Contoh:
Cara Kerja:
Formaldehide, Benzaldehide dan Aseton masing masing di teteskan 2mL NaOH
dan dipanaskan dengan suhu 60oC dan diteteskan larutan I2-KI hingga berwarna
coklat selama 2 menit pada 60oC setelah itu diteteskan kembali NaOH 6M sampai
larutan tidak berwarna dan dibiarkan dalam penangas air selama 5 menit lalu
didinginkan di suhu ruang. Pengamatan dilakukan pada endapan warna kuning
yang terbentuk.
Hasil:
Hanya pada aseton terdapat endapan berwarna kuning. Jadi, iodoform hanya
bereaksi pada aseton.
Metode Ritter: Reaksi oksidasi alkohol primer dan sekunder oleh larutan kalium
permanganat dalam asam asetat
Contoh:
Metanol
Alil Alkohol
Isopropil Alkohol
Cara Kerja:
Disiapkan 3 tabung reaksi berisi 3mL Asam Asetat Glasial kemudian tabung 1
diisi dengan Metanol, tabung 2 diisi dnegan Alil alkohol dan tabung 3 diisi
dengan Isopropil alkohol lalu diaduk. Setelah itu ditambah 3 tetes KmnO4 lalu
dikocok dan dilakukan pengamatan pada perubahan warna.
Uji Oksidasi
Contoh:
1. Preparasi Sample
Sampel-sampel TKKS, ampas tebu dan jerami padi dibersihkan,
dikeringkan, dan dihaluskan hingga ukuran 100 mesh. Untuk
menghilangkan kadar lignin atau delignifikasi, sampel di pretreatment
menggunakan asam HCl pekat. Sedangkan hidrolisis dilakukan
menggunakan HCl dan steam explossion pada 12oC selama 20 menit.
Selanjutnya sampel dicuci dengan air steril hingga pH normal.
2. Fermentasi
Sampel-sampel dilarutkan dalam air hingga berbentuk bubur,
ditambahkan S.cerevisiae yang telah diinokulasi dan dikultivasi
sebanyak 1/100 volume sampel. Inkubasi pada temperatur 30oC selama 2
hari hingga terbentuk etanol.