PP No 60 Tahun 1948
PP No 60 Tahun 1948
REPUBLIK INDONESIA
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan putusan rapat Dewan Menteri tanggal 10 Mei
1948 dan tanggal 2 Juli 1948, perlu menentukan lapang pekerjaan,
susunan, pimpinan dan tugas kewajiban Kementerian Kehakiman dalam
sebuah Peraturan;
Mendengar : akan Penetapan Menteri Kehakiman tanggal 1 Agustus 1947 No. M.30;
Memutuskan:
- 2 -
G. Bagian Undang-Undang.
2. JAWATAN-JAWATAN, ialah:
A. Jawatan Pengadilan;
B. Jawatan Kejaksaan;
C. Jawatan Kepenjaraan;
D. Jawatan Harta Peninggalan;
E. Jawatan Pendaftaran Tanah.
3. KANTOR-KANTOR ialah:
A. Kantor Milik Perindustrian;
B. Kantor Pusat Daktiloskopi.
Pasal 3.
Pimpinan
Pasal 4.
Tugas Kewajiban.
5. Permintaan perubahan nama bagi golongan Eropah, juga bagi golongan penduduk,
yang menunjukkan diri seluruhnya atau sebagian kepada hukum sipil Eropah atas
kemauan sendiri;
6. Permintaan perubahan nama bagi golongan Bumiputera;
7. Perlakuannya peraturan bagi golongan Eropa untuk orang-orang, yang tidak
dikuasai oleh peraturan tersebut;
8. Penyelidikan peraturan-peraturan, yang mengenai status Bumiputera, Timur Asing
dan Eropah, yang selama belum ada kesatuan hukum masih berlaku.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 3 -
- 4 -
Mengurus:
1. Surat-surat tentang hal-hal umum yang mengenai urusan pegawai;
2. Menyelenggarakan:
a) pengangkatan;
b) pemberhentian;
c) kenaikan pangkat/gaji;
d) pemindahan;
e) pemberian istirahat;
f) pemberian uang kurinia dan lain-lainnya;
untuk semua pegawai dalam lingkungan Kehakiman.
Hakim dan Jaksa Tinggi diangkat/diberhentikan oleh P.J.M. Presiden atas usul
Kementerian dengan nasehat Ketua Mahkamah Agung (untuk para Hakim) dan Jaksa
Agung (untuk para Jaksa Tinggi).
Usul-usul (kenaikan pangkat dan mutasi) yang mengenai pegawai-pegawai dari
Pengadilan-pengadilan harus melalui Pengadilan Tinggi dan yang mengenai
Pegawai-pegawai dari Pendaftaran Tanah harus melalui Kantor Pejabatan Pendaftaran
Tanah untuk nasehat.
Usul-usul yang mengenai para Jaksa harus melalui Kejaksanaan Agung (Kantor Cabang
Kejaksaan Agung) sedangkan yang mengenai pegawai-pegawai lainnya hingga
sekarang langsung ke Kementerian Kehakiman.
3. Pengangkatan/pemberhentian, kenaikan golongan/gaji pekerja ditetapkan oleh
Ketua/Pemimpin kantornya masing-masing Surat-surat penetapan harus dikirim
kepada Kementerian (Urusan Pegawai) untuk diperiksa dan dijalankan.
4. Dokumentasi:
Mencatat segala mutasi-mutasi dari pegawai dan pekerjaan dalam:
a) kartu-kartu pegawai (kaartsysteem) dan
b) surat-surat riwayat.
F. Bagian Perbendaharaan.
Seksi I (Anggaran) mengerjakan:
a) anggaran pengeluaran dan pendapatan;
b) pengawasan kredit anggaran yang diberikan;
c) laporan bulanan, tahunan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan
anggaran.
Seksi II (pengeluaran) mengurus:
Segala pembayaran dengan Spmu. pada sesuatu Kas Negara/Kantor pos, memeriksa dan
mendaftarkan daftar perhitungan beserta surat bukti (kwitansi-kwitansi) dari pemegang
Kas kantor-kantor dan mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan
pengeluaran.
Seksi III (pendapatan) mengurus:
a) pemeriksaan dan pendaftaran laporan bulanan tentang pendapatan;
b) laporan tahunan kepentingan anggaran penerimaan;
c) segala sesuatu yang berhubungan dengan pendapatan.
JAWATAN-JAWATAN:
- 5 -
- 6 -
dewasa didalam hubungannya hukum antara orang tua dan anak (ouderlijke macht,
voogdij), didalam soal mana kepentingan anak tahadi mengharuskan Jawatan U.H.P.
untuk campur tangan, selaku Badan Perwakilan (Voogdij Raad).
V. Pendaftaran surat-surat wasiat.
E. Pendaftaran tanah mengurus:
1. Pembuatan dan pemeliharaan surat-surat hak milik;
2. Pengukuran persil dan pemberian surat ukur;
3. Pemberian surat keterangan ahli ukur;
4. pemberian keterangan dan kesempatan melihat turunan atau ketikan dari peta, register
dan surat-surat yang tersimpan dalam kantor Pendaftaran Tanah;
5. Segala hal yang mengenai pendaftaran hak milik yang diperintahkan oleh Pemerintah
atau Menteri Kehakiman.
ORGANISASI-ORGANISASI LAINNYA.
Pasal 5.
Ditetapkan di Yogyakarta
pada tanggal 30 Oktober 1948.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SOEKARNO.
Diumumkan
pada tanggal 30 Oktober 1948.
Sekretaris Negara,
A.G. PRINGGODIGDO.
Menteri Kehakiman,
SOESANTO TIRTOPRODJO