tiada sepatah kata apapun yang patut kita ucapkan pada pertemuan dalam acara
resepsi pernikahan (walimatul Arysy) ini kecuali ucapan tahmid dan Tasyakkur
kehadirat Allah SWT.Karena dialah yang berhak untuk menerima pujian dari semua
makluk-Nya, karena Dia pulalah yang merupakan sumber karunia, keselamatan dan
kebahagiaan.
Selanjutnya marilah kita membaca sholawat, ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA
MUHAMMAD, yang ditunjukan kepada jungjungan Nabi Muhammad saw.
Keluarganya, para sahabatnya dan semua orang yang mengikuti ajaran-ajarannya.
Artinya:
“dan Allah yang menciptakan manusia dari air, lalu ia jadikan manusia itu
mempunyai keturunan dan musaharah tuhanmu itu maha kuasa “. (Al-Qur’an Surat
Al-Furqan ayat 50).
Kalau menurut ayat di atas bahwa kejadian manusia itu berasal dari Air, maksudnya air mani yang keluar akibat
pertemuan dua sel sperma dan ovum, kemudian memperbanyak diri menjadi sebuah mahluk yang bernama manusia
yang sempurna, maka berdasarkan fitrah itu pula islam mengatur kehidupan manusia di dunia ini dimulai dari unit yang
paling kecilyang bernama “Rumah Tangga”.
Artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan untuk kamu istri-istri
dari jenis kamu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,
dan dijadikannya rasa cinta dan sayang diantara kamu. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat bagi kaum yang berfikir”.
Setiap rumah tangga bahagia harus diliputi oleh suasana tentram, mawaddah dan rahmah, karena suasana yang
demikian itulah yang sangat dibutuhkan oleh setiap bayi yang lahir, supaya buah dari setiap perkawinan.
Seetiap anak yang dibesarkan dalam rumah tangga yang tentram dan diliputi rasa kasih dan cinta, pasti akan menjadi
orang dewasa yang akan menerapkan ketiga rasa itu pada kehidupannya dikelak kemudian hari. Sebaliknya bila terjadi
kegelisahan dan kebencian serta kekejaman dalam rumah tangga, maka bayi-bayi yang dilahirkan ditengah-tengahnya
akan menjadi orang-orang yang membalas dendam kepada masyarakat dimana dia hidup.
Berapa banyak kekacauan, kenakalan remaja yang terjadi dimuka bumi ini sebagai akibat perbuatan orang-orang yang
dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah rumah tangga yang kacau balau?Tidak disetir oleh Agama?
Untuk itulah islam sangat menjaga dan mengatur ketentraman rumah tangga dengan perbaikan pada unit yang paling
kecil ini yakni kehidupan rumah tangga, demi terwujudnya ketentraman dan kebahagiaan manusia di dunia dan di
akherat.
Dan wanita sebagai makhluk yang mulia/istimewa untuk tugas itu, diberi bakat oleh Allah SWT.Untuk mampu
mewujudkan suasana itu dengan bantuan suami yang bertaqwa.
Dan karena usaha seorang wanita dalam mewujudkan suasana tentram dan penuh citra serta rasa kasih sayang,
dalam sebuah rumah tangga itu sudah cukup berat dan memerlukan waktu, maka islam mewajibkan seorang suami
untuk member nafkah, dan menjadi seorang kepala atau peminpin rumah tangga sebagaimana tersebut dalam firman
Allah.
Artinya:
“kaum pria adalah pemimpin-pemimpin bagi seorang wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka (pria) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena
mereka(pria) telah menafkahkan harta mereka”.
Dari ayat ini jelas bahwa kaum pria itu adalah merupakan tulang punggung atau peminpin bagi kaum wanita/istri-
istrinya, karena beberapa sebab diantaranya dilihat dari segi biologisnya memang kaum pria lebih kuat dari kaum
wanita, juga pandangannya/wawasannya daya fikir lebih luas.Dengan kelebihan itu pula kaum pria yang bertanggung
jawab untuk mencari nafkah bagi kehidupan istri dan anak-anaknya.
