1. Definisi - Shortwave diathermy menggunakan gelombang radio elektromagnetik untuk mengubah energi menjadi panas yang dalam. Kedalaman penetrasi kurang lebih 3 -7cm. Shortwave diathermy diperkirakan memberikan efek terapeutiknya efek oleh mekanisme termal dan nontermal. 2. Karakteristik Terapi - Dapat digunakan dengan dua metode yaitu termal dan non termal 3. Jenis Terapi - Thermotherapy diathermy 4. Manfaat dan Pengaruh secara Fisiologis - Termal 1) Peningkatan metabolisme 2) Peningkatan kerinat 3) Vasodilatasi 4) Relaksasi otot 5) Peningkatan permeabilitas sel 6) Penurunan kekakuan otot - Non Termal 1) Peningkatan jumlah sel darah putih 2) Penyerapan hematom 3) Penurunan inflamasi 4) Percepatan sistem saraf tepi 5. Indikasi, Kontraindikasi, Precaution - Indikasi 1) LBP subakut dan kronik 2) LGS terbatas 3) Sprain 4) Strain 5) OA - Kontraindikasi 1) Alat pacu jantung 2) Kehamilan 3) Logam dalam tubuh 4) Perdarahan aktif, menstruasi 5) Keganasan - Precaution 1) Kawat gigi ortodontik 2) Tambalan gigi 3) Perangkat fiksasi implan 4) Perangkat fiksasi eksternal 5) Katup jantung logam 6) Sendi buatan 7) IUD logam 8) Tindik badan 9) Alat pacu jantung 10) Generator pertumbuhan tulang yang ditanamkan 6. SOP - Persiapan alat: 1) Siapkan stabilizer 2) Colokkan alat SWD dengan stabilizer 3) Pastikan semua tombol dalam keadaan off 4) Pastikan kabel tidak tertimpa roda atau terbelit 5) Tes tunning 6) Pastikan bed therapy terbuat dari kayu dan hindari penyimpanan alat-alat terpisah dari alat-alat metal lainnya yang terbuat dari besi - Persiapan pasien: 1) Fisioterapis memperkenalkan diri kepada pasien 2) Fisioterapis memberikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan diberikan kepada pasien menggunakan SWD 3) Melakukan tes sensoris (tajam tumpul, halus kasar) 4) Pastikan pasien tidak termasuk ke dalam kontraindikasi 5) Pastikan pasien tidak menggunakan barang-barang dari logam/perhiasan di sekitar area yang akan diterapi 6) Pastikan pasien dalam keadaan nyaman 7) Pastikan area yang akan diterapi bersih - Pelaksanaan: 1) Alaskan tubuh pasien dengan handuk pada area yang akan diterapi 2) Posisikan electrode pad ke area yang ingin diterapi dengan jarak 5-10 cm 3) Nyalakan power, kemudian pilih metode termal atau non termal sesuai dengan kebutuhan pasien 4) Putar klop timer (15-20 menit) dan mesin akan menyala 5) Fisioterapis mengevaluasi pasien atas keluhan atau apa yang dirasakan pasien saat terapi berlangsung 6) Pastikan area yang diterapi tidak mengalami kemerahan atau luka bakar 7) Fisioterapis mengevaluasi kembali setelah selesai terapi 8) Setelah selesai, jauhkan alat dari pasien 9) Tekan exit procedure dan tombol off 10) Cabut kabel dan stabilizer 11) Bersihkan dan rapikan alat