Anda di halaman 1dari 2

On Crisis

Grobak Teater

Latar Belakang : Crisis adalah sesuatu hal sangat dikhawatirkan bagi negara mana sajah yang
tertimpa dengan hal ini, crisis adalah suatu kondisi yang sangat tidak stabil dan menyandang potensi
perubahan suatu Negara dan akhirnya membawa keadaan darurat sampaiakhirnya membawa suatu
peristiwa – peristiwa yang menegangkan akibat crisis tersebut, bahkan seseorangpun dapat dikatakan
kemuduran sikap, rasa, dan hati jika krisis dalam dirinya tidak bisa ditangani.

Tujuan : menyadarkan kepada masyarakat agar kita dapat memerdekakan diri dan
melawan dari rantai kekuasaan yang zolim.

Judul Cerita : On Crisis

Konsep Garapan : konsep garapan pada pertunjukan kali ini, mencoba memunculkan simiotik
yang terdapat dalam tubuh pemain baik secara gerak teaterikal, tari dan semi karikatural yang mungkin
disebut menjadi pertunjukan Drama tubuh, konsep ini mencoba memberikan informasi terhadap
peristiwa – peristiwa yang sedang terjadi dalam realitas pada kehidupan sekarang,

Pertunjukan ini membenturkan permasalahan kesenjangan social yang menjadi teror buat warga yang
hidupnya serba kurang. Dengan kemasan drama tubuh ini menjadikan peristiwa yang terdapat
didalammnya bukan hanya ketegangan saja yang dirasakan namun ketika konsep garapan dari bentuk
ini akan menyuguhkan ketegangan ini menjadi segar untuk disaksikan.

Sinopsis : di suatu tempat yang entah dimana keberadaannya, terlihat beberapa


peristiwa yang sangat mengenaskan, beberapa warga yang melihat pristiwa tersebut terlihat merintihan
dan menitihkan airmata akibat mengalami pristiwa tersebut, sedangkan terlihat satu tokoh yang begitu
luwesnya membuat peristiwa tersebut yang mengakibatkan kesengsaraan bagi warga , dari peristiwa
tersebut membuat murka salah satu tokoh yang ada di dalam warga tersebut, pada akhirnya tokoh
tersebut mencoba memberontak akibat peristiwa yang disuguhkan oleh tokoh tersebut.
Fragmen 1
(cuplikan/petikan cerita)

Terlihat beberapa tokoh masuk dalam panggung dengan wajah yang penuh harap dan membawa karung
sebagai symbol dari beban yang diderita oleh tokoh tokoh tersebut, kemudian mereka melihat sosok
tokoh yang berdiri di atas mereka, sebagai symbol keangkuhan ia berdiri diatas mereka dengan tertawa
terbahak dan memerintahkan untuk menggusur sanah dan sini.

Fragmen 2

Masuk beberapa tokoh ke dalam pangung dan bergerak sebagai symbol yang menandakan bahwa situasi
yang dialami membuat tokoh – tokoh tersebut mengalami tekanan pada keadaan yang mereka alami.

Fragmen 3

Beberapa tokoh masuk dan membuat barisan lalu bergerak dengan menyimbolkan keadaan di pesisir
pantai yang kebanyakan penduduk sekitar bekerja sebagai nelayan, dan mereka membuat suatu gerak
yang menyimbolkan yang berkaitan dengan mata pencarian di pesisir pantai

Fragmen 4

Masuk dua tokoh dan menarik tubuh yang terlihat lesuh, menyimbolkan adanya rasa kepedulian antar
sesama.

Fragmen 5

Masuk tokoh pembawa batu dengan gerak menyerupai tari, lalu ia menyandarkan diri kepada tokoh –
tokoh lain yang ada di dalam panggung

Fragmen 6

Masuk empat tokoh kedalam panggung dengan membawa payung, menyimbolkan suatu pertahanan /
proteksi terhadap sesuatu yang dapat merugikan mereka

Anda mungkin juga menyukai