Anda di halaman 1dari 2

Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara masih terdapat beberapa inkonsistensi di

dalamnya. Hal ini terjadi karena sebagian warga Indonesia tidak menerapkan sila-sila pancasila
ke dalam hidupnya. Pancasila yang telah disusun sebagai pandangan hidup hendaknya
diterapkan kepada seluruh warga indonesia di kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekadar
simbolis.
Menurut saya, dalam sila ke 3 pancasila yang berbunyi "persatuan indonesia" itu seolah-olah
menunjukkan seperti menjadi tidak ada harga dirinya kembali sebagai sila dalam pancasila jika
sebagian warga Indonesia tidak mengimplementasikan pancasila ke dalam hidupnya, mengapa
demikian?
Pancasila dibuat agar kita sebagai Warga Negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai
pedoman hidup, jika kita tidak menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup, sama saja kita
termasuk orang yang menanamkan bibit perpecahan. Setiap sila-sila dalam pancasila memiliki
makna masing-masing.
Contoh inkonsitensi pada sila pertama yaitu umat beragama jarang atau bahkan tidak pernah
melaksanakan ibadah sesuai kepercayaannya masing-masing. Hal ini sudah tercantum pada
UUD NKRI 1945 Pasal 28E dan Pasal 29 yang berisikan tentang kebebasan untuk memeluk
agama sesuai kepercayaannya masing-masing.
Sila kedua pancasila, internet terkadang masih disalahgunakan oleh sebagian warga indonesia
untuk menelusuri situs-situs terlarang melalui VPN. Hal ini sudah tertera dalam Pasal 5 ayat 1,
Pasal 6 ayat 1, dan Pasal 7 ayat 1 tentang setiap manusia berhak mendapat lingkungan sekitar
yang baik dan sehat.
Sila ketiga regangnya persatuan antarsesama Warga Negara Indonesia contohnya seperti kasus
Papua yang ingin merdeka dari Indonesia. Papua dikabarkan ingin memisahkan diri dari
Indonesia sejak 1960-an, hal ini bisa terjadi karena adanya konflik yang membuat sebagian
masyarakat papua menginginkan kemerdekaan. Beberapa hal yang menjadi isu dan
perbincangan gerakan OPM (organisasi papua merdeka) di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Papua dikenal sebagai daerah yang memiliki keunikan dalam sejarah, budaya, dan
Bahasa yang berbeda dari mayoritas penduduk dari Indonesia, sebagian masyarakat
papua yang ingin memisahkan diri dari Indonesia menganggap bahwa mereka ingin
menjaga keunikan yang mereka miliki.
2. Pendukung kemerdekaan papua berpendapat bahwa pemerintah Indonesia dianggap
gagal melindungi HAM dan prinsip-prinsip keadilan karena terdapat laporan-laporan
yang mencakup kasus-kasus pelanggaran HAM dan berpendapat bahwa pemerintah
harus memberikan perlakuan yang adil dan setara terhadap warga negara termasuk
papua itu sendiri.
3. Papua belum menerima manfaat pembangunan serta kesejahteraan yang memadai.
4. Papua sering terjadi konflik dan kekerasan.
5. Provinsi papua barat memiliki sumber daya alam yang melimpah dan papua juga
termasuk daerah pertambangan emas terbesar di Indonesia. Beberapa pendukung
keerdekaan papua berpendapat bahwa eksploitasi SDA oleh perusahaan nasional dan
internasional telah merugikan masyarakat papua karena tidak memberikan manfaat
ekonomi yang merata. Oleh karena itu, papua ingin mengelola dan mengontrol sumber
daya alam mereka sendiri tanpa campur tangan pemerintah.
Sila ke empat, tidak melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat, tidak menghargai hasil
musyawarah, tidak menghargai pendapat orang lain, dan lain-lain. Hal ini termasuk ke dalam
pelanggaran nilai praksis dalam Pancasila.
Sila ke lima, adanya diskriminasi (perbedaan) terhadap sesuatu. hal ini sering terjadi di
lingkungan sekitar kita, saya mengambil contoh dalam lingkup pendidikan. implementasi sila ke
5 belum cukup dalam lingkup pendidikan terutama saat kita masuk ke dalam sebuah PTN.
terkadang, banyak orang yang menganggap jalur masuk melalui SNBP dikatakan sebagai anak
yang pintar karena bisa mempertahankan nilai rapotnya, atau terkadang mahasiswa yang jalur
masuknya melalui SNBT atau mandiri dianggap kurang pintar karena masih harus
mempersiapkan ujian ujian yang akan dihadapinya nantii. padahal itu hanya ekspektasi semata,
maka dari itu terdapat istilah "jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja."
Kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan di atas yaitu lebih meningkatkan lagi
kesadaran warga negara Indonesia untuk mengimplementasikan Pancasila sebagai pedoman
hidup kita, karena tanpa adanya Pancasila, kita tidak akan mempunyai tujuan dan arahan hidup
yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai