Anda di halaman 1dari 6

Nomor

Stasiun
Judul
Infark Miokard Akut
Stasiun
Waktu 15 menit

Tujuan Menilai kemampuan melakukan anamnesis, interpretasi hasil EKG dan tatalaksana farmakologi

.
1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis
3.
Kompetens banding/diagnosis
i 4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana Farmakoterapi
6. Tatalaksana Non Farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional

1. Sistem Saraf 7. Sistem Ginjal & Saluran Kemih


2. Psikiatri 8. Sistem Reproduksi
3. Sistem Indra 9. Sistem Endokrin, Metabolisme, & Nutrisi
Kategori
4. Sistem Respirasi 10. Sistem Hematologi & Imunologi
5. Sistem Kardiovaskuler 11. Sistem Muskuloskeletal
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, & 12. Sistem Integumen
Pankreas
Instruksi Skenario klinik:
untuk Seorang laki-laki usia 48 tahun dibawa ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan rasa nyeri serta tertekan/berat di dada
peserta kiri, nyeri menjalar ke lengan dan bahu kiri. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien sedang duduk santai di sore hari.
ujian Keluhan berlangsung terus menerus, tidak berkurang saat walau pasien sudah berbaring. Pasien juga mengeluh sesak
napas dan nyeri ulu hati. Sebelum dibawa, pasien muntah 1 kali. Riwayat keluhan serupa pernah terjadi 2 minggu
yang lalu tetapi hilang sendiri. Pasien memiliki Riwayat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Pasien mengaku
sudah 3 bulan terakhir berhenti merokok.
Tugas :
1. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai!(Pemeriksaan Thorax Anterior dan Pemeriksaan JVP)
2. Lakukan 2 pemeriksaan penunjang yang sesuai dan lakukan interpretasi hasilnya!
3. Tegakkan diagnosis dan diagnosis banding!
4. Lakukan tatalaksana farmakologi sesuai kasus!
Skenario klinik:
Instruksi Seorang laki-laki usia 48 tahun dibawa ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan rasa nyeri serta tertekan/berat di dada
untuk kiri, nyeri menjalar ke lengan dan bahu kiri. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien sedang duduk santai di sore hari.
penguji Keluhan berlangsung terus menerus, tidak berkurang saat walau pasien sudah berbaring. Pasien juga mengeluh sesak
napas dan nyeri ulu hati. Sebelum dibawa, pasien muntah 1 kali. Riwayat keluhan serupa pernah terjadi 2 minggu
yang lalu tetapi hilang sendiri. Pasien memiliki Riwayat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Pasien mengaku
sudah 3 bulan terakhir berhenti merokok.

1. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai! (Pemeriksaan Thorax Anterior dan Pemeriksaan JVP)
2. Lakukan pemeriksaan penunjang yang sesuai dan lakukan interpretasi hasilnya!
3. Tegakkan diagnosis dan diagnosis banding!
4. Lakukan tatalaksana farmakologi sesuai kasus!
Instruksi :
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian.
2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan.
3. Penguji mengingatkan peserta jika waktu yang tersisa misal 3 menit.
4. Penguji memberikan Informasi terhadap data yang dibutuhkan peserta setelah melakukan pemeriksaan fisik
sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta
Instruksi penguji:

1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian


2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan
3. Penguji memberikan hasil pemeriksaan fisik setelah peserta melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
dengan kasus! (Tanda-tanda vital, Pemeriksaan Fisik Thorax Anterior, Pemeriksaan Jugular Vein Pressure
(JVP)
4. Penguji memeriksa tatalaksana yang dituliskan oleh peserta dalam bentuk resep.
INFORMASI PEMERIKSAAN FISIK:

Tanda Vital: TD: 150/90 mmHg, RR: 32x/menit SpO2: 88%


N: 160x/menit (Nadi Ireguler, cepat kuat angkat) S: 38oC
Keadaan Umum: Lemas, tampak Diaphoresis
Pemeriksaan JVP (Jugular Vein Pressure): ada peningkatan JVP
Pemeriksaan Fisik thoraks anterior:
- Bunyi Napas Dasar: Vesikuler
- Ronkhi : Terdengar ronkhi basah halus pada basal paru kiri
- Wheezing: Tidak Ada
- Bunyi Jantung I/ II Normal, Murmur (-), Gallop (-).
INFOMASI PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan EKG

Irama : sin QRS Kompleks:


Heart Rate : x/m a. Konfiguras QRS normal
Regularitas : reguler b. Durasi : 0,04 – 0,12 mm
PR Interval : 0,12 mm ST Segmen :ST Depresi I, II, AvL,V4-V6
Gel P : normal Gel T: Normal
Axis : normal
Kesan : NSTEMI

