library research) yang
artinya menganalisis, meninjau, dan menafsirkan beberapa hasil tulisan yang dipilih
dalam bentuk artikel yang diperoleh dari jurnal penelitian. Adapun jurnal penelitian
yang digunakan sebagai sumber tulisan adalah google scholar dan mendeley. Kata kunci
yang digunakan yaitu penerapan, implementasi dan platform merdeka mengajar. Penulis
menganalisis artikel secara mendalam terkait dengan topik yang dibahas. Hasil analisis
disajikan dalam pembahasan dan simpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Berdasarkan hasil penelusuran pada google scholar dan mendeley, diperoleh
enam artikel tentang implementasi platform mengajar bagi guru dan satuan pendidikan.
Adapun hasil penelitian tersebut dipaparkan sebagai berikut.
Artikel pertama ditulis oleh Prabowo, dkk. (2022) dengan judul “Sosialisasi
Aplikasi Merdeka Mengajar dan Pengisian Konten Pembelajaran pada SMKN 3 untuk
mendukung Program SMK-PK Tahun 2021”. Hasil penelitiannya adalah platform
berbasis teknologi sangat dibutuhkan dalam pendidikan terutama pada masa pandemi,
terutama dalam proses pembelajaran maupun proses manajemen di sekolah. Hal ini
dikarenakan hal tersebut berpengaruh dalam mendukung kebijakan pendidikan bagi
guru, tenaga pendidikan ataupun peserta didik. Platform merdeka mengajar dapat
dijadikan salah satu cara untuk menanggapi kegiatan belajar mengajar walaupun masih
dalam keadaan pandemi covid-19.
Artikel kedua ditulis oleh (Susilawati, Sarifudin, and Muslim 2021) dengan
judul “Internalisasi Nilai Pancasila dalam Pembelajaran Melalui Penerapan Profil
Pelajar Pancasila Berbantuan Platfoam Merdeka mengajar”. Hasil penelitiannya
adalah profil pelajar pancasila sejatinya adalah usaha penghayatan nilai-nilai pancasila
dalam pembelajaran. Platform merdeka mengajar memiliki peran penting dalam
penerapan Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran dengan paradigma yang baru.
Cara penghayatan nilai pancasila dengan Profil Pelajar Pancasila di masa new normal
menggunakan platform merdeka mengajar adalah dengan menerapkan karakter sehari-
hari melalui budaya sekolah, kegiatan intrakulikuler dan kokuler, serta ekstrakulikuler.
Selain itu, diperlukannya usaha peningkatan kualitas dan kuantitas konten profil pelajar
pancasil, dukungan kebijakan, dan sinergi kolaborasi sehingga platform merdeka
mengajar seutuhnya dapat dijadikan solusi dalam penguatan pembelajaran karakter.
Artikel ketiga ditulis oleh Surani, dkk. (2022) dengan judul “Sosialisasi Aplikasi
Merdeka Mengajar dan Pengenalan Platform Simba dalam Meningkatkan Pemahaman
Media Pemahaman Media Pembelajaran Kepada Tenaga Pendidik di SMP Negri 10
Cilegon” Hasil penelitiannya adalah platform merdeka mengajar bertujuan untuk
melaksanakan rencana pendidikan gratis dan mencari cara untuk meningkatkan sebagai
instruktur. Platform merdeka mengajar diperuntukan dan dapat dimanfaatkan oleh
semua guru, melatih staf di satuan pendidikan yang belum menjadi sekolah penggerak.
Selain itu dapat dijadikan sebagai pendamping pendidik dalam mengajar. sehingga
platform merdeka mengajar merupakan salah satu inovasi yang diberikan untuk
membantu guru-guru agar dapat mengasah kemampuan, membina profesi dan mendidik
lebih baik.
Arikel keempat ditulis oleh Arisanti (2022) dengan judul “Analisis Kurikulum
Merdeka dan Platform Merdeka Belajar untuk Mewujudkan Pendidikan yang
Berkualitas”. Hasil penelitiannya adalah pada kurikulum dan platform merdeka
mengajar, ditunjukan sikap proaktif dalam menghadapi perubahan secara progresif dan
transformatif. Proaktif yang dimaksudkan adalah adanya pengembangan pembelajaran
yang positif dapat memperbaiki produktifitas dalam kegiatan pembelajaran. Proses
pembelajaran yang berbasis proyek, dapat membuat pembelajaran menjadi luwes, aktif,
dan adaptif. Luwes artinya pendidik diberikan kebebasan untuk menerapkan metode
pembelajaran apa yang tepat untuk peserta didik. Oleh karena itu, penggunaan
kurikulum dan platform merdeka merdeka belajar sesuai dengan usaha negara Indonesia
untuk mewujudkan iklim pendidikan yang berkualitas dan menciptakan generasi yang
siap beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Artikel kelima ditulis oleh Sanusil (2022) dengan judul “Diseminasi Platform
Merdeka Mengajar untuk Guru SMA Negeri 6 Kota Serang” Hasil penelitiannya adalah
Kegiatan diseminasi dilakukan dalam rangka mempersiapkan guru-guru dalam
nenerapkan kurikulum merdeka. Hal tersebut berkaitan dengan penggunaan platform
merdeka mengajar yang memiliki prinsip dan cara penerapan yang berbeda pula dari
kurikulum sebelumnya. Platform merdeka mengajar menyediakan berbagai kebutuhan
guru dari sebelum ataupun saat guru pada sekolah tersebut menerapkan kurikulum
merdeka. Guru dapat memperoleh informasi, berbagi perangkat pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum merdeka, dan mengembangkan diri dengan mengikuti
pelatihan yang terdapat pada platform merdeka mengajar.
Artikel keenam ditulis oleh Sari, dkk. (2022) dengan judul “Sosialisasi Platform
Merdeka Mengajar sebagai Wadah Belajar dan Berkreasi Guru”. Hasil penelitiannya
adalah dalam platform merdeka mengajar terdapat beberapa produk atau fitur yang
dapat apat digunakan sebagai wadah beajar dan berkreasi guru, diantaranya yakni,
assesmen murid, perangkat ajar, bukti karya, pelatihan mandiri, video inspirasi, dan
komunitas. Antusiasme dapat dilihat dari jumlah kehadiran peserta sosialisasi dan
semangat bertanya pada saat sesi tanya jawab.
Pembahasan
Implementasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan salah satu cara untuk
akselerasi penerapan atau Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Implementasi
merupakan usaha pelaksanaan atau penerapan dari suatu rencana yang dilakukan untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas. Artinya, implementasi platform merdeka mengajar
merupakan usaha pelaksanaan atau penerapan dari kurkulum merdeka mengajar.
Platform merdeka mengajar merupakan platform edukasi yang dirancang khusus
untuk guru dan tenaga pendidik. PMM dapat dijadikan dasar atau pedoman guru
untuk mempelajari, memahami dan mengembangkan kurikulum merdeka belajar.
Dengan menggunakan platform merdeka mengajar, guru dapat belajar dengan
praktis dan mudah karena dikemas dalam platform yang dapat diakses pada
handphone masing-masing.
Peran Platform Merdeka Mengajar dalam Pengamalan Profil Pelajar Pancasila
Berdasarkan hasil kajian kepustakaan, diperoleh bahwa Platform Merdeka
Mengajar (PMM) memiliki peran penting dalam penerapan Profil Pelajar Pancasila
dalam pembelajaran dengan paradigma yang baru. Peran yang dimaksudka yaitu
melalui PMM yang berbentuk media visualisasi membuat usaha dalam penerapan Profil
Pelajar Pancasil lebih optimal. Di dalam PMM, dijelaskan bahwa Profil Pelajar
Pancasila bertujuan untuk menciptakan lulusan yang berkarakter dan berkompetensi
sesuai dengan nilai luhur Pancasila. Kegunaan Profil Pelajar Pancasila dijelaskan dalam
aplikasi PMM yakni 1) menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam format
yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan, 2) menjadi
kompas bagi pendidik dan pelajar Indonesia, dan merupakan tujuan akhir segala
pembelajaran, program dan kegiatan di satuan pendidikan. Profil Pelajar Pancasila
memiliki enam dimensi dan beberapa elemen di dalamnya, yaitu: beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekhaan global, mandiri,
bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Adapun cara penghayatan nilai pancasila dengan Profil Pelajar Pancasila di masa
new normal menggunakan platform merdeka mengajar adalah dengan menerapkan
karakter sehari-hari melalui budaya sekolah, kegiatan intrakulikuler dan kokuler, serta
ekstrakulikuler. Selain itu, diperlukannya usaha peningkatan kualitas dan kuantitas
konten profil pelajar pancasil, dukungan kebijakan, dan sinergi kolaborasi sehingga
platform merdeka mengajar seutuhnya dapat dijadikan solusi dalam penguatan
pembelajaran karakter.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
Fitur atau Produk Platform Merdeka Mengajar dan Dampak Positifnya bagi
Guru
Berdasarkan hasil kajian kepustakaan, diperoleh bahwa Platform Merdeka
Mengajar (PMM) memiliki enam fitur atau produk. Fitur atau produk ini dibagi menjadi
dua kelompok berdasarkan manfaatnya, yakni menu pengembangan guru dan kegiatan
belajar mengajar.
