Anda di halaman 1dari 26

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUT USAN
Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung
Kelas I A Khusus yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perselisihan
hubungan industrial pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagai

do
gu
berikut dalam perkara antara :
HARTONO, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Blok Kamas II

In
A
Rt. 018 Rw. 008, Desa Keduanan, Kecamatan Depok,
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dalam hal ini
ah

lik
memberikan kuasa kepada Agus Riyanto dan Gus
Mundzir, semuanya Para Pengurus Pimpinan Cabang
Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja
am

ub
Metal Indonesia (PC SPAI FSPMI) Kabupaten Cirebon,
berkedudukan di Jl. Pangeran Antasari Blok Desa
ep
RT. 003 RW. 002 Desa Kejuden Kecamatan Depok,
k

Kabupaten Cirebon Jawa Barat, berdasarkan Surat


ah

Kuasa Khusus tertanggal 29 Januari 2023, baik secara


R

si
bersama-sama atau sendiri-sendiri yang selanjutnya
disebut sebagai PENGGUGAT;

ne
ng

L a w a n :
PT. GRACIA KREASI ROTAN, yang berkedudukan dan beralamat di Jalan

do
gu

Pangeran Antasari KM. 2 Blok Keragilan Desa


Marikangen, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon
In
Jawa Barat, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
A

Adi Ardina dan Carudi Karjaya, SH Karyawan bagian


HRD PT. Gracia Kreasi Rotan berdasarkan Surat Kuasa
ah

lik

Khusus tertanggal 17 Maret 2023, yang selanjutnya


disebut sebagai TERGUGAT;
m

ub

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tersebut ;


Setelah membaca surat-surat dalam perkara ini;
ka

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ep

Setelah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan di persidangan;


ah

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


R

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal


es

1 Maret 2023 yang dilampiri anjuran atau risalah penyelesaian perselisihan


M

ng

on

Halaman 1 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungan industrial, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

si
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus, pada
tanggal 1 Maret 2023 dengan Register Nomor : 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg

ne
ng
telah mengajukan hal - hal sebagai berikut :
Adapun mengenai duduk perkara serta alasan-alasan para Penggugat dalam gugatan
ini adalah sebagai berikut :

do
gu
1. Bahwa Penggugat merupakan Pekerja, dengan rincian sebagai berikut :

Nama Bagian Status Mulai Bekerja Upah Terakhir

In
A
Hartono OP. Finishing Karyawantetap 01 Juli 2001 Rp.2.271.201,-

2. Bahwa Penggugat selain sebagai pekerja di perusahaan Tergugat,


ah

lik
Penggugat juga merupakan Pengurus Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja
Aneka Industri–Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI
am

ub
FSPMI) PT. Gracia Kreasi Rotan yang telah tercatat pada kantor Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon ;
3. Bahwa Tergugat yaitu PT. GRACIA KREASI ROTAN berkedudukan di
ep
k

Jalan Pangeran Antasari KM. 2 Blok Keragilan Desa Marikangen,


ah

Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang menjadi


R

si
kewenangan mengadili Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Bandung Kelas IA Khusus, dan gugatan ini diajukan dalam tenggang

ne
ng

waktu yang diatur dalam Undang-Undang, oleh karenanya Pengadilan


Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus

do
berwenang menerima, memeriksa dan mengadili serta memutus perkara ini;
gu

4. Bahwa gugatan dalam perkara ini adalah men genai perselisihan pemutusan
hubungan kerja, hal ini sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 4 Undang-
In
A

Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan


Hubungan Industrial yang menyatakan :
ah

lik

"Perselisihan pemutusan hubungan kerja adalah perselisihan yang timbul


karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran
hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak"
m

ub

5. Bahwa perselisihan timbul dimana pada tanggal 02 Desember 2021


ka

Penggugat diputus hubungan kerjanya secara lisan oleh Tergugat dengan


ep

alasan dianggap telah melakukan kesalahan;


6. Bahwa terhadap perselisihan tersebut telah dilakukan perundingan bipartit
ah

tetapi tidak tercapai kesepakatan, maka selanjutnya Penggugat melalui


es

serikat pekerja mengajukan Permohonan Pencatatan Perselisihan


M

Hubungan Industrial ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon dan


ng

on

Halaman 2 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah dilakukan sidang Mediasi serta telah pula diterbitkan surat anjuran

si
dengan Nomor : 564.1/1435/HI tertanggal 12Juli 2022, dimana terhadap
surat anjuran Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon tersebut,

ne
ng
Penggugat menyatakan menerima isi surat anjuran sedangkan Tergugat
menolak isi anjuran tersebut;
7. Bahwa Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon selain telah menerbitkan

do
gu surat anjuran juga telah menerbitkan Risalah Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial tanggal 20 Juni 2022, oleh karenanya untuk

In
A
memperoleh kepastian hukum kemudian Penggugat mengajukan gugatan
ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung
ah

lik
Kelas IA Khusus, sehingga dengan demikian gugatan Para Penggugat telah
sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial:
am

ub
"Dalam hal anjuran tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2)
huruf a ditolak oleh salah satu pihak atau Para pihak, maka Para pihak atau
ep
salah satu pihak dapat melanjutkan penyelesaian perselisihan ke
k

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat"


ah

8. Bahwa alasan Tergugat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)


R

si
kepada Penggugat adalah karena dianggap melakukan pelanggaran
Peraturan Perusahaan yang mana Tergugat tidak menyebutkan secara rinci

ne
ng

bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Penggugat yang dapat


menyebabkan Penggugat di PHK, sehingga dengan demikian Tergugat

do
gu

tidak mempunyai alasan yang sah menurut hukum untuk melakukan PHK
kepada Penggugat;
In
9. Bahwa Peraturan Perusahaan yang dapat dijadikan dasar hukum dalam
A

hubungan kerja adalah apabila Peraturan Perusahaan tersebut dalam


pembuatannya baik formil maupun materiil sesuai dengan ketentuan
ah

lik

sebagaimana diatur oleh Pasal 108 sampai dengan Pasal 115 Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Jo Peraturan
m

ub

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014


Tentang Tata Cara Pembuatan Dan Pengesahan Peraturan Perusahaan
ka

Serta Pembuatan Dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama;


ep

10. Bahwa oleh karena PHK yang dilakukan oleh Tergugat kepada Para
ah

Penggugat tidak mempunyai alasan hukum yang sah serta oleh karena PHK
R

yang dilakukan oleh Tergugat kepada Para Penggugat belum memperoleh


es

penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial,


M

ng

on

Halaman 3 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka berdasarkan ketentuan Pasal 151 ayat (3) Jo Pasal 155 ayat (1)

si
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, PHK
yang dilakukan oleh Tergugat tersebut haruslah dinyatakan batal demi

ne
ng
hukum, serta Tergugat berkewajiban untuk memanggil dan mempekerjakan
kembali Para Penggugat pada posisi dan jabatan semula;
11. Bahwa anjuran Nomor: 564.1/1435/HI tertanggal 12Juli 2022 yang

do
gu diterbitkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupten Cirebon substansinya
memerintahkan Tergugat untuk mempekerjakan kembali Para Penggugat

In
A
dengan jabatan pada semula;
12. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
ah

lik
Tentang Ketenagakerjaan menyatakan:
Pasal 151 ayat (3):
"Dalam hal perundingan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) benar-
am

ub
benar tidak menghasikan persetujuan, pengusaha hanya dapat
memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh
ep
penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial"
k

Pasal 155:
ah

(1) Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud


R

si
dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum.
(2) Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan

ne
ng

industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/ buruh


harus tetap melaksanakan segala kewajibannya.

do
gu

(3) Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa tindakan skorsing kepada
In
pekerja/buruh yang sedang dalam proses pemutusan hubungan kerja
A

dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa
diterima pekerja/buruh.
ah

lik

13. Bahwa oleh karena tindakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan
oleh Tergugat terhadap Penggugat bertentangan dengan ketentuan di atas,
m

ub

maka Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Tergugat terhadap


Penggugat tersebut adalah Batal Demi Hukum, maka Tergugat wajib un tuk
ka

memanggil dan memperkerjakan Penggugat kembali sesuai dengan posisi


ep

dan jabatannya semula di perusahaan Tergugat dengan tetap


ah

membayarkan upah dan hak lainnya yang biasa ditrima oleh Penggugat
R

pada setiap bulannya;


es
M

ng

on

Halaman 4 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa Penggugat tidak dibayar upahnya sejak Penggugat di Putus

si
Hubungan Kerjanya oleh Tergugat sebelum adanya putusan dari lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial, hal ini bertentangan dengan

ne
ng
ketentuan Pasal 93 ayat (2) huruf (f) Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan Jo Pasal 25 Peraturan Pemerintah
Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang menyatakan :

do
gu "Pengusaha wajib membayar upah apabila pekerja/buruh bersedia
melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak

In
A
mempekerjakannya, baik karena kesalahan sendiri maupun halangan yang
seharusnya dapat dihindari pengusaha"
ah

lik
15. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 155 ayat (2) UU No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan menyatakan:
"Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial
am

ub
belum ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap
melaksanakan segala kewajibannya"
ep
16. Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka Tergugat mempunyai kewajiban
k

untuk tetap membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima
ah

oleh Para Penggugat terhitung sejak Penggugat tidak dibayar lagi upahnya
R

si
sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap dengan
jumlah total Rp. 34.490.944,- (tiga puluh empat juta empat ratus sembilan

ne
ng

puluh ribu sembilanratus empat puluh empat rupiah), dengan perincian


sebagai berikut:

do
gu

Nama Upah Belum Dibayar (sesuai UMK yang berlaku) Jumlah


2021 2022 2023
(Desember) (Jan. s.d Des.) Januari s.d Feb.
In
A

HARTONO Rp. 34,490,944


1 x Rp. 2,269,600 12 x 2,279,982 2 x Rp. 2,430,780
= Rp. 2,269,600 = Rp. 27,359,784 =Rp. 4,861,560
ah

lik

17. Bahwa oleh karena PHK yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat
m

ub

belum memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan


hubungan industrial, maka hubungan kerja antara Para Penggugat dengan
ka

Tergugat masih tetap berlangsung serta proses penyelesaian perkara a quo


ep

diperkirakan akan memasuki Hari Raya Keagamaan Tahun 2023, sehingga


ah

berdasarkan ketentuan Permanaker Nomor 6 Tahun 2016 Tentang


R

Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh Di Perusahaan,


es

Tergugat pun berkewajiban membayar Tunjangan Hari Raya Keagamaan


M

ng

on

Halaman 5 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(THR) tahun 2022 dan tahun 2023 kepada Penggugat sejumlah

si
Rp. 4,710,762,- (empat juta tujuh ratus sepuluh ribu tujuh ratus enam puluh
dua rupiah), dengan perincian:

ne
ng
THR Tahun 2022 = Rp. 2,279,982
THR Tahun 2023 = Rp. 2,430,780
Jumlah = Rp. 4,710,762

do
gu
18. Bahwa ada kekhawatiran Tergugat tidak bersedia untuk melaksanakan
putusan atas perkara ini secara sukarela, oleh karenanya Tergugat

In
A
diwajibkan untuk membayar uang paksa atau dwangsom sebesar
Rp. 241,921,- (dua ratus empat puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh
ah

lik
satu rupiah) untuk setiap harinya kepada Penggugat sejak 14 (empat belas)
hari putusan perkara ini dibacakan apabila Tergugat lalai memanggil dan
mempekerjakan Penggugat untuk bekerja kembali;
am

ub
19. Berdasarkan fakta-fakta dan uraian tersebut di atas, mohon kiranya
Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A
ep
Khusus, dalam hal ini Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
k

mengadili perkara a quo berkenan memberikan putusan yang amarnya


ah

sebagai berikut:
R

si
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ne
ng

2. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh


Tergugat kepada Penggugat batal demi hukum;

do
gu

3. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat belum


terputus;
In
4. Menghukum Tergugat untuk memanggil dan mempekerjakan kembali
A

Penggugat pada posisi dan jabatan semula;


5. Menghukum Tergugat untuk membayar upah yang belum dibayarkan, sejak
ah

lik

Penggugat tidak diperbolehkan bekerja oleh Tergugat secara tunai dan


sekaligus dengan total seluruhnya Rp. 34.490.944,- (tiga puluh enam juta
m

ub

tujuh ratus enam puluh ribu lima ratus empat puluh empat rupiah), dengan
perincian sebagai berikut :
ka

ep

Nama Upah Belum Dibayar (sesuai UMK yang berlaku) Jumlah


2021 2022 2023
ah

(Desember) (Jan. s.d Des.) Januari s.d Feb.


Rp. 34,490,944
R

HARTONO
es
M

ng

on

Halaman 6 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 x Rp. 2,269,600 12 x 2,279,982 2 x Rp. 2,430,780
= Rp. 2,269,600 = Rp. 27,359,784 =Rp. 4,861,560

si
6. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Para Penggugat secara

ne
ng
tunai dan seketika Tunjangan Hari Raya Keagamaan tahun 2022 dan tahun
2023 yang seharusnya diterima Penggugat sejumlah Rp. 4,710,762,- (empat

do
juta tujuh ratus sepuluh ribu tujuh ratus enam puluh dua rupiah), dengan
gu perincian :
THR Tahun 2022 = Rp. 2,279,982

In
A
THR Tahun 2023 = Rp. 2,430,780
Jumlah = Rp. 4,710,762
ah

lik
7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa atau dwangsom sebesar
Rp. 241,921,- (dua ratus empat puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh satu
rupiah) untuk setiap harinya kepada masing-masing Penggugat sejak
am

ub
14 (empat belas) hari putusan perkara ini dibacakan apabila Tergugat lalai
memanggil dan mempekerjakan Para Penggugat untuk bekerja kembali;
ep
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
k

SUBSIDAIR:
ah

R
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus

si
perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo

ne
et bono).
ng

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan , untuk


kepentingan Pihak Penggugat datang menghadap diwakili oleh Kuasanya :

do
gu

Agus Riyanto dan Gus Mundzir berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 29
Januari 2023 dan untuk kepentingan Pihak Tergugat datang menghadap diwakili
In
oleh Kuasanya : Adi Ardina dan Carudi Karjaya, SH berdasarkan Surat Kuasa
A

Khusus tertanggal 17 Maret 2023;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mencoba mendamaikan kedua
ah

lik

belah pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan
perkara dilanjutkan dan atas gugatan tersebut Penggugat menyatakan tidak ada
m

ub

perbaikan gugatan, dilanjutkan membacakan surat Gugatan Penggugat;


Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
ka

ep

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :


DALAM KONVENSI
ah

DALAM EKSEPSI
R

a. Eksepsi Prosessual
es

➢ Surat Kuasa Cacat Formal


M

ng

on

Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam Surat Kuasa yang ditandatangani Penggugat Tidak

si
menggunakan Materai secara Benar dengan Tidak mencantumkan
Tanggal, Bulan, Tahun pada Materai tersebut. Yang mengakibatkan

ne
ng
Surat Kuasa tersebut Tidak menggunakan Materai.
Bahwa pada Pasal 7 ayat (5) UU Bea Materai, Pembubuhan tandatangan
harus disertai pencantuman tanggal, bulan, tahun...bahwa di dalam

do
gu Materai tersebut harus di bubuhkan tanggal, bulan, tahun, yang berarti
Materai tersebut di gunakan sejak tanggal, bulan, tahun yang di

In
A
cantumkan dalam materai tersebut. Penggunaan Materai yang tidak
mencantumkan tanggal, bulan, tahun, mengakibatkan materai tersebut
ah

lik
belum di gunakan secara Sah.
Dihubungkan dengan Surat Kuasa Penggugat, bahwa Dalam Dokumen
Surat kuasa hanya mencantumkan tanggal, bulan, tahun pada Doku men,
am

ub
akan tetapi dalam Materai tidak di Matikan dengan tanggal, bulan, tahun.
Yang mengakibatkan Dokumen Surat Kuasa tersebut belum
ep
menggunakan materai.
k

➢ Kedudukan Penggugat dalam Surat Kuasa tidak jelas.


ah

Bahwa dalam surat kuasa penggugat tidak secara jelas mengkhususkan


R

si
kedudukan hukum dalam persidangan, Pemberi Kuasa dalam
persidangan sebagai Pihak apa di hadapan Persidangan serta surat

ne
ng

kuasa tersebut sifat Khusus nya tidak jelas untuk apa dalam persidangan
yang berakibat Surat Kuasa tersebut tidak jelas / Obscuur libel.

do
gu

Maka dengan adanya surat kuasa dalam perkara a quo yang tidak benar
dan tidak jelas atau kabur mengakibatkan gugatan cacat formil, oleh
In
karena Surat Kuasa cacat formil sehingga Gugatan penggugat haruslah
A

dinyatakan tidak dapat diterima.


b. Bahwa Gugatan Penggugat Kabur / tidak jelas (Obscuri Libeli)
ah

lik

1. Bahwa dalam gugatan adalah menyangkut Perselisihan Pemutusan


Hubungan Kerja pada posita poin 4 s/d 10 dan petitum poin 2 yang pada
m

ub

dasarnya menyatakan bahwa telah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja


terhadap Penggugat.
ka

Bahwa dalam Posita poin 16, 17 dan petitum poin 5, 6 Penggugat


ep

menuntut Hak Penggugat terkait Upah yang belum di bayarkan oleh


ah

Tergugat.
R

Bahwa dalam hal terjadi Perselisihan pemutusan hubungan kerja, maka


es

yang timbul adalah hak-hak pasca Pemutusan Hubungan Kerja tersebut,


M

ng

on

Halaman 8 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan tetapi Penggugat dalam gugatannya menuntut Hak terkait Upah yang

si
belum di bayar setelah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja tersebut.
Upah timbul karena adanya Hak dan Kewajiban antara Pengusaha dan

ne
ng
Pekerja,dalam perkara aquo Penggugat h anya menuntut Hak Terkait Upah
akan tetapi Kewajiban Penggugat sebagai pekerja Tidak dilaksanakan .
Dihubungkan dengan gugatan Pengugat, bahwa gugatan tersebut tidak

do
gu pada pokok permasalahan terkait perselisihan pemutusan hubungan kerja
serta akibat hukum pasca Pemutusan hubungan kerja, akan tetapi gugatan

In
A
perkara A quo menuntut Hak terkait Upah yang belum di bayarkan oleh
Tergugat yang mengakibatkan gugatan tersebut kabur/tidak jelas (Obscuri
ah

lik
Libeli).Sehingga dengan demikian gugatanPenggugat haruslah dinyatakan
tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA
am

ub
1. Bahwa semua uraian sebagaimana dikemukakan oleh Tergugat pada
bagian eksepsi tersebut diatas, mohon dianggap termuat pula pada bagian
ep
pokok perkara ini;
k

2. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil gugatan


ah

Penggugat, kecuali yang diakui secara tegas-tegas oleh tergugat;


R

si
3. Bahwa tidak benar apa yang didalilkan Penggugat pada posita point 1,
karena Penggugat sebagai status kontrak harian lepas tertanggal 31 juli

ne
ng

2001, dan Penggugat telah men andatangani Surat Perjanjian Kerja dan
Surat Pernyataan tetanggal 31 juli 2001. Dalam perjalanan Penggugat

do
gu

selama bekerja,Penggugat sering berulah/melanggar Peraturan Perusahaan


tercatat sebagai berikut :
In
a. Surat Peringatan I tertanggal 26 Oktober 2001, Tindakan indisipliner..
A

”tidak taat terhadap intruksi yang telah diberikan pimpinan (tidak


melaksanakan lembur walaupun sudah di perintahkan ).
ah

lik

b. Surat Peringatan II, tertanggal 15 februari 2002, Tindakan Indisipliner...”


pulang tanpa izin “
m

ub

c. Surat Peringatan III, tertanggal 1 Maret 2022, Tindakan indisipliner...


”bermain di tempat kerja.” Dengan catatan apabila pada hari rabu,
ka

tanggal 6 maret 2002, tidak masuk kerja, maka Perusahaan menganggap


ep

mengundurkan diri.
ah

d. Surat Pemberhentian Sementara ( scorsing ), tertanggal 01 juni 2004


R

terkait tindakan indisipliner...” tidak mau bekerja tanpa alasan yang jelas.
es
M

ng

on

Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada tanggal 07 Maret 2016, Penggugat di angkat dengan status

si
karyawan tetap, dengan Upah terakhir sebesar Rp. 108.075,-per hari
(seratus delapan ribu tujuh puluh lima rupaih). Penggugat kembali berulah /

ne
ng
melanggar Peraturan Perusahaan tercatat sebagai berikut :
1. Surat Peringatan I, tertanggal 19 Nopember 2019, tindakan indisipliner....”
tidak mengindahkan perintah atasan “.(Peraturan Perusahaan pasal 15

do
gu ayat 3 ).
2. Surat Peringatan I, tertanggal 01 Juli 2021, tindakan indisipliner...”tidak

In
A
mentaati perintah yang di berikan atasannya menurut spesifikasi kerja
yang berlaku untuk pekerjaan tersebut. (Peraturan Perusahaan pasal 24
ah

lik
ayat 2 e). Penggugat sudah di panggil dan dinasehati, akan tetapi
Penggugat menolak untuk tandatangan.
3. Surat Peringatan II, tertanggal 26 Nopember 2021, tindakan indisipliner
am

ub
...’Melakukan Sweeping di jam kerja dan masuk ke dalam pabrik menuju
area produksi, yang menyebabkan terhentinya proses produksi di
ep
Perusahaan. (Peraturan Perusahaan pasal 24 ayat 3 (u) dan 3(v)).
k

Penggugat sudah di panggil dan dinasehati, akan tetapi Penggugat


ah

menolak untuk tandatangan


R

si
4. Surat Pemutusan Hubungan Kerja, tertanggal 02 Desember 2021, terkait
pelanggaran pada Peraturan Perusahaan pasal 24 ayat 3 (u) dan 3(v).

ne
ng

Penggugat sudah di panggil dan dimediasi, akan tetapi Penggugat


menolak untuk tandatangan

do
gu

4. Bahwa pada Posita 2, 3, 4 tidak perlu di tanggapi karena sifatnya normatif,


namun dalam perkara ini Tergu gat sudah melakukan sebagaimana
In
prosedur yang sesuai dengan Peraturan Perusahaan.
A

5. Bahwa pada poin 5, sangatlah tidak benar yang mengatakan...”Penggugat


di putus hubungan kerjanya secara lisan oleh Tergugat...”hal ini dapat
ah

lik

Tergugat tanggapi sebagai berikut :


- Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 November 2021, Penggugat telah
m

ub

mengambil cuti untuk hari Kamis tanggal 25 November 2021.


- Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 November 2021, telah terjadi sweeping
ka

yang di lakukan oleh anggota serikat yang berbaju dengan simbol FSPMI,
ep

yang masuk ke dalam pabrik secara paksa dan menganggu aktifitas


ah

produksi, yang mengakibatkan Produksi berhenti total selama 3 jam, dari


R

jam 9.00 s/d jam 12.00 wib.


es
M

ng

on

Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Tergugat telah mendapati keterangan siapa-siapa yang ikut dalam

si
Sweeping tersebut, dari keterangan tersebut di dapat nama Hartono dan
Hatta, kemudian pada hari Jumat tanggal 26 November 2021, Tergugat

ne
ng
telah mengeluarkan Surat Peringatan ke II untuk Penggugat, akan tetapi
pada saat itu Penggugat tidak masuk kerja.
- Bahwa pada hari Senin tanggal 29 November 2021, Penggugat tidak

do
gu masuk kerja dengan alasan sakit, pada hari Selasa tanggal 30 November
2021 Penggugat tidak masuk kerja tanpa keterangan, kemudian pada

In
A
hari Rabu tanggal 01 Desember 2021, Pengugat di beritahu terkait Surat
Peringatan II, akan tetapi Penggugat menolak untuk tandatangan, serta
ah

lik
Tergugat sudah memberitahu bahwa sanksi dari perilaku tersebut adalah
PHK, Penggugat tetap menolak untuk tandatangan serta keluar dari
ruangan tanpa permisi.
am

ub
- Bahwa dengan sikap arogan Penggugat yang susah untuk dikendalikan,
makapada hariKamis tanggal 02 desember 2021,Tergugat mengeluarkan
ep
surat Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Penggugat, serta Tergugat
k

telah menawarkan kepada Penggugat untuk mengundurkan diri atau PHK


ah

dengan ketentuan sesuai UU Cipta kerja.


R

si
6. Bahwa pada poin 6, dapat Tergugat sampaikan dalam perundingan
Bipartit I, Sdr Hatta telah menerima keputusan Perusahaan untuk di Putus

ne
ng

Hubungan Kerja, akan tetapi Penggugat menolak keputusan Perusahaan


untuk minta dipekerjakan kembali, bahkan dalam Bipartit II, Bipartit III

do
gu

Penggugat tetap menolak keputusan Perusahaan untuk di PHK dengan


ketentuan sesuai UU Cipta Kerja, Penggugat mau di PHK dengan catatan
In
sesuai dengan ketentuan UU lama.
A

7. Bahwa pada poin 7, Tergugat jelaskan pada saat perundingan Tripartit yang
dilakukan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, terjadi mediasi I, dan
ah

lik

mediasi II, akan tetapi tidak mencapai kata mufakat.


8. Bahwa pada posita poin 8, sudah Tergugat jelaskan diatas pada poin 5,
m

ub

perlu Tergugat jelaskan kembali, bahwa pada saat Penggugat diterima


kerja, Penggugat membuat surat Pernyataan bahwa Tergugat dapat
ka

melakukuan Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) atas Penggugat, apabila


ep

Penggugat melanggar salah satu ketentuan Peraturan Perusahaan yang


ah

berlaku dari waktu ke waktu sebagaimana termuat dalam ketentuan


R

tersebut.
es
M

ng

on

Halaman 11 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa pada poin 9, dapat Tergugat kemukankan Bahwa mengingat

si
Penggugat sudah menandatangi perjanjian Kerja serta telah berlakunya
Peraturan Perusahaan yang telah di sahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan

ne
ng
Transmigrasi Kabupaten Cirebon dengan masa berlaku tanggal 18 Maret
2020 s/d 17 Maret 2022. Bahwa berdasar ketentuan Pasal 1338 Alinea 1
KUHPerdata mengatur bahwa : “ semua persetujuan yang di buat secara

do
gu sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.”
Serta berdasar Azas lex specialis derogate lex generalis, bahwa Peraturan

In
A
Perusahaan berlaku sebagai Undang-undang yang bersifat khusus bagi
Tergugat dan seluruh karyawan/pekerja termasuk Penggugat.
ah

lik
10. Bahwa pada poin 10, 11, 12,13, 14, 15 Tergugat tidak perlu menggapi
karena bersiafat normatif.
11. Bahwa pada posita poin 16, Tergugat sangatlah keberatan, yang
am

ub
mengatakan... ” Tergugat mempunyai kewajiban untuk tetap membayar
upah beserta hak-hak lainnya yang biasa di terima oleh Penggugat terhitung
ep
sejak Penggugat tidak dibayar lagi upahnya sampai dengan adanya putusan
k

yang berkekuatan hukum tetap....”hal itu sangatlah keberatan dan tidak logis
ah

dimana Penggugat sudah tidak lagi menunaikan Kewajibannya kepada


R

si
Tergugat serta tidak ada hubungan kerja yang mengikat.
12. Bahwa pada poin 17, terkait THR su dah menjadi Kewajiban dan Rutinitas

ne
ng

dalam tiap tahunnya yang di berikan oleh Tergugat, hal itu berlaku jika
antara Pengusaha dan Pekerja menjalankan Hak dan Kewajibannya sesuai

do
gu

dengan yang di sepakati bersama serta ditetapkan oleh Pemerintah. Terkait


dengan tuntutan Penggugat, Tergugat sangat keberatan, karena Penggugat
In
sudah tidak lagi menjalankan kewajibannya / tidak bekerja.
A

13. Bahwa, selain itu karena dalil gugatan Penggugat mengada-ada, maka
permohonan Penggugat sebagaimana pada posita point 18, yang meminta
ah

lik

Majelis Hakim untuk membayar uang paksa, sangatlah tidak berdasar,


maka permohonan tersebut karena tidak berdasar atas hukum haruslah
m

ub

ditolak;
DALAM REKONVENSI
ka

1. Bahwa seluruh dalil yang telah dipergunakan dalam konvensi ini dianggap
ep

dipergunakan kembali dalam Rekonvensi;


ah

2. Bahwa pada pokok perkara poin 5, dalam hal ini Penggugat dR telah
R

mengalami kerugian akibat dari Sweeping yang di lakukan oleh Tergugat dR


es
M

ng

on

Halaman 12 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beserta anggotanya yang menyebabkan terhentinya Produksi selama 3 jam,

si
dapat Penggugat dR rincikan kerugian tersebut :
- Jumlah Karyawan = 350 orang/karyawan

ne
ng
- upah karyawan perhari dengan rata-rata = Rp. 108.075
- upah karyawan perjam dengan rata-rata = Rp. 13.509
✓ Kerugian dari upah karyawan = 350 x Rp. 13.509 x 3 jam =

do
gu Rp. 14.184.450,- (empat belas juta seratus delapan puluh empat ribu
empat ratuslima puluh rupiah).

In
A
Hasil Produksi dalam 1 (satu) minggu = 4 (empat) konteiner.
Dalam 1 minggu beroperasi selama 40 jam.
ah

lik
Nilai uang dalam per-konteiner = $ 23.000.
Nilai uang 4 konteiner dalam 1 minggu = 4 x $ 23.000 = $ 92.000,-
Nilai Kurs dollar pada saat itu Rp. 14.000,-/$,
am

ub
Maka jumlah dalam nilai Rupiah= $92.000xRp 14.000 = Rp. 1.288.000.000,-
Sehingga jumlah kerugian akibat Sweeping dalam 3 jam adalah
ep
Rp. 1.288.000.000,- : 40 jam = Rp. 32.200.000,-/ jam.
k

✓ Maka dalam 3 jam = Rp. 32.200.000 x 3 jam = 96.600.000,-( sembilan


ah

puluh enam juta enam ratus ribu rupiah )


R

si
➢ Maka jumlah total kerugian selama 3 jam adalah sebesar Rp. 14.184.450
+ 96.600.000 = Rp. 110.784.450,- ( seratus sepuluh juta tujuh ratus

ne
ng

delapan puluh empat ribu empat ratus lima puluh rupiah ).


3. Bahwa Penggugat dR menuntut Tergugat dR untuk membayar konvensasi

do
gu

atas kerugian yang di alami Penggugat dR yang di akibatkan dari perilaku


Tergugat dR dan anggotanya dari aksi sweeping tersebut sebesar
In
Rp. 110.784.450,- (seratus sepuluh juta tujuh ratus delapan puluh empat
A

ribu empat ratus lima puluh rupiah).


4. Bahwa untuk menghindari itikad tidak baik dari Tergugat dalam Rekonvensi,
ah

lik

maka tidak berlebihan jika Majelis Hakim mengenakan sangsi uang paksa
(dwangsoom) sebesar Rp. 1.000.000,00- (satu juta rupiah) per hari setiap
m

ub

keterlambatan dalam melaksanakan putusan ini;


5. Bahwa Gugatan Rekonvensi ini didasarkan pada bukti yang cukup dan sah,
ka

maka kiranya putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu/secara serta


ep

merta (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya hukum : Verzet,


ah

Banding maupun Kasasi.


R

es
M

ng

on

Halaman 13 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa karena gugatan Rekonvensi ini timbul akibat dari gugatan Konvensi

si
dari Tergugat dalam Rekonvensi, maka sudah sepatutnya jika Tergugat
dalam Rekonvensi dibebankan untuk membayar biaya perkara ini.

ne
ng
Berdasarkan uraian tersebut diatas, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dn memutus perkara ini berkenan memutuskan :
DALAM KONVENSI

do
gu
DALAM EKSEPSI
1. Mengabulkan Eksepsi yang diajukan Tergugat ;

In
A
2. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara ini.
DALAM POKOK PERKARA
ah

lik
Dalam Konvensi
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
am

ub
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara ini menurut
hukum;
ep
Dalam Rekonvensi
k

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat d.R untuk seluruhnya;


ah

2. Menyatakan Peraturan Perusahaan PT. Gracia Kreasi Rotan berlaku sebagai


R

si
Undang-Undang yang bersifat Khusus (Lex special derogate lex generalis)
bagi Penggugat d.R dan Karyawan termasuk Tergugat dR tanpa kecuali dan

ne
ng

wajib untuk di laksanakan sebagaimana ketentuan Undang-undang No. 13


tahun 2003 tentang ketenagakerjaan juncto pasal 1338 alinea 1 KUHPerdata.

do
gu

3. Menyatakan Bahwa Tergugat dR telah melakukan pelanggaran sebagaimana


ketentuan pasal 24 ayat 3 (u) dan 3(v) Peraturan Perusahaan PT. Gracia
In
Kreasi Rotan periode 2020 s/d 2022 dengan sanksi Pemutusan Hubungan
A

Kerja (PHK).
4. Mengizinkan Penggugat dR untuk melakukan Pemutusan Hubungan kerja
ah

lik

(PHK) terhadap Tergugat dR sehubungan dengan pelanggaran kerja yang


dilakukan Tergugat dR tertanggal 02 Desember 2021.
m

ub

5. Menghukum Tergugat dR untuk membayar konvensasi ganti kerugian yang


di alami Penggugat dR sebesar Rp. 110.784.450,- (seratus sepuluh juta tujuh
ka

ratus delapan puluh empat ribu empat ratus lima puluh rupiah).
ep

6. Menghukum dan mengenakan sangsi uang paksa (dwangsom) sebesar


ah

Rp. 1.000.000,00- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan pelaksanaan


R

putusan oleh Tergugat dalam Rekonvensi terhitung sejak putusan ini


es

dibacakan;
M

ng

on

Halaman 14 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Membebankan segala biaya perkara kepada Tergugat dalam Rekonvensi

si
/Penggugat
Atau

ne
ng
Sekiranya Majelis Hakim Berpendapat lain, mohon diberikan Putusan yang
seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa untuk membantah jawaban yang diajukan oleh

do
gu
Tergugat, Penggugat mengajukan Replik tanggal 10 April 2023, kemudian
dilanjutkan dengan penyampaian Duplik dari Tergugat tanggal 17 April 2023,

In
A
Replik dan Duplik tersebut sebagaimana termuat dalam berita acara
persidangan;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk memperkuat dali-dalil Gugatannya, pihak
Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa foto copy yang telah memenuhi
biaya materai secukupnya, dan setelah dicocokan dengan asli/copynya ternyata
am

ub
cocok, bukti-bukti mana diberi tanda P-1 s/d P-8 yaitu sebagai berikut :
1. P – 1 : Surat Keputusan Karyawan Tetap No. 001/SK/GKR-IA/II/2016;
ep
2. P – 2 : Slip Gaji Karyawan bulan Mei 2021 ;
k

3. P – 3 : Surat Nomor : 564.1/1435/HI Perihal: Anjuran Mediator Hubungan


ah

Industrial;
R

si
4. P – 4 : Jawaban Anjuran No:2277/ORG/PUK-SPAI/FSPMIPT.GKR/VII /2022;
5. P – 5 : Risalah perundingan penyelesaian perselisihan hubungan industrial

ne
ng

melalui mediasi;
6. P – 6 : Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/Kep.774-Yanbangsos

do
gu

/2020 tentang upah minimum Kabupaten/Kota di Daerah Privinsi


Jawa Barat Tahun 2021;
7. P – 7 : Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/Kep.732-Kesra/2021
In
A

tentang upah minimum Kabupaten/Kota di Daerah Privinsi Jawa


Barat Tahun 2022;
ah

lik

8. P – 8 : Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561.7/Kep.776-Kesra /2022


tentang upah minimum Kabupaten/Kota di Daerah Privinsi Jawa
m

ub

Barat Tahun 2023;


Menimbang, bahwa selain surat-surat bukti tersebut diatas, Penggugat
ka

juga telah mengajukan 1 (satu) orang saksi yaitu Hatta dibawah sumpah, yang
ep

keterangan lengkapnya ada di Berita Acara Persidangan;


ah

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dali-dalil sangkalannya, pihak


R

Tergugat telah mengajukan bukti surat berupa foto copy yang telah memenuhi
es
M

ng

on

Halaman 15 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
biaya materai secukupnya, dan setelah dicocokan dengan copyn ya ternyata

si
cocok, bukti-bukti mana diberi tanda T-1 s/d T-18 yaitu sebagai berikut :
1. T – 1 : Surat Perjanjian Kerja tertanggal 31 Juli 2001;

ne
ng
2. T – 2 : Surat Pernyataan tertanggal 31 Juli 2001;
3. T – 3 : Surat Peringatan I tertanggal 26 Oktober 2001;
4. T – 4 : Surat Peringatan II tertanggal 15 Februari 2002;

do
gu
5. T – 5 : Surat Peringatan III tertanggal 1 Maret 2002;
6. T – 6 : Surat Pemberhentian Sementara (scorsing tertanggal 1 Juni 2004;

In
A
7. T – 7 : Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan Tetap 7 Maret 2016;
8. T – 8 : Surat Peringatan I tertanggal 19 November 2019;
ah

9. T – 9 : Surat Peringatan I tertanggal 1 Juli 2021;

lik
10. T – 10 : Surat Peringatan II tertanggal 26 November 2021;
11. T – 11 : Surat Pemutusan Hubungan Kerja tertanggal 2 Desember 2021;
am

ub
12. T – 12 : Risalah Perundingan I tertanggal 16 Desember 2021;
13. T – 13 : Slip Gaji Penggugat;
ep
14. T – 14G1 : Photo Demo atau Sweeping tertanggal 25 November 2021;
k

15. T – 14G2 : Photo Demo atau Sweeping tertanggal 25 November 2021;


ah

16. T – 14G3 : Photo Demo atau Sweeping tertanggal 25 November 2021;


R

si
17. T – 14G4 : Photo Demo atau Sweeping tertanggal 25 November 2021;
18. T – 15 : File Video aksi Demo atau Sweeping;

ne
ng

19. T – 16 : Peraturan Perusahaan PT. Gracia Kreasi Rotan Periode 2020 s/d
2022;

do
gu

20. T – 17 : Laporan Pengiriman Tahun 2021;


21. T – 18 : Daftar Karyawan PT. Gracia Kreasi Rotan tahun 2021;
In
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, pihak Tergugat
A

juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu Haryono dan Junaedi masing-
masing dibawah sumpah, yang keterangan lengkapnya ada di Berita Acara
ah

lik

Persidangan;
Menimbang, bahwa Pihak Penggugat dan Pihak Tergugat telah
m

ub

mengajukan kesimpulan tertulisnya masing-masing pada tanggal 29 Mei 2023;


Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
ka

berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
ep

telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
ah

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal


R

yang diajukan lagi dan mohon putusan;


es
M

ng

on

Halaman 16 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

si
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat telah mengajukan eksepsi
maka Majelis Hakim perlu dan berkewajiban untuk terlebih dahulu dalam

do
mempertimbangkan eksepsi tersebut sebelum memeriksa materi pokok perkara;
gu Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah menyampaikan
eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut :

In
A
1. Surat Kuasa cacat formil.
Bahwa surat kuasa Penggugat hanya mencantumkan tanggal, bulan, tahun,
ah

lik
akan tetapi dalam materai tidak dimatikan dengan tanggal, bulan, tahun, yang
mengakibatkan surat kuasa tersebut belum menggunakan materai;
2. Kedudukan Penggugat dalam Surat Kuasa tidak jelas.
am

ub
Bahwa surat kuasa Penggugat tidak secara jelas mengkhususkan kedudukan
hukum dan kedudukan pemberi kuasa sebagai apa serta surat kuasa sifat
ep
k

khususnya tidak jelas untuk apa;


3. Gugatan Penggugat kabur/tidak jelas (Obscuur Libel).
ah

R
Bahwa gugatan Penggugat terkait PHK serta akibat hukumnya, akan tetapi

si
gugatan perkara a quo menuntut hak terkait upah yang belum dibayarkan

ne
oleh Tergugat mengakibatkan gugatan kabur/ tidak jelas (Obscuur Libel);
ng

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih jauh mengenai


materi dalam pokok perkara, maka Majelis Hakim perlu terlebih dahulu

do
gu

mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat;


Menimbang, bahwa arti dari eksepsi menurut Hukum Acara Perdata
In
adalah tangkisan atau bantahan yang diajukan oleh Tergugat yang tidak
A

menyangkut mengenai materi pokok perkara, namun tangkisan atau bantahan


yang diajukan dalam bentuk eksepsi harus dilakukan berdasarkan ketentuan
ah

lik

pasal 125 ayat (2), pasal 133, pasal 134 HIR dan pasal 136 HIR / pasal 162
RBg;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut Majelis Hakim


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA
ka

ep

Khusus yang memeriksa dan mengadili perkara ini mempertimbangkan sebagai


berikut :
ah

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat angka 1 (satu) dan


R

2 (dua) menyatakan Surat Kuasa cacat formil dan Kedudukan Penggugat dalam
es
M

Surat Kuasa tidak jelas, menurut Majelis bahwa surat kuasa tersebut telah
ng

on

Halaman 17 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan ketentuan Pasal 123 HIR jo Pasal 1792 jo Pasal 1795 KUH

si
Perdata, maka terhadap eksepsi Tergugat tersebut, Majelis Hakim berpendapat
haruslah ditolak;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat yang menyatakan
tentang Gugatan Penggugat kabur/tidak jelas (Obscuur Libel) karena gugatan
Penggugat terkait PHK serta akibat hukumnya, akan tetapi gugatan perkara

do
gu
a quo menuntut hak terkait upah yang belum dibayarkan oleh Tergugat
mengakibatkan gugatan kabur/tidak jelas(Obscuur Libel), akan dipertimbangkan

In
A
Majelis Hakim dalam bagian pokok perkara sesuai dengan ketentuan yang
berlaku karena ekespsi tersebut sudah masuk dalam pokok perkara dan perlu
ah

lik
pembuktian lebih lanjut maka terhadap eksepsi Tergugat tersebut Majelis Hakim
berpendapat haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan segala sesuatu yang telah
am

ub
dipertimbangkan diatas Majelis Hakim berpendirian telah cukup alasan untuk
menyatakan menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
ep
DALAM POKOK PERKARA
k

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


ah

sebagaimana yang terurai di atas;


R

si
Menimbang, bahwa setelah menelaah dalil gugatan Penggugat dan
jawaban Tergugat secara cermat dan teliti Majelis Hakim memperoleh fakta,

ne
ng

Penggugat mendalilkan yang pada pokoknya bahwa pemutusan hubungan kerja


yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat batal demi hukum, oleh

do
gu

karenanya menghukum Tergugat untuk memanggil dan mempekerjakan


kembali Penggugat pada posisi dan jabatan semula, sedangkan Tergugat pada
In
pokoknya menolak gugatan Penggugat seluruhnya;
A

Menimbang, bahwa dari pokok gugatan yang didalilkan oleh Penggugat


dan jawaban yang didalilkan oleh Tergugat tersebut, Majelis Hakim berpendapat
ah

lik

yang menjadi pokok permasalahan dalam perselisihan perkara a quo adalah


apakah pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat terhadap
m

ub

Penggugat dalam perkara a quo telah sesuai dengan ketentuan perundang-


undangan yang berlaku serta bagaimana akibat hukumnya bagi para pihak?;
ka

Menimbang, bahwa terhadap perselisihan dalam perkara a quo, antara


ep

Penggugat dengan Tergugat telah dilakukan perundingan bipartit, namun tidak


ah

ada kesepakatan (bukti T-12), selanjutnya dilakukan perundingan melalui


R

mediasi oleh Mediator Hubungan Industrial Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten


es

Cirebon, akan tetapi tidak ada kesepakatan dan Mediator telah menerbitkan
M

ng

on

Halaman 18 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Anjuran Nomor: 564.1/1435/HI tertanggal 12 Juli 2022 (bukti P-3) dan

si
Penggugat memberikan jawaban melalui surat No: 2277/ORG/PUK-SPAI
/FSPMIPT.GKR/VII/2022 tanggal 20 Juli 2022 yang menyatakan menerima

ne
ng
(bukti P-4), serta Risalah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
tertanggal 2 Agustus 2022 (bukti P-5);
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan gugatan ke

do
gu
Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A
Khusus, sesuai ketentuan Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun

In
A
2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dengan Register
Perkara Nomor 36/Pdt.sus-PHI/2023/PN.Bdg tertanggal 1 Maret 2023;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal/
dibantah oleh Tergugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 163 HIR,
Penggugat mempunyai kewajiban untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya,
am

ub
sedangkan Tergugat mempunyai kewajiban untuk membuktikan dalil-dalil
bantahannya;
ep
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil gugatannya
k

Penggugat telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda sebagai P-1 s/d P-8
ah

dan mengajukan 1 (satu) orang saksi yaitu Hatta dibawah sumpah, yang
R

si
keterangan lengkapnya ada di Berita Acara Persidangan, sedangkan untuk
mempertahankan dalil-dalil bantahannya Tergugat telah mengajukan bukti surat

ne
ng

yang diberi tanda sebagai T-1 s/d T-18 dan telah mengajukan 2 (dua) orang
saksi yaitu Haryono dan Junaedi masing-masing dibawah sumpah, yang

do
gu

keterangan lengkapnya ada di Berita Acara Persidangan ;


Menimbang, bahwa untuk selanjutnya Majelis Hakim akan menilai dan
In
mempertimbangkan secara seksama bukti dan keterangan saksi yang telah
A

diajukan oleh Penggugat serta bukti dan keterangan saksi yang telah diajukan
oleh Tergugat;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak


disangkal, maka menurut hukum harus dianggap terbukti tentang awal
m

ub

Penggugat masuk kerja di perusahaan Tergugat adalah sejak tanggal 1 Juli


2001 berstatus sebagai karyawan tetap pada bagian operator finishing (bukti
ka

P-1 dan T-7), dengan upah sebesar Rp. 108.075,- (Seratus delapan ribu tujuh
ep

puluh lima rupiah) /hari sebagaimana bukti P-2 dan T-13;


ah

Menimbang, bahwa awal terjadinya perselisihan antara Penggugat


R

dengan Tergugat dalam perkara a quo yaitu pada tanggal 2 Desember 2021
es

Tergugat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Penggugat, karena


M

ng

on

Halaman 19 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengugat melanggar Peraturan Perusahaan PT. Gracia Kreasi Rotan Pasal 24

si
ayat (3) huruf u dan v;
Menimbang, bahwa terhadap perselisihan dalam perkara a quo telah

ne
ng
dilakukan perundingan Bipartit dan Tripartit, akan tetapi tidak ada kesepakatan;
Menimbang, bahwa atas PHK tersebut, oleh Penggugat bertentangan
dengan ketentuan Pasal 151 ayat (3) jo Pasal 155 ayat (1) Undang-Undang

do
gu
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, maka Tergugat wajib untuk
memanggil dan memperkerjakan Penggugat kembali sesuai dengan posisi dan

In
A
jabatannya semula;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ah

lik
tentang pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat terhadap
Penggugat dalam perkara a quo;
Menimbang, bahwa Penggugat pada tanggal 1 Juli 2021 mendapat Surat
am

ub
Peringatan I Nomor: 022/HRD/VII/2021 karena tindakan indisipliner yaitu tidak
mentaati perintah yang diberikan atasannya menurut spesifikasi kerja yang
ep
berlaku untuk pekerjaan tersebut sesuai Peraturan Perusahaan PT. Gracia
k

Kreasi Rotan Pasal 24 ayat 2 huruf e, akan tetapi Penggugat menolak untuk
ah

menandatangani (bukti T-9);


R

si
Menimbang,bahwa selanjutnya Tergugat memberikan Surat Peringatan II,
Nomor: 038/SP/GKR-I/XI/2021 tertanggal 26 Nopember 2021 kepada Tergugat

ne
ng

karena tindakan indisipliner yaitu melakukan Sweeping di jam kerja dan masuk
ke dalam pabrik menuju area produksi, yang menyebabkan terhentinya proses

do
gu

produksi di Perusahaan, hal ini melanggar Peraturan Perusahaan PT. Gracia


Kreasi Rotan Pasal 24 ayat 3 huruf u dan v), akan tetapi Penggugat menolak
In
untuk tandatangan (bukti T-10);
A

Menimbang, bahwa Tergugat telah melakukan PHK kepada Penggugat


berdasarkan Surat Pemutusan Hubungan Kerja tertanggal 02 Desember 2021
ah

lik

Nomor: 007/SPHK/HRD/XII/2021 karena pelanggaran Peraturan Perusahaan


PT. Gracia Kreasi Rotan Pasal 24 ayat 3 huruf u dan v, akan tetapi Penggugat
m

ub

menolak untuk tandatangan (bukti T-11);


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas,
ka

didapat fakta Tergugat pada tanggal 26 November 2021 telah mengeluarkan


ep

Surat Peringatan II kepada Penggugat karena dianggap melanggar Peraturan


ah

Perusahaan PT. Gracia Kreasi Rotan Pasal 24 ayat 3 huruf u dan v, akan tetapi
R

Penggugat menolak untuk tanda tangan, selanjutnya Tergugat pada tanggal 2


es

Desember 2021 melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada


M

ng

on

Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat karena melanggar Peraturan Perusahaan PT. Gracia Kreasi Rotan

si
Pasal 24 ayat 3 huruf u dan v, Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat telah
memberikan sanksi sebanyak 2 (dua) kali untuk kesalahan yang sama kepada

ne
ng
Penggugat, hal ini tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 35
Tahun 2021 Bab V Bagian Kesatu Tata Cara Pemutusan Hubungan Kerja Pasal
36 huruf k, dengan demikian Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang

do
gu
dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat tertanggal 2 Desember 2021
Nomor: 007/SPHK/HRD/XII/2021 tidak berdasar secara hukum dan batal demi

In
A
hukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, terhadap
ah

lik
petitum Penggugat angka 2 (dua) Majelis Hakim berpendapat dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa PHK yang dilakukan oleh Tergugat kepada
Penggugat batal demi hukum dan sesuai ketentuan Pasal 100 Undang-Undang
am

ub
No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan
mempertimbangkan azas kemanfaatan bagi kedua belah pihak, sekiranya
ep
hubungan kerja diantara keduanya dilanjutkan tentu tidak akan membawa
k

kemanfaatan bagi keduanya karena tidak ada lagi keharmonisan antara satu
ah

dengan yang lain, oleh karena itu berdasarkan pertimbangan hukum tersebut
R

si
diatas maka hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat patut untuk
diakhiri, maka Majelis Hakim berpendapat hubungan kerja antara Penggugat

ne
ng

dengan Tergugat dinyatakan putus terhitung sejak putusan ini dibacakan ,


dengan kualifikasi PHK karena efisiensi sehingga berdasarkan hal tersebut

do
gu

terhadap petitum gugatan Penggugat angka 3 (tiga) dan 4 (empat) haruslah


ditolak;
In
Menimbang, bahwa oleh karena putusnya hubungan kerja antara
A

Penggugat dengan Tergugat terhitung sejak putusan dibacakan maka terhadap


hak-hak Penggugat atas pengakhiran hubungan kerja berlaku sesuai dengan
ah

lik

ketentuan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Waktu


Kerja Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Pemutusan Hubungan Kerja;
m

ub

Menimbang, bahwa putusnya hubungan kerja antara Penggugat dengan


Tergugat terhitung sejak putusan dibacakan dengan kualifikasi PHK karena
ka

efisiensi, maka sesuai ketentuan Pasal 43 ayat 2 Peraturan Pemerintah No. 35


ep

Tahun 2021 atas putusnya hubungan kerja antara para pihak dalam perkara
ah

a quo, Majelis Hakim berpendapat akan adil apabila Tergugat dihukum untuk
R

membayar kompensasi secara tunai dan sekaligus kepada Penggugat berupa


es

Uang Pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2), Uang
M

ng

on

Halaman 21 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penghargaan Masa Kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (3) dan

si
Uang Penggantian Hak sebagaimana ketentuan Pasal 40 ayat (4) Peraturan
Pemerintah No. 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih

ne
ng
Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas
dan untuk memberikan kepastian hukum tentang hak Penggugat atas

do
gu
kompensasi sebagai akibat putusnya hubungan kerja antara para pihak dalam
perkara a quo, maka Majelis Hakim berpendapat Tergugat berkewajiban untuk

In
A
membayar Uang Pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2),
Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ah

lik
ayat (3) dan Uang Penggantian Hak sebagaimana ketentuan Pasal 40 ayat (4)
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 kepada Penggugat dengan perincian
sebagai berikut :
am

ub
- Uang Pesangon : 1 x 9 x Rp. 2.269.575,- = Rp. 20.426.175,-
- Uang Penghargaan Masa Kerja : 8 x Rp. 2.269.575,- = Rp. 18.156.600,-
ep
- Uang Penggantian Hak Cuti : 12/21 x Rp. 2.269.575,- = Rp. 1.296.900,-
k

Jumlah = Rp. 39.879.675,-


ah

(Tiga puluh sembilan juta delapan ratus tujuh puluh sembilan ribu enam ratus
R

si
tujuh puluh lima rupiah);
Menimbang, bahwa oleh karena itikad baik penyelesaian perselisihan

ne
ng

dalam perkara a quo dilakukan oleh Penggugat serta putusnya hubungan kerja
antara Penggugat dengan Tergugat sejak putusan ini dibacakan, maka

do
gu

berdasarkan SEMA Nomor 3 Tahun 2015 Majelis Hakim berpendapat Tergugat


dihukum pula untuk membayar upah proses secara tunai dan sekaligus kepada
In
Penggugat selama 6 (enam) bulan dengan perincian : 6 x Rp. 2.269.575,- =
A

Rp. 13.617.450,- (Tiga belas juta enam ratus tujuh belas ribu empat ratus lima
puluh rupiah), sehingga berdasarkan hal tersebut terhadap petitum gugatan
ah

lik

Penggugat angka 5 (lima) dapat dikabulkan sebagian, dengan perbaikan


sebagaimana dalam amar putusan ;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena putus hubungan kerja antara Penggugat


dengan Tergugat sejak putusan ini dibacakan , maka sesuai ketentuan
ka

Permenaker No.6 Tahun 2016 Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi
ep

Pekerja Di Perusahaan, Majelis Hakim berpendapat Tergugat berkewajiban


ah

untuk membayar Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2022 kepada


R

Penggugat sebesar Rp. 2.269.575,- (Dua juta dua ratus enam puluh sembilan
es

ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah), sehingga terhadap petitum Penggugat
M

ng

on

Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
angka 6 (enam) Majelis Hakim berpendapat dapat dikabulkan sebagian, dengan

si
perbaikan sebagaimana dalam amar putusan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim telah menyatakan

ne
ng
menghukum Tergugat untuk membayar sejumlah uang dan bukan menghukum
Tergugat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan, maka
berdasarkan ketentuan Pasal 606a Rv Majelis Hakim berpendapat terhadap

do
gu
petitum gugatan Penggugat angka 7 (tujuh) yang mohon agar menghukum
Tergugat untuk membayar uang paksa atau dwangsom sebesar Rp. 241.921,-

In
A
(dua ratus empat puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh satu rupiah) untuk
setiap harinya kepada masing-masing Penggugat sejak 14 (empat belas) hari
ah

lik
putusan perkara ini dibacakan apabila Tergugat lalai memanggil dan
mempekerjakan Penggugat untuk bekerja kembali, tidak dapat dipertimbangkan
dan selayaknya untuk dinyatakan ditolak;
am

ub
Menimbang, bahwa bukti surat dan keterangan saksi yang diajukan oleh
Penggugat maupun bukti surat dan keterangan saksi yang diajukan oleh
ep
Tergugat yang tidak dipertimbangkan secara satu persatu, haru slah dianggap
k

telah menjadi pertimbangan seluruhnya dalam memutus perkara a quo;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan segala sesuatu yang telah


R

si
dipertimbangkan di atas dan tanpa perlu lagi mempertimbangkan bukti -bukti
lainnya, maka telah cukup alasan hukum bagi Majelis Hakim untuk menyatakan

ne
ng

mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian serta menolak selain dan


selebihnya;

do
gu

DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa bersamaan didalam jawabannya Tergugat Konvensi
In
mengajukan gugatan Rekonvensi yang maksud dan tujuannya sebagaimana
A

diuraikan diatas;
Menimbang, bahwa oleh karena subtansi gugatan Penggugat Konvensi
ah

lik

dan gugatan Penggugat Rekonvensi memiliki hubungan yang erat maka


pertimbangan hukum Majelis Hakim di dalam Konvensi merupakan satu
m

ub

kesatuan yang tidak terpisahkan dari dan karenanya dianggap termuat dalam
Rekonvensi ini;
ka

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalam bagian


ep

Konvensi tersebut diatas serta dalam Surat Kuasa Khusus Penggugat


ah

Rekonvensi tidak menyebutkan untuk melakukan gugatan Rekonvensi, maka


R

terhadap petitum-petitum gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi ini tidak


es

ada alas hak yang mendasari permohonan petitum-petitum gugatan Rekonvensi


M

ng

on

Halaman 23 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat Rekonvensi, maka Majelis Hakim berpendapat gugatan Rekonvensi

si
Penggugat Rekonvensi haruslah ditolak untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

ne
ng
Menimbang, bahwa meskipun gugatan dikabulkan sebagian, namun oleh
karena nilai gugatan dalam perkara a quo dibawah Rp 150.000.000 (Seratus
lima puluh juta rupiah), maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang

do
gu
Nomor : 2 Tahun 2004, seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan
kepada negara;

In
A
Memperhatikan Undang–Undang No.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial, Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021
ah

lik
tentang Perjanjian Waktu Kerja Tertentu,Alih Daya, Waktu Kerja dan Pemutusan
Hubungan Kerja dan pasal–pasal dari Peraturan perundangan lain yang
bersangkutan;
am

ub
MENGADILI
DALAM KONVENSI
ep
DALAM EKSEPSI
k

Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


ah

DALAM POKOK PERKARA


R

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan pemutusan hubungan kerja yang dilkukan oleh Tergugat kepada

ne
ng

Penggugat batal demi hukum;


3. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus sejak

do
gu

putusan ini dibacakan;


4. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi kepada Penggugat
In
secara tunai dan sekaligus sebesar Rp. 39.879.675,- (Tiga puluh sembilan
A

juta delapan ratus tujuh puluh sembilan ribu enam ratus tujuh puluh lima
rupiah);
ah

lik

5. Menghukum Tergugat untuk membayar upah proses secara tunai dan


sekaligus kepada Penggugat sebesar Rp. 13.617.450,- (Tiga belas juta enam
m

ub

ratus tujuh belas ribu empat ratus lima puluh rupiah);


6. Menghukum Tergugat untuk membayar Tunjangan Hari Raya Keagamaan
ka

Tahun 2022 kepada Penggugat sebesar Rp. 2.269.575,- (Dua juta dua ratus
ep

enam puluh sembilan ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah);
ah

7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;


R

DALAM REKONVENSI
es

Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya.


M

ng

on

Halaman 24 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

si
Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara
sebesar Rp. 700.000,- (Tujuh ratus ribu rupiah);

ne
ng
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus, pada

do
gu
hari Senin tanggal 29 Mei 2023 oleh kami Dalyusra, S.H., M.H., sebagai Hakim
Ketua, dengan Dr. Sugeng Prayitno, S.H., M.H., dan Abdi Manaf, S.H., M.H.,

In
A
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam
persidangan terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 12 Juni 2023 oleh
ah

lik
kami Dalyusra, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, dengan Sri Wahyuni, S.H.,
M.H., dan Abdi Manaf, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
dibantu oleh Maman Supratman, S.H., M.H., Panitera Pengganti Pengadilan
am

ub
Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus,
dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan
ep
Kuasa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi.
k
ah

Hakim - Hakim Anggota : Hakim Ketua,


R

si
ne
ng

Sri Wahyuni, S.H., M.H. Dalyusra, S.H., M.H.

do
gu

In
A

Abdi Manaf, S.H., M.H.


Panitera Pengganti,
ah

lik
m

ub

Maman Supratman, S.H., M.H.


ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 25 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Perincian biaya Perkara :
1. Pendaftaran Gugatan.............................Rp.

ne
ng
2. Admisnistrasi..........................................Rp.
3. Panggilan................................................Rp. 700.000,-
4. Redaksi...................................................Rp.

do
gu
5. Materai....................................................Rp.
6. PNPB......................................................Rp. +

In
A
Jumlah.................................................... Rp. 700.000,-
(Tujuh ratus ribu rupiah)
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 26 dari 26 Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Anda mungkin juga menyukai