Anda di halaman 1dari 7

KEADILAN NABI SULAIMAM A.

Krik krik [suara jangkrik]

Shadaqallahul’aziim

Abah [ IJLAL ] : “Alhamdulullah, abah teh seneng banget, cucu

cucu abah pada rajin mengaji “.

Srsrsrsrsrrsrrsrrsr [ suara air yang sedang di tuang oleh abah ]

Abah [ IJLAL ] : ”ada yang mau teh anget ?”.

Emil [ SAMEER ] : ”emil bah “.

Agus [PUTRA ] : ”agus juga hehehe “.

Jajad [FARIS] : ”jajad bah “.

Jamal [NABIL] : ”huu cek cek cek “.

Abah [IJLAL] : ”hahahahah jangan berebut “.

Srsrsrsrsrrsrrsrsrsrrsr [ suara air yang sedang di tuang oleh abah ]

Abah [IJLAL] : ”iyaa, abah punya cerita bagus nih”.

Jajad [FARIS] : ”asik euyy, abah mau cerita “.

Abah [IJLAL] : ”heheh sebentar yaaa”. [abah sambil mengambil

buku cerita di atas meja]

Abah [IJLAL] : ”naaah, apa kalian sudah siap”.

Cucucucu abah : ”siap baaah “.

Jajad [FARIS] : ”siap bah “.

Abah [IJLAL] : ”naah denger yaa “

Abah [IJLAL] : ”di masa pemerihtahan nabi daud, hiduplah dua


orang ibu yang sangat menyayangi anak mereka”.

Abah [IJLAL] :”hingga pada suatu hari “.

Tek tek [ suara kaki orang yg sedang berjalan ]

Ibu muda [ ] :”assalamualaikum “.

Ibu tua [ ] :”waalaikum salam “.

Ibu muda [ ] :”ibu, persediaan air di rumah ku habis, boleh aku

menitipkan bayiku sebentar ?”.

Ibu tua [ ] :”owh tentu, kebetulan aku sedang tidak pergi

kemana mana, jangan khawator aku akn menjaga

anakmu “.

Ibu muda pun memberikan bayinya kepada ibu tua, lalu ia mengambil kendi air

Ibu muda [ ] :”baiklah aku pergi dulu bu, terima kasih “.

Ibu muda pun pergi dan meninggalkan bayinya dengan ibu tua.

Ibu tua pun menjaga bayinya dan bayi ibu muda sambil merajut.

Cipc cipc cipc [ suara tikus yang tiba tiba melompat ke kaki ibu tua ]

Ibu tua [ ] :”ahhh eghh , wahh gawat, tikus itu bisa

memakan semua persediaan gandumku”.

Abah [IJLAL] :”ibu setengah baya pun mengejar tikus yang

akan memakan persediaan gandumnya “.

Greee greee [ suara serigala yg menghampiri bayi

Abah [IJLAL] :” namun, tanpa ia sadari, ada bahaya yang

sedang mengincarnya “.
Hlek hlek [ suara air yang sedang di ambil oleh ibu muda

Ibu tua :”hugh hugh “. [ memukul tikus yang akan memakan persediaan gandumnya ]

serigala datang dan memakan bayi milik ibu tua

ibu tua :”hugh hugh [ memukul tikus yg akan memakan persediaan gandumnya ]

suara bayi menangis

Ibu tua :”bayiku,[sambil beralari ]

Ibu tua :”[mengangkat bahan yg tadi ia rajut ]”.

Ibu tua :” hah tidak huhhuhuhuhuhuhuhu[menangis tersedak sedak]

Emil :”bayinya di makan serigala ya bah?”.

Sara :”bayi siapa yg di makan serigala bah

Emil :” huuh “.[dengan raut muka kesel ]

Sara :”huuh”.

Jamal :”hiih, kalian gk sabaran banget sih”.

Jajad :” iya nih emil dan sara, kalua mau tau biarkan abah melanjutkan ceritanya “.

Jajad :’ jadi bah bayinya di makan serigala ya “.

Jajad :” bayi siapa yang di makan serigal bah ?”.

Jamal :”yaah, itu sih sama saja “.

Abah :” gus, gus, penasaran juga tidak ?”.

Agus :” aa, he he hhhh “.

Sara :”eggh”.

Abah :” eleh eleh si agus teh, di certain malah ngantuk, mau di lanjutkan tidak ?”.

Anak anak :”mau baah “.


Abah :”sesuatu yg buruk memang telah terjadi di rumah ibu setengah baya, sehingga
berkerumunlah orang orang di rumah itu untuk melihat apa yg terjadi”.

Ibu tua :” anakku anakku selamat anakku selamat “.[ uuueeek uuueeeek suara bayi
memangis ]

Warga :”ada apa ?”.

Warga :” hah, ada apa ?”.

Warga :” katanya ada bayi yang di makan serigala”

Warga :”bayi siapa ya ?”.

Warga :” tapi bayi siapa ya ?”.

Warga :” tapi ibu itu sedang memeluk bayinya “.

Warga :” tidah tau tu !”.

Ttteeeeeek [ suara kendi yg di pegang oleh ibu muda jatuh & pecah ]

Warga-warga :” haaaah “.

Ibu muda :”hahhh, bayikuu di mana bayiku, bayiku , bayiku, bayiiku”.

Ibu muda :” bayiku, itu bayiku”.

Warga – warga :”haaah “.

Ibu tua :” heh, apa maksudmu, ini bayiku”.

Ibu muda :”demi allah, aku sangat yakin, bayi yang kau gendong itu bayiku “.

Ibu tua :” tidak ini bayiku, bayimu sudah di terkam serigala,lihat bedung itu “.

Warga :”hah sebenarnya ini bayin siapa ya ?”.

Ibu muda :”aku ibunya, aku tidak mungkun luoa wajah bayiku wajah anakku
sendiri“.

Ibu muda :”percayalah padaku “.


Ibu tua :” dia bohong, ini benar benar bayiku “.

Nenek :”masalah ini memang sulitt, lebih baik kita bawa masalah ini ke
pengadilan raja “.

Kakek :” maka berangkatlah kedua ibu tersebut menghadap nabi daud untuk
mendapat keadilan “.

Raja daud :”baiklah, aku ingin tau cerita yang sebenarnya “.

Ibu tua :”yang mulia raja daud, sesungguhnya kami sedang memperebutkan bayi
ini yang sebenarnya adalah bayiku “.

Ibu muda :”tidak yang mulia, itu bayiku yang ku titipkan padanya”.

Raja daud :”benar begitu bu?”.

Ibu tua :”begini yang mulia, memang benar ia telah menitipkan bayinya padaku
Ketika ia pergi mengambil air, lalu bayinya ku letakkan di luar,
kemudian seekor serigala menerkamnya”.

Ibu tua :” aku memang lalai menjaganya, akan tetapi ini memang bayiku,dia
hanya tidak bisa menerima bahwa bayinyalah yg di serigala itu “.

Ibu muda : ”tidak yang mulia ,tapi aku tidak mungkin salah, aku kenal seklai
dengan wajah bayiku”.

Raja daud : ” hmmm, ada bukti lain yang menunjukkan bahwa ia adalah bayi
salah seorang dari kalian “.

Ibu tua :” ada yang mulia, selimut bayi ini adalah


sebagai bukti bahwa bayi ini adalah anakku “.

Ibu tua :” selimut bayiku berwana biru ,sedangkan


selimut bayinya berwarna hijau “.

Raja daud :”benar selimut bayimu berwarna hijau ?”.

Ibu muda :”benar yang mulia,tapi.. tapii,”.


Ibu tua :”lihatlah yang mulia, dia pun sudah mengakuinya “.

Raja daud :”dengan mempertimbangkan bukti yang ada, maka ku putuskan bayi ini
adalah milik …..

Raja sulaiman :”tunggu ayah,”.

Para saksi :”hah”.

Raja sulaiman :” perkenankan aku membantu menyelesikan permasalahan ini ayahanda”.

Raja daud :” silahkan anakku “.

Raja sulaiman :” bolehkah aku gendong bayimu sebentar wahai ibu ?”.

Ibu tua :”silahkan pangeran “.

Raja sulaiman :” pengawal pinjam pedang mu “.

Para saksi :” hah hah “.

Raja sulaiman :” agar adil, biarlah abyi ini kubelah saja menjadi dua, sehingga tidak muncul
lagi perselisihan diantara kalian berdua “. Semua yg ada di kerajaan terkejut
melihat kejadian itu

Ibu tua :” jika itu memang keputusanmu lakukanlah pangeran”.

Ibu muda :”jangan pangearn, serahkan saja bayi itu padanya, tidak perlu yg mulia
melakukan hal itu “.

Raja sulaiman :”sekaranglah saatnya seorang raja memberikak keputusan “.

Raja daud :”baiklah sebagai seorang raja aku putuskan memutuskan bayi ini adalah
miliknya”.

Para saksi :” hah “.

Raja daud :” ibu muda ini adalah ibu yang sebenarnya, karna tidak ada seorang ibu pun di
dunia ini yang sanggup melihat anaknya tersakiti “.

Raja daud :”seorang ibu tentulah memiliki pengorbanan yang luhur, asalkan buah hatinya
tetap dalam kondisi yang baik”.
Raja daud :”anakku berikan bayi itu padanya “.

Ibu muda :” terima kadsih yang mulia “.

Raja daud :” sekrang ada yang ingin kau jelaskan, sebelum aku menghukummu. Karena
tidak berkata jujur “.

Ibu tua : ” maaf kan aku maaf kan aku yang mulia sungguh, kebenran memang berada di
sisi allah, memang bayiku lah yang di mangsa serigala. Aku tidak bisa
menerimanya, maka aku menukar selimut bayiku agar tampak bayikulah yang
selamat “.

Ibu tua :” aku tak kuasa berpisah dari anakku, sehingga aku ingin ibu muda ini juga
merasakan bagaimana pedihnya kehilanagan seorang buah hati “.

Raja daud :” saksikanlah, keadilan allah telah datang melalui sulaiman anak ku , sehingga
aku dapat memutuskan perkara dengan bijak”.

Para saksi :” hidup raja daud , hidup raja daud, hidup raja sulaiman hidup raja yang adil “.

Abah : nahhh, begitulah, akhirnya raja menetapkan keputusan yang adil. Pada masanya
nanti sulaiman mnggantikan posisi ayahnya memimpin kerajaan dan dia juga
menjadi seorang nabi “.

Sara :” waah,abah memang paling jago kalau cerita “.

Jajad :” gus, gus,bangun atuh udah malem”.

Agus :” heh heh apa ? “.

Abah :” heheheeheh budak the aya aya wae “.

Abah dan ank anak :” heheheehehehehehehe”.

Anda mungkin juga menyukai