BONTANG
Oleh:
Ilham Dwi Prasojo
Latar Belakang
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut dengan way of live bangsa
Indonesia, dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai petunjuk hidup sehari –
hari atau bisa dikatakan Pancasila dijadikan penunjuk arah semua kegiatan
atau aktivitas hidup bangsa Indonesia. Dengan demikian jiwa keagamaan
(manifestasi sila pertama), jiwa berperikemanusiaan (manifestasi sila kedua),
jiwa kebangsaan (manifestasi sila ketiga), jiwa kerakyatan (manifestasi sila
keempat), dan jiwa keadilan sosial (manifestasi sila kelima) semuanya terlihat
dalam tingkah laku serta sikap hidup bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut sebagai Dasar Falsafah Negara
Indonesia. Menurut Prof. Drs. Notonagoro SH dalam karangan beliau yang
berjudul “Berita pikiran ilmiah tentang jalan keluar dari kesulitan mengenai
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia” antara lain dinyatakan
bahwa Pancasila memiliki kedudukan istimewa. Di bagian lain dalam buku
tersebut beliau juga mengatakan bahwa norma hukum mempunyai hakikat dan
kedudukan yang tetap, Pancasila sendiri merupakan acuan dasar dibentuknya
norma – norma hukum yang ada di Indonesia dan dengan ini membuktikan
bahwa kedudukan Pancasila memiliki arti yang penting bagi berjalannya
hukum dan sistem ketatanegaraan di Indonesia.
Dengan demikian, hakikat pandangan hidup Pancasila berbentuk pada
norma moral bangsa Indonesia; hakikat dasar negara Pancasila berbentuk pada
norma hukum negara Indonesia; dan hakikat tujuan nasional/negara Pancasila
berbentuk pada norma politik (kebijakan) pembangunan nasional Indonesia.
– Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Bidang Kesehatan
Contoh kasus:
Dapat ilihat dari aspek mulai dari antrian yang panjang, kerumitan dalam mengurus
syarat-syarat administrasi, bahkan tidak jarang ada yang mendapat penolakan dari
beberapa Rumah Sakit
Bidang Pendidikan
Contoh kasus:
Banyak anak-anak di daerah pedalaman yang membutuhkan pendidikan formal, bahkan
hanya untuk sampai kesekolahan saja mereka sampai harus rela berjalan atau
menyeberangi sungai yang jaraknya sangat jauh dari tempat tinggalnya.
Bidang Ekonomi
Contoh kasus:
Pengeksploitasian terhadap buruh-buruh pabrik untuk bekerja selama berjam-jam tetapi
dengan tingkat upah yang sangat rendah.
Bidang Budaya:
Contoh kasus:
Perbedaan kehidupan masyarakat di Papua dengan masyarakat di Jakarta.
Kesimpulan
• Masih banyak perilaku di masyarakat Indonesia yang bertentangan dengan
ajaran Pancasila.