Anda di halaman 1dari 9

PUTUSAN SELA

NO.127/PID.B/2023/PN.PSR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat
pertama dengan pemeriksaan acara biasa, telah menjatuhkan Putusan Sela sebagai berikut
dalam perkara atas nama Terdakwa :

Nama Lengkap : Agus Wahyudi


Tempat Lahir : Pasuruan
Umur/Tanggal Lahir : 23 Tahun/26 Maret 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Dusun Rekesan, Winongan, Kab.Pasuruan.

Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN ) oleh ;
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------
1. Penyidik Polres Pasuruan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan (RUTAN) sejak
tanggal 10 November 2023 sampai dengan tanggal 30 November
2023;-------------------------------------------------------------------
2. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Pasuruan dengan jenis penahanan Rumah
Tahanan (RUTAN) sejak tanggal 01 Desember 2023 sampai dengan 20 Desember
2023;------------------------------------------------
Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh Penasehat Hukumnya yaitu : Achmad
Achfas Janki Dausat, S.H, M.H. dan advokat-advokat pada kantor pengacara dan konsultan
hukum DAUSAT and PARTNER yang beralamat di Jl. Panglima Sudirman No.27, Kota
Pasuruan dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 30 September 2023 yang
didaftarkan di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri PasuruanNo. Reg Perkara :
PDM-121/PN.PSR/2023;
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Pengadilan Negeri tersebut ;
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dalam berkas-berkas Terdakwa yang bersangkutan
dalam perkara ini ;
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------
Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan yang dibacakan oleh Penuntut Umum
di Persidangan hari Senin, 22 Desember 2023 ; --------------------------------------
Setelah mendengar pembacaan Nota Keberatan atau Eksepsi atas Surat Dakwaan
Penuntut Umum yang dibacakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa di persidangan pada hari
Selasa, 29 Desember 2023 ; -------------------------------------------
Setelah mendengar pembacaan Pendapat Penuntut Umum atas Nota Keberatan
Penasehat Hukum Terdakwa yang dibacakan pada hari Rabu, 07 Januari 2024 ;
----------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke depan persidangan dengan Dakwaan
berbentuk Dakwaan Tunggal oleh Penuntut Umum sebagaimana dimuat dalam Surat
Dakwaan Penuntut Umum No. Reg. Perkara: PDM-121/PN.PSR/2023 tertanggal 21
Desember 2023, yang dibacakan di persidangan pada hari Senin tanggal 22 Desember 2023
yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa Agus Wahyudi pada hari Kamis tanggal 21 September 2023 sekitar
pukul 11.40 WIB bertempat di Sawah milik Wildatul Imamiah di Rejoso, Kabupaten
Pasuruan atau setidaknya ada di wilayah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan
maksud untuk dimiliki secara melawan hukum telah mengambil barang berupa 2
karung gabah kualitas premium senilai Rp.6.500.000 di Sawah milik korban yakni
Wildatul Imamiah atau setidak-tidaknya milik orang lain bukan milik terdakwa.

Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebut diatas, terdakwa datang ke Sawah
milik korban (Wildatul Imamiah) dengan berjalan kaki, kemudian terdakwa juga tidak
lupa membawa 2 karung gabah dan juga 1 bilah sabit untuk mendukung kelancaran
aksi tidak terpuji terdakwa. Setelah berhasil menngantongi 2 karung gabah kualitas
premium terdakwa hendak meninggalkan persawahan aksi tidak terpuji terdakwa
diketahui oleh pemilik sawah yang tengah melintas di sekitar sawah dan sekaligus
pemilik sawah menelpon seseorang bernama Fifi untuk hadir juga di sawah milik
Wilda, yang kemudian aksi terdakwa digagalkan oleh korban dan juga Fifi yang
dengan sigap hadir ke sawah tersebut. Selanjutnya terdakwa diserahkan kepada pihak
yang berwajib oleh korban.

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Penasihat Hukum Terdakwa


mengajukan Nota Keberatan atau Eksepsi yang dibacakan di persidangan pada hari
Selasa, 29 Desember 2023, yang pada pokoknya memohon kepada majelis hakim yang
mengadili perkara Terdakwa untuk memutus pada Putusan Sela dengan amar sebagai
berikut:--------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------PRIMAIR--------------------------------------------
1. Menerima Eksepsi dari Tim Penasihat Hukum, untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum BATAL DEMI HUKUM atau
setidak-tidaknya TIDAK DAPAT DITERIMA;
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------
SUBSIDAIR------------------------------------------
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Kami mohon Putusan dengan
mempertimbangkan keadilan dan kepatutan (ex aequo et bono) ;
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------
Menimbang, bahwa atas Nota Keberatan atau Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa,
Penuntut Umum mengajukan pendapatnya terkait Nota Keberatan atau Eksepsi secara
tertulis yang disampaikan dan dibacakan di depan persidangan pada tanggal 07 Januari
2024 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri
Pasuruan yang memeriksa dan mengadili untuk memutus dalam Putusan Sela dengan
Amar sebagai berikut;------------------------------
1. Menolak Nota Keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa untuk
seluruhnya ;-------------------------------------------------------------
2. Melanjutkan persidangan berdasarkan Surat Dakwaan dengan Nomor Reg Perkara
PDM-121/PN.PSR/2023 atas nama Agus
Wahyudi;-------------------------------------------------------------------
Bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan keberatan-keberatan dari Penasihat
Hukum Terdakwa tersebut di atas, Majelis Hakim terlebih dahulu akan menguji atau
mempertimbangkan, apakah Nota Keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 156 ayat (1)
KUHAP;-------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Pasal 156 ayat (1) KUHAP telah menentukan secara limitatif
mengenai materi muatan Nota Keberatan atau eksepsi, sebagai
berikut:--------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------
1. Tentang Pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya, atau;----------------
2. Tentang Surat Dakwaan tidak dapat diterima, atau;---------------------------------
3. Tentang Surat Dakwaan harus dibatalkan (batal demi
hukum);--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan Nota Keberatan atau
eksepsi dengan perincian sebagai berikut :
Nota keberatan mengenai Surat Dakwaan batal demi hukum (Van rechtwege nietiege atau
null and
void);-----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------
I. Nota keberatan mengenai Surat Dakwaan batal demi hukum karena Dakwaan
Tidak Cermat dan Tidak Jelas dalam menguraikam fakta-fakta terkait perbuatan
pidana yang dilakukan oleh Terdakwa yang menyebabkan Surat Dakwaan batal
demi hukum, karena melanggar ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf (b) KUHAP
( Obscuur
Libel);-------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------
Menimbang,. bahwa setelah melihat dan mempelajari perincian dari Nota Keberatan
atau eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa tersebut di atas, maka Nota Keberatan atau eksepsi
Penasihat Hukum Terdakwa telah memenuhi ketentuan Pasal 156 ayat (1)
KUHAP;----------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Nota Keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum
Terdakwa telah memenuhi ketentuan pasal 156 ayat (1) KUHAP, maka selanjutnya Majelis
Hakim akan mempertimbangkan materi Nota Keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum
Terdakwa tersebut sebagai
berikut:-------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------
Mengenai Keberatan huruf
I;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam materi nota keberatan atau
eksepsi yang kedua huruf a, mengemukakan bahwa Surat Dakwaan Batal Demi Hukum
dikarenakan ketidak jelasan Surat Dakwaan Penuntut Umum dalam menguraikan fakta-fakta
terkait Perbuatan pidana sehingga dakwaan kabur (obscuur libel) yang dilakukan oleh
Terdakwa, Penasihat Hukum Terdakwa mengemukakan dalil-dalil sebagai
berikut;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------
1. Bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam menulis nomor perkaranya salah dan oleh karena itu
dakwaan itu dinyatakan tidak sah atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
2. Bahwa Jaksa Penuntut Umum juga dalam menulis Kejaksaan Negeri nya harus disambung
dengan Pasuruan. Oleh karena itu dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima.
3. Bahwa penahanan yang dilakukan oleh penyidik didalam surat dakwaan Jaksa Penuntut
Umum itu tidak tepat, karena didalam dakwaan tersebut tertangal 10-30 November 2023 dan
yang seharusnya tertangal 1-20 Desember 2023, Oleh karena itu Dakwaan Penuntut Umum
batal demi hukum, dan harus dinyatakan ditolak.
4. Bahwa dakwaan Penuntut Umum ini tidak mencantumkan tanggal kapan surat dakwaan
tersebut dikeluarkan, dan juga Dakwaan tersebut tidak ada tanda tanggan, karena itu surat
Dakwaan ini batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
5. Bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak memenuhi kaidah-kaidah penyusunan surat
dakwaan, sehingga menyesatkan (misleading) dan cenderung asal asalan saja dalam
penerapan pasal yang mengisyaratkan bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak memahami duduk
perkara dalam perkara ini.
6. Bahwa Jaksa Penuntut Umum salah menerapkan pasal 362 KUHP. tentang pencurian, yang
terjadi ketika seseorang mengambil barang milik orang lain dengan maksud untuk memiliki
barang tersebut secara melawan hukum. Pasal ini juga menyebutkan bahwa pencurian dapat
dihukum dengan pidana penjara selama maksimal 5 tahun, yang seharusnya Penerapan pasal
363 KUHP yaitu terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
Pencurian dalam keadaan memberatkan dan menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa oleh
karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) Bulan dan 15 (lima belas) Hari.7. Bahwa
dengan ketidak jelasan Surat Dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum maka Dakwaan tersebut
batal demi hukum
Menimbang bahwa, berdasarkan dalil-dalil dalam Nota Keberatan Tim Penasehat Hukum
Terdakwa tersebut di atas, hakim memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut;

Menimbang, bahwa menurut M. Yahya Harahap , S.H. dalam bukunya yang berjudul
Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP dalam halaman 132 yang dimaksud
dengan cermat adalah ketelitian Jaksa Penuntut Umum dalam memuat dan merumuskan pasal
yang didakwakan, cara tindak pidana dilakukan dan keadaan-keadaan yang melekat pada
tindak pidana sehingga tidak terdapat adanya kekurangan atau kekeliruan yang dapat
mengakibatkan batalnya Surat Dakwaan, atau tidak dapat dibuktikannya Dakwaan itu
sendiri;---------------------------------------------
Menimbang, bahwa menurut pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP yang menyatakan
bahwa “uraian cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwaakan dengan
menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan”;--
Menimbang, bahwa menurut Soekarti Darmabrata, S.H. dan Junaedi, S.H, LL.M.
dalam Kuliah Praktik Hukum Pidana, suatu Surat Dakwaan harus memenuhi syarat formil
dan materiil agar dapat disebut sebagai Surat Dakwaan yang cermat, jelas dan lengkap.
Syarat formil sesuai dengan pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP,
meliputi;-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Pembubuhan tanggal dan tanda tangan Penuntut Umum;--------------------------
2. Surat Dakwaaan harus membubuhi identitas terdakwa , nama lengkap, jenis kelamin,
kebangsaan, tempat tinggal, agama, pekerjaan, umur dan tempat tanggal
lahir;-----------------------------------------------------------------------------
3. Syarat materiil harus mencantumkan tindak pidana yang dilakukan, siapa yang
melakukan tindak pidana, dimana tindak pidana dilakukan, kapan tindak pidana
dilakukan, bagaimana tindak pidana dilakukan, akibat apa yang ditimbulkan, apa yang
mendorong untuk melakuakan tindak pidana tertentu ( delik tertentu ), ketentuan-
ketentuan pidana yang diterapkan;--------------------
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam materi Nota Keberatan atau
Eksepsi Penasihat Hukum mengenai Surat Dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum
karena pelanggaran pasal 143 ayat (2) huruf (b) KUHAP (obscuur libel) mengenai
rumusan perbuatan dalam Surat Dakwaan dinyatakan tidak terbukti adanya pelanggaran.
Surat Dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum telah memenuhi syarat materiil suatu
Dakwaan dan telah memenuhi unsur-unsur yang disebutkan dalam pasal 143 ayat (2)
huruf (b) KUHAP. Oleh karena itu, Nota Keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum
Terdakwa Budi Jutawan alias Beje bin Maryatmo terhadap Dakwaan Penuntut Umum
dinyatakan TIDAK DAPAT
DITERIMA;--------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa materi Nota Keberatan atau Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
Agus Wahyudi dinyatakan tidak dapat diterima maka pemeriksaan perkara harus
dilanjutkan mengingat ketentuan dalam pasal 156 ayat (1) dan ayat (2)
KUHAP;-------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------
Mengingat, ketentuan dalam pasal 156 ayat (1) , Pasal 143 ayat (2) huruf b dan Pasal 84
ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana,
ketentuan dalam Pasal 340 jo 65 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Pasal
388 jo 65 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, 181 jo 65 ayat (1) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang- Undang Nomor 49 tahun 2009
beserta perubahannya tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan
yang
lain;------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MENGADILI----------------------------------------
1. Menyatakan Nota Keberatan atau Eksepsi yang diajukan oleh Penasehat Hukum
Terdakwa Agus Wahyudi tidak dapat diterima untuk
seluruhnya;-------------------------------------------------------------------------------
2. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum terhadap Agus Wahyudi dengan
Nomor Register Perkara: PDM-121/PN.PSR/2023 tertanggal 21 Desember 2023 yang
dibacakan di persidangan pada hari Senin, 22 Desember 2023 adalah sah menurut hukum
dan dapat dijadikan dasar pemeriksaan selanjutnya;------------------------------
3. Menyatakan pemeriksaan perkara atas nama Agus Wahyudi oleh Pengadilan Negeri
Pasuruan untuk dilanjutkan;-------------
4. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir dijatuhkan;--

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Sleman, pada hari Kamis, 17 Januari 2023 oleh Majelis Hakim yang terdiri dari Arif
S.H,M.H. sebagai Hakim Ketua, Muhammad Imam Abadi, S.H,M.H. dan Muhamad Alif
Hidayatullah, S.H,M.H. yang kedua-duanya sebagai Hakim Anggota. Putusan Sela
dibacakan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis
Hakim tersebut, dengan dibantu oleh Wildatul Imamiah, S.H. sebagai Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan dihadiri oleh Lailatul Farochah, S.H., M.H.
sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Pasuruan serta dihadiri pula oleh
Terdakwa dan Penasihat Hukumnya.

HAKIM KETUA HAKIM-HAKIM ANGGOTA


ttd ttd
Arif, S.H., M.H Muhammad Imam Abadi, S.H,M.H

ttd
Muhamamd Alif Hidayatullah S.H,M.H
PANITERA PENGGANTI

ttd

Wildatul Imamiah, S.H

Anda mungkin juga menyukai