Desember 2017
Diusulkan oleh:
NURUL UTAMI
C11114008
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
i
ii
iii
iv
v
Nim : C11114008
HP : 082393115440
Gizi Terhadap Waktu Terjadinya Menarche Pada Siswi Kelas VII SMA 12
Makassar” adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide,pendapat ,atau materi dari
sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.
Yang Menyatakan,
(Nurul Utami)
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis masih dapat bernafas dan
Status Gizi Terhadap Waktu Terjadinya Menarche Pada Siswi Kelas VII SMP
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini tentu terdapat banyak kesulitan,
namun berkat bimbingan dan bantuan yang tidak henti-hentinya diberikan kepada
tim penulis dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh
sebab itu, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
telah bersedia menjadi penguji dan memberikan saran dan kritik terhadap
7. Para surveilor dan rekanpeneliti yaitu Andra Pratama dan Ave Maria
sampai ujian.
Makassar, 4 Desember2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Persetujuan Ujian................................................................................ ii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Lembar Pernyataan Orisinalitas Karya ........................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi ......................................................................................................... ix
Daftar Tabel ..................................................................................................... x
Daftar Grafik .................................................................................................... xi
Daftar Lampiran ............................................................................................... xii
Abstrak ............................................................................................................ xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
1.3.Tujuan Penelitian................................................................................... 5
1.4.Manfaat Penelitian................................................................................. 6
BAB VI PEMBAHASAN
Pembahasan ....................................................................................... 50
ix
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Daftar Lampiran
Nurul Utami
Fakultas KedokteranUniversitas Hasanuddin
ABSTRAK
Latar Belakang : Menarche yaitu usia pertama haid yang terjadi pada saat
remaja. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa usia menarche semakin
menurun pada 20 tahun terakhir, baik di negara – negara Amerika, Eropa,
maupun Asia dan hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah
status gizi.Tujuan : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan
status gizi terhadap waktu terjadinya menarche pada siswi kelas VII SMP Negeri
12 MakassarMetode : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study.
Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan melakukan pengukuran berat
badan dan tinggi badan pada responden.Hasil : Dari 187 siswi yang bersedia
menjadi responden penelitian dari hasil analisis univariat terdapat 117 orang
yang telah mengalami menarche dan 70 orag yang belum menarche. Hasil
analisis bivariat menggunakan Chi- Square didapatkan nilai p = < α yaitu 0,002.
Dari hasil analisis tersebut menunjukkan hubungan yang bermakna.Kesimpulan
Penelitian : Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara status gizi dengan menarche.
Nurul Utami
Medical FacultyHasanuddin University
ABSTRACT
PENDAHULUAN
usia 10 -18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
diperkirakan kelompok remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah
penduduk dunia.(WHO,2014)
intelektual.(Kemenkes,2014)
Menarche yaitu usia pertama haid yang terjadi pada saat remaja, saat
dan berlaku pada semua kaum.Penurunan usia ini disebabkan karena terjadinya
perubahan gaya hidup yang sangat berbeda dengan sebelumnya seperti makanan
1
2
berkurang dari12.75 tahun kepada 12.54 tahun dalam waktu 25 tahun, dan pada
pada anak-anakkulit putih.Pada penelitian yang lain dilaporkan bahwa pada usia
13% dari anak-anakkulit putih Amerika telah menarche. Pada penelitian yang
tahun.(Uche-nwachi dkk,2010)
Utara,jumlah remaja yang sedang mengalami pubertas berjumlah sekitar 1,5 juta
atau1,2% dari total penduduk pada tahun 2007. Kejadian yang penting pada
perubahan pada menu makanan yang dikonsumsi oleh anak – anak di jaman
sekarang, yaitu lebih menyukai makanan cepat saji seperti junk food
dibandingkan makanan – makanan yang bergizi atau yang diolah dirumah. Hal
3
prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk berusia >10 tahun terdiri laki
anak usia 6 – 14 tahun pada laki – laki 9,5% dan pada perempuan 6,4 %. Angka
ini hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10% pada anak usia 5 – 17 tahun.
– laki 11,5%, perempuan 18,8%, tahun 2010 laki – laki 13,9%, perempuan
27,5%, tahun 2013 laki – laki 18,5% dan perempuan 13,5%.). Dengan terjadinya
yang mempengaruhi penurunan usia menarke. Jadi menurut saya penelitian ini
menarche di kalangan anak remaja yaitu faktor genetik, etnis, psikologis, lemak
atau luar kota, pendapatan keluarga dan tingkat pendidikan orang tua
membaiknyakesehatan umum.(Nelson,1996)
negatif terhadap kesehatan anak remaja dan hal ini membimbangkan karena
remaja merupakan sumber daya manusia yang penting. Antara implikasinya ialah
muda.(Karapanou dkk,2010)
pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN
kehamilan pada usia sangat muda (<15 tahun),meskipun dengan proporsi yang
perkotaan. Sedangkan untuk wilayah Makassar sendiri tercatat 333 anak atau
mengenai kesehatan reproduksi ini dillihat dari hasil SKDI 2012 KRR bahwa
dilihat dengan hanya 35,3% remaja perempuan dan 31,2% remaja laki- laki usia
Oleh sebab itu kami merasa perlu melakukan penelitian ini untuk melihat
apakah telah terjadi penurunan usia menarke terhadap remaja Indonesia serta
untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan status gizi. Dan kami
reproduksi atau penyuluhan mengenai cara mengawali masa remaja yang sehat
serta produktif. Penelitian ini kami akan lakukan di SMP Negeri 12 Makassar.
Apakah ada hubungan antara status gizi terhadap usia menarche dini pada anak
remaja?
6
1. Untuk menilai status gizi siswi kelas VII SMP Negeri 12 Makassar.
Makassar.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Menarke
A. Pengertian
matang.(Wiknjosastro 2009)
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang itdak
7
8
2. Fase proliferasi
memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah menstruasi. Sel ovum
4. Fase premenstruasi
corpus luteum yang mengecil atau menghilang dan berubah menjadi corpus
9
menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi yang berikutnya. Pada definisi
yaitu jarak antara hari pertama menstruasi dengan hari pertama menstruasi
berikutnya. Kedua, lama mentruasi yaitu jarak dari hari pertama menstruasi
Dalam,2014)
1. Berat badan
Tingkat aktivitas fisik yang sedang dan berat dapat membatasi fungsi
menstruasi. Atlet wanita seperti pelari,senam balet memili faktor resiko untuk
mengalami amenorrhea, anovulasi, dan efek pada fase luteal. Aktivitas fisik
2. Stress
menyebabkan amenorrhea.
3. Diet
perdarahan. Diet rendah kalori seperti daging merah dan rendah lemak
4. Gangguan endokrin
1. Status Gizi
makanan tinggi lemak akan berakibat pada penumpukan lemak pada jaringan
adiposa yang berkorelasi positif dengan peningkatan kadar leptin ini akan
jumlah kolesterol.
(Salirawati D.,2010).
spesifik penentu usia menarche. Dimana gen Era Polymorphism ini dapat
pubertas.(Karapanou O,2010)
3. Lingkungan
yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah. Ini
13
A. Pengertian
antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan
asupan dan penggunaan zat gizi tersebut dapat menyebabkan suatu kondisi
jumlah relatif kecil. Dan sebagian besar bisa didaur ulang dalam tubuh
1. Penyakit infeksi
keadaan malnutrisi. Hal ini berhubungan dengan salah satu atau beberapa
tertentu.
b. Hilangnya status gizi akibat muntah, diare, atau perdarahan ringan kronik.
2. Konsumsi makanan
keluarga dan kebiasaan makan secara perorangan. Hal ini tergantung pula
bersangkutan.
3. Pengaruh budaya
15
etiologi dari suatu keadaan malnutrisi. Pola budaya ini meliputi food
4. Faktor sosio-ekonomi
dan jaringan.
5. Produksi pangan
Adapun aspek penting yang berkaitan dengan status gizi adalah persediaan
dan distribusi.
daerah.
Penilaian status gizi adalah ukuran yang menjadi patokan dalam menentukan
status gizi seseorang. Dalam menilai status gizi terdapat beberapa metode
sebagai berikut :
penyebab malnutrisi.
dua metode,yaitu:
17
peyakit dalam,2014)
Metode Langsung
1.1 Antropometri
gizi,1992)
beam balance yang diletakkan pada permukaan datar dan keras serta
terhadap tinggi badan akan Nampak dalam waktu yang relative yang
status gizi masa lampau.Juga lebih erat kaitannya dengan status social-
ekonomi.
datar serta dibutuhkan dinding yang rata. Subjek harus berdiri tegak
dalam posisi tegak dan pandangan lurus kedepan serta batas mata
massa tubuh menurut umur (IMT/U).Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat
IMT : ( )
Tabel 2.1
Kategori dan ambang batas status gizi anak berdasarkan indeks
(AKG ,2013)
Tabel 2.2
Bayi/Anak
0-6 bulan 6 61
7-11 bulan 9 71
1-3 tahun 13 91
Laki-laki
10-12 tahun 34 142
Perempuan
10-12 tahun 36 145
1.2. Klinis
tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Di
samping itu, digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan
melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala (symptom) atau
1.3 Biokimia
yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan
tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain : darah, urin, tinja, dan juga
akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis
yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faal ini dapat lebih