Anda di halaman 1dari 2

No Judul artikel Nama Jurnal Negara Volume Tahun Hasil

1. Tren Studi Jurnal Ilmiah Indonesia 8(2):1050- Mei, Tren studi tentang etnosains
Etnosains Profesi 1057 2023 dalam pendidikan STEM telah
dalam Pendidikan dieksplorasi melalui studi
Pendidikan literatur dengan analisis
STEM: Analisis bibliometrik. Studi kepustakaan
Bibliometrik yang koheren dengan tema studi
pada Abstrak ‘Ethnoscience in STEM
Manuskrip Education’ yang dianalisis dari
Riset berbagai sumber kajian,
dokumen, yang berbasis pada
data SCOPUS menunjukkan
bahwa sebanyak 7 dokumen
ditemukan pada kurun waktu
lima tahun terakhir (2019-
2023). Berdasarkan hasil
analisis bibliometrik yang
dilakukan nampaknya studi
yang berkaitan dengan
etnosains dalam pendidikan
STEM masih belum banyak
dieksplorasi.
2. Trend of Sainsmat Indonesia XI(2):173- Sept, • Pada penelitian untuk metode
Science Jurnal Ilmiah 183 2022 yang digunakan ada
Research Based Ilmu menggunakan penelitian
on Riau Malay Pengetahuan R&D dan ada menggunakan
Ethnoscience: Alam penelitian Kualitatif.
Systematic • kearifan lokal adalah
Literature budaya yang dimiliki oleh
Review masyarakat dan tempat-
tempat tertentu yang masih
dianggap mampu
mempertahankan nilai-nilai
karakter yang ada di daerah
tersebut. Sedangkan
Etnosains adalah suatu
pengetahuan yang ada pada
bangsa atau pengetahuan
yang dimiliki oleh suatu
suku bangsa dan kelompok
sosial tertentu. Ada
beberapa kearifan lokal
yang berbasis Etnosains yaitu
Tradisi Manongkah Kerang di
Indragiri Hilir dan Kearifan
Lokal Hutan Larangan Adat
di Rumbio.
3. Ethno-STEM In Jurnal Indonesia Vol 10 No 2022 Penerapan penelitian STEM-
Science Teknologi 2 Etnosains dalam pembelajaran
Learning In Pendidikan sains mempunyai kontribusi
Indonesia: A yang sangat baik dalam
Systematic menumbuhkan dan
Literature meningkatkan keterampilan
Review yang dibutuhkan siswa dalam
menghadapi tantangan abad ke-
21. Selain itu, STEM-etnosains
cocok digunakan dengan
bantuan teknologi atau kondisi
e-learning. Pembelajaran dalam
kondisi pandemi COVID-19
saat ini dapat menjadi pilihan
bagi sekolah dan guru untuk
menerapkan STEM-Etnosains
sehingga dapat mewujudkan
tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Tren penerapan
penelitian STEM-Etnosains
dalam pembelajaran sains tahun
2016-2021 lebih didominasi
oleh pengembangan
pengetahuan asli menjadi sains
berbasis STEM. Berdasarkan
temuan peneliti diharapkan
dapat menjadi literatur dan
pandangan bagi guru dan
peneliti selanjutnya dalam
mengkaji penelitian baru dalam
pembelajaran IPA berbasis
STEM sehingga dapat
membantu mengembangkan
kompetensi ilmiah siswa.
Kesimpulan:
Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tren yang sedang
berkembang dalam penelitian tentang etnosains berbasis etnis Melayu Riau. Tren ini
meliputi pengembangan konsep etnosains Melayu Riau, penerapan etnosains dalam
pendidikan STEM, evaluasi dampak etnosains dalam pendidikan STEM, kolaborasi
antara peneliti dan komunitas lokal, dan identifikasi kebutuhan dan tantangan dalam
pendidikan STEM di wilayah Melayu Riau. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
penggunaan metode R&D dan kualitatif umum dalam penelitian ini, dengan fokus pada
pengembangan produk dan analisis kearifan lokal. Penerapan penelitian STEM-
etnosains dalam pembelajaran sains juga memiliki kontribusi yang baik dalam
meningkatkan keterampilan siswa dan dapat digunakan dalam kondisi e-learning seperti
saat pandemi COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai