Anda di halaman 1dari 7

PUTUSAN SELA

NO.53/PID.B/2019/PN.Pdg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Sleman yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat
pertama dengan pemeriksaan acara biasa, telah menjatuhkan Putusan Sela sebagai berikut
dalam perkara atas nama Terdakwa :
Nama : Agung Prasetya

Tempat tanggal Lahir Saudara : Padang,

Umur : 31 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Komplek Syafa Marwah B5, Sei Lareh, Lubuk


Minturun, Padang

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SMA

Terhadap Terdakwa dalam perkara ini tidak dilakukan penahanan ; -------------------------------


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh Penasehat Hukumnya yaitu : M.
Yudiarta Elnigra.,S.H., M.H. dan Rizki Oktrifandi., S.H. advokat-advokat pada kantor
pengacara dan konsultan hukum YUDIARTA and Co yang beralamat di Jl. Puti Bungsu No.
18 B, Berok Gunung Panggilun, Kota Padang dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 13 Mei 2019 yang didaftarkan di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padang No.
Reg Perkara : No. 53/Pid.B/2019/PN. Pdg., tanggal 13 Mei 2019

Setelah membaca surat-surat dalam berkas-berkas Terdakwa yang bersangkutan


dalam perkara ini ; -----------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan yang dibacakan oleh Penuntut Umum
di Persidangan hari Kamis, ; --------------------------------------
Setelah mendengar pembacaan Nota Keberatan atau Eksepsi atas Surat Dakwaan
Penuntut Umum yang dibacakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa di persidangan pada hari
Kamis, ; -------------------------------------------
Setelah mendengar pembacaan Pendapat Penuntut Umum atas Nota Keberatan
Penasehat Hukum Terdakwa yang dibacakan pada hari Kamis, ; -------------------
---------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Penasihat Hukum Terdakwa
mengajukan Eksepsi yang dibacakan di persidangan pada hari Kamis, …………… yang
pada pokoknya memohon kepada majelis hakim yang mengadili perkara Terdakwa untuk
memutus pada Putusan Sela dengan amar sebagai berikut:--------------------------------------
------------------------------------------------PRIMAIR--------------------------------------------
1. Menerima Eksepsi dari Tim Penasihat Hukum, untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum BATAL DEMI HUKUM atau
setidak-tidaknya TIDAK DAPAT DITERIMA; ----------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------SUBSIDAIR------------------------------------------
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Kami mohon Putusan dengan
mempertimbangkan keadilan dan kepatutan (ex aequo et bono) ; ------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas Nota Keberatan atau Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa,
Penuntut Umum mengajukan pendapatnya terkait Nota Keberatan atau Eksepsi secara
tertulis yang disampaikan dan dibacakan di depan persidangan pada tanggal 09 April 2015
yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Sleman
yang memeriksa dan mengadili untuk memutus dalam Putusan Sela dengan Amar sebagai
berikut;------------------------------
1. Menolak Nota Keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa untuk
seluruhnya ;-------------------------------------------------------------

Bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan keberatan-keberatan dari Penasihat