2. Pemeriksaan Laboratorium
- Marka Jantung: Kadar Troponin I/T dan CK-MB Meningkat
INFORMASI DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis: Infark Myocard Akut NSTEMI
Diagnosis banding: Unstable angina Pectoris (UAP)
INFORMASI FARMAKOTERAPI
1. Oksigen 2 – 4 lpm
2. Morphine 1 x 2 mg/IV
3. ISDN 5mg Sublingual/PO
4. Aspilet 1 x 60 mg/PO
5. Clopidogrel 1x300mg/PO
6. Simvastatin 1 x 20mg/PO
(obat-obatan diberkan dalam bentuk resep)
Alat: Persiapan alat:
Kebutuhan 1. Set Dewasa
2. Alat Pemeriksaan JVP
Pendukung
3. Alat EKG
4. Gel EKG
.
No. Komponen yang dinilai 0 1 2 3
1 Pemeriksaan Fisik Kandidat tidak melakukan Kandidat melakukan salah satu Kandidat melakukan kedua pemeriksaan Kandidat melakukan kedua
pemeriksaan Fisik atau pemeriksaan fisik (Pemeriksaan JVP fisik yang sesuai kasus tetapi tidak pemeriksaan fisik yang sesuai kasus
Melakukan pemeriksaan dan Thorak) lengkap dan sistematis dan setiap tahapan pemeriksaan
fisik tetapi tidak sesuai dilakukan secara sistematis dan
kasus lengkap
2 Pemeriksaan Tidak dapat melakukan Kandidat melakukan salah satu Kandidat melakukan 2 pemeriksaan Kandidat melakukan 2 pemeriksaan
Penunjang pemeriksaan penunjang pemeriksaan penunjang (pemeriksaan penunjang (pemeriksaan EKG dan penunjang dan menginterpretasi
(Pemeriksaan EKG, EKG dan biomarka jantung) Biomarka Jantung) tanpa interpretasi EKG
Pemeriksaan marka EKG.
Jantung)
3. Farmakoterapi Tidak memberikan: Memberikan oksigen dan salah satu Memberikan oksigen dan 2 obat Memberikan oksigen dan lebih dari
Morphine obat 2 obat
ISDN 5 mg
Aspilet 1x60 mg 2
CPG 1x300 mg
Furosemide 40mg 1x1
Berikan Oksigen

Kandidat sama sekali tidak Kandidat menunjukkan kemampuan Kandidat menunjukkan kemampuan Kandidat menunjukkan kemampuan
4. Komunikasi dan atau
melakukan 4 (empat) berkomunikasi dengan menerapkan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 berkomunikasi dengan menerapkan
Edukasi Pasien
prinsip komunikasi. SALAH SATU prinsip berikut: dari 4 prinsip berikut: SELURUH prinsip berikut:
1. Mampu membina hubungan 1. Mampu membina hubungan 1. Mampu membina
baik dengan pasien secara baik dengan pasien secara hubungan baik dengan
verbal dan non-verbal (ramah, verbal dan non-verbal (ramah, pasien secara verbal dan
terbuka, kontak mata, salam, terbuka, kontak mata, salam, non-verbal (ramah,
empati dan hubungan empati dan hubungan terbuka, kontak mata,
komunikasi dua arah, respon) komunikasi dua arah, respon) salam, empati dan
2. Mampu memberikan 2. Mampu memberikan hubungan komunikasi dua
kesempatan pasien untuk kesempatan pasien untuk arah, respon)
bercerita dan mengarahkan bercerita dan mengarahkan 2. Mampu memberikan
cerita. cerita. kesempatan pasien untuk
3. Mampu untuk melibatkan 3. Mampu untuk melibatkan bercerita dan mengarahkan
pasien dalam membuat pasien dalam membuat cerita.
keputusan klinik, pemeriksaan keputusan klinik, pemeriksaan 3. Mampu untuk melibatkan
klinik. klinik. pasien dalam membuat
Mampu memberikan penyuluhan yang Mampu memberikan penyuluhan yang keputusan klinik,
isinya sesuai dengan masalah pasien. isinya sesuai dengan masalah pasien. pemeriksaan klinik.
Mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien.
Kandidat tidak meminta Kandidat meminta izin secara lisan dan Kandidat meminta izin secara lisan dan Kandidat meminta izin secara lisan
5. Perilaku profesional
izin secara lisan dan sama melakukan 1-2 poin berikut: melakukan 3-4 poin berikut: dan melakukan poin dibawah ini
sekali tidak melakukan 1. Melakukan setiap tindakan 1. Melakukan setiap tindakan secara lengkap:
poin berikut: dengan berhati-hati dan teliti dengan berhati-hati dan teliti 1. Melakukan setiap tindakan
1. Melakukan setiap sehingga tidak membahayakan sehingga tidak membahayakan dengan berhati-hati dan
tindakan dengan pasien dan diri sendiri. pasien dan diri sendiri. teliti sehingga tidak
berhati-hati dan 2. Memperhatikan kenyamanan 2. Memperhatikan kenyamanan membahayakan pasien dan
teliti sehingga pasien. pasien. diri sendiri.
tidak 3. Melakukan tindakan sesuai 3. Melakukan tindakan sesuai 2. Memperhatikan
membahayakan prioritas. prioritas. kenyamanan pasien.
pasien dan diri 4. Menunjukkan rasa hormat 4. Menunjukkan rasa hormat 3. Melakukan tindakan sesuai
sendiri. kepada pasien. kepada pasien. prioritas.
2. Memperhatikan 5. Mengetahui keterbatasan 5. Mengetahui keterbatasan 4. Menunjukkan rasa hormat
kenyamanan dengan merujuk atau dengan merujuk atau melakukan kepada pasien.
pasien. melakukan konsultasi bila konsultasi bila diperlukan. 5. Mengetahui keterbatasan
3. Melakukan diperlukan. dengan merujuk atau
tindakan sesuai melakukan konsultasi bila
prioritas. diperlukan.
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien.
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau melakukan
konsultasi bila
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai