Anda di halaman 1dari 2

No Judul Artikel; Metode (Desain, Hasil Penelitian

Penulis; Tahun Sampel, Variabel,


Instrumen, Analisis)
1 Efeksitas Swedish D : quasy eksperimen Mayoritas responden pada kelompok
Massage Terhadap S : 23 kelompok intervensi memiliki intensitas nyeri 4-6
Perubahan Intensitas intervensi, dan 23 (sedang) yaitu 87% dan kualitas tidur
Nyeri dan Kualitas kelompok kontrol pasien buruk 100%. Setelah diberikan
Tidur Pasien Kanker kanker payudara intervensi menjadi nyeri ringan 1-3 dan
Payudara di RSPAD V : Independen kualitas tidur baik 34,8%. Sedangkan
Gatot Soebroto Jakarta; (swedish massage) kelompok kontrol tetap nyeri sedang
(Laurensia, 2019) dependen (intensitas dan kualitas tidur buruk.
nyeri dan kualitas tidur)
I : VAS dan PSQI
A : uji wilcoxon dan
mann withney
2 Pengaruh Swedish D : quasy eksperimen Pasien kelompok intervensi menerima
Massage terhadap S : 100 pasien kanker intervensi 3 kali dalam satu minggu.
Peningkatan Gangguan payudara di rumah sakit Sebelum dilakukan intervensi kondisi
Mood pada Wanita imam khomeini tahun mood semua pasien sama yaitu buruk.
Penderita Kanker 2017 Namun setelah intervensi didapatkan
Payudara yang V : Independen perbaikan pada mood kelompok
Menjalani Radioterapi; (swedish massage) intervensi.
Darabpour et al, 2019 dependen (gangguan
mood)
I : affective control scale
(AVS)
A : independen T test
3 Pengaruh Swedish D : pra eksperimental Terdapat penurunan nyeri setelah
Massage terhadap S : 30 pasien kanker dilakukan intervensi swedish massage.
Tingkat Nyeri Pasien payudara kemoterapi Pasien yang mengalami nyeri ringan 5
Kanker yang menjalani V : independen (swedish dan nyeri sedang 25. Setelah dilakukan
Kemoterapi di Rumah massage) dependen intervensi didapatkan nyeri ringan 17
Sakit Panti Nirmala (tingkat nyeri) nyeri sedang 13.
Malang I : NRS
A : Uji paired T
4 Penurunan Intensitas D : quasi eksperimental Terdapat perbedaan yang signifikan
Nyeri pada Perempuan S : 26 penderita kanker intensitas nyeri pada pasien yang
dengan Kanker payudara menjalani kemoterapi sebelum dan
Payudara yang V : independen sesudah diberikan intervensi massage
Menjalani Kemoterapi (massage klasik) klasik. Sebelum diberikan intervensi
melalui Massage dependen (intensitas tingkat nyeri sedang sebanyak 7
Klasik, Masliha dkk, nyeri) responden, nyeri berat 19 responden.
2020 I : NRS Setelah intervensi didapatkan nyeri
A : uji rater dan paired T sedang 23 dan nyeri berat 3 responden.
test
5 Foot massage therapy D : quasi eksperimen Terdapat penurunan nyeri pada pasien
untuk mengontrol nyeri S : 16 penderita kanker setelah diberikan foot massage.
pada pasien kanker payudara Sebelum diberikan intervensi tingkat
payudara, V : independen (foot nyeri seperti di tusuk-tusuk 8
Kardiyudiani,2020 massage) dependen responden, tajam 7 responden, nyeri
(intensitas nyeri) ringan 1 responden. Setelah diberikan
I : NRS intervensi nyeri tajam 3 responden,
A : uji paired t test nyeri ringan 13 responden.
6 Pengaruh foot massage D :quasi ekspereimen Terdapat pengaruh yang signifikan foot
terhadap fatigue pada S: 12 penderta kanker massage terhadap fatigue pada pasien
pasien kanker payudara payudara RSUP kanker payudara yang menjalani
yang menjalani Dr.M.Djamil Padang kemoterapi. Hasil penelitian
kemoterapi, amelia, V : independen (foot menunjukkan p value = 0,0000. Hasil
2022 massage) dependen penelitian merekomendasikan foot
(fatigue) massage untuk terapi mandiri
I : PFS (piper fatigue keperawatan.
scale)
A : uji paired t test
7 Analisis Asuhan D : studi kasus tunggal Terdapat penurunan skala nyeri.
Keperawatan pada S : 1 pasien Sebelum intervensi didapatkan skala
Pasien Ca Mammae V : independen (hand sedan 6, nyeri hilang timbul. Intervensi
Post Op Mastektomi and foot massage) dilakukan selama 3 hari selama 1 kali
dengan Penerapan dependen (nyeri) per hari. Penurunan nyeri didapatkan
Hand and Foot Massage I : VAS pada skala 3.
untuk mengurangi nyeri A:-
di RSUD Ulin
Banjarmasin, nurliani,
2022
8 A randmized clinical D : quasi eksperimen Signifikans rata-rata keparahan gejala p
trial of care givers S : 15 penderita kanker = 0,2. Efek intervensi dan gejala beserta
delivered reflexologi payudara gangguan <0,1 lebih dari 11 minggu
for symtom V : independen (pijat pada kelompok intervensi dibandingkan
management during refleksi) dependen dengan kelompok kontrol. Pada minggu
breast cancer treatment, (nyeri dan kualitas kelima dan 11 fokus pada kualitas
Wyath et al, 2018 hidup) hubungan antara keluarga dan pasien,
I : VAS kepuasan pasien, gejala ringan (p=0,2)
A : paired t test yang artinya terjadi pengurangan
signifikan pada pengurangan nyeri.
9 Pain and spirituality D : quasi eksperimen Pada kelompok intervensi/reflexologi
outcome among women S : 20 penderita kanker mean nyeri yaitu 3,57 dan mean
with advanced breast payudara spiritual yaitu 3,18, pada kelompok
cancer participating in a V : independen (pijat kontrol nilai nyeri 3,63 dan nilai
foot reflexologi trial, refleksi) dependen spiriual yaitu 3,22. Sehingga terjadi
miller et al, 2021 (nyeri dan tingkat penurunan nyeri dan peningkatan
spiritual) tingkat spiritual
I : VAS dan DSES
A : paired t test
10 The Effects of D : quasi eksperimen Pada kelompok intervensi (45,44) dan
reflexology on fatigue S : 17 kanker payudara kelompok kontrol (43,66) sebelum
severity of patient with V : independen (pijat intervensi. Setelah intervensi
cancer, Nour refleksi) dependen didapatkan pada kelompok intervensi
Mohammadi et al, 2019 (nyeri dan tingkat (20,66) dan kelompok kontrol 40,36
fatigue) sehingga terdapat penurunan nyeri dan
I : VAS dan PFS fatigue
A : paired T Test

Anda mungkin juga menyukai