Dari sinilah dapat kita mengerti bahwa dalam rumah tangga yang bahagia itu perlu adanya pembagian antara seorang
istri yang selalu memusatkan usahanya dalam rumah tangga, dan seorang suami yang sebagian waktunya berada
diluar rumah tangga untuk mencari nafkah.Dan dengan berdasarkan perbedaan sifat dan pemimpin rumah
tangga.Sebab rumah tangga tanpa pemimpin di dalamnya pasti terjadi kekacauan dan berantakan, tanpa tujuan
berjalannya.
Oleh karena itulah hendaknya setiap suami dan istri wajib menjadikan taqwa sebagai sendi utama dalam kehidupan
rumah tangga. Taqwa dalam arti menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT. Terpeliharanya sendi taqwa ini
dalam rumah tangga, diserahkan penerapannya kepada peminpin rumah tangga yaitu suami.Sebagaimana yang telah
dijelaskan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Surat At-Tahrim ayat 6:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Setiap rumah tangga, dan siapapun orangnya pasti akan menghadapi suatu cobaan atau kesulitan, baik kesulitan yang
bersifat materi atau non materi. Maka untuk menghadapi suatu kesulitan itu, maka alat yang paling ampuh dan effisien
adalah sholat, sebab sholat adalah merupakan alat untuk mohon segala sesuatu dari Allah SWT.Maka dalam
mengendalikan rumah tangga yang bahagia ini perlu sekali sholat itu dilakukan dalam rangka mohon taufiq dan hidayat
kepada Allah.Disinilah setiap suami sebagai peminpin wajib menjadi tegaknya sholat dalam rumah tangga oleh seluruh
anggota rumah tangga. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah dalam Al-Qur’an surat Thiha ayat 132,yang Artinya:
“dan perintahkan kepada keluargamu untuk mendirikan sholat serta bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
Kami(Allah) tidak minta Rezki kepadamu. Dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertaqwa”.
Hadirin dan para undangan sekalian yang berbahagia!
Demikianlah sepatah, dua patah kata yang dapat kami sampaikan dalam kesempatan ini dalam rangka resepsi
pernikahan, semoga bermanfaat bagi kita semua, utamanya bagi mempelai berdua yang baru saja menjalani
kehidupan rumah tangga, yang mana tadi pagi telah dilaksanakan akad nikahnya.
Terima kasih atas segala perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafannya.
Dan marilah kita berdo’a kepada Allah semoga hamba Allah yang baru saja menjalani akad nikah ini diberi taufiq dan
hidayat oleh Allah SWT.
YAA ALLOOH, semoga perjodohan antara kedua hamba-Mu ini engkau karuniai
dengan taufiq dan hidayat.
YAA ALLOOH, semoga kedua orang suami istri ini engkau beri bingbingan dan
kemudahan dalam membina rumah tangga yang bahagia sesuai dengan apa yang
engkau Ridhoi.
YAA ALLOOH, semoga perkawinan ini Engkau beri barokah dan keturunan yang
baik, keturunan yang taat dan patuh kepada Allah dan kepada kedua orang tua.
YAA ALLOOH, semoga putra-putri mereka berdua ini menjadi orang-orang yang
pantas dibanggakan oleh nabi Muhammad kelak di kemudian hari.
Engkang tuhu kinabekten poro sepuh lan pinisepuh. Dhumateng poro alim ulama’
khususipun Simbah Kyai Haji Tolchah ingkang tansah kulo ta’dzimi.Penganten sarimbit soho
pengombyong saking dusun Dompelan ingkang kawulo hormati.Sedoyo tamu undangan, poro
pilenggah ingkang kawulo hormati.
Langkung rumiyin kito tansah muji syukur dhumateng Alloh SWT ingkang sampun maringi
mapinten-pinten kenikmatan sehinggo wonten siang meniko kito waget makempal wonten
acara walimatul ‘urusy ingkang mugi-mugi ndadosaken berkah dumateng kito sedoyo
umumipun lan berkah dumateng penganten kekaleh khususipun.
Sholawat lan salam kito aturaken dhumateng Nabi Muhammad SAW ingkang kito tenggo-
tenggo Syafa’atipun wonten yaumul qiyamah mbenjang.
Hadirin ingkang kawulo hormati,Kawulo wonten mriki bade ndereakaen runtuting adicoro
ingkang sampun karancang, inggih meniko;
Pramilo ngengeti wekdal ingkang sakwetawis sonten, monggo kito bikak sareng-sareng kanti
waosan Ummul Kitab.Liridho’illa Wa lissyafa’ati Rasulillah, Alfatihah…
Maturnuwun atas waosan Al-Fatihah, mugi-mugi dados lancaripun acara siang meniko.
Acoro ingkang ongko kalih inggih meniko waosan ayat suci al-Qur’a, ingkang bade kaastho
dening ………………. Dumateng panjenenganipun kawulo aturake
Shodaqollahul ‘adzim, mugi-mugi waosan ayat suci al-Qur’an dados berkah dhumateng
pewaos lan lumeber dhumateng kito sedoyo.
Adicoro ingkang urut ongko tigo atur pambagyoharjo ingkang badhe kaastho dening bopo
…………………… dhumateng ……………….. kawulo sumanggaaken,
Mekaten, kawulo aturaken matursuwun.Menggah adicoro ingkang ongko sekawan, atur
pasrah penganten putri.Dhumateng ingkang mewakili kawulo aturaken.
………………
Dhumateng panjenenganipun kawulo aturaken matursuwun.
Dhumateng poro alim ulama’ lan kasepuhan khususipun Bpk. Kyai Mahmud ingkang
kawulo mulyaaken. Penganten sarimbit soho pengombyong saking dusun sidotopo
ingkang kawulo hormati.Sedoyotamu undangan ingkang kawulo hormati.
Langkung rumiyin kito tansah muji syukur dhumateng Alloh Swt ingkang sampun
maringi mapinten-pinten kenikmatan sehinggo wonten siang meniko kito waget
makempal wonten acara walimatul ‘urusy ingkang mugi-mugi ndadosaken berkah
dumateng kito sedoyo umumipun lan berkah dumateng penganten kekaleh
khususipun.
Sholawat lan salam kito aturaken dhumateng Nabi Muhammad SAW ingkang kito
tenggo-tenggo Syafa’atipun wonten yaumul qiyamah mbenjang.
Bismillahirohmanirrohim,
Alhamdulillahi rabbil 'alamiin, wash shalatu was salamu 'alaa asrafil anbiyaii wal mursalin,
sayidinaa wamaulana Muhammaddin waala alihi wahsahbihi ajma'iin ama ba'du;
Para hadirin, hadirat , para undangan sekalian yang kami hormati, khususnya mempelai berdua
yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi, Allah
Subhana wa taala, Allah yang maha pengasih dan penyayang, Allah yang maha pemurah dan
pencurah rahmah ; dengan limpahan rahmatnya jua kita dapat berkumpul menghadiri undangan
abanganda Keluarga besar bapak/ibu Ir.Dahlan kadarisman beserta bapak dan ibu keluarga besar
Bambang lesmono , dalam acara resepsi pernikahan putri kami bernama Shila Tania, dengan
pasangan hidup yang dicintainya yang bernama Dipo Prakoso, tanpa ada suatu halangan apapun.
Mudah-mudahan akad nikah yang baru saja dilaksanakan pagi hari tadi mendapatkan berkah dari
Allah subhanawataala.
Kita ucapkan salawat dan salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad sallahu
alaihiwassalam, para sahabat dan kerabat, para aulia yang membimbing dan memberi contoh
tauladan dan akhlakulkharimah. Para hadirin-hadirat undangan yang kami hormati, kami
sekeluarga menyampaikan terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya
atas kehadiran bapak/ibu hadirin pada malam yang berbahagia ini.
Rasanya tiada kata yang sempurna yang bisa untuk mengungkapkan perasaan kami sebagai
orang tua pada saat yang indah ini, kecuali merasa bangga karena telah sampai pada penghujung
pelaksanaan tanggung jawab menghantarkan putra putri kami sampai kegerbang kehidupan baru,
untuk mewariskan tradisi melanjutkan keturunan dari generasi ke generasi.
Ananda berdua, pertama, sungguh kami sangat terharu mendengar ungkapan hati dalam izab
Kabul pernikahan tadi, yang menunjukkan sikap matang dan dewasa.Kedua, kami merasa bahagia
karena ananda telah menentukan pilihan membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Ketahuilah bahwa ada 5 faktor sumber kebahagiaan keluarga yaitu 1) Ber- iman dan bertaqwa, 2)
setia dan santun antara suami istri, 3) dikaruniai putra/putri yang salih dan shalihah, 4)berbakti
pada orang tua, 5) mendapatkan rezeki yang halal. Selama kita komit terhadap 5 faktor di atas,
maka InsyaAllah pertolongan Allah akan selalu menaungi keluarga kita, amin. Oleh sebab itu,
seluruh keluarga dengan ini memberikan restu dan memanjatkan doa agar ananda berdua
mendapatkan berkah dan inayah dari Allah Swt.
Senada dengan itu kami sekeluarga juga memohon doa restu bapak/ibu para undangan yang kami
muliakan berkenan memberikan restu kepada kedua mempelai.
Ananda berdua, seperti juga semua kita, akan dan telah membentuk keluarga yang saling
menyinta dengan tulus ikhlas antara suami istri. Cinta dan kasih sayang yang yang lembut, rela
berkorban dan saling melindungi, saling membutuhkan disebut sebagai keluarga mawaddah.
Sebab dengan saling kasih mengasihi, sayang menyayangi, saling hormat menghormati, akan
membangkitkan suasana kekeluargaan yang tenang mencapai keluarga yangsakinah ; suatu
keluarga tempat suka dan duka dalam menempuh kehidupan.
Mawaddah dan sakinah akan mencurahkan rahmah, menebar kasih sayang dan kedamaian
kepada sekeliling. Itulah tujuan pernikahan yang hakiki.Sungguh mulia tujuan pernikahan ini,
berpeganglah teguh ananda, agar tujuan pernikahan tetap terjaga hingga akhir hayat.
Ananda berdua, Cintailah istri atau suami, hormati lah dia, jaga kehormatannya, berikanlah dia
ketenangan dan kedamaian dalam rumahtanggamu.
Marilah kita memanjatkan doa kepada kedua mempelai ,Barakallahu laka –wa
baraka'alaika wajama'a baina huma fi khoiriin. Amin ya rabbalalamin.
Demikianlah kata sambutan ini, mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan /kekhilafan
kami khususnya di dalam penerimaan dan pelayanan pelaksanaan resepsi pernikahan ini. "Bila
ada jarum yang patah, jangan disimpan di dalam laci, Bila ada kata yang salah, jangan disimpan di
dalam hati"; Alhaqqu mir robbi kaa, wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum
warrahmatullahu wabarakatuh.(a.m.a)
Selamat pagi/siang/malam, salam sejahtera juga saya sampaikan kepada hadirin yang
beragama lain selain islam.
Pada kesempatan malam resepsi yang berbahagia ini, kami atas nama sohibul hajat,
mengajak hadirin dan hadirat untuk bersama-sama kita bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan
yang Maha Kuasa, atas semua nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga
pada malam yang berbahgia ini kita bisa bersama-sama mengahadiri acara resepsi
pernikahan ini, kepada Bapak/ibu … sekeluarga khususnya dalam rangka melaksanakan
resepsi atas nikahnya putri tercinta (nama mempelai wanita) dengan nanda menantu (nama
mempelai pria).
Yang kedua, sudah sepantasnya kiranya kita memanjatkan puja dan puji kepada Allah,
sekaligus memanjatkan doa semoga junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW mndapat
tmpat yang paling mulia disisi-Nya. Amien…
Hadiri yang mulia, sebagaimana telah saya sebutkan tadi, bahwa pada saat yang berbahagia
ini adalah malam resepsi pernikahan putri kami (nama mempelai wanita) dengan putra
(nama mempelai pria), maka Alhamdulillah pernikahan tersebut secara resmi dilaksanakan
pada hari … dengan selamat.
Hadirin yang berbahagia atas nama keluarga pengantin pria, mewakili ayahanda putra
(nama mempelai pria), kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan
kepada rombongan kami, yang dengan ringan kaki penuh dengan keikhlasan ikut
mengantarkan putra (nama mempelai pria) guna memenuhi itikad baik untuk daat yang
berbahagia ini bersanding bak raja sehari dengan putri Bapak (nama mempelai wanita)
sekeluarga yakni pengantin putri (nama mempelai wanita), yang sudah barang tentu saja
pada saat ini bersanding dengan putra (nama mempelai pria) bak ratu sehari.
Sebagai orang tua, sekaligus atas nama ayahanda (nama mempelai pria) sekeluarga, sesuai
dengan amanat yang kami bawa, maka kami pada malam ini menyerahkan putraanda (nama
mempelai pria) kepada bapak (nama ayah mempelai wanita) sekeluarga, untuk diakui
sebagaimana layaknya putra sendiri. Untuk itu sepenuhnya kami persilahkan Bapak dengan
ikhlas menerimanya, sekaligus menerima kami sebagai keluarga besar Bapak, sebagaimana
kami juga menerima keluarga Besar Bapak … sebagai keluarga besar kami sendiri.
Sebagai orang tua, kepada pengantin berdua kami hanya berpesan, berbahagialah kalian,
namun ingatlah bahwa masih banyak amalan lain sebagai seorang suami dan seorang istri
yang harus dihadapi dalam kehidupan sehari-hari kelak nanti. Oleh sebab itu hendaknya
rasa syukur pada saat yang berbahagia ini hendaknya kalian jadikan sebagai pedoman
bukan justru membuat kalian menjadi lupa diri, namun sebaliknya untuk mawas diri.
Semoga bahtera hidup kalian senantiasa terbentuk di jalan Allah, senantiasa dalam
lindungan Allah, dan senantiasa dalam rahmat dan ridla Allah SWT.Amin !
Bapak sekeluarga yang kami hormati, kiranya ini saja dulu amanat dari ayahanda putra
(nama mempelai pria) yang merupakan amanat, telah kami sampaikan dengan penuh rasa
ikhlas. Semoga Bapak (nama ayah mempelai wanita) berkenan.
Hadirin yang kami muliakan, akhirnya marilah kita doakan kedua mempelai, semoga apa
yang diinginkannya senantiasa tercapai di atas ridla Allah SWT. Amin !
Alhamdulillahi rabbil 'alamiin, wash shalatu was salamu 'alaa asrafil anbiyaii wal mursalin,
sayidinaa wamaulana Muhammaddin waala alihi wahsahbihi ajma'iin ama ba'du;
Para hadirin, hadirat , para undangan sekalian yang kami hormati, khususnya mempelai berdua
yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi, Allah
Subhana wa taala, Allah yang maha pengasih dan penyayang, Allah yang maha pemurah dan
pencurah rahmah ; dengan limpahan rahmatnya jua kita dapat berkumpul menghadiri undangan
abanganda Keluarga besar bapak/ibu Ir.Dahlan kadarisman beserta bapak dan ibu keluarga besar
Bambang lesmono , dalam acara resepsi pernikahan putri kami bernama Shila Tania, dengan
pasangan hidup yang dicintainya yang bernama Dipo Prakoso, tanpa ada suatu halangan apapun.
