Ruang lingkup
Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata uang asing, kecuali transaksi dan
penyajian
Tidak Termasuk
LN
Penyajian laporan arus kas yang timbul daritransaksi mata uang asing atau
Definisi
Investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri → jumlah kepentingan entitas
pelapor dalam aset neto dari kegiatan usaha luar negeri tersebut
Kegiatan usaha luar negeri → entitas anak, asosiasi,ventura bersama atau
entitas beroperasi.
Mata uang penyajian → mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan.
Pos-pos moneter → unit mata uang yang dimiliki serta aset atau liabilitas
yang akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang tetap
mata uang ke dalam mata uang lain pada kurs yang berbeda.
Pertimbangan MU Fungsional
Mata uang:
Paling mempengaruhi harga jual (seringkali menjadi mata uang dimana
harga jual untuk barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan); dan
Dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya
diselesaikan)
Mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan
ditahan
Apakah kegiatan usaha luar negeri dilaksanakan sebagai suatu perpanjangan
otonomi
Tinggi rendahnya proporsi kegiatan usaha luar negeri.
Apakah arus kas secara langsung mempengaruhi arus kas entitas pelapor dan
apakah arus kas tersebut siap tersedia untuk dikirimkan ke entitas pelapor.
Apakah arus kas cukup untuk membayar kewajiban instrumen utang yang ada
ataupun yang diperkirakan dapat terjadi tanpa adanya dana yang disediakan
Investasi neto LN
Entitas mungkin memiliki suatu pos moneter yang tmerupakan tagihan dari
akan terjadi dimasa mendatang, adalah bagian dari investasi neto entitas
Pos-pos moneter ini tidak mencakup piutang dagang atau utang dagang.
Pos Moneter
Fitur utama dari suatu pos moneter adalah hak untuk menerima (atau kewajiban
untuk menyerahkan) suatu jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat
ditentukan.
instrumen ekuitas yang dimiliki oleh entitas atau suatu jumlah variabel dari
suatu aset yang nilai wajarnya harus diterima (atau diserahkan) setara dengan
suatu jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan, adalah
Fitur utama dari dari suatu pos nonmoneter adalah tidak hak untuk menerima
(atau kewajiban untuk menyerahkan) suatu jumlah unit mata uang yang tetap
Uang muka, goodwill, aset tidak, berwujud, persediaan, aset tetap, dan
nonmoneter.
Pengakuan Awal
fungsional,
Jumlah mata uang asing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan
kurs spot antara mata uang fungsional dan mata uang asing pada tanggal
transaksi.
Tanggal transaksi → tanggal memenuhi kriteria pengakuan
nilai wajar, jika jumlahnya ditentukan dalam mata uang asing, maka
mana arus kas masa depan diselesaikan jika arus kas tersebut telahterjadi pada
tanggal pengukuran.
Selisih kurs
Selisih kurs yang timbul pada penyelesaian pos moneter atau pada proses
penjabaran pos moneter pada kurs yang berbeda dari kurs pada saat pos moneter
tersebut dijabarkan, pada pengakuan awal selama perioda atau pada perioda
laporan keuangan sebelumnya, diakui dalam laba atau rugi dalam perioda pada
atau rugi, maka setiap komponen keuntungan atau kerugian tersebut diakui
Selisih kurs yang timbul pada pos moneter yang membentuk bagian dari
investasi neto entitas pelapor dalam suatu kegiatan usaha luar negeri, diakui
dalam laba atau rugi dalam laporan keuangan tersendiri dari entitas pelapor
(PSAK 4) atau laporan keuangan individual dari kegiatan usaha luar negeri,
komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba atau rugi pada saat
Ketika terdapat perubahan dalam mata uang fungsional suatu entitas, entitas
menerapkan prosedur penjabaran untuk mata uang fungsional yang baru secara
Hasil dan posisi keuangan entitas yang mata uang fungsionalnya bukan mata uang
dari suatu ekonomi hiperinflasi dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan yang
Aset dan liabilitas untuk setiap laporan dari posisi keuangan yang disajikan
laporan laba rugi terpisah yang disajikan (yaitu termasuk komparatif) harus
komprehensif lain.
Penjabaran MU – Goodwill
Goodwill dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri dan setiap penyesuaian nilai
wajar jumlah tercatat suatu aset dan kewajiban yang timbul pada akuisisi
kegiatan luar negeri tersebut diperlakukan sebagai aset dan kewajiban dari
luar negeri dan dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup sesuai dengan
paragraf 39.
Pelepasan Usaha LN
Pada pelepasan pada suatu kegiatan usaha luar negeri, jumlah kumulatif dari
selisih nilai tukar yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri, yang diakui di
terpisah dari ekuitas, direklasifikasi dari ekuitas ke laba atau rugi (sebagai
pelepasan suatu kegiatan usaha di luar negeri diakui (lihat PSAK 1).
Pada pelepasan sebagian dari suatu entitas anak yang mencakup kegiatan
usaha luar negeri, entitas mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah
selisih nilai tukar yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam
laba rugi.
Pengaruh Pajak
Keuntungan atau kerugian pada transaksi mata uang asing dan selisih nilai
tukar yang timbul pada penjabaran hasil dan posisi keuangan dari suatu
entitas ke dalam suatu mata uang yang berbeda mungkin memiliki pengaruh
pajak.
PSAK 46 diterapkan ke pengaruh pajak ini.
Tanggal Efektif dan Transisi
Pernyataan ini diterapkan untuk perioda tahunan yang 2011 dimulai pada atau
fungsional entitas atau merupakan pos nonmoneter dalam mata uang asing,
setelah awal dari perioda di mana pernyataan ini pertama kali diterapkan.
Pernyataan ini menghapus devaluasi atau depresiasi luar biasa Perubahan ini
INSTRUMEN KEUANGAN
internasional dalam kegiatan jual beli produk dan jasa mereka. Setiap hari media
bisnis normal :
Terdapat enam mata uang asing yang menunjukan stabilitas menurut IMF
1. Dolar Amerika
2. Poundsterling Inggris
3. Dolar Kanada
4. Yen Jepang
5. Franc Swiss
6. Euro Eropa
Transaksi mata uang asing (foreign currency transactions) perusahaan
utang yang didenominasikan yaitu nilainya akan dilunasi dalam suatu mata
uang asing. Proses penyajian kembali transaksi mata uang asing dalam
PSAK 10, “Transaksi Mata Uang Asing”, diterbitkan pada 1994, mengatur
prosedur akuntansi untuk piutang dan utang dagang dengan mata uang asing yaitu
Kurs mata uang asing (foreign currency exchange rates) ditentukan setiap
hari oleh pedagang mata uang asing yang bertindak sebagai agen untuk
Penentuan Kurs
Kurs Langsung
Kurs Langsung (direct exchange rate – DER) adalah banyaknya unit mata uang
lokal (local currency units –LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu
unit mata uang asing (foreign currency unit – FCU). Dari sudut pandang entitas
memperoleh satu unit mata uang asing. Rasio kurs langsung sebagai berikut.
Kurs langsung sering digunakan dalam akuntansi untuk operasi dan transaksi
asing.
Contoh: Jika dengan Rp 9.200 dapat diperoleh 1 dolar AS, kurs langsung
Kurs Tidak Langsung (indirect exchange rate – IER) adalah kebalikan dari kurs
langsung. Kurs tidak langsung menunjukan banyaknya unit mata uang asing
yang dapat diperoleh dengan 1 rupiah. Surat kabar bisnis dan orang yang
langsung berbanding terbalik dengan kurs tidak langsung dan bahwa keduanya
menyatakan hubungan ekonomis yang sama antara kedua mata uang. Rasio kurs
1 FCU
IER=
Nilai Setara Rupiah
Dari contoh yang kurs langsung, maka kurs tidak langsung adalah
sebesar 1:
Rp 9.200 = $ 0,0001087
Mata uang terminology (term currency) merupakan pembilang dalam perhitungan
rasio kurs sedangkan mata uang dasar (base currency) merupakan penyebut.
Perubahan Kurs
mata uang dibandingkan dengan mata uang yang lain. Contoh kurs rupiah
1. Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu
seharga $25.000. Untuk menentukan nilai setara rupiah dari $25.000 pada
barang dari negara lain, penguatan ini mempunyai dampak negatif pada
seharga Rp 100.000.000. Untuk menentukan nilai setara mata uang asing (dolar)
Nilai setara mata uang asing = unit rupiah Indonesia x kurs tidak langsung
$ 10.700 = Rp 100.000.000 x $ 0,0001070
1. Lebih banyak mata uang Indonesia diperlukan untuk memperoleh satu unit
(......lanjutan)
Antara 1 Juli 2005 dan 1 Juli 2006, melemahnya rupiah:
- Kurs langsung meningkat → rupiah melemah (perlu lebih banyak mata uang
rupiah untuk
memperoleh 1 dolar)
- Kurs tidak langsung turun → dolar menguat (perlu lebih sedikit dolar AS untuk
memperoleh 1 rupiah)
- Impor Indonesia umumnya turun secara kuantitas → barang luar negeri
yang diimpor ke Indonesia lebih mahal dalam rupiah
- Ekspor dari Indonesia umumnya naik secara kuantitas → barang ekspor
Indonesia lebih murah dalam rupiah
Kurs tunai (spot rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera
suatu mata uang. Kurs sekarang (current rate) didefinisikan secara sederhana
Yaitu kurs untuk pertukaran mata uang di masa mendatang. Selisih antara kurs
masa depan dan kurs tunai pada suatu tanggal tertentu dinamakan spread. Spread
mata uang.
Pada setiap tanggal neraca baik interim maupun tahunan, saldo akun yang
dinyatakan dalam mata uang selain mata uang pelaporan dari suatu entitas
harus disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kurs selama perioda
tersebut sejak tanggal neraca terakhir atau sejak tanggal transaksi mata uang
Contoh: PT ABC memperoleh € 5.000 dari bank pada 1 Januari 2012, untuk
€ 5.000 x Rp 14.200
Nilai setara euro dari € 5.000 pada tanggal 1 Juli: Rp 70.500.000
€ 5.000 x Rp 14.100
Kerugian transaksi mata uang asing Rp 500.000
Jurnalnya:
tersebut.
2. Tanggal neraca → menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai setara
untuk setiap perubahan mata uang asing antara tanggal neraca (atau
KASUS
berikut.
Jika kontrak pembelian dinyatakan dalam dolar, maka entitas asing (Tokyo
Industries) akan menanggung resiko kurs mata uang asing. Jika transaksi
Persediaan 160.000.000
Utang usaha (¥) 160.000.000
(Rp 160.000.000 = ¥ 2.000.000 x Rp 80 kurs tunai)
(menyesuaikan utang dalam mata uang asing pada pelaporan setara dolar
Persediaan 160.000.000
Utang usaha 160.000.000
BAB XII
ENTITAS ASING
lain mempunyai prinsip akutansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari
kebutuhan informasi pemegang saham biasa atau pihak pemberi kredit melalui
terbitkan dari tahun 1973 hingga tahun 2001. IASB mengadopsi IASs secara
1. Nilai tukar manakah yang harus digunakan untuk mentraslasikan nilai mata
Ada tiga kemungkinan nilai tukar yang digunakan dalam mengonversi nilai
1. Nilai tukar sekarang, merupakan nilai tukar pada akhir tanggal neraca
2. Nilai tukar historis, merupakan nilai tukar yang pada saat transakasi awal
terjadi, seperti nilai tukar pada tanggal saat aset diterima atau kewajiban
diakui.
3. Nilai tukar rata-rata, merupakan nilai tukar rata-rata selama suatu periode.
panduan khusus untuk mentranslasi laporan keuangan dari mata uang asing
menjadi mata uang rupiah. Tujuan dari PSAK 11 menyajikan hasil secara
dalam laporan keuangan dengan mata uang asing melalui proses translasi. PSAK
sebagai mata uang dari lingkungan ekonomi primer untuk membedakan antara
yang berbeda dengan mata uang lokalnya. DSAK telah mengadopsi pendekatan
berikut.
yang diharapkan dari perubahan nilai tukar terhadap arus kas dan ekuitas
perusahaan.
2. Mencerminkan laporan keuangan konsolidasi hasil keuangan dan hubungan
Tinggi
entitas asing berlokasi di negara seperti Argentina dan Peru yang mengalami
inflasi yang sangat tinggi. Inflasi yang sangat tinggi didevinisikan sebagai inflasi
keuangan jika mata uang lokal dipergunakan sebagai mata uang fungsional entitas
asing. Oleh karena itu, dalam kasus operasi entitas asing yang berbeda dengan
perekonomian dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi, mata uang pelaporan dari
laporan laba rugi yang tidak realistis jika keadaan hiperinflasi tersebut diabaikan
dan prosedur translasi yang normal digunakan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa
anak perusahaan di luar negeri membangun gedung dengan biaya 1.000.000 peso
pada saat nilai tukar adalah Rp500 = 1 peso. Kemudian diasumsikan bahwa
karena adanya hiperinflasi di negara anak perusahaan luar negeri tersebut, maka
nilai tukar menjadi Rp0,05 = 1 peso. Nilai gedung hasil translasi pada saat
biaya perolehan historis dari gedung tersebut. Oleh karna itu, PSAK
entitas tersebut.
