Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 1 No.

3 (September ISSN :2714-7878

PROPOSAL
Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan ayam broiler di Kecamatan
Bajawa Kabupaten Ngada

OLEH
JERMY KAHUMBU NGGIKU
2105030339

PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN ,KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023

PENDAHULUAN

Latar Belakang sumber daya manusia. Pencapaian kecukupan


Usaha peternakan pada umumnya kebutuhan nutrisi terutama protein asal
diarahkan untuk meningkatkan populasi hewani pada masyarakat akan lebih efisien
terutama ternak ayam broiler dan juga apabila dilakukan dengan meningkatkan
produksi daging dengan tujuan untuk konsumsi pangan yang bersumber dari
mencukupi kebutuhan konsumsi protein komoditi peternakan antara lain daging ayam
hewani, yang secara tidak langsung broiler. Menurut Khoirunnisa (2008) daging
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas ayam broiler mudah diperoleh dan harganya

1
Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 1 No. 3 (September ISSN :2714-7878

pun cenderung lebih dijangkau oleh pula kebutuhan akan daging ayam. Selain
masyarakat. Selain itu, daging ayam broiler pertambahan anggota keluarga, ada beberapa
mudah diolah menjadi berbagai masakan faktor yang dapat mempengaruhi tingkat
sehingga banyak digunakan oleh permintaan daging ayam broiler di Kota
rumahtangga maupun rumah makan. Rizaldi Bajawa, antara lain: harga daging ayam
(2010) menambahkan bahwa daging ayam broiler itu sendiri, harga barang substitusi
broiler mengandung komposisi nilai gizi yang yakni harga ikan segar, harga telur ayam,serta
lebih baik dan sebagai sumber bahan pendapatan, pendidikan, selera preferensi,
makanan yang mengandung protein hewani. jumlah anggota keluarga, sosial budaya dan
Tingginya permintaan daging ayam motif – motif konsumen.
dikarenakan harga daging ayam relatif murah Tingginya permintaan daging ayam
dibandingkan dengan daging babi dan daging broiler di Kecamatan Bajawa menjadi salah
sapi. Oleh karena itu konsumen lebih satu fenomena yang nyata, namun belum
cenderung memilih untuk membeli daging diketahui Faktor-faktor apa saja yang
yang lebih murah agar dapat mengurangi berpengaruh terhadap permintaan daging
anggaran belanja untuk konsumsi. Kota ayam di Kecamatan Bajawa.
Bajawa adalah ibu Kota Kabupaten Ngada
dengan jumlah penduduk yang terus Tujuan dan Kegunaan
meningkat setiap tahun. Meningkatnya 1) Mengidentifikasi dan menganalisis
jumlah anggota keluarga mengakibatkan faktor–faktor yang mempengaruhi
banyak permintaan barang dan jasa juga permintaan ayam broiler di Kecamatan
meningkat. Adanya perubahan pola konsumsi Bajawa.
serta selera masyarakat di Kota Bajawa 2) Menganalisis elastisitas permintaan
kearah protein hewani telah meningkat, ayam broiler di Kecamatan Bajawa.
sehingga meningkat

METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian Bajawa dengan dasar pertimbangan jumlah
Penelitian ini telah dilaksanakan di penduduk terbanyak dan jarak dengan pasar.
Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. Kelurahan yang terpilih adalah Kelurahan
Bajawa dan Kelurahan Trikora yang jauh dari
Jenis dan Sumber Data.
pasar dan Kelurahan Lebijaga dan Kelurahan
Jenis data yang diperlukan dalam
Ngedukelu yang dekat dengan pasar. Tahap
penelitian ini meliputi data kualitatif dan
kedua adalah pemilihan konsumen daging
kuantitatif. Data penelitian terdiri dari data
ayam ras sebagai responden dengan kriteria
primer dan data sekunder. Data primer yang
bahwa konsumen tersebut memiliki jumlah
diperlukan mencakup data konsumen dan
anggota keluarga >3 orang. Jumlah
penjualan di pasar, serta latar belakang
responden pada tiap kelurahan contoh adalah
responden yang terdiri dari umur, pekerjaan,
30 orang yang dipilih secara acak non
tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan
proporsional. Dengan demikian maka dalam
jumlah anggota keluarga. Data sekunder yang
penelitian ini diperoleh 120 responden
mencakup jumlah penduduk, luas wilayah,
representatif (Singarimbun dan Efendy, 2011;
iklim dan lain-lain diperoleh dari instansi
Silahahi 2010).
terkait dan berbagai literature yang erat
kaitannya dengan penelitian ini. Metode Pengumpulan Data.
Metode Pengambilan Contoh Metode pengambilan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah : a) Observasi
Metode penelitian yang digunakan
yaitu pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah metode survey.
melalui pengamatan secara langsung terhadap
Penentuan contoh dilakukan dalam dua tahap.
lokasi penelitian dan aktivitas masyarakat
Tahap pertama adalah memilih empat (4)
sehari- hari; b) Wawancara yaitu
kelurahan/desa contoh secara purposif dari 22
pengumpulan data primer dilakukan melalui
kelurahan/desa yang ada di Kecamatan
wawancara
2
Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 1 No. 3 (September ISSN :2714-7878