Hukum Terdakwa tersebut di atas, Majelis Hakim terlebih dahulu akan menguji atau
mempertimbangkan, apakah Nota Keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP;------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Pasal 156 ayat (1) KUHAP telah menentukan secara limitatif mengenai
materi muatan Nota Keberatan atau eksepsi, sebagai berikut:-----------------------------------
--------------------------------------------------------------------------
1. Tentang Obscuur libel , atau;----------------
2. Tentang Error In Persona, atau;---------------------------------
3. Tentang Surat Dakwaan Jungkir Balik;-------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan Nota Keberatan atau
eksepsi dengan perincian sebagai berikut :
Nota keberatan mengenai Surat Dakwaan batal demi hukum (Van rechtwege nietiege atau
null and void);-------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------
I. Nota keberatan mengenai Surat Dakwaan batal demi hukum karena Dakwaan
Tidak Cermat dan Tidak Jelas dalam menguraikam fakta-fakta terkait perbuatan
pidana yang dilakukan oleh Terdakwa yang menyebabkan Surat Dakwaan batal
demi hukum, karena melanggar ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf (b) KUHAP (
Obscuur Libel);--------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
Menimbang,. bahwa setelah melihat dan mempelajari perincian dari Nota Keberatan
atau eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa tersebut di atas, maka Nota Keberatan atau eksepsi
Penasihat Hukum Terdakwa telah memenuhi ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP;------------
----------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Nota Keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum
Terdakwa telah memenuhi ketentuan pasal 156 ayat (1) KUHAP, maka selanjutnya Majelis
Hakim akan mempertimbangkan materi Nota Keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum
Terdakwa tersebut sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------
Mengenai Keberatan huruf I;---------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam materi nota keberatan atau
eksepsi yang kedua huruf a, mengemukakan bahwa Surat Dakwaan Batal Demi Hukum
dikarenakan ketidak jelasan Surat Dakwaan Penuntut Umum dalam menguraikan fakta-fakta
terkait Perbuatan pidana sehingga dakwaan kabur (obscuur libel) yang dilakukan oleh
Terdakwa, Penasihat Hukum Terdakwa mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut;-------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------
- Unsur delik yang dirumuskan dalam Pasal pidana yang didakwakan yaitu Pasal 351
ayat (2) KUHP harus cermat disebut satu persatu.
Namun dalam dakwaan, yang telah dibacakan oleh Saudara Penuntut Umum hanya
menuliskan kata-kata bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana “penganiayaan
berat”, tanpa menguraikan unsur-unsurnya secara lengkap. Dan dalam dakwaan ini
Saudara Penuntut Umum tidak mencantumkan unsur-unsur secara lengkap pasal 351
ayat (2) KUHP yang dijadikan dasar hukum oleh Saudara Penuntut Umum dalam
menuntut Saudara Terdakwa.
- Mengenai tempat tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa, khusunya pada
poin pertama dalam Surat Dakwaan Suadara Penuntut Umum, pada poin pertama
tersebut, Saudara Penuntut Umum menyebutkan bahwa Terdakwa bertempat di Depan
Toko Mesem, di Perempatan Jalan Kaliurang, Yogyakarta telah melakukan Tindak
Pidana Penganiayaan terhadap Korban.
Di poin pertama tersebut, terlihat ketidak-jelasan mengenai Locus Delicti. Karena
sesungguhya Locus Delicti yang disebutkan oleh Saudara Penuntut Umum ialah
masih merupakan Wilayah Kabupaten Sleman bukan Wilayah Kota Yogyakarta.
- Mengenai isi dari Surat Dakwaan yang dibacakan oleh Saudara Penuntut Umum, bahwa
kami selaku Tim Penasehat Hukum berpendapat seharusnya dalam Surat Dakwaan
yang didakwakan kepada Terdakwa dan yang telah dibacakan pada Sidang yang
Terbuka Untuk Umum pada Tanggal 26 Maret 2015, harus memuat dengan jelas Tindak
Pidana yang didakwakan kepada Terdakwa bukan melainkan berisi keterangan-
keterangan dari Korban.
Menimbang bahwa, berdasarkan dalil-dalil dalam Nota Keberatan Tim Penasehat Hukum
Terdakwa tersebut di atas, hakim memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut;

