Dalam suatu sediaan obat hampir selalu bahan obat bercampur dengan zat pembawa seperti zat pembawa anorganik, organik, bahan dasar
salep, dan larutan pembawa. Zat pembawa dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1. Bahan pembawa Anorganik yaitu Bolus, Kalsium karbonat, Magnesium Oksida, Natrium Hidrogen Karbonat, dan Talk.
2. Bahan Pembawa organik : Fruktosa, glukosa, laktosa, sakarosa, sorbitol, dan amilum.
3. Bahan dasar salep : Salep lemak, bulu domba, alkohol, salep hidrofil, lanolin, salep polietilen glikol, vaselin, dan adeps lanae.
4. Larutan pembawa : Aseton, etanol, benzene, kloroform, eter, asam asetat, iso propanol, methanol, metilen klorida, karbon tetrakllorida, air.
Tabel : Daftar titik didih beberapa pelarut yang digunakan sebagai pembawa
Yang larut atau tersatukan dengan air adalah akohol,aseton dan asetat
Proses mengenal sifat-sifat fisika dan kimia bahan obat ini disebut dengan identifikasi atau sering juga disebut analisa, Analisa farmasi
kualitatif ini meliputi analisa secara: Fisika Identifikasi secara organoleptis (bentuk, warna, bau, rasa dan lainnya), kelarutan, tetapan fisika (titik
lebur,titik beku, titik didih, berat jenis, viskositas, dan lainnya), mikroskopis (melihat partikel obat menggunakan mikroskop).
Kimia Analisa dengan menambahkan zat-zat kimia kedalam bahan obat/obat yang diperiksa sehingga menimbulkan reaksi-reaksi tertentu
yang dapat diidentifikasi secara kasat mata seperti terbentuknya endapan, warna, bau danlainnya.
Mikroskopis Analisa ini adalah dengan melihat partikel dari unsur/senyawa yang terkandung dalam bahan obat/obat. Dapat dilihat langsung
menggunakan mikroskop, atau direaksikan terlebih dahulu dengan zat kimia tertentu kemudian dilihat menggunakan mikroskop.
Analisa Instrumen Yaitu analisa/penentuan jenis suatu unsur/senyawa dari suatu bahan obat menggunakan instrumen/alat yang
kompleks/modern seperti KCKT, GC, GCMS, spektrofotometer, kromatografi, Atomic Absorbans Spektrofotometri (AAS), dan lainnya