2310631260008
RANGKUMAN PKN
1. Sejarah Pancasila
Pancasila merupakan pandangan hidup, kesadaran cita-cita moral yang
meliputi kejiwaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia akan mencapai
kebahagiaan jika dapat dikembangkan keselarasan dan keseimbangan yang baik
dalam hidup manusia sebagai jati diri dan jiwa kepribadian bangsa Indonesia.
Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV, yaitu terdapat dalam
buku karangan Empu Panca yang berjudul Negara Kertagama dan dalam buku
Sutasoma karangan Empu Tantular. Istilah Pancasila yang terdapat dalam buku
Sutasoma dan buku Negara Kertagama dimaknai sebagai lima kaidah tingkah laku
utama bagi pemeluk agama Budha, yaitu tidak boleh membunuh, tidak berzina, tidak
mencuri, tidak mabuk-mabukan dan tidak berbohong. Pengamalan ajaran Pancasila
dengan baik dan benar merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan bagi
pemeluk agama Budha.
Eksistensi Pancasila sebagai dasar negara termuat dalam Pasal 1 ayat 2 UUD
1945 yang menjelaskan hubungan Pancasila tepatnya sila ketiga dengan bentuk
negara yang dianut oleh Indonesia sebagai negara kesatuan. Pancasila memang pada
dasarnya tidak dapat dipisahkan dari situasi menjelang lahirnya negara Indonesia yang
merdeka. Setelah mengalami pergulatan pemikiran, pendiri bangsa akhirnya sepakat
dengan lima pasal yang kemudian dijadikan sebagai landasan hidup dalam berbangsa
dan bernegara.
Pancasila dirumuskan dengan pemikiran yang berbeda-beda oleh para
perumusnya dimasa lalu, sempat mengalami beberapa perubahan dari waktu ke waktu
hingga mencapai rumusan yang sah secara konstitusional. Salah satu tokoh penting
yang berjasa dalam perumusan Pancasila adalah Mohammad Yamin. selain
merumuskan dasar negara beliau juga berperan penting dalam pembentukan Piagam
Jakarta sebagai ruh Undang-Undang Dasar 1945. Piagam Jakarta yang dibuat lahir
dari prakarsa panitia kecil yang berjumlah 9 orang. Yamin memberi hasil rumusan
dalam bentuk rancangan pembukaan hukum dasar yang diberi dengan nama Jakarta
Charter atau biasa disebut Piagam Jakarta yang akan berkembang menjadi Undang-
undang Dasar 1945 yang didalamnya termuat mengenai Pancasila.
Mohammad Yamin lahir di Sawah Lunto (Sumatra) pada tanggal 22 Agustus
1903. Beliau merupakan putra dari Utsman Baginda Khatib dan Sa’adah. Pendidikan
yang ditempuh Muhammad Yamin di sekolah melayu atau sekolah dasar Bumi Putra
Angka II. Setelah tamat dari sekolah dasar Bumi Putra Angka beliau melajutkan
pembelajaran ke Hollandsch Inlandsche School atau disingkat dengan HIS. Pada
tahun 1927 Mohammad Yamin menamatkan pelajarannya di AMS, selanjutnya beliau
memasuki Sekolah Tinggi Hukum Rechts Hooge School atau RHS. Sekolah Tinggi
Hukum ini Muhammad Yamin menamatkan studinya tepat pada waktunya yaitu
selama lima tahun. Selama mengenyam pendidikan, kegiatan Yamin dalam dunia
politik mulai terlihat dari keterlibatan beliau menjadi anggota PPPI, Kongres Pemuda,
Perkumpulan Indonesia Muda dan Partai Indonesia. Latar belakang pendidikan inilah
yang menjadi dasar untuk lahirnya berbagai gagasan-gagasan pemikiran Mohammad
Yamin.
Kondisi sebelum terbentuknya konsep Pancasila berawal pada masa
kependudukan Jepang, Yamin terpilih menjadi pejabat tinggi bangsa Indonesia yang
bertugas sebagai penasehat Badan Pemerintahan Militer Jepang. Selanjutnya Yamin
berperan penting dalam pembentukan dasar Negara, selain itu ada dua tokoh lain yaitu
Supomo dan Soekarno sebagai Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk oleh pemerintah Jepang. Dalam sidang BPUPKI
tersebut yamin sebagai pembicara pertama yang mengemukakan dasar Negara
Indonesia.
Konsep Pancasila dalam pemikiran Mohammad Yamin meliputi peri
kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan
rakyat.8 Gagasan tersebut termuat dalam pidato yang diucapkan pada tanggal 29 Mei
1945 yang dilengkapi dengan melampirkan suatu rancangan sementara Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia yang dirumuskannya:
Habislah pembicaraan tentang azas kemanusiaan, kebangsaan, kesejahteraan,
dan dasar yang tiga, yang diberkati kerahmatan Tuhan, yang semuanya akan
menjadi tiang negara keselamatan yang akan dibentuk. Dengan ini saja
mempersembahkan kepada sidang lampiran suatu rancangan sementara berisi
perumusan Undang-undang dasar Republik Indonesia.
Naskah rancangan Undang-undang dasar yang disampaikan Mohammad
Yamin berisikan lima dasar negara yakni ketuhanan yang maha esa, kebangsaan
persatuan Indonesia, rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Yamin menyatakan bahwa kelima sila itu
dirumuskan berakar dari sejarah, peradaban, agama dan hidup ketatanegaraan yang
telah berkembang. Implementasi konsep Pancasila dalam Pemikiran Mohammad
Yamin merupakan perwujudan dari setiap sila Pancasila yang diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai ideologi bangsa Indonesia. Oleh karena itu proses
integrasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat menjadi hal yang penting sebagai
langkah dalam membangun bangsa Indonesia yang lebik baik agar tercipta suasana
yang harmonis.