50
1. Umum
Pekerjaan Cemented Sand and Gravel (CSG) 5 N/mm2 harus dilaksanakan Oleh Penyedia
Jasa sesuai garis dan elevasi yang tertera pada gambar, atau sesuai dengan petunjuk
Direksi.
Pekerjaan ini harus mencakup pencampuran material, pengetesan benda uji, pengangkutan
ke lokasi CSG, penghamparan material, pemadatan, pengetesan hasil pemadatan, dan
Iain-lain kegiatan untuk terlaksananya pekerjaan CSG 5 N/mm2.
a. Material :
Site-Generated Soil
Site-Generated soil dapat diperoleh dari galian reruntuhan alur sungai, atau dari area
penghasil Iain yang dirancang dan disetujui Oleh Direksi.
Material harus disaring dengan menggunakan saringan skeleton atau bucket excavator.
Ukuran maksimum batu yang diperbolehkan untuk CSG adalah 150 mm dalam mean
diameter, ukuran material yang kurang dari diameter 0.074 mm tidak boleh lebih dari 5%
dari total keseluruhan material.
Penyedia Jasa harus menyediakan halaman untuk stock material dalam gundukan atau
lapisan, serta halaman untuk pencampuran dengan luas yang memadai.
Pengetesan terhadap material Site-Generated Soil dilakukan berdasarkan referensi yang
berlaku di Indonesia (PBI, UGSSC, dll).
Semen
Semen untuk pekerjaan CSG yang akan digunakan, harus memenuhi standar JIS R 5210
dan ASTM C 150 atau standar lain sejenis yang diakui.
Setiap semen yang didatangkan harus diambil contohnya dari pabrik dan harus disertai
sertifikat test yang dikeluarkan oleh pabrikan sebagai bahan konfirmasi tentang produk
mereka.
Pengambilan sampel dan pengujian semen harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan teknis standard dan jenis-jenis pengetesan yang diperlukan adalah seperti table
berikut :
Syarat Methode
Jenis pengujian
teknis pengujian
Kehalusan, m2/kg >280 ASTM C150
Berat Jenis >3.05 JIS R 520
Kelayakan soundness <O.80 ASTM C150
Waktu pengikatan
Pengikatan awal (menit) > 45 ASTM C150
Pengikatan akhir (menit) <375
False set >50 ASTM C150
Kuat Tekan (kg/cm2) ASTM C150
3 hari > 120
7 hari > 190
28 hari >280
Catatan : Banyaknya test akan ditentukan oleh Direksi pada saat pelaksanaan
pekerjaan
Air
Air yang digunakan untuk pencampuran harus diambil dari tempat yang disetujui dan harus
jernih serta bebas bahan-bahan seperti lempung, garam, minyak dan bahan organic
lainnya.
Secara umum jika dikatakan air tersebut dapat diminum, maka cocok untuk dipakai sebagai
campuran beton.
b. Mix Design
Desain pencampuran/Mix Design harus dilakukan untuk memastikan campuran yang akan
ditempatkan pada bagian-bagian struktur bangunan telah telah sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan.
Proporsi pencampuran material-material harus ditentukan untuk mengurangi/menurunkan
jumlah air sesuai interval untuk meningkatkan tekanan karakteristik, kekuatan, umur dan
keseimbangan kemudahan pengerjaannya.
Rencana kuat tekan harus dibuat dan kriteria kekuatannya harus diproporsionalkan
sehingga 80% dari kriteria kuat tekan sama dengan kuat tekan spesifikasi, dan persamaan
berikut dipakai untuk menentukan nilai minimum rata-rata dari kuat tekan.
2. Pelaksanaan
a. Pencampuran
Pencampuran/mixing bahan-bahan CSG dilakukan pada area yang telah ditentukan
(area servis Penyedia Jasa) dengan terlebih dahulu menyiapkan material yang
dibutuhkan dan telah mendapat persetujuan Direksi.
Pencampuran dengan menggunakan alat penakar yang dibutuhkan untuk menjamin
perbandingan penggunaan material sesuai hasil trial mix design.
Untuk mendapatkan CSG dengan karakteristik kekuatan 5 N/mm2, perkiraan jumlah
semennya adalah antara 100-120 Kg per meter kubik (kandungan semen yang pasti,
tetap mengacu pada hasil mix design).
Pencampuran material dilakukan sedemikian rupa, sehingga semennya tercampur
secara homogin terhadap seluruh material campuran. Begitu juga halnya dengan
pemberian air untuk campuran dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapat merata,
tanpa ada bagian yang kekurangan air dan bagian lain kelebihan air. Pengetesan
homoginitas campuran semen dapat dilakukan dengan cara cairan Phenolphethalein.
Batu dengan diameter lebih besar dari 15 cm harus disingkirkan, agar tidak tercampur
dalam campuran CSG.
b. Pengangkutan
Pengangkutan campuran CSG dari tempat pencampuran dengan menggunakan dump
truck, setelah semua bahan telah diisi dan tercampur dengan baik.
Pengangkutan dari area pencampuran/tempat material (area servis Penyedia Jasa) ke
lokasi konstruksi CSG diusahakan dengan jarak sedekat mungkin, sehingga
dibutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk menjaga kontinuitas produksi
campuran selama pekerjaan berlangsung.
c. Penghamparan/placing
Penghamparan campuran pada lokasi rencana OSG dilakukan dengan menumpahkan
campuran dari dump truck kemudian diratakan secara horizontal dengan
menggunakan bulldozer atau peralatan lainnya (excavator) dan tenaga manusia,
kondisi area rencana telah bersih dan kering serta telah mendapat persetujuan Direksi
untuk dimulainya pelaksanaan CSC.
Ketebalan penghamparan dilakukan sesuai dengan test yang telah dilakukan dan
merata, sehingga ketebalan setelah dipadatkan akan sesuai dengan ketebalan yang
direncanakan serta tidak bergelombang.
Jika hari hujan dan menurut pertimbangan Direksi pelaksanaan penghatnparan CSG
harus dihentikan, maka pekerjaan penghamparan material campuran CSG harus
ditunda.
Pekerjaan Penghamparan material campuran CSG tidak akan dilakukan pada lapisan
tanah, kecuali sebelumnya dibasahi/dikeringkan sampai kadar air tertentu atau
dibuang, sesuai petunjuk Direksi.
d. Pemadatan
Setelah penghamparan, harus segera dilakukan pemadatan secara horizontal dengan
menggunakan vibrator roller. Kapasitas vibrator roller dan jumlah lintasan pemadatan
harus disesuaikan dengan hasil trial test pemadatan yang harus dilakukan sebelum
mulainya pekerjaan CSO.
Dalam haI pemadatan yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan vibrator roller
karena sempitnya area pemadatan, pemadatan dapat menggunakan peralatan
pemadat lainnya, antara lain, Hand Vibratory Roller kapasitas 1 Ton, atas persetujuan
Direksi.
Pada area yang lebih sempit, pemadatan dapat dilakukan dengan menggunakan
tamping rammer, dilakukan dengan ketebalan 10 cm tiap layer, dan atas persetujuan
Direksi.
Pemadatan pada Sisi miring dibagial luar konstruksi CSG dilakukan dengan
menggunakan peralatan pemadat tamping rammer.
Ketebalan dan kemiringan permukaan CSG harus dilaksanakan sesuai dengan
gambar. Toleransi untuk penyelesaian permukaan CSG adalah ± 5 cm untuk tinggi
dan ± 10 cm untuk lebar.
Pengujian kepadatan dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengujian Sand
Cone, sedangkan untuk penentuan jumlah air yang diperlukan dapat menggunakan
Speedy Moisture Tester, atau sesuai petunjuk Direksi.
g. Sambungan Konstruksi
Konstruksi bagian kemiringan/pinggir
Selama pekerjaan CSG berlangsung, konstruksi dibagian kemiringan harus seperti
berikut ini :
- Pencampuran material yang gagal harus dipindahkan dan dibuang.
- Carnpuran baru harus segera ditempatkan pada sambungan dan dipadatkan.
- Sambungan harus dipadatkan kembali dengan Tamping Rammer.
- Jumlah Huruf = 28 Bh
- Logo PU = 100 cm
“CD2”
- Tinggi Huruf = 150 cm
- Jumlah Huruf = 3 bh
- Dua Sisi Memakai Tiang