Anda di halaman 1dari 16

Unity 3D

Unity 3D adalah sebuah game engine yang berbasis cross-platform. Unity


dapat digunakan untuk membuat sebuah game yang bisa digunakan pada perangkat
komputer, ponsel pintar android, iPhone, PS3, dan bahkan X-BOX.

Unity adalah sebuah sebuah tool yang terintegrasi untuk membuat game,
arsitektur bangunan dan simulasi. Unity bisa untuk games PC dan games Online.
Untuk games Online diperlukan sebuah plugin, yaitu Unity Web Player, sama
halnya dengan Flash Player pada Browser.

Unity tidak dirancang untuk proses desain atau modelling, dikarenakan


unity bukan tool untuk mendesain. Jika ingin mendesain, pergunakan 3D editor lain
seperti 3dsmax atau Blender. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan unity, ada
fitur audio reverb zone, particle effect, dan Sky Box untuk menambahkan langit.

Fitur scripting yang disediakan, mendukung 3 bahasa pemrograman,


JavaScript, C#, dan Boo. Flexible and EasyMoving, rotating, dan scaling objects
hanya perlu sebaris kode. Begitu juga dengan Duplicating, removing, dan changing
properties. Visual Properties Variables yang di definisikan dengan scripts
ditampilkan pada Editor. Bisa digeser, di drag and drop, bisa memilih warna dengan
color picker. Berbasis .NET. Artinya penjalanan program dilakukan dengan Open
Source .NET platform, Mono.

Kelebihan unity yaitu multiple platform, maksudnya banyak platform yang


diisupport oleh unity, misal Windows, Mac, iPhone, iPad, Android, Nintendo Wii,
dan juga browser. Untuk browser, kita memerlukan sebuah plugin, yaitu Unity Web
Player, sama halnya dengan Flash Player pada Browser.
1. Atur tampilan layar seperti gambar di bawah ini :

2. Buat folder script dan scenes di project > assets


3. Atur resolusi layar menjadi 480 * 720
4. Drag semua gambar yang ada di folder sprites ke folder sprites di assets
5. Drag paddle red pada folder sprites ke hierarcy

6. Klik
pada paddle red kemudian pada tab inspector pilih menu add component >
physical 2D > box collider 2D
7. Masih pada paddle red pilih tab inspector pilih menu add component >
physical 2D > rigidbody 2D
8. Pada menu rigidbody 2D ubah gravity scale menjadi 0

9. Kemudian kita pilih lagi add component > new script, dan ganti namanya
menjadi paddlescript pilih create and add.
10. Masukkan script di bawah ini

using UnityEngine;
using System.Collections;

public class PaddleScript : MonoBehaviour


{
public Rigidbody2D rb;
public float speed;
public float maxX;
void Start()
{

}
void Update(){
float x = Input.GetAxis("Horizontal");

if (x < 0)
{
Moveleft();
}

if (x > 0)
{
MoveRight();
}

if (x == 0)
{
Stop();
}

Vector3 pos = transform.position;


pos.x = Mathf.Clamp(pos.x, -maxX, maxX);
transform.position = pos;

void Moveleft()
{
rb.velocity = new Vector2(-speed, 0);
}

void MoveRight()
{
rb.velocity = new Vector2(speed, 0);
}

void Stop()
{
rb.velocity = Vector2.zero;
}

11. Atur tampilan tab inspector seperti di bawah ini


12. Drag ballBLue pada folder sprites ke hierarcy

13. Klik ballBlue dan pada tab inspector pilih add component > physical 2D >
Circle Collider 2D
14. Masih pada tab inspector pilih add component > physical 2D > Rigidbody
2D

15. Klik paddlered dan atur pada rigidbody 2D sperti gambar di bawah ini:
16. Pilih tab project > create new folder (Scenes)
17. Pada menu bar pilih save scane as

18. Pilih folder Scenes dan isi pada file name (level1) > Ok
19. Pada tab project > create > new folder (physics2Dmaterial)

20. Klik 2 kali folder phyics2Dmaterial dan kill kanan kemudian pilih create
> physical 2D material > ubah nama menjadi Bouncy

21. Klik Bouncy dan atur seperti gambar berikut:


22. Klik ballBlue dan drag Bouncy ke circle collider 2D

23. Kita akan pembatas dinding dengan cara pada tab hierarcy pilih create >
3D object > Quad, dan buat buat seperti berikut:

24. Pilih dan blok quad sampai quad(2) dan pada menu inspector pilih mesh
collider > remove component
25. Kemudian pilih add component > physical 2D > box collider 2D,
kemudian pilih add component > physical 2D > rigidbody 2D dan atur
seperti gambar :
26. Pilih ball blue pada tab inspector pilih menu add component > new script
dan beri nama ballscript., masukkan script ini :
public Rigidbody2D rb;
public float ballForce;
bool gameStarted = false;

// Use this for initialization


void Start () {

// Update is called once per frame


void Update () {

if( Input.GetKeyUp(KeyCode.Space) && gameStarted


== false ){

transform.SetParent (null);
rb.isKinematic = false;

rb.AddForce (new Vector2 (ballForce,


ballForce));
gameStarted = true;
27. Atur rigidbody 2D dan ball script seperti gambar :
28. Pilih quad sampai quad (2) dan drag bouncy ke material pada box collider
2D

i
29. Masukkan script di bawah ini ke ballscript:

public Rigidbody2D rb;


public float ballForce;
void Start () {
}
void Update () {
if (Input.GetKeyUp(KeyCode.Space)) {
rb.AddForce(new Vector2(ballForce,
ballForce));}}}
//ini membuat bola tidak akan langsung memantul
30. Pilih ballblue kemudian drag dan drop ke paddlered, pilih ball blue dan
cek isKinematic pada Rigidbody 2D

31. Drag elemen blue pada sprites ke hierarcy dan pilih elemen blue kemudian
pilih add component > physical 2D > box collider 2D, pilih lagi add
component > physical 2D > rigidbody 2D. Pada rigidbody 2D ubah seperti
gambar berikut :

32. Buat seperti gambar di bawah ini dengan cara duplicate element blue dan
rename sesuai dengan warnanya. Untuk mengubah warnanya pilih sprite
pada menu sprites renderer dan pilih warnanya.

33. Pilih blue dan add component > new script > ubah namanya menjadi
brickscript > create and add .
34. pilih ballblue dan pada tab inspector > tag > add tag > ubah namanya
menjadi Ball. Pilih ballblue pada tab inspector > tag > ball
35. masukkan script di bawah ini ke BrickScript:
using UnityEngine;
using System.Collections;
public class BrickScript : MonoBehaviour
{
void Start()
{
}

void Update()
{
}

void OnCollisionEnter2D(Collision2D col)


{
if (col.gameObject.tag == "Ball"){

Destroy(gameObject);}}}

36. Pilih red purple pada tab inspector pilih add component > script >
brickscript

37. Sekarang kita akan memasukkan background agar menjadi menarik


dengan cara:
Pilih tab hierarcy > create > UI > image . Pada rect transform pilih reset
38. Pilih canvas dan ubah UI Scale Mode pada canvas scaler menjadi scale
with screen size, reference solution dan match seperti gambar di bawah
ini:

39. Pilih image dan image ubah source image dan pilih backround yg sudah di
sediakan dan klik set native size

40. Pilih canvas ubah render mode menjadi screen space-camera dan drag
main camera ke render camera
41. Buat folder prefab pada tab project > assets
42. Drag semua blue sampai purple ke folder prefab yang telah dibuat
43. Buat tampilan seperti gambar dengan cara drag gambar yg terdapat prefab
ke hierarcy

44. Pada menu hierarcy pilih create > create empty dan ubah nama menjadi
bricks drag semua brick yg telah dibuat ke bricks.

45. Sekarang untuk memnbuat text dengan cara Pilih tab hierarcy > create >
UI > text, dan ubah nama text menjadi (score : 0)
46. Pilih tab hierarcy > create > create empty dan ubah nama menjadi
UiManager, pilih add component > new script ubah menjadi UiManager >
create and add
47. Pada UiManager pilih tag ui
48. Masukkan script pada UiManager
using UnityEngine;
using System.Collections;
using UnityEngine.UI;

public class UiManager : MonoBehaviour


{

int score = 0;
public Text scoreText;

void Start()
{

// Update is called once per frame


void Update()
{

public void IncrementScore()


{
score++;
scoreText.text = "Score: " + score;
}
}

1. Masukkan script ini ke brickscript


using UnityEngine;
using System.Collections;

public class BrickScript : MonoBehaviour


{

public UiManager ui;


void Start()
{
ui =
GameObject.FindWithTag("ui").GetComponent<UiManager
>();
}

void Update()
{

}
void OnCollisionEnter2D(Collision2D col)
{
if (col.gameObject.tag == "Ball")
{
ui.IncrementScore();
Destroy(gameObject);
}

}
}

1. Pilih UiManager dan drag Text ke Score Text

Anda mungkin juga menyukai