langsung dengan peternak responden gambaran umum konsumen daging ayam


berdasarkan kuisioner atau daftar pertanyaan broiler yang ada di wilayah penelitian. Pada
yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data analisis deskriptif dilakukan tabulasi
sekunder diperoleh dari instansi terkait yakni sederhana yang ditujukan untuk memberikan
Dinas peternakan Provinsi, Dinas peternakan informasi karakteristik reponden dan
Kabupaten Ngada, BPS dan lembaga lainnya permintaan daging ayam broiler pada
yang berkaitan dengan penelitian ini. konsumen rumahtangga di Kota Bajawa.
Metode Analisis Data Disamping itu dilakukan pula perhitungan
rata-rata (̅X), simpangan baku (SB) dan
Data yang diperoleh dalam penelitian koefisien variansi (KV) dengan formula
selanjutnya dianalisis secara deskriptif baik sebagai berikut:
kualitatif maupun kuantitatif. Analisis
deskriptif digunakan untuk mengetahui
a

∑ Xi..............................................................
= (1)
n

∑(Xi−X̅ i)2 (2)


SB= √SB n−1
KV = x 100 % (3)

dimana :
X : Nilai rata-rata pengamatan contoh.
∑ Xi : Jumlah nilai pengamatan contoh.
SB : Simpangan baku.
KV : Koefisien variasi.
n : Jumlah contoh.

Analisis kuantitatif berupa analisis korelasi diidentifikasi memiliki hubungan yang nyata
dan regresi sesuai dengan petunjuk (Sudjana atau tidak dengan pemintaan daging ayam.
1992). Korelasi yang digunakan adalah korelasi
Tujuan (1) dilakukan analisis korelasi untuk sederhana (korelasi Pearson) dengan
mengetahui apakah faktor-faktor yang formula sebagai berikut:
r= n ƩXiYi – (ƩXi)(ƩYi) ...... (4)
{(n ƩXi2–(ƩXi)2)(n ƩYi2–(ƩYi)2}
dimana:
r : Koefisien korelasi.
n : Jumlah contoh.
Xi : Nilai variabel X pada pengamatan ke–i (i=1,2,....n).
Yi : Nilai variabel Y pada pengamatan ke–i (i=1,2,....n).

Untuk mengetahui keberartian hubungan/korelasi dilakukan pengujian terhadap koefisien


korelasi dengan menggunakan uji t dengan formula :
thitung r√n−2 ..... (5)
= √1−(r)2
Hipotesis yang hendak diuji adalah:
H0 :ρ = 0 artinya tidak ada hubungan yang erat antara dua peubah.
H1 :ρ ≠ 0 artinya ada hubungan yang erat antara dua peubah.
Kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut :
Jika t hitung <ttabel ,maka terima H0 dan tolak H1.
Jika t hitung >ttabel ,maka tolak H0 dan terima H1.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang analisis regresi dengan menggunakan fungsi


berpengaruh terhadap permintaan dilakukan Cobb-Douglas sesuai petunjuk Soekartawi

3
Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 1 No. 3 (September ISSN :2714-7878

(2003). Fungsi Cobb-Douglas adalah sebagai harga ikan,harga telur, jumlah anggota
berikut: keluarga, pendapatan dan pendidikan.
Faktor yang mempengaruhi Hubungan dari faktor-faktor tersebut dapat
permintaan daging ayam broiler sebanyak (6) ditulis sebagai berikut:
enam faktor yang diduga yaitu harga ayam,
Y = aX b1 1
X b2
2
X b3
3
X b4
4
X b5
5
X b6e (6)
di mana Y: Permintaan Daging ayam (kg)
a : Konstanta
b1: elastisitas harga daging ayam broiler terhadap permintaan
b2: elestisitas harga ikan terhadap permintaan
b3: elastisitas harga telur ayam terhadap permintaan
b4: elastisitas jumlah anggota keluarga terhadap permintaan
b5 : elastisitas pendapatan keluarga terhadap permintaan
b6: elastisitas tingkat pendidikan terhadap permintaan
e : error/kesalahan pengganggu
X1 : harga daging ayam broiler (Rp/Kg)
X2 : harga ikan (Rp/Kg)
X3 : harga telur ayam (Rp/papan)
X4 : jumlah anggota keluarga
X5 : pendapatan keluarga (Rp/bulan)

X6 : tingkat pendidikan (Tahun)


e : eror/kesalahan pengganggu

Dalam memudahkan pendugaan berganda dengan cara menarik logaritma


terhadap persamaan regresi di atas, maka (Log). Logaritma dari persaman di atas adalah
persamaan tersebut dirubah menjadi bentuk :
linear
Log Y = Loga +𝑏1Log𝑋1 + 𝑏2Log𝑋2 + 𝑏3Log𝑋3 + 𝑏4Log𝑋4 +𝑏5Log𝑋5 + 𝑏6Log𝑋6 + 𝑒
.....(7)
Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut secara bersama-sama maka dilakukan
uji F (Anova) dengan formula:
Fhitung = KT regresi (8)
KT galat
dimana:
KTRegresi : Kuadrat Tengah
Regresi KTGalat : Kuadrat Tengah Galat
Analisis ini untuk menguji hipotesis :
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0 : artinya tidak ada pengaruh dari faktor-faktor yang
diidentifikasi (Xi) terhadap permintaan daging (Y).
H1 : minimal ada salah satu bi ≠ 0 : artinya ada pengaruh dari faktor-faktor yang diidentifikasi
(Xi) terhadap permintaan daging (Y).
Kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut :
Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑎 (𝑢 1,𝑢 2,); terima 𝐻0
Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑎(𝑢 1,𝑢 2,); tolak 𝐻0
Variasi permintaan daging ayam dapat dijelaskan oleh faktor-faktor yang diidentifikasi
secara bersama-sama, maka dilakukan perhitungan koefisien determinasi berganda (R 2) dengan
formula :
2 𝐽𝐾 x 100% (9)
𝑅 =
𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖
𝐽𝐾 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
dimana:
JK Regresi : Jumlah Kuadrat Regresi; JK Total : Jumlah Kuadrat Total

4
Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 1 No. 3 (September ISSN :2714-7878

Untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor tersebut secara parsial maka dilakukan uji
bi
t dengan rumus:𝐭 hitung = ..... (10)
𝑆𝑏𝑖
dimana bi: Koefisien regresi ke-i;Sbi: Simpangan baku koefisien regresi ke-i.
Hipotesis yang diuji adalah:
H0 :bi = 0, artinya tidak ada pengaruh dari faktor yang diidentifikasi (Xi) terhadap permintaan
daging ayam (Yi).
H1 :bi≠ 0, artinya ada pengaruh dari faktor yang diidentifikasi (Xi) terhadap permintaan daging
ayam (Yi).
Kaidah pengambilan keputusan adalah :
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡 𝑎⁄2,(𝑛 − 2), terima 𝐻0
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑎⁄2,(𝑛 − 2) tolak 𝐻0

Untuk mengukur tingkat kepekaan elastisitas. Karena model yang digunakan


(elastisitas) permintaan daging ayam akibat adalah Cobb-Douglas maka koefisien regresi
faktor-faktor yang mempengaruhi dilakukan yang diperoleh merupakan nilai elastisitas.
dengan menggunakan perhitungan koefisien

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Pendapatan Bajawa adalah sebesar Rp.2.792.558/bulan
Pendapatan adalah sejumlah uang yang atau Rp33.510.700/tahun (SD=1.186.558;
diperoleh seseorang setiap bulannya setelah KV=42,49%). Jumlah pendapatan terendah
bekerja yang digunakan untuk memenuhi konsumen adalah sebesar Rp.1.000.000/bulan
kebutuhan hidup yang bersangkutan. Besar dan pendapatan tertinggi responden adalah
kecilnya pendapatan seseorang sebesar Rp.5.000.000/bulan. Tingginya
mempengaruhi daya beli barang dan atau pendapatan dapat diasumsikan bahwa jumlah
jasa, dimana semakin meningkat pendapatan pendapatan yang akan dialokasikan untuk
konsumen maka pengeluaran untuk membeli konsumsi akan semakin tinggi. Sebaran
dan mengkonsumsi daging akan semakin responden berdasarkan tingkat pendapatan
tinggi. dapat dilihat pada Tabel 1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata pendapatan konsumen di Kecamatan

Tabel 1. Sebaran Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendapatan.


Kelompok Tingkat Pendapatan Jumlah
No
Pendapatan Responden
Tertingggi (Rp) Terendah (Rp) Rata-rata (Rp) KV(%) (orang)
1 < 2 juta 1.500.000 1.000.000 1.251.825 19 69

2 ≥ 2 juta 5.000.000 2.000.000 3.239.860 29 51

2. Permintaan Daging Ayam Broiler Hasil penelitian menunjukkan bahwa


Jumlah permintaan daging ayam rata-rata permintaan daging ayam broiler per
broiler untuk konsumsi rumahtangga tahun di Kecamatan Bajawa adalah sebesar
merupakan variabel dependen dalam 117,28 ± 83,32 kg pertahun (KV=71,05%)
penelitian ini. Jumlah permintaan daging atau antara 34 - 204 kg/tahun. Variasi
ayam broiler adalah jumlah pembelian daging konsumsi daging ayam ini sangat besar yaitu
ayam broiler dalam setahun yang dinyatakan 71% dan hanya sekitar 29% mengkonsumsi
dengan satuan kilogram. daging ayam di bawah 34 kg/tahun atau
diatas 204 kg/tahun. Konsumen yang
mengkonsumsi

5
Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 1 No. 3 (September ISSN :2714-7878

daging ayam antara rentang 34- 204 kg /tahun mahal oleh konsumen dengan tingkat
memiliki variasi yang besar. Tinggi pendapatan rendah sehingga konsumen
rendahnya jumlah permintaan daging ayam memilih untuk mengkonsumsi jenis sumber
broiler pada kelompok permintaan diantara protein hewani lain misalnya ikan dan telur
34 – 204 kg/tahun kemungkinan besar sedangkan bagi konsumen dengan
dipengaruhi oleh tinggi rendahnya rendahnya pendapatan tinggi, harga yang diterima masih
tingkat pendapatan dan selera konsumen dapat dijangkau sehingga membeli lebih
yang bersangkutan. Besar kemungkinan banyak. Jumlah permintaan daging ayam
bahwa daging ayam broiler masih dianggap broiler dalam setahun dapat dilihat pada
terlalu Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Permintaan Daging Ayam Broiler Tiap Rumahtangga /Tahun


No Jumlah Permintaan (Kg) Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
1 < 34 12 10
2 34-204 84 70
3 >204 24 20
Jumlah 120 100

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa 70% tingkat pendapatan konsumen. Berdasarkan
konsumen di Kecamatan Bajawa hasil penelitian jumlah permintaan daging
mengkonsumsi daging ayam broiler 34 – 204 ayam broiler tertinggi terdapat pada kisaran
kg/tahun sementara yang mengkonsumsi 20-30 Kg. Dengan rata-rata permintaan
kurang dari 34 kg/tahun hanya sekitar 12 % daging ayam broiler pada konsumen dengan
saja dan lebih dari 204 kg/tahun sekitar 20%. tingkat pendapatan kurang dari 2.000.000
Hal ini diduga kuat disebabkan oleh adalah sebesar 57,50 Kg per tahun sedangkan
pendapatan dan selera konsumen serta harga pendapatan lebih dari 2.000.000. adalah
daging ayam dan harga barang substitusi sebesar 42,50 kg per tahun. Pembagian
seperti telur dan ikan. jumlah permintaan daging ayam broiler
Kalau dihubungkan dengan tingkat pertahun sesuai dengan tingkat pendapatan
pendapatan dapat dilihat bahwa permintaan konsumen di Kecamatan Bajawa dapat dilihat
daging ayam broiler di kecamatan Bajawa pada Tabel 3.
dibagi dalam dua golongan sesuai dengan

Tabel 3. Jumlah Permintaan Daging Ayam Broiler Berdasarkan Tingkat Pendapatan Konsumen.
Jumlah konsumsi
No Pendapatan Total
34-204 kg
< 34 kg > 204 kg
1 < Rp 2 juta 12 15 0 27 (22,5%)
2 >Rp2juta 0 69 24 93 (77,5%)
Jumlah 12 (10%) 84 (70%) 24 (20%) 120 (100%)

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa dari mengkonsumsi lebih dari 204 kg/tahun
segi besarnya pendapatan setiap bulan, 77,5% sementara hanya 10% konsumen yang tingkat
konsumen daging ayam di Kecamatan konsumsi daging ayam broiler kurang dari 34
Bajawa berpenghasilan dua juta rupiah per kg/tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa
bulan atau lebih sedangkan sisanya 22,5% terdapat suatu hubungan yang erat antara
berpenghasilan dibawah dua juta per bulan. tingkat pendapatan dengan jumlah konsumsi
Sementara itu dari tingkat konsumsi daging daging ayam broiler. Hal ini sejalan dengan
ayam ada 3 kelompok konsumen dimana pendapat Alma dalam Marlin (2013) bahwa
70% konsumen mengkonsumsi daging pendapatan yang berbeda akan membawa
ayam 34-
204 kg/tahun sedangkan sisanya 20%

6
Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 1 No. 3 (September ISSN :2714-7878

perbedaan pula pada jumlah ayam broiler a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi


yang dikonsumsi. Permintaan Daging Ayam Broiler
Harga daging ayam broiler dan harga barang Hubungan antara faktor-faktor yang
subsitusi seperti telur dan ikan juga diduga berpengaruh terhadap permintaan
menentukan tingkat konsumsi daging ayam. daging ayam broiler (Y) di Kecamatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Bajawa dapat dilihat dari koefisien korelasi
harga daging ayam broiler adalah Rp 67.792,- yang diperoleh.
sedangkan harga ikan sebesar Rp 35.208/kg Hasil analisis regresi maka diperoleh
dan harga telur ayam Rp 51.358,-/papan. koefisien regresi sebagai berikut : b0 = 8,341;
Konsumen memiliki kecenderungan yang b1=-3,436; b3= - 0,080; b5=1,427 dan b6=-
kuat dalam memilih dengan melihat harga 0,095. Pengaruh dari faktor-faktor tersebut
yang berlaku dari barang yang hendak terhadap permintan daging ayam broiler
dikonsumsi. Apabila harga ayam naik maka dapat diterangkan melalui persamaan regresi
konsumen akan beralih pada ikan dan telur. sebagai berikut:
Y= 8,347X1 -3,436 X3 -0,080 X5 X6
1,427 -0,095 (R2=0,841)
Koefisien regresi b1= -3,436 memiliki Koefisien regresi b6= -0,095
arti bahwa dengan meningkatnya harga ayam mengandung arti bahwa setiap peningkatan
broiler sebesar 1% maka jumlah permintaan pendidikan sebesar 1% maka jumlah
daging ayam broiler akan menurun sebesar permintaan terhadap daging ayam broiler
3,436%, ceteris paribus. Koefisien regresi akan menurun sebesar 0,095%, ceteris
b3= paribus. Hal ini disebabkan karena
-0,080 mengindikasikan bahwa dengan meningkatnya pendidikan membuat
meningkatnya harga telur sebesar 1% maka konsumen semakin sadar akan konsumsi
jumlah permintaan daging ayam broiler akan daging yang bebas dari zat aditif (pengawet
menurun sebesar 0,080%, ceteris paribus. tambahan) sehingga konsumen bisa beralih
Koefisien regresi b5= 1,427 mengandung arti ke produk lain yang alami seperti ayam
bahwa setiap bertambahnya pendapatan buras.
konsumen sebesar 1% maka jumlah Untuk mengetahui keragaman
permintaan akan daging ayam broiler akan permintaan daging ayam broiler (Y) dapat
meningkat sebesar 1,427%, ceteris paribus. dijelaskan oleh empat faktor yang
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Mnane diidentifikasi secara bersama-sama maka
(2014) mengenai analisis permintaan daging dilakukan analisis ragam atau analisis varians
babi di Kota Kefamenanu yang menyatakan (Uji F). Secara singkat analisis ragam atau
bahwa faktor pendapatan sangat nyata anova dapat dilihat pada Tabel 4.
mempengaruhi permintaan daging babi.

Tabel 4. Daftar Sidik Ragam Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam
Broiler Di Kecamatan Bajawa, Tahun 2018.
Model JK db KT F hitung Sig
Regresi 12,548 4 3,137 152,202 0,000
Acak 2,370 115 0,021
Total 14,919 119

Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai Dengan demikian hipotesis alternatif yang
F hitung= 152,202 (P<0,01). Hal ini berarti menyatakan bahwa ada pengaruh dari faktor-
bahwa seluruh variabel bebas yang dilibatkan faktor yang diidentifikasi (harga ayam
dalm analisis secara bersama-sama broiler, harga telur, pendapatan, dan
mempunyai pengaruh yang sangat nyata pendidikan) terhadap jumlah permintaan
terhadap permintaan daging ayam broiler di daging ayam broiler diterima.
Kecamatan Bajawa. Ini berarti pula bahwa Selanjutnya dilakukan perhitungan
hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak koefisien determinasi berganda (R2) dan
ada pengaruh dari faktor-faktor yang diperoleh nilai R2=0,841. Hal ini
diidentifikasi terhadap permintaan daging mengindikasikan bahwa naik turunnya
ayam broiler ditolak. jumlah

7
Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 1 No. 3 (September ISSN :2714-7878

permintaan daging ayam broiler dari Untuk mengetahui faktor apa saja
konsumen yang ada di Kecamatan Bajawa, yang secara individu berpengaruh nyata
84,1% dijelaskan oleh keempat faktor yang terhadap jumlah permintaan daging ayam
diidentifikasi (harga ayam broiler, harga broiler maka dilakukan uji koefisien regresi
telur, pendapatan dan pendidikan) secara secara parsial dengan menggunakan uji–t
bersama - sama sedangkan sisanya 15,9% seperti terlihat pada Tabel 5.
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
dilibatkan .

Tabel 5. Uji Koefisien Regresi pada Permintaan Daging Ayam Broiler di Kecamatan Bajawa,
Tahun 2018
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8,347 2,566 3,253 0,000
X1 (Harga ayam) -3,436 0,442 -0,304 -7,780 0,000
X3 (Harga telur) -0,080 0,405 -0,008 -0.198 0,203
X5 (Pendapatan) 1,427 0,067 0,834 21,299 0,000
X6 (Pendidikan) 0,011 0,105 -0,035 -0,901 0,827

Hasil analisis (Tabel 5) menunjukkan maka permintaan akan ayam broiler akan
bahwa harga ayam broiler (X1) dan meningkat sebesar 3,436%, ceteris paribus.
pendapatan (X5) secara parsial berpengaruh Elastisitas harga telur terhadap permintaan
sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah daging ayam broiler adalah 0,080 dan lebih
permintaan daging ayam broiler, sedangkan kecil dari 1. Hal ini berarti harga harga telur
harga telur (X3) dan faktor pendidikan (X6) bersifat inelastis. Hal ini menunjukkan bahwa
berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah daging ayam broiler yang diminta
jumlah permintaan daging ayam broiler. berubah dengan persentase yang lebih kecil
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari perubahan harga telur ayam.
faktor utama yang mempengaruhi permintaan Elastisitas pendapatan terhadap
daging ayam broiler di Kecamatan Bajawa permintaan daging ayam broiler adalah
adalah harga ayam broiler(X1) dan sebesar 1,427 yang berarti lebih besar dari 1
pendapatan (X5). artinya pendapatan bersifat elastis .(1,427>1).
Elastis berarti setiap peningkatan pendapatan
b. Elastisitas Permintaan Daging Ayam
sebesar 1% maka akan menaikkan jumlah
Broiler
permintaan daging ayam broiler sebesar lebih
Fungsi permintaan dalam penelitian ini
dari 1% (1,427%).
dinyatakan dalambentuk persamaan Cobb-
Di sisi lain, elastisitas tingkat
Douglas dimana koefisien regresi yang
pendidikan dari kepala rumahtangga
diperoleh sekaligus menggambarkan
konsumen sebesar 0,095. Berarti tingkat
elastisitas faktor-faktor yang mempengaruhi
pendidikan bersifat inelastis (0,095<1).
fungsi permintaan tersebut.
Dengan perkataan lain tinggi atau rendahnya
Elastis harga daging ayam broiler
tingkat pendidikan dari kepala rumahtangga
terhadap permintaan daging ayam broiler
konsumen tidak mempengaruhi jumlah
sebesar 3,436 dan lebih besar dari satu. Hal
permintaan daging ayam broiler.
ini berarti harga daging ayam broiler bersifat
Ketiga faktor tersebut secara bersama-
elastis (3,436>1). Artinya, apabila harga
sama bersifat elastis terhadap permintaan
daging ayam broiler meningkat sebesar 1%
daging ayam broiler karena ∑bi)= -2,184.
maka jumlah permintaan terhadap daging
Artinya persentase perubahan jumlah daging
ayam broiler akan menurun sebesar lebih dari
ayam broiler yang diminta lebih besar dari
1% (penurunannya 3,436%) atau sebaliknya.
pada persentase perubahan faktor-faktor yang
Kalau harga ayam broiler menurun sebesar
mempengaruhinya.
1%

8
Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 1 No. 3 (September ISSN :2714-7878

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Faktor - faktor yang mempengaruhi
2. Permintaan daging ayam di Kecamatan
permintaan daging ayam broiler di
Bajawa bersifat elastis yang terbukti dari
Kecamatan Bajawa (Y), yaitu: harga
koefisien elastisitas gabungan yang
daging ayam dan pendapatan sedangkan
besarnya lebih dari satu. (2,184). Artinya
tingkat pendidikan dan jumlah anggota
permintaan daging ayam di kota bajawa
keluarga sekalipun memiliki hubungan
bersifat elastis. Artinya jika terjadi
yang nyata dengan jumlah permintaan tapi
perubahan harga daging ayam sebesar 1%,
tidak mempengaruhi jumlah permintaan
akan menyebabkan peningkatan
daging ayam broiler.
permintaan sebesar 2.18%.

DAFTAR PUSTAKA

Khoirunnisa. 2008. Analisis permintaan Silalahi, Ulber, 2010. Metode Penelitian


daging ayam broiler konsumen rumah Sosial. Penerbit Refika Aditama
tangga di kecamatan Pancoran Mas Bandung
Kota Depok. Skripsi.Program Studi
Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Singarimbun, Masri; Sofyan Efendy, 2011.
Peternakan. Institut pertanian Bogor. Metode Penelitian Survai. Penerbit
LP3ES Jakarta.
Rizaldi D. 2010. Analisis Usaha Pemasaran
Ayam Ras Pedaging di Pasar Baru Sudjana. 1992. Metode statistika. Tarsito.
Bogor Jawa Barat. Program Sarjana Bandung.
Ekstensi Manajemen Agribisnis. Soekartawi, 2003. Teori Ekonomi Produksi.
Fakultas Pertanian. Institute Pertanian Dengan Pokok Bahasan Raja Grafindo
Bogor. Salemba Empat. Jakarta Persada, Jakarta.
Setiawan, B M, W Roessali dan S N Asiyah, Marlin L. 2013. Faktor-Faktor Yang
2006. Analisis Permintaan Daging Mempengaruhi Permintaan Daging
Ayam Pedaging Pada Pasar Ayam Ras Pada Rumah Tangga di
Tradisional di Kecamatan Mranggeng Kelurahan Gunung Sari Kecamatan
Kabupaten Demak. Jurusan Sosial Rappocini Kota Makasar. Skripsi.
Ekonomi Peternakan 11 (1): 14-20. Fakultas Peternakan Universitas
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makasar.
Diponegoro. Semarang.
Mnane M. 2014. Analisis Permintaan Daging
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngada. Babi di Kota Kefamenanu Kabupaten
2016. Timur Tengah Utara. Skripsi. Fakultas
Statistik Daerah Kabupaten Ngada. Peternakan Universitas Nusa Cendana.
Kupang.

Anda mungkin juga menyukai