Menu pengembangan guru bertujuan untuk memberikan pemahaman, referensi
dan inspirasi bagi guru. Menu pengembangan guru terdiri dari 1) video inspirasi, 2)
pelatihan mandiri, 3) bukti karya, dan 4) komunitas. Pada fitur video inspirasi memuat
kumpulan video inspiratif yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan para ahli, video ini
sebagai referensi bagi gutu untuk menambah kompetensi guru sebagai tenaga pendidik.
Fitur pelatihan mandiri berisi materi-materi pelatihan yang dibuat secara singkat agar
guru dapat berlatih secara mandiri, kapan dan dimana saja. Fitur bukti karya bertujuan
sebagai wadah dokumentasi karya pendidik untuk menggambarkan hasil kerjam
kompetensi, serta prestasi yang dicapai selama menjadi pendidik maupun kepala
sekolah. Fitur komunitas memuat banyak ragam komunitas belajar dari seluruh daerah
dan wadah bagi guru untuk berbagi praktik pelaksanaan dan berdiskusi dengan sesama
guru.
Sedangkan menu kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk memberikan
pemahaman, referensi dan inspirasi guru untuk melaksanakan dan mengembangkan
kegiatan belajar mengajar sehingga sesuai dengan kurikulum merdeka. Menu kegiatan
belajar mengajar terdiri dari asesmen murid dan perangkat ajar. Asesmen murid memuat
kumpulan paket soal asesmen diagnostik berdasarkan fase dan mata pelajaran tertentu,
untuk membantu guru mendapatkan informasi dari proses dan hasil pembelajaran
murid. Perangkat ajar berisi berbagai materi pengajaran untuk mendukung kegiatan
belajar mengajar, seperti bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks.
Platform Merdeka Mengajar sebagai Inovasi Pendidikan
Berdasarkan hasil kajian kepustakaan, diperoleh bahwa platform merdeka
mengajar merupakan aplikasi berbasis teknologi, salah satu inovasi yang diberikan
untuk membantu guru-guru agar dapat mengasah kemampuan, membina profesi dan
mendidik lebih baik, dan menunjukan adanya sikap proaktif dalam menghadapi
perubahan.
Platform merdeka mengajar berbasis teknologi karena berbentuk platform.
Artinya platform ini memanfaatkan teknologi seluas-luasnya dalam rangka menunjang
proses pendidikan. Platform merdeka mengajar diperuntukan dan dapat dimanfaatkan
oleh semua guru, melatih staf di satuan pendidikan yang belum menjadi sekolah
penggerak. Selain itu dapat dijadikan sebagai pendamping pendidik dalam mengajar,
sehingga platform merdeka mengajar merupakan salah satu inovasi yang diberikan
untuk membantu guru-guru agar dapat mengasah kemampuan, membina profesi dan
mendidik lebih baik. Menurut Syefudin (2012, h. 6) “Inovasi pendidikan adalah suatu
perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta
sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu
dalam pendidikan”.
Platform merdeka mengajar menunjukan adanya penerapan sikap proaktif dalam
menghadapi perubahan secara progresif dan transformatif. Proaktif yang dimaksudkan
adalah adanya pengembangan pembelajaran yang positif dapat memperbaiki
produktifitas dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran yang berbasis proyek,
dapat membuat pembelajaran menjadi luwes, aktif, dan adaptif. Luwes artinya pendidik
diberikan kebebasan untuk menerapkan metode pembelajaran apa yang tepat untuk
peserta didik. Hal ini selaras dengan kunci inovasi pendidikan “Meningkatkan
kemampuan” yang dikemukakan oleh syaefudin (2012,h.7) “Tujuan utama inovasi ialah
kemampuan sumber-sumber tenaga, uang, dan sarana, termasuk struktur dan prosedur
organisasi”. Keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah
direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
penggunaan kurikulum dan platform merdeka merdeka belajar sesuai dengan usaha
negara Indonesia untuk mewujudkan iklim pendidikan yang berkualitas dan
menciptakan generasi yang siap beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini
dikarenakan adanya pembaharuan dari sistem yang digunakan, yaitu sistem yang
berbasis teknologi dengan menggunakan platform. Dengan penggunaan platform
merdeka mengajar, diharapkan guru-guru dapat dengan mudah meningkatkan
kemampuan penerapan kurikulum merdeka dan mempersiapkan peserta didik yang siap
dengan perkembangan zaman, yaitu era smart society 5.0.

KESIMPULAN DAN SARAN


Platform Merdeka Mengajar (PMM) sangat membantu dalam upaya percepatan
penerapan kurikulum merdeka, karena memiliki kelebihan dan dampak positif bagi guru
dan kepala sekolah. Dengan platform yang berbasis teknologi, artinya platform merdeka
mengajar merupakan wujud inovasi pendidikan pada era smart society, karena adanya
sebuah pembaharuan cara dan metode guru dalam mendapatkan informasi, pemahaman,
referensi dan inspirasi. Hal itupun dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
Artikel ini diharapkan bermanfaat untuk mengetahui bagaimana implementasi
platform merdeka mengajar dalam inovasi pendidikan pada era smart society. Sehingga
dapat diketahui pula seperti apa implementasi yang akan membantu dalam pencapaian
kuantitas dan kualitas pendidikan dengan kurikulum merdeka.
DAFTAR PUSTAKA
Arisanti, D. A. K. (2022). ANALISIS KURIKULUM MERDEKA DAN PLATFORM
MERDEKA BELAJAR UNTUK MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG
BERKUALITAS. Jurnal Penjaminan Mutu, 8(02), 243-250.
Rohimat, S., Sanusi, S., & Munthahanah, M. (2022). DISEMINASI PLATFORM
MERDEKA MENGAJAR UNTUK GURU SMA NEGERI 6 KOTA SERANG.
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(2), 1-9.
Sari, A. S. L., Pramesti, C., & RS, R. S. (2022). SOSIALISASI PLATFORM
MERDEKA MENGAJAR SEBAGAI WADAH BELAJAR DAN BERKREASI
GURU. Jurnal Penamas Adi Buana, 6(01), 63-72.
Surani, D., Asnawati, A. N., & Kusuma, A. W. (2022). SOSIALISASI APLIKASI
MERDEKA MENGAJAR DAN PENGENALAN PLATFORM SIMBA DALAM
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MEDIA PEMBELAJARAN KEPADA
TENAGA PENDIDIK DI SMPN 10 CILEGON. Jubaedah: Jurnal Pengabdian dan
Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School
Education), 2(2), 164-171.
Susilawati, Eni, Saleh Sarifudin, and Suyitno Muslim. 2021. “Internalisasi Nilai
Pancasila Dalam Pembelajaran Melalui Penerapan Profil Pelajar Pancasila
Berbantuan Platform Merdeka Mengajar.” Jurnal Teknodik 25(2):155. doi:
10.32550/teknodik.v25i2.897.
Prabowo, D. A., Fathoni, M. Y., Toyib, R., & Sunardi, D. (2022). SOSIALISASI
APLIKASI MERDEKA MENGAJAR DAN PENGISIAN KONTEN
PEMBELAJARAN PADA SMKN 3 SELUMA UNTUK MENDUKUNG
PROGRAM SMK-PK TAHUN 2021. JPMTT (Jurnal Pengabdian Masyarakat
Teknologi Terbarukan), 1(2), 55-60.

Anda mungkin juga menyukai