Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN DRAMA INDONESIA

GENRE DRAMA KLASIK:


TRAGEDI, KOMEDI,
MELODRAMA, FARCE
- APRESIASI DRAMA
Nanda Nabila Kultsum
3C
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Bagaimana 4 genre ini berhubungan satu sama lain berdasar sejumlah faktor
TRAGEDI
Berhubungan dengan manusia & Tuhan (atau Alam Semesta) seperti apa seharusnya kita hidup?
Berurusan dengan karakter "lebih baik dari kita".
Dimulai & diakhiri dengan asumsi kode moral
Berisi suasana khidmat.
Pahlawan tragis:
-Elevasi, bertanggung jawab
-Membuat kesalahan tragis/hamartia
-Melakukan tindakan hina.
Nemesis: pembalas dendam.
Korban tidak bersalah

KOMEDI
Berhubungan dengan manusia & masyarakat seperti apa seharusnya budaya kita.
Berurusan dengan karakter "lebih rendah dari kita".
Dimulai dengan masyarakat yang cacat/cela & berakhir dengan masyarakat yang terbuka.
Berisi suasana ejekan: sumber tawa, kecerdasan verbal, lelucon, dll.
Alazon:
- Penipu yang sombong
- Memiliki cita-cita yang salah
-'Cinta' terlarang
-Butuh "dididik.
Eiron: Guru
Badut
TRAGEDI
Fokus plot dalam tragedi biasanya ini memperlihatkan memperlihatkan kejatuhan manusia dan
Bagaimana mendapatkan pembalasannya atau penebusannya. Dalam adegan-adegan tragedi
biasanya adegannya penuh penderitaan. dalam adegan-adegan tragedi biasanya adegannya
penuh penderitaan . tragedi biasanya ada pemulihan kode moral universal rasa penebusan rasa
bersalah.

KOMEDI

Fokus plotnya biasanya pernikahan atau ada hal yang tidak bisa pendidikan itu atau tipuan
muslihat dan biasanya berinteraksi dengan dunia hijau atau green World nah konsep green World
ini digunakan untuk membedakan dunia manusia yang beradab dengan dunia alam yang
seringkali keras di fungsi typical sastra dalam memvisualisasikan dunia keinginan bukan sebagai
pelarian dari kenyataan tetapi sebagai bentuk asli dunia yang coba ditiru oleh kehidupan
manusia lot komedi ini sering mengikuti formula aksi biasanya dimulai di dunia yang normal dan
kemudian berkembang ke Suatu kondisi ya dimana konflik dishes diselesaikan ya lalu kembali ke
dunia yang normal. sedangkan dalam komedi ini dia menuju klimaks konfrontasi efek.komedi
biasanya menginstruksi kognisi. kalau komedi biasanya akhirnya masyarakatnya baru terbuka
bebas mapan atau pernikahan
MELODRAMA
Berurusan dengan manusia melawan manusia: bagaimana kita mengalami & menyelesaikan konflik antarpribadi?
Dimulai dengan rasa ancaman & bahaya; berakhir dengan kedamaian yang terpulihkan. Berisi suasana ketegangan.
Berurusan dengan tokoh yang setara dengan kita. 'Orang baik' mewakili nilai-nilai penulis, berfungsi semacam
raisonneur nilai-nilai yang ingin disampaikan penulis. Orang jahat' berfungsi sebagai komplikasi utama. Tokoh berada
dalam kesusahan. Plot terdiri atas serangkaian perlawanan yang menyebabkan meningkatnya bahaya. Memuncaknya
'adegan besar' atau konfrontasi besar. Penyelamat an mendadak. Kemenangan 'yang gemilang'.

FARCE
Berurusan dengan manusia melawan kekacauan: bagaimana kita mengendalikan komplikasi ekstrem?
Dimulai dengan penipuan; diakhiri dengan pengampunan. Berurusan dengan tokoh yang mungkin mewakili
'rahasia diri kita'. Orang waras' mewakili yang lebih normal/ perilaku rasional. Berisi suasana urgensi,
keputusasaan, bahaya. Kumpulan variasi orang bodoh, kekasih palsu, dll. Bajingan, penjahat, badut, dll. Plot
terdiri atas serangkaian liku-liku keberuntungan, kebetulan, penyamaran, dll yang menyebabkan situasi
semakin rumit. Adegan kekacauan. Permainan kognisi. Pengampun an & rekonsiliasi.
DRAMA TRAGEDI:
SUASANA, LATAR, DAN
POLA KHAS ALURNYA
- APRESIASI DRAMA
Pola plot apa yang diterapkan dalam tragedi klasik?
Pola Plot 5 Tahap
1. Keadaan sembang, Keadaan ini.
membentuk kode moral universal
2. Insiden pemicu mendorong tokoh melakukan suatu
tindakan hina
3 Plot berkembang, tokoh mengalams penderitaan
4. Klimaks, tokoh mencapai beberapa URSEMEM
5. Resolusi, kode moral universal
dipulihkan oleh beberapa tindakan penebusan
MELODRAMA
Berurusan dengan manusia melawan manusia: bagaimana kita mengalami & menyelesaikan konflik antarpribadi?
Dimulai dengan rasa ancaman & bahaya; berakhir dengan kedamaian yang terpulihkan. Berisi suasana ketegangan.
Berurusan dengan tokoh yang setara dengan kita. 'Orang baik' mewakili nilai-nilai penulis, berfungsi semacam
raisonneur nilai-nilai yang ingin disampaikan penulis. Orang jahat' berfungsi sebagai komplikasi utama. Tokoh berada
dalam kesusahan. Plot terdiri atas serangkaian perlawanan yang menyebabkan meningkatnya bahaya. Memuncaknya
'adegan besar' atau konfrontasi besar. Penyelamat an mendadak. Kemenangan 'yang gemilang'.

FARCE
Berurusan dengan manusia melawan kekacauan: bagaimana kita mengendalikan komplikasi ekstrem?
Dimulai dengan penipuan; diakhiri dengan pengampunan. Berurusan dengan tokoh yang mungkin mewakili
'rahasia diri kita'. Orang waras' mewakili yang lebih normal/ perilaku rasional. Berisi suasana urgensi,
keputusasaan, bahaya. Kumpulan variasi orang bodoh, kekasih palsu, dll. Bajingan, penjahat, badut, dll. Plot
terdiri atas serangkaian liku-liku keberuntungan, kebetulan, penyamaran, dll yang menyebabkan situasi
semakin rumit. Adegan kekacauan. Permainan kognisi. Pengampun an & rekonsiliasi.
THE WORDTOKOH
YANG MUNCUL DALAM
DRAMA TRAGEDI
- APRESIASI DRAMA
1. Suasana hati apa yang dirasakan: muram atau semangat? Akhir seperti apa yang ditawarkan
drama: bahagia dan penuh harapan, atau sedih dan tertekan?
2. Petunjuk apa yang ada dalam drama, yang dapat membantu Anda memaknai kode moral
universal dari drama tersebut? Apakah kode itu ada hubungannya dengan dunia tempat Anda
tinggal?
3. Wawasan penting apa yang didapatkan oleh Pahlawan Tragis? Apakah tokoh itu berfungsi
sebagai raisonneur?
4. Apakah drama itu berakhir dengan semacam penebusan? Jika ya, bagaimana dunia baru lebih
baik dari sebelumnya?
5. Siapa Pahlawan Tragis dalam drama itu? Bagaimana dia berada di atas kita, baik dalam karakter,
posisi, atau tanggung jawab?
6. Bisakah Anda menentukan Hamartia dalam drama itu?
7. Siapa atau apa nemesis dalam drama itu? Dari mana asalnya?
8. Siapa Korban Tidak Bersalah dalam drama Itu? Apakah individu atau kolektif? Apakah korban ini
mengandung konotasi simbolis?
8. Siapa Korban Tidak Bersalah dalam drama Itu? Apakah individu atau kolektif? Apakah korban ini
mengandung konotasi simbolis?

Anda mungkin juga menyukai