Mudah-mudahan akad nikah yang baru saja dilaksanakan pagi hari tadi mendapatkan berkah dari
Allah subhanawataala.
Kita ucapkan salawat dan salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad sallahu
alaihiwassalam, para sahabat dan kerabat, para aulia yang membimbing dan memberi contoh
tauladan dan akhlakulkharimah. Para hadirin-hadirat undangan yang kami hormati, kami
sekeluarga menyampaikan terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya
atas kehadiran bapak/ibu hadirin pada malam yang berbahagia ini.
Rasanya tiada kata yang sempurna yang bisa untuk mengungkapkan perasaan kami sebagai
orang tua pada saat yang indah ini, kecuali merasa bangga karena telah sampai pada penghujung
pelaksanaan tanggung jawab menghantarkan putra putri kami sampai kegerbang kehidupan baru,
untuk mewariskan tradisi melanjutkan keturunan dari generasi ke generasi.
Ananda berdua, pertama, sungguh kami sangat terharu mendengar ungkapan hati dalam izab
Kabul pernikahan tadi, yang menunjukkan sikap matang dan dewasa.Kedua, kami merasa bahagia
karena ananda telah menentukan pilihan membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Ketahuilah bahwa ada 5 faktor sumber kebahagiaan keluarga yaitu 1) Ber- iman dan bertaqwa, 2)
setia dan santun antara suami istri, 3) dikaruniai putra/putri yang salih dan shalihah, 4)berbakti
pada orang tua, 5) mendapatkan rezeki yang halal. Selama kita komit terhadap 5 faktor di atas,
maka InsyaAllah pertolongan Allah akan selalu menaungi keluarga kita, amin. Oleh sebab itu,
seluruh keluarga dengan ini memberikan restu dan memanjatkan doa agar ananda berdua
mendapatkan berkah dan inayah dari Allah Swt.
Senada dengan itu kami sekeluarga juga memohon doa restu bapak/ibu para undangan yang kami
muliakan berkenan memberikan restu kepada kedua mempelai.
Ananda berdua, seperti juga semua kita, akan dan telah membentuk keluarga yang saling
menyinta dengan tulus ikhlas antara suami istri. Cinta dan kasih sayang yang yang lembut, rela
berkorban dan saling melindungi, saling membutuhkan disebut sebagai keluarga mawaddah.
Sebab dengan saling kasih mengasihi, sayang menyayangi, saling hormat menghormati, akan
membangkitkan suasana kekeluargaan yang tenang mencapai keluarga yangsakinah ; suatu
keluarga tempat suka dan duka dalam menempuh kehidupan.
Mawaddah dan sakinah akan mencurahkan rahmah, menebar kasih sayang dan kedamaian
kepada sekeliling. Itulah tujuan pernikahan yang hakiki.Sungguh mulia tujuan pernikahan ini,
berpeganglah teguh ananda, agar tujuan pernikahan tetap terjaga hingga akhir hayat.
Ananda berdua, Cintailah istri atau suami, hormati lah dia, jaga kehormatannya, berikanlah dia
ketenangan dan kedamaian dalam rumahtanggamu.
Marilah kita memanjatkan doa kepada kedua mempelai ,Barakallahu laka –wa
baraka'alaika wajama'a baina huma fi khoiriin. Amin ya rabbalalamin.
Demikianlah kata sambutan ini, mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan /kekhilafan
kami khususnya di dalam penerimaan dan pelayanan pelaksanaan resepsi pernikahan ini. "Bila
ada jarum yang patah, jangan disimpan di dalam laci, Bila ada kata yang salah, jangan disimpan di
dalam hati"; Alhaqqu mir robbi kaa, wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum
warrahmatullahu wabarakatuh.(a.m.a)
21 AGU