Setelah pengukuran kembali, keuangan tersebut harus ditranslasikan jika mata
uang fungsionalnya bukan rupiah. Jika mata uang fungsionalnya adalah rupiah
Translasi adalah metoda yang umum digunakan dan diterapkan jika mata
uang lokal adalah mata uang fungsional entitas asing. Ini merupakan kasus normal
ke rupiah. Setiap selisih translasi yang terjadi akan dimasukan srbagai komponen
laba komprensif. Oleh karna pendapatan dan beban laba rugi ditranslasikan
translasi sering disebut sebagai metoda nilai tukar sekarang (current rate
methods).
mata uang lokal kepada mata uang fungsional disebut metoda temporal
untuk umum sebagaimana translasi, terdapat beberapa situasi dimana mata uang
fungsional dari afiliasi asing bukan mata uang uang lokal. Pengukuran kembali
sama seperti translasi di mana tujuannya adalah untuk mendapatkan nilai setara
yang digunakan untuk pengukuran kembali berbeda dengan kurs yang digunakan
dalam traslasi, yang menghasilkan nilai rupiah yang berbeda untuk akun-akun
afiliasi asing.
seakan-akan transaksi entitas luar negeri sejak awal telah dicatat dalam rupiah.
Oleh karna itu, beberapa transaksi dan saldo akun disajikan kembali menjadi nilai
setara rupiah menggunakan kurs historis. yaitu kurs tunai pada saat transaksi awal
terjadi. Proses pengukuran kembali membagi neraca menjadi akun moneter dan
non moneter. Aset dan kewajiban moneter seperti kas, piutang jangka pendek dan
jangka panjang dan utang jangka pendek dan jangka panjang, mempunyai jumlah
yang tetap dalam unit mata uang. Akun-akun ini dapat mengalami keuntungan
atau kerugian dari perubahan kurs. Aset non moneter adalah akun-akun seperti
persediaan dan aset tetap, yang nilainya tidak tetap dalam unit moneter.
percobaan mata uang asing, maka debit dan kredit dalam neraca percobaan setara
rupiah tidak akan sama. Dalam kasus ini, pos penyeimbang adalah keuntungan
atau kerugian pengukuran kembali, yang dimasukan dalam laporan laba rugi
periode berjalan.
Kembali
kembali dimasukkan dalam laporan laba rugi periode berjalan, umumnya dalam
pengukuran kembali dimasukkan dalam laporan laba rugi periode berjalan karena
jika transaksi sejal awal dicatat dalam rupiah, maka keuntungan atau kerugian
nilai tukar akan diakui dalam periode berjalan sebagian dari penyesuaian yang
diharuskan untuk penilaian transaksi luar negeri yang di dominasi dalam mata
uang asing.
Efek beharga:
Efek ekuitas
Efek utang yang tidak diniatkan untuk dipegang sampe jatuh tempo
Persediaan
Biaya dibayar dimuka sperti asuransi, iklan, dan sewa
Aset tetap
Akumulasi depresiasi atas aset tetap
Paten, merek dagang, lisensi, dan formula
Goodwill
Aset tak berwujud lainya
Beban dan kredit ditanggungkan, kecuali pajak ditangguhkan dan biaya
Pendapatan dan beban terkait dengan pos non moneter, sebagai contoh:
setelah akuisisi
1. Aset tetap diukur kembali menggunakan kurs historis pada tanggal induk
anak perusahaan, maka tambahan aset tetap tersebut akan diukur kenbali
Akun-akun laba laporan laba Kurs rata-rata tertimbang Kurs rata-rata tertimbang,
rugi pendapatan kecuali pendapatan terkait
dengan pos nonmoneter
(kurs historis)
Beban Kurs rata-rata tertimbang Kurs rata-rata tertimbang,
kecuali beban terkait
dengan pos nonmoneter
(kurs historis)
Akun –akun neraca
Akun-akun moneter Kurs sekarang Kurs sekarang
Akun-akaun non moneter Kurs sekarang Kurs historis
Akun-akun modal pemegang
Kurs historis Kurs historis
saham
Saldo laba Saldo periode sebelumnya Saldo periode sebelumnya
ditambah laba dikurangi ditambah laba dikurani
deviden deviden
Selisih kurs yang timbul dari Selisih translasi Keuntungan atau kerugian
proses diakumulasikan diekuitas pengukuran kenmbali yang
pemegang saham dimasukan dalam laporan
laba rugi periode berjalan
DAFTAR PUSTAKA
Baker, R.E., Lembke, V.C., King, T.E., Jeffrey, C.G., Jusuf, A.A., Veronica, S.,
Wulandari, E.R., Martani, D. 2010. Akuntansi Keuangan Lanjutan
(Perspektif Indonesia) Advanced Financial Accounting. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta.