Anda di halaman 1dari 22

KANTOR HUKUM

MOH. ANDRI KOROMPOT, S.H. & ASSOCIATES


Alamat Kantor : Jl. Tanjung Lambongan No. 19 Palu - Sulawesi Tengah
Hp: 0812-4200-7775/0811-4520-1505, Email: andrykorompot83@gmail.com

MEMORI KASASI

Atas Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah tanggal --

April ------ Nomor : ----------------------------------

PERKARA PIDANA

Terdakwa/Pemohon Kasasi :

“-----------------------------------------------------”

Penasihat Hukum Terdakwa/Pemohon Kasasi :

MOCHAMAD ANDRI KOROMPOT, S.H.C.C.D.


KANTOR HUKUM
MOH. ANDRI KOROMPOT, S.H. & ASSOCIATES
Alamat Kantor : Jl. Tanjung Lambongan No. 19 Palu - Sulawesi Tengah
Hp: 0812-4200-7775/0811-4520-1505, Email: andrykorompot83@gmail.com

Kepada:
Yth. Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
di-
Jakarta

Melalui :

Yth. Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Palu


di-
Palu

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

-------------------------MOCHAMAD ANDRI KOROMPOT,S.H.C.C.D..-------------------

Berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat yang berkantor di “Kantor

Hukum MOH. ANDRI KOROMPOT, S.H. & ASSOCIATES” Beralamat Jl. TG.

Lombongan N0.19 Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Email:

---------------------------------------------------berdasarkan Surat Kuasa khusus

Nomor : ----------------------------------------- tertanggal -------------------- bertindak

untuk dan atas

nama :-------------------------------------------------------------------------------------

Nama --------------------------------------, Jenis Kelamin Laki-Laki, Umur 38 Tahun,

Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, berAlamat

di ---------------------------------------------------------------, Kabupaten Donggala

Propinsi Sulawesi Tengah. Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON KASASI;-


Dengan ini hendak mengajukan Memori Kasasi Atas Putusan Pengadilan

Tinggi Sulawesi Tengah tanggal ---------------------------- Nomor :

---------------------------------------------. yang amarnya berbunyi sebagai

berikut:---------------------

MENGADILI

1. Menerima Permintaan Banding dari jaksa penuntut umum tersebut;


2. Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Palu Nomor
-------------------------Tanggal -------------------------, yang dimintakan
Banding tersebut sekedar mengenai status barang bukti sehingga
amar selengkapnya sebagai berikut;
- Menyatakan terdakwa -------------------------tersebut diatas, terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
dengan permufakatan jahat tanpa haka tau melawan hukum
menerima, menyerahkan narkotika Golongan I bukan tanaman
yang beratnya melebihi 5 (lima) gram sebagaimana dalam
dakwaan al ternatif ke satu;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa -------------------------
------------------------- oleh karena itu dengan pidana penjara “seumur
hidup”;
- Menetapkan terdakwa tetap ditahan;
- Menyatakan barang bukti berupa :
 Buku Tabungan bank BCA dengan Nomor rekening
7920870362 atas nama Dewi Sartika dan 1 (satu) buah ATM
BCA dengan Nomor Seri 6019008506155133;
 1 (satu) unit handphone merk iphone 7 plus warna gold
dengan no.sim 082237688916;
Dirampas untuk dimusnahkan
 1 (satu) unit NMAX warna hutam Nomor Polisi DN 6748 JL
Dirampas untuk Negara
- Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat pengadilan, yang untuk tingkat banding
sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

A. MENGENAI SYARAT FORMIL PENGAJUAN KASASI

1. Bahwa Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah telah memutus Perkara

Banding Nomor : -------------------------, pada hari Kamis, tanggal

------------------------- dan TERDAKWA/PEMOHON KASASI melalui kuasa

hukumnya telah menerima pemberitahuan Putusan pada hari Selasa

tanggal -------------------------sesuai dengan surat pemberitahuan isi

putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah dari Pengadilan Negeri Klas

IA Palu;-------------------------------------------------------------------------------

2. Bahwa atas Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah Nomor :

-------------------------, pada hari Kamis, tanggal -------------------------,

TERDAKWA/PEMOHON KASASI keberatan atas putusan tersebut, dan

mengajukan permohonan kasasi pada hari Selasa tanggal

-------------------------berdasarkan Akta Pernyataan Kasasi Nomor :

---------------------------------------, Maka dengan demikian Permohonan

Kasasi ini masih dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari

sebagaimana diatur dalam Pasal 245 ayat (1) UU No. 8 tahun 1981

tentang Hukum Acara Pidana, yang berbunyi :

“permohonan kasasi disampaikan oleh pemohon kepada panitera

pengadilan yang telah memutus perkaranya dalam tingkat

pertama, dalam waktu empat belas hari sesudah putusan

pengadilan diberitahukan kepada Tedakwa”.


Berdasarkan hal tersebut maka sudah selayaknya permohonan kasasi

PEMOHON KASASI dapat diterima;------------------------------------------

3. Bahwa PEMOHON KASASI menyerahkan Memori Kasasi ini pada hari

Selasa, Tanggal 25 Mei 2021 kepada Ketua Mahkamah Agung Republik

Indonesia melalui Pengadilan Negeri Klas IA Palu, sehingga masih

dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah permohonan kasasi

diajukan sebagaiamana diatur dalam Pasal 248 ayat (1) UU Nomor 8

tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, sehingga sudah selayaknya

memori kasasi dapat diterima dan diperiksa oleh pengadilan pada

Mahkamah Agung Republik

Indonesia;------------------------------------------------------------------------

B. HAL-HAL YANG MENJADI ALASAN PENGAJUAN KASASI

Bahwa dengan tidak mengurangi rasa hormat Pemohon Kasasi pada

Putusan Judex Factie (Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah) Nomor :

-------------------------, pada hari Kamis, tanggal -------------------------,

sebagaimana yang telah Pemohon Kasasi uraikan diatas, Pemohon Kasasi

sangat keberatan dan sangat tidak sependapat dengan pertimbangan-

pertimbangan hukum Judex Factie (Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah)

dalam Putusannya, dikarenakan Judex Factie (Pengadilan Tinggi Sulawesi

Tengah) tidak benar-benar mengadili fakta yang sesungguhnya padahal

sudah secara jelas dan benar terdapat banyak fakta penting yang diabaikan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Klas IA Palu dalam Putusan Pengadilan

Negeri Kelas IA Palu tanggal -------------------------Nomor : -------------------------.

serta dalam Memori banding Nomor : -------------------------. ;---------------------


Bahwa Pemohon Kasasi pada dasarnya sangat ingin untuk mengajukan

keberatan (memori banding) atas Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Palu

Nomor : -------------------------namun keterbatasan biaya terdakwa serta

terdakwa ditakut-takuti oleh Penasihat Hukum terdakwa Roman akan

hukuman yang berat apabila terdakwa mengajukan banding padahal

Penasihat Hukum terdakwa Roman mengajukan banding, atas kejadian

tersebut terdakwa merasa dibohongi oleh Penasihat Hukum terdakwa

Roman. menjadi alasan terdakwa tidak mengajukan Banding di Pengadilan

Tinggi Sulawesi tengah;-----------------------------------------------

Bahwa pemohon kasasi sangat kecewa terhadap pertimbangan hukum

Judex Factie (Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah) yang nyata-nyata tidak

mempertimbangkan fakta-fakta dalam persidangan, keterangan saksi-saksi

dalam persidangan dan bukti-bukti yuridis secara keseluruhan, sehingga

putusan yang diberikan tidak mencerminkan irah-irah DEMI KEADILAN

BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;----------------Bahwa

dengan demikian dapat dikatakan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah tidak

menerapkan atau keliru dalam menerapkan hukum serta lalai dalam

memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan dalam peraturan perundang-

undangan, sehingga layak dan patut apabila Mahkamah Agung RI

membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah Nomor.

-------------------------, Tanggal -------------------------dan mengadili Kembali

perkara pemohon kasasi;----------------------------------------------


Bahwa hal tersebut telah ditegaskan dalam Pasal 30 Ayat (1) Undang-

undang No. 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI : ----------------------

“Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi membatalkan putusan atau


penetapan pengadilan-pengadilan dari semua lingkungan peradilan
karena :

a. tidak berwenang atau melampaui batas wewenang ;


b. salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;
c. lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan
batalnya putusan yang bersangkutan”

Bahwa alat bukti dan penilaian hakim dalam memutuskan perkara a quo

tidaklah mungkin dipisahkan dari penerapan hukum dan ketepatan dalam

menjatuhkan pertimbangan hukum, dikarenakan suatu pertimbangan

hukum tidak akan lepas dari pembuktian. Oleh karena hal tersebut maka

dapatlah secara halus/implisit dapat dikatakan bahwa terhadap perkara a

quo, pengadilan Mahkamah Agung RI berwenang untuk memeriksa kualitas

pembuktian yang telah diajukan dalam tingkat judex factie.

C. Adapun alasan ataupun dalil-dalil yang menjadi dasar menolak Putusan

judex factie pada Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah adalah sebagai

berikut;-----------------------------------------------------------------------------

1. Bahwa segala sesuatu yang diuraikan dalam memori kasasi ini

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan

Pledoi/Jawaban Terdakwa, Kontra Memori Banding oleh Termohon

Banding sekarang Pemohon Kasasi;----------------------------------------


2. Bahwa Judex Factie (Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah) dalam

putusannya Nomor. -------------------------, Tanggal -------------------------,

telah keliru dalam menerapkan hukum dalam tertib beracara serta

lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan

perundang-undangan ;--------------------------------------------------------

3. Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan pertimbangan dalam

putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah Nomor. -------------------------,

Tanggal -------------------------, yang mana dalam pertimbangan

putusannya pada halaman 11 alinea ke-3 menyatakan:

“Menimbang, bahwa mengenai alasan Kontra Memori Banding


Penasihat Hukum Terdakwa pada angka 1, 2 dan 3 tersebut diatas
adalah keberatan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Palu, bukan
menyangkut tanggapan terhadap Memori Banding yang di ajukan
oleh Jaksa Penuntut Umum, oleh karena itu alasan kontra memori
banding tersebut haruslah di kesampingkan ;”

“ menimbang, bahwa mengenai alasan Kontra Memori banding


Penasehat hukum Terdakwa pada angka 4 tersebut di atas telah
dipertimbangkan dalam pertimbangan memori banding Jaksa
Penuntut Umum tersebut diatas, oleh karena itu tidak perlu
dipertimbangkan lagi ;’’

Dalam pertimbangannya terlihat jelas bahwa Judex Factie (Pengadilan

Tinggi Sulawesi Tengah) telah lalai dalam mengambil pertimbangannya

dikarenakan Majelis Hakim pengadilan tinggi yang mengadili perkara a

quo tidak benar-benar mempertimbangkan fakta-fakta dalam

persidangan, keterangan saksi-saksi dalam persidangan dan bukti-bukti


yuridis secara keseluruhan. Justru Majelis Hakim pengadilan tinggi

yang mengadili perkara a quo terlepas apakah terdakwa sebagai

pembanding atau sebagai terbanding seharusnya Majelis Hakim

pengadilan tinggi Sulawesi Tengah sebagai judex facti benar-benar

berani menilai fakta pembuktian yang sebenarnya guna mengadili

terdakwa secara adil sehingga putusan yang dihasilkan memang benar-

benar berdasarkan fakta hukum dan hukuman yang ditimpakan kepada

terdakwa benar-benar sesuai kadar perbuatan/kesalahan terdakwa

sekarang pemohon kasasi;----------------------------------------

4. Bahwa Majelis Hakim pengadilan tinggi Sulawesi Tengah dalam

Putusannya tidak mempertimbangkan keberatan terdakwa kepada

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu yang mengadili perkara a quo

mengenai tidak diberikannya kesempatan kepada tim penasihat hukum

terdakwa untuk mengajukan Duplik atas Replik JPU, yang hal tersebut

adalah sangat menyalahi prosedur beracara serta menciderai asas

keadilan dalam pembuktian. Atas Tindakan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Palu tersebut maka telah jelas merugikan terdakwa/pemohon

kasasi dan telah jelas pula terjadinya kesalahan dalam penerapan

hukum yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu dan

dikarenakan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah dalam putusannya

mengabaikan hal tersebut maka Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah

dalam putusannya mohon dianggap telah membiarkan terjadinya

kesalahan dalam penerapan hukum oleh Pengadilan Negeri

Palu ;--------------------------------------------------------
5. Bahwa dalam pertimbangan Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah

pada halaman 11 alinea kelima Putusan Nomor. -------------------------yang

mana dalam pertimbangan putusannya menyatakan :

“menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Palu Nomor
-------------------------tanggal -------------------------harus diperbaiki
sekedar mengenai status barang bukti, sedangkan selebihnya
dikuatkan;”

Bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah yang tidak

mempertimbangkan dengan jelas dan lengkap apa yang menjadi alasan

putusan Pengadilan Tinggi menguatkan putusan pengadilan Negeri

adalah tidaklah cukup dasar dan tidak beralasan hukum sehingga

sudah sepatutnya harus dibatalkan. Pendapat demikian adalah sesuai

dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.

Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 9 K/Sip/1972, tanggal 19

Agustus 1972 yang menyatakan:

“Pertimbangan Pengadilan Tinggi yang hanya menyetujui dan


menjadikan alasan sendiri hal-hal yang dikemukakan oleh
Pembanding dalam Memori Bandingnya, seperti halnya kalau
Pengadilan Tinggi menyetujui keputusan Pengadilan Negeri, adalah
tidak cukup”.

Dari pertimbangan-pertimbangan Pengadilan Tinggi yang tidak

mempertimbangkan dengan jelas dan lengkap apa yang menjadi alasan

menguatkan putusan pengadilan Negeri tersebut sehingga patutlah

secara terperinci Mahkamah Agung RI harus dapat mengerti hal-hal


apa dalam keputusan dalam Pengadilan Negeri yang dianggap tidak

dapat dibenarkan oleh Pengadilan Tinggi.” (Rangkuman Yurisprudensi

Mahkamah Agung Indonesia II: Hukum Perdata & Acara Perdata, angka

XIV.6 halaman 237 dan halaman 238). Oleh karena, Putusan Pengadilan

Tinggi Sulawesi Tengah dengan Nomor. -------------------------, Tanggal

---------------------------, yang hanya sekedar mengambil alih pertimbangan

Putusan Pengadilan Negeri Palu dan hanya mempertimbangkan

mengenai status barang bukti tanpa memberikan dasar dan alasan

yuridis yang jelas adalah tidak cukup dan sudah sepatutnya harus

dibatalkan dan batal demi hukum;----

6. Kekeliruan Dalam Penerapan Hukum yang tidak di pertimbangkan

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah dalam

Putusannya Nomor. -------------------------, Tanggal

-------------------------;-------------------------------------------------------------------------

-------------

a. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Palu dalam

pertimbangannya benar-benar tidak mempertimbangkan Pembelaan

(Pledoi) Penasihat Hukum terdakwa terkait fakta persidangan dan

hanya mengamini keseluruhan uraian tuntutan JPU, sehingga

terkesan majelis hakim dalam menjatuhkan putusannya hanyalah

bersikap subjektif. hal tersebut sangat bertentangan dengan

kedudukan Majelis Hakim dengan cara pandang Objektif dalam

mengadili perkara.
b. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Palu dalam

putusannya telah mengabaikan fakta-fakta sebagai berikut :

1) Bahwa saksi-saksi yang dihadirkan dipersidangan atas nama

Risman AM, Mirwanto, Priandono dan Barkun serta Roman dari

semua keteranga saksi menyatakan tidak satu orang pun yang

melihat perbuatan yang di lakukan oleh Terdakwa

sebagaimana peristiwa hukum di atas. (lihat Pasal 189 ayat

(4) Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara

Pidana : “Keterangan terdakwa saja atau pengakuan terdakwa saja

tidak cukup untuk membuktikan bahwa ia bersalah melakukan

perbuatan yang didakwakan kepadanya, melainkan harus disertai

dengan alat bukti yang lain.”).

2) Bahwa saksi-saksi yang dihadirkan dipersidangan atas nama

Risman AM, Mirwanto, Priandono adalah anggota kepolisian sebagai

saksi penangkap yang mana kesaksiannya tidak sah, karena

terpengaruh dengan profesinya, kesaksian yang diberikan tidak ada

nilai pembuktian karena mengandung penilaian yang subjektif,

dipengaruhi konflik kepentingan antara kedudukannya sebagai

saksi dan profesinya, hal tersebut telah ditegaskan pada

yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1531

K/Pid.Sus/2010 yang pada pokoknya menyatakan bahwa “Polisi

penangkap tidak dapat menjadi saksi di persidangan

mengingat objektivitasnya diragukan oleh karena saksi

penangkap mempunyai kepentingan terhadap perkara agar


perkara yang ditanganinya berhasil dipengadilan sehingga

keterangannya pasti memberatkan, menyudutkan serta

sangat memungkinkan untuk merekayasa keterangan,

sebagaimana Pasal 185 ayat (6) KUHAP adalah kesaksian

yang benar-benar diberikan secara bebas, netral, objektif dan

jujur”.

3) Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Klas IA Palu dalam

putusannya benar-benar tidak mempertimbangkan keterangan

saksi fakta yang dihadirkan oleh JPU ataupun terdakwa (sekarang

pemohon kasasi) yang menyatakan ;

- saksi MUH. SAWIR menyatakan “bahwa selain terdakwa

menggeluti usaha jual beli kopra,cingkeh dan ikan terdakwa juga

menggeluti usaha jual beli kayu dan benar pula Terdakwa pernah

menggeluti usaha jual beli kayu hitam”

- saksi ZAENUL menyatakan : “ Bahwa 1 hari sebelum kejadian

penangkapan saksi pernah bertemu dengan terdakwa abdul malik

sekitar hari sabtu dini hari jam 04.30. terdakwa abdul malik

datang kerumah didesa pongolulu dalam keadaan basah kuyup

dan tidak mengendarai kendaraan yang ketika saksi tanyakan

dari mana ?, jawaban terdakwa abdul malik hanya

menyampaikan bahwa ia sudah ditipu dikarenakan terdakwa

abdul malik disuruh ambil kayu hitam naik perahu tapi bukannya

kayu hitam yang diambil justru sebuah bungkusan barang yang

menurut awak kapal isi barang tersebut adalah uang palsu”


- Saksi Oman Bahwa sesampainya didesa pongolulu saksi oman

menanyakan kepada terdakwa malik tentang apakan ada penjual

sabu dsini yang dijawab terdakwa malik “ maaf le saya tidak tahu

yang begitu-begitu”, hal tersebut telah diakui dan dibenarkan

saksi oman dihadapan majelis hakim, yang secara logika

sederhana, apabila terdakwa mengetahui bahwa jenis barang

tersebut adalah sabu maka terdakwa pasti mampu menjawab

pertanyaan tersebut minimal dengan menunjukan atau

memberitahu apa jenis barang tersebut. dan Saksi Oman

membenarkan bahwa barang jenis sabu tersebut adalah

BUKANLAH MILIK TERDAKWA ABDUL MALIK namun MILIK

saudara Sukur (DPO pelarian gempa 28 september 2018).

- Bahwa hal tersebut juga dikuatkan oleh keterangan saksi

RISMAN (saksi polisi penangkap) yang menyatakan dalam

persidangan : Bahwa benar menurut saksi risman barang tersebut

adalah milik saudara Sukur (DPO) yang dibawa oleh terdakwa

Roman dan benar pula menurut saksi bahwa narkotika jenis

sabu tersebut bukan merupakan milik terdakwa abdul

malik dan terdakwa abdul malik baru mengetahui barang

tersebut adalah sabu setelah diperlihatkan di kantor kepolisian

POLDA”. Dari pengakuan kesaksian Risman didepan persidangan.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas yang dikuatkan oleh

keterangan beberapa saksi maka sangat beralasan apabila terdakwa

abdul Malik (sekarang Pemohon Kasasi) benar TIDAK


MENGETAHUI bahwa jenis barang yang diamankan/sita bersama-

sama saksi oman di pos covit pantoloan sebagai barang bukti dalam

perkara aquo tersebut adalah jenis sabu. Bahwa sebenarnya

terdakwa (sekarang Pemohon Kasasi) telah memberikan pengakuan

dikepolisian namun tidak dimasukan dalam BAP kemudian

pengakuan tersebut telah disampaikan kembali pada persidangan

bahwa terdakwa (sekarang Pemohon Kasasi) memang benar tidak

mengetahui bahwa barang tersebut adalah barang jenis sabu

dikarenakan dari awal sampai dengan terdakwa (sekarang Pemohon

Kasasi) dilakukan penangkapan terdakwa (sekarang Pemohon

Kasasi) tidak mengetahui dengan pasti dan tidak berani pula

membuka bungkusan tersebut sampai dengan terdakwa

diperlihatkan isi dari bungkusan tersebut yakni jenis sabu pada

saat berada dikantor kepolisian daerah sulawesi tengah bahwa

terdakwa (sekarang Pemohon Kasasi) hanya mengetahui

berdasarkan keterangan dari pablo untuk mengambil kayu dan

pernyataan dari awak perahu bahwa bungkusan barang tersebut

adalah uang palsu.

c. Bahwa apabila dicermati dengan mengesampingkan ego untuk

menghukum terdakwa (sekarang Pemohon Kasasi), maka seharusnya

perlu kiranya dalam Putusan Majelis hakim pada pengadilan negeri

klas IA Palu dan Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah juga

merinci dan mempertimbangkan tentang perolehan dari mana barang

jenis narkotika tersebut dan apakah narkotika tersebut dalam


penguasaannya atau tidak serta apakah penguasaan narkotika

tersebut diketahui atau tidak, bahwa hal tersebut adalah sangat

penting agar benar-benar penegak hukum tidak saja mampu untuk

menegakan hukum dengan melihat besaran kerugian dan banyaknya

barang buktinya tapi juga mampu menegakan keadilan dalam

penegakan hukum. kami berharap Majelis Makim Pemeriksa pada

Mahkamah Agung RI yang mengadili perkara aquo benar-benar

mempertimbangkan hal tersebut.

d. Bahwa pihak kepolisian pada tingkat penyidikan, serta JPU dalam

dakwaannya, serta tidak dibukanya keseluruhan percakapan antara

terdakwa (sekarang Pemohon Kasasi) dengan Pablo pada persidangan

oleh majelis hakim pengadilan negeri klas IA palu dapat dianggap

mengkaburkan fakta kepemilikan barang jenis sabu tersebut,

Seharusnya Majelis hakim dalam pemeriksaan fakta persidangan

harus membuka secara keseluruhan bukti percakapan melalui

pengecekan terhadap Handphone milik terdakwa (sekarang Pemohon

Kasasi) merek IPhone 7 Plus warna Gold dengan No Sim

082237688916, yang telah disita oleh Penyidik serta percakapan saksi

oman dan DPO sukur yang seharusnya dilakukan review panggilan-

panggilan telfon yang masuk (dari beberapa waktu sebelumnya

diantara tanggal 22-29 Juni 2020) serta membuka keseluruhan bukti

percakapannya, hal tersebut dapat membuktikan secara utuh bahwa

proses komunikasi antara Terdakwa (sekarang Pemohon Kasasi) dan

Pablo serta saksi oman dan DPO syukur dapat membuktikan secara
terang dan nyata apakah terdakwa (sekarang Pemohon Kasasi)

dianggap cukup mengetahui mengenai wujud barang tersebut adalah

jenis sabu atau tidak serta untuk mengetahui dengan jelas

kepemilikan sabu tersebut.

e. Bahwa majelis hakim pada pengadilan Tinggi Sulawesi tengah dalam

pertimbangan putusannya nomor 32/PID/2021/PT Pal halaman 11

Alinea pertama mengatakan “Bahwa berdasarkan fakta yang terbukti

dipersidangan bahwa upah terdakwa untuk menjemput shabu dari

Pablo sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)”. Bahwa terkait

hal tersebut majelis hakim tidak memuat secara terperinci alasan

perolehan uang tersebut sehingga dapat dikatakan majelis hakim

pada pengadilan Tinggi Sulawesi tengah serta majelis hakim pada

pengadilan negeri klas IA palu dalam mengadili perkara aquo telah

melakukan penyelundupan fakta yang sebenarnya. padahal asal

muasal perolehan uang tersebut telah pula dijelaskan oleh terdakwa

(sekarang pemohon kasasi) pada persidangan di pengadilan negeri

klas IA palu yakni :

- Terdakwa mengakui bahwa pertama-tama ada yang menghubungi

terdakwa lewah HP yang mengakui dirinya adalah pablo,

kemudian terdakwa tanyakan dari mana dapat nomor terdakwa

yang dijawab pablo tersebut bahwa nomor terdakwa ia dapatkan

dari hapit.
- Terdakwa mengakui bahwa hapit pernah meminjam uang kepada

terdakwa sebesar 35 juta rupiah dan sampai dengan sekarang

tidak pernah dikembalikan kepada terdakwa.

- Bahwa Pablo memberitahukan kepada terdakwa bahwa ia akan

melunasi hutang hapit sebesar 35 juta rupiah dan akan

menambah lagi sebesar 15 juta rupiah kepada terdakwa asalkan

terdakwa mau mengambilkan barang berupa kayu hitam (eboni)

milik pablo. kemudian pablo menghubungi terdakwa agar supaya

menunggu di pelabuhan pantai desa dalaka Kab. Donggala untuk

dijemput guna keperluan pengambilan kayu hitam di Desa

Pangalaseang Kab. Donggala.

Bahwa terkait fakta tersebut majelis hakim pengadilan negeri palu

dalam putusannya serta majelis hakim pada pengadilan tinggi

Sulawesi tengah dalam putusannya tidak mempertimbangkan

dalam pertimbangan putusannya, sehingga dapat dianggap

pertimbangan majelis hakim telah berdiri sendiri tanpa satupun

alat bukti yang mendukung pertimbangannya dalam putusan

tersebut, padahal sistem pembuktian yang dianut di negara

Indonesia adalah dengan stel pembuktian secara negatif yakni

selain berdasarkan keyakinan hakim juga ditunjang dengan alat

bukti yang cukup. Oleh karena hal tersebut mohon kiranya majelis

hakim pada Mahkamah Agung RI mempertimbangkan hal tersebut.

f. Bahwa pemidanaan mempunyai tujuan berdasarkan manfaat, dan

bukan hanya sekadar membalas perbuatan pembuat sehingga


putusan seumur hidup terhadap diri terdakwa (sekarang pemohon

kasasi) adalah hal yang sangat berlebihan dikarenakan barang jenis

sabu tersebut didapati dalam penguasaan saksi oman dan pemohon

kasasi benar menyerahkan barang tersebut kepada saksi oman

namun pemohon kasasi benar-benar tidak mengetahui bahwa barang

tersebut adalah jenis sabu. Bahwa barang jenis sabu tersebut

bukanlah milik terdakwa juga barang jenis sabu tersebut adalah

masih utuh dan belum beredar dimasyarakat sehingga dapat dianggap

barang jenis sabu tersebut belumlah sempat merusak generasi

bangsa. Dan berdasarkan fakta persidangan yang dikuatkan oleh

keterangan saksi yang oleh karena hal tersebut maka sangat

beralasan dan benar kiranya terdakwa (sekarang pemohon kasasi)

tidak mengetahui bahwa jenis barang tersebut adalah jenis sabu dan

pemohon kasasi hanyalah korban penipuan dari peredaran gelap

narkotika.

Berdasarkan uraian-uraian dan dalil-dalil Pemohon Kasasi cantumkan dalam

keberatan memori kasasi ini maka sangat jelas dan tegas sifat subjektifitas

yang ditonjolkan oleh majelis hakim Judex Factie dalam memutus perkara a

quo. Dengan demikian putusan pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah Nomor.

-------------------------, jo. Putusan Pengadilan Negeri Klas IA Palu, Nomor :

-------------------------secara keseluruhan mohon dianggap keliru dan sangat tidak

berdasarkan hukum serta menciderai keadilan terdakwa/pemohon kasasi

Oleh karena hal tersebut maka dengan segala kerendahan hati memohon

kepada Majelis Hakim Agung RI yang mengadili dan memeriksa perkara a quo
untuk membatalkan putusan pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah Nomor.

-------------------------, jo. Putusan Pengadilan Negeri Klas IA Palu, Nomor :

-------------------------. Serta mengadili sendiri perkara pemohon kasasi dengan

putusan seadil-adilnya.

D. DALAM PERMOHONAN

Sebelumnya kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa (pemohon kasasi)

menyampaikan Permohonan Putusan Kasasi Pada Pengadilan Mahkamah Agung

Republik Indonesia maka izinkan tim penasihat hukum terdakwa (pemohon kasasi)

menyampaikan hal-hal yang meringankan bagi diri terdakwa (pemohon kasasi) agar

menjadi pertimbangan bagi Majelis Hakim dalam menjatuhkan putusan yaitu sebagai

berikut :

1. Terdakwa (pemohon kasasi) bersikap sopan selama persidangan dan

belum pernah dihukum;

2. Berdasarkan keterangan saksi Pihak Kepolisian bahwa Terdakwa

(pemohon kasasi) bukanlah Target Operasi dan bukan pula pemilik

barang haram tersebut, terdakwa hanyalah korban keganasan jaringan

Narkotika;

3. Terdakwa (pemohon kasasi) benar-benar tidak mengetahui jenis barang

tersebut adalah sabu, terdakwa (pemohon kasasi) mengetahui barang


tersebut adalah sabu setelah diperlihatkan pihak kepolisian di Polda

Sulteng;

4. Terdakwa (pemohon kasasi) merupakan tulang punggung keluarga yang

WAJIB MENAFKAHI keluarganya secara lahir dan Batin.

Berdasarkan hal-hal yang telah kami uraiankan dalam Memori Kasasi ini, kami

memohon kiranya kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pada Pengadilan Mahkamah

Agung Republik Indonesia yang memeriksa dan mengadili perkara ini, memberi

putusan sebagai berikut :

1. Menerima dan mengabulkan Memori Kasasi Pemohon Kasasi untuk

seluruhnya;----------------------------------------------------------------------------------------

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah tanggal

-------------------------Nomor

-------------------------;---------------------------------------------------------

3. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Palu tanggal

------------------------------ Nomor :

-------------------------.;------------------------------------------------

4. Menyatakan terdakwa --------------------------------------------tidak terbukti secara

sah bersalah melakukan tindak pidana permufakatan jahat untuk melakukan

tindak pidana secara tanpa hak atau melawan hukum menerima, menjadi

perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika golongan I

dalam bentuk bukan tanaman melebihi 5 (lima) gram sebagai mana diatur dan

diancam dalam Dakwaan Pasal 114 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35

tahun 2009 tentang Narkotika;---------------------------------------------------


5. Memohon kepada Majelis Hakim kiranya memberikan Putusan kepada

Terdakwa --------------------------------------------yang seringan-ringannya;-----

6. Menyatakan barang bukti berupa :---------------------------------------------------------

- Buku tabungan bank BCA dengan nomor rekening 7920870362 Atas nama
Dewi Sartika dan 1 (satu) buah ATM BCA dengan nomor seri
6019008506155133 dikembalikan kepada yang berhak (pemilik rekening)
serta;------------------------------------------------------------------------------------------
- 1 (satu) unit Motor NMAX warna hitam Nopol DN 6748 JL dikembalikan
kepada yang berhak. dan ---------------------------------------------------------------
- 1 (satu) unit handphone merk iphone 7 plus warna gold dengan no sim
082237688916 dikembalikan kepada yang berhak ;---------------------------------
7. Membebankan semua biaya Perkara ini kepada Negara ;-----------------------------

SUBSIDAIR :

Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et

bono).

Palu--------------------------------------------

Hormat Kami,

Kuasa Hukum Pemohon Kasasi

MOCHAMAD ANDRI KOROMPOT, S.H.C.C.D.

Anda mungkin juga menyukai