Menimbang, bahwa menurut M. Yahya Harahap , S.H. dalam bukunya yang berjudul
Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP dalam halaman 132 yang dimaksud
dengan cermat adalah ketelitian Jaksa Penuntut Umum dalam memuat dan merumuskan
pasal yang didakwakan, cara tindak pidana dilakukan dan keadaan-keadaan yang melekat
pada tindak pidana sehingga tidak terdapat adanya kekurangan atau kekeliruan yang dapat
mengakibatkan batalnya Surat Dakwaan, atau tidak dapat dibuktikannya Dakwaan itu
sendiri;---------------------------------------------
Menimbang, bahwa menurut pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP yang menyatakan
bahwa “uraian cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwaakan
dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan”;--
Menimbang, bahwa menurut Soekarti Darmabrata, S.H. dan Junaedi, S.H, LL.M.
dalam Kuliah Praktik Hukum Pidana, suatu Surat Dakwaan harus memenuhi syarat formil
dan materiil agar dapat disebut sebagai Surat Dakwaan yang cermat, jelas dan lengkap.
Syarat formil sesuai dengan pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP, meliputi;--------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------
1. Pembubuhan tanggal dan tanda tangan Penuntut Umum;--------------------------
2. Surat Dakwaaan harus membubuhi identitas terdakwa , nama lengkap, jenis kelamin,
kebangsaan, tempat tinggal, agama, pekerjaan, umur dan tempat tanggal lahir;----------
-------------------------------------------------------------------
3. Syarat materiil harus mencantumkan tindak pidana yang dilakukan, siapa yang
melakukan tindak pidana, dimana tindak pidana dilakukan, kapan tindak pidana
dilakukan, bagaimana tindak pidana dilakukan, akibat apa yang ditimbulkan, apa yang
mendorong untuk melakuakan tindak pidana tertentu ( delik tertentu ), ketentuan-
ketentuan pidana yang diterapkan;--------------------
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam materi Nota Keberatan atau
Eksepsi Penasihat Hukum mengenai Surat Dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum
karena pelanggaran pasal 143 ayat (2) huruf (b) KUHAP (obscuur libel) mengenai
rumusan perbuatan dalam Surat Dakwaan dinyatakan tidak terbukti adanya pelanggaran.
Surat Dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum telah memenuhi syarat materiil suatu
Dakwaan dan telah memenuhi unsur-unsur yang disebutkan dalam pasal 143 ayat (2)
huruf (b) KUHAP. Oleh karena itu, Nota Keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum
Terdakwa Budi Jutawan alias Beje bin Maryatmo terhadap Dakwaan Penuntut Umum
dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA;----------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------
Menimbang, bahwa materi Nota Keberatan atau Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
Budi Jutawan alias Beje bin Maryatmo dinyatakan tidak dapat diterima maka
pemeriksaan perkara harus dilanjutkan mengingat ketentuan dalam pasal 156 ayat (1) dan
ayat (2) KUHAP;---------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
Mengingat, ketentuan dalam pasal 156 ayat (1) , Pasal 143 ayat (2) huruf b dan Pasal 84
ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana,
ketentuan dalam Pasal 340 jo 65 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Pasal
388 jo 65 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, 181 jo 65 ayat (1) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang- Undang Nomor 49 tahun 2009
beserta perubahannya tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan
yang lain;------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------MENGADILI----------------------------------------
1. Menyatakan Nota Keberatan atau Eksepsi yang diajukan oleh Penasehat Hukum
Terdakwa Budi Jutawan alias Beje bin Maryatmo tidak dapat diterima untuk seluruhnya;-
------------------------------------------------------------------------------
2. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa Budi Jutawan
alias Beje bin Maryatmo dengan Nomor Register Perkara: PDM-
03/PN.SLEMAN/05/2015 tertanggal 19 April 2015 yang dibacakan di persidangan pada
hari Rabu, 26 Maret 2015 adalah sah menurut hukum dan dapat dijadikan dasar
pemeriksaan selanjutnya;------------------------------
3. Menyatakan pemeriksaan perkara atas nama Budi Jutawan alias Beje bin Maryatmo
oleh Pengadilan Negeri Sleman untuk dilanjutkan;-------------
4. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir dijatuhkan;--

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Sleman, pada hari Senin, 16 April 2015 oleh Majelis Hakim yang terdiri dari Calvin
Lexy, S.H., M.H sebagai Hakim Ketua, Juana Johir, S.H dan Kevin Sukamuljo, S.H yang
kedua-duanya sebagai Hakim Anggota. Putusan Sela dibacakan pada hari itu juga dalam
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh
Mimi Armelle, S.H. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sleman, dengan
dihadiri oleh Ricard Petrus, S.H., M.H. sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Sleman serta dihadiri pula oleh Terdakwa dan Penasihat Hukumnya.
HAKIM KETUA HAKIM-HAKIM ANGGOTA
ttd ttd
Ricard Eryc Tundu, S.H., M.H Juana Walelang, S.H

ttd
Kevin Sukamuljo, S.H
PANITERA PENGGANTI

ttd

Mimi Armelle, S.H

Anda mungkin juga menyukai