Anda di halaman 1dari 4

Penyajian drama berdasarkan jenis sajian

Bentuk penyajian drama juga dapat dilihat berdasarkan jenis sajian,dari sebuah penyajian
drama dapat diketahui sifat-sifat dramatik sebuah naskah drama.Sifat-sifat dramatik lakon dalam
drama inilah yang menjadi pedoman dalam mengklasifikasikan jenis sajian drama.Terdapat lima
bentuk drama berdasarkan jenis sajiannya yaitu sebagai berikut.

1.) Tragedi

Secara harfiah, tragedi berasal dari kata tragoidia adalah kidung kambing yang merupakan ritus
keagamaan yang didasarkan pada mitologi Yunani.Lama kelamaan, istilah ini diperluas menjadi
pertunjukan sastra tingkat tinggi yang terkenal di Yunani pada masanya. Tragedi adalah jenis
drama yang melukiskan cerita penuh kesedihan dan kemalangan.

Dalam lakon tragedi, biasanya tokoh utama akan mengalami jalan kehidupan yang berat dan
sulit.Ia mendapat kesengsaraan yang begitu mendalam.Tidak jarang ,kisah hidup tokoh utama
berakhir dengan kematian yang tragis hingga penonton merasa iba.

Contoh kisah tragik dari manusia yaitu “Oedipus Sang Raja” karya besar Sophocles dengan tema
psikologi, yang mengamatkan bahwa selama hidup di dunia,selama itu pula tidak akan bisa
terhindar dari nasib yang telah digariskan oleh dewata, tak dapat pula terhindar dari
kesengsaraan,penderitaan, dan rasa sepi.

2.) Komedi

Komedi berasal dari kata “comoedia”(bahasa latin) dan “commedia”(bahasa italia) yang berarti
“lakon yang berakhir dengan kebahagiaan” . Secara luas,komedi adalah jenis drama yang
bersifat menghibur dengan unsur jenaka di dalamnya.

Lakon dalam komedi adalah lakon yang mengungkapkan kelemahan sifat manusia dengan cara
yang lucu,penonton diajak menghayati kenyataan hidup sehari hari.Tokoh lakon komedi
biasanya adalah orang lemah,tertindas,dan lugu sehingga menimbulkan tawa dan cemooh
penon ton pada setiap tindakannya.

Contoh lakon dengan gaya ini adalah “ The comedy of errors” karya Shakespeare, sandiwara ini
selalu punya cara tersendiri untuk menyampaikan setiap adegan adegan dengan cara yang
menggelitik meskipun sebenarnya Shakespeare selalu mengembalikan segala sesuatu pada
kebijaksanaan dan akal manusia.

3.) Drama

Drama berasal dari kata “draomai”(Yunani Kuno) yang berarti bertindak atau berbuat
dan“drame”(Perancis) yang menjelaskan lakon lakon tentang kehidupan kelas menengah.Secara
umum,drama adalah lakon serius yang menggarap satu masalah yang mempunyai arti penting
yang memiliki serangkaian peristiwa yang mengandung emosi,konflik,daya tarik memikat,dan
tidak diakhiri kematian tokoh utama.

Contoh lakon drama yaitu “Titik-titik hitam”karya Nasjah Djamin ,sandiwara ini menunjukkan
konflik-konflik diantara tokoh-tokohnya,dimana tokoh-tokohnya mempunyai kesalahan-
kesalahan sendiri yang menjadi aib mereka dan kesalahan- kesalahan itulah yang dimaksud titik-
titik hitam oleh Djamin.

4.) Satir
Makna kata satir dari berbagai bahasa adalah sama yaitu “sindiran”.Drama satir adalah
drama yang bertema komedi yang berisi pernyataan sindiran terhadap suatu keadaan
ataufenomena sosial di masyarakat.

Tujuan satir tidak hanya semata-mata sebagai humor biasa,tetapi lebih sebagai sebuah kritik
terhadap seseorang atau kelompok masyarakat dengan cara yang sangat cerdik.Lakon satir
hampir sama dengan ejekan dan sindiran, tetapi ejekan dan sindiran dalam satir lebih agresif
dan terselubung .

Contoh lakon satir adalah “The Cyclops” karya Euripides,drama cylops adalah drama lucu
dengan aliran satir,dimana pada satir ini diceritakan pertemuan odysseus dengan cylops
yang berujung permasalahan dan murka dari Posideon.

5.)Melodrama

Melodrama berasal dari kata “melos” turunan dari kata”melody”(Inggrs) yang berarti
lagu.Pada mulanya melodrama adalah bagian dari opera dengan suasana
sedih/romantis.Kemudian kesan sedih/romantis ini dikembangkan menjadi drama sendiri
yang disebut melodrama.

Sehingga melodrama adalah lakon yang isinya suka duka kehidupan dengan cara
menimbulkan haru kepada penonton.Tokoh – tokoh dalam melodrama adalah tokoh biasa
dan tidak ternama serta bersifat stereotipe(dinilai berdasarkan persepsi terhadap kelompok
mana orang tersebut dapat dikategorikan)

Contoh lakon melodrama adalah “Still Life” garapan Noel Coward Beliau adalah seorang
penulis drama, sutradara, dan komposer asal Inggris yang terkenal dengan kecerdasannya
dalam menuliskan cerita drama.

Kerangka drama
Kerangka atau struktur drama merupakan bagian dari plot sebuah
drama.Didalamnyaterdapat satu kesatuan peristiwa yang terdiri bagian- bagian yang
memuat unsur-unsur plot.Fungsi dari kerangka dramatik ini adalah sebagai perangkat untuk
dapat mengungkapkan pikiran pengarang dan melibatkan pikiran serta perasaan penonton
ke dalam cerita

Salah satu contoh kerangka dramatik dikemukakan oleh Gustay Freytag .Struktur yang
dikemukakan Freytag dikenal dengan sebutan Piramida Freytag,sebagai berikut.
Freytag menggambarkan struktur dramatik yang bergerak mengikuti elemen atau bagian yaitu

-Exposition

Exposition adalah penggambaran awal dari sebuah lakon,berisi tentang perkenalan karakter dan
masalah yang akan digulirkan.

-Complication(rising action)

Pada bagian ini,mulai timbul kerumitan dari jalinan peristiwa yang terjadi.

-Climax

Climax adalah puncak dari laku lakon dan mencapai titik kulminasinya.

-Reversal

Reversal adalah penurunan emosi lakon.

-Denouement

Denouement adalah penyelesaian dari lakon tersebut.

GAMBAR

THE CYCLOPS STILL LIFE

THE COMEDY OF ERROR TITIK TITIK HITAM


OEDIPUS SANG RAJA

Anda mungkin juga menyukai