(KAK)
Pengadaan
PEKERJAAN RENOVASI DAN MODERNISASI RUANG
KERJA LANTAI 6 DITJEN PPI
1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN RENOVASI DAN MODERNISASI
RUANG KERJA LANTAI 6 DITJEN PPI
1. PENDAHULUAN
A. Umum
Latar Belakang:
2
D. Nama Kegiatan
Kegiatan : PEKERJAAN RENOVASI DAN MODERNISASI RUANG
KERJA LANTAI 6 DITEN PPI
E. Lokasi Kegiatan
Lantai 6 Gedung Utama Kominfo
Jalan Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat 10110
G. Sumber Pendanaan
Pendanaan/biaya kegiatan bersumber dari DIPA Anggaran Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika TA 2023 sebesar Rp 9.500.000.000,- (sembilan
milyar lima ratus juta rupiah)
3
B. Kegiatan Spesifik Penyedia Barang/Jasa
Baik tahap persiapan maupun tahap pelaksanaan, Penyedia Barang/Jasa harus
berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo, Konsultan Perencana dan Konsultan
Pengawas, instansi lain terkait dengan lalu lintas angkutan material dan penempatan
tenaga kerja di lokasi.
b) Akte Pendirian Perusahaan beserta perubahannya (bila ada), untuk badan usaha
yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), sesuai dengan Undang-undang Nomor
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, harus dilampiri bukti pengesahan
dari Kementerian Hukum dan HAM;
c) Memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB) yang masih berlaku dengan NIB dengan
kode KBLI 47591 Bidang Perdagangan Eceran Furniture
4
E. Tenaga Ahli dan Tenaga Teknis
Untuk melaksanakan tugasnya, Penyedia Barang/ Jasa harus menyediakan tenaga
yang memenuhi kebutuhan kegiatan, baik jumlah dan keahliannya ditinjau dari
lingkup (besar) kegiatan maupun tingkat kompleksitas kegiatan
Tenga Ahli dan Tenaga Teknis yang diperlukan dalam hal ini disebut sebagai Jabatan
Kerja Konstruksi, yaitu:
1. Tenaga Pelaksana
Persyaratan : Sarjana (S1) / Diploma III, Pengalaman 3 Tahun atau SMA dengan
pengalaman 10 tahun, memiliki Sertifikat Keterampilan (SKT) dari
LPJK sebagai Pelaksana Lapangan Bangunan Gedung / Pekerjaan
Gedung; Kode TA 022.
Jumlah : 1 (satu) orang.
Jika tenaga yang disediakan dinilai tidak mampu, maka Pejabat Pembuat Komitmen
berhak minta ganti dengan tenaga ahli yang lain yang lebih mampu. Penyedia Barang/
Jasa harus memiliki tenaga ahli dan tenaga teknis untuk mendukung pelaksanaan
pekerjaan konstruksi ini, sebagai berikut:
Catatan:
Tenaga Ahli harus dilengkapi dengan
§ SKA/SKT,
§ Surat Pernyataan Tenaga Ahli yang ditandatangani oleh yang bersangkutan
bermeterai Rp 10000,- dan diketahui Direktur Perusahaan,
§ Daftar Riwayat Hidup (CV) serta Pengalaman Kerja.
§ Ijazah, KTP dan NPWP,
§ Kartu BPJS dan Bukti Pembayarannya 3 bulan terakhir;
§ Bukti SPT Pajak Perorangan (Tenaga Ahli); dan
§ Referensi Kerja dari Pemberi Tugas dan dapat diverifikasi; wajib dihadirkan
pada saat PCM/PAM (rapat persiapan penunjukan barang jasa);
6
3 Mesin CNC ROUTER Ukuran Mesin: 2000mm X 3100mm 1 unit
X 1700mm; Cutting Speed 35.000
rpm; Working Area: 1300mm X
2500mm X 200mm; Spindle Power:
3,0 KW/4,5KW HSD Air Cooling;
Produk Rujukan: Quick K45MT
4 Mesin EDGING Equipment features: Edge thickness: 2 unit
(edgebanders) 0,4 - 5 mm / Workpiece thickness:
10 - 45 mm / Quick-Set-System /
Automatic edge feeding / Feedrate:
8 m per min; Produk Rujukan:
Felder 330
Catatan:
• Peserta tender harus mengunggah daftar peralatan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan dan spesifikasinya, meliputi jenis peralatan, kapasitasnya,
komposisi dan jumlahnya.
• Jika peralatan milik sendiri, peserta pelelangan wajib mengunggah bukti
kepemilikan (kuitansi pembelian peralatan) dalam bentuk hasil scan dokumen asli;
• Jika peralatan dalam status Sewa / Beli dengan ketentuan peralatan sudah
dalam penguasaan peserta dan sudah ada bukti perjanjian sewa beli dengan
tanggal perjanjian sebelum pemasukan penawaran yang berlaku minimal
sampai masa pelaksanaan berakhir;
• Surat pernyataan bersedia diklarifikasi pokja untuk daftar peralatan minimal
yang disampaikan.
• Lokasi Peralatan pada proses pengadaan harus jelas dan benar serta dapat
diverifikasi keberadaannya.
• Bukti peralatan yang berupa sewayaitu surat perjanjian sewa beserta bukti
kepemilikan/penguasaan peralatan dari pemberi sewa berupa:
1) Bukti Kepemilikan peralatan dari pemberi sewa yaitu STNK, BPKB, invoice,
kuitansi, bukti pembelian, surat perjanjian jual beli, atau bukti kepemilikan
lainnya; atau
2) Bukti penguasaan peralatan pemberi sewa dapat berupa:
a) Surat pengalihan hak dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
b) Surat kuasa dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
c) Surat pernyataan penguasaan alat kepemberi sewa; atau
d) Bukti pendukung lainnya yang mencantumkan adanya pemberian kuasa
peralatan dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
H. Pekerjaan subkontrak :
Tidak ada.
7
I. Tanggung Jawab Penyedia Jasa
Penyedia Jasa bertanggung jawab secara professional atas suatu pekerjaan yang
dikejakan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
Secara umum tanggung jawab jasa kontruksi adalah minimal sebagai berikut;
1. Hasil suatu pekerjaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
yang berlaku.
2. Hasil suatu perkerjaan harus mengakomodasi batasan-batasan yang telah
diberikan oleh pemberi tugas, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan
diwujudkan.
3. Hasil suatu pekerjaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standard dan pedoman teknis bangunan yang berlaku untuk bangunan gedung
pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.
K. Kriteria
1. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa kontruksi seperti yang
dimaksud dalam KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan yaitu:
Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan:
1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan
karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya daerah,
sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya.
2) Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
3) Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungannya.
2. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus.
Spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan dkerjakan, baik dari segi
fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya:
a. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada.
8
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat,
geografi klimatologi dan lain-lain.
L. Azas - Azas
Selain dari kriteria di atas, di dalam melaksanakan tugasnya penyedia jasa hendaknya
memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:
1. Bangunan gedung negara dan kelengkapanya hendaknya fungsional, efisien,
menarik tetapi tidak berlebihan.
2. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah
mungkin.
M. Proses Pekerjaan
1. Dalam proses pekerjaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
jasa kontruksi harus menyusun jadwal kegiatan.
2. Dalam pembuatan jadwal harus sesuai dengan ditetapkan dalam KAK ini.
3. Dalam pelaksanaan tugas, penyedia harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
4. Jangka waktu pelaksanaan kontruksi adalah 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender,
terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan
serah terima pekerjaan pertama atau Provisional Hand Over (PHO).
N. Masukan
1. Untuk melaksanakan tugasnya jasa kontruksi harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Penyedia Jasa harus memeriksa mengecek pekerjaan yang telah dikerjakan,
apabila terjadi kesalahan/kelalaian di dalam suatu pekerjaan menjadi tanggung
jawab pihak penyedia jasa
O. Program Kerja
Penyedia Jasa sebelum memulai suatu pekerjaan harus memahami dan
memperhatikan:
1. Jadwal kegiatan secara detail / format harian
2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin keahliannya).
3. Konsep penanganan pekerjaan kontruksi.
4. Program kerja secara keseluruhan harus dipahami.
9
Pengawasan pekerjaan pembangunan gudang dilakukan oleh Konsultan Pengawas
yang proses pengadaannya terpisah dengan proses pengadaan pekerjaan fisiknya.
Serah terima pekerjaan dapat dilaksanakan jika pekerjaan telah dinyatakan selesai
seluruhnya 100% (seratus per seratus) dibuktikan dengan Berita Acara Hasil
Pemeriksaan akhir pekerjaan/ Provisional Hand Over (PHO) oleh panitia/ petugas/
pihak yang berwenang.
3. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan dalam pelaksanaan tender
PEKERJAAN RENOVASI DAN MODERNISASI RUANG KERJA LANTAI 6
DITEN PPI.
10