NIM : 1107620155
Jawab:
1. Menurut Soetopo dan Soemanto (1991: 40-41), terdapat sejumlah faktor yang
dipandang mendorong perubahan kurikulum yaitu bebasnya sejumlah faktor yang
dipandang mendorong perubahan kurikulum yaitu bebasnya sejumlah wilayah tertentu
di dunia ini dari kekuasaan kaum kolonialis, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat, dan pertumbuhan yang sangat pesat dari penduduk dunia.
Gagasan baru dari para ahli pendidikan menjadi penyebab selanjutnya perubahan
kurikulum. Gagasan tersebut mungkin sudah lama dipikirkan dan dirancang. Para ahli
pendidikan juga mengetahui tentang adanya gaya belajar baru yang lebih baik dan
efisien di era sekarang. Seperti contoh, pada kurikulum 2013, gagasan baru mengenai
pembelajaran aktif menekankan pada siswa agar dapat lebih menyalurkan pendapat
mereka dan dapat dilakukan secara berdiskusi dan saling bertukar gagasan atau
pengalaman.
Perubahan kurikulum juga disebabkan oleh proses pembaharuan pada masyarakat.
Masyarakat mengalami perubahan mulai dari sifat, perilaku, kebiasaan, dan trend
dengan cepat. Perubahan tersebut dapat mengarah ke hal baik maupun kurang baik
yang sangat mempengaruhi keadaan sosial dalam masyarakat dan dapat juga
mempengaruhi dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, kurikulum harus bisa
menyeimbangkan atau menyesuaikan pembaharuan-pembaharuan dalam kehidupan
masyarakat. Perubahan sosial dalam masyarakat ini sangat berguna dan membantu
proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
2. Kurikulum yang paling cocok digunakan di Indonesia tergantung pada kebutuhan dan
kondisi masyarakat Indonesia. Kurikulum yang terbaik adalah kurikulum yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Oleh karena itu, saya rasa kurikulum terbaik yang cocok digunakan di Indonesia saat
ini adalah kurikulum merdeka karena kurikulum merdeka adalah kurikulum
pengembangan terbaru dan kompetensinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat saat ini.
Ini didukung juga oleh pernyataan Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
Praptono, Kurikulum Merdeka adalah pilihan terbaik untuk mengatasi persoalan
pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memungkinkan
sekolah untuk membuat kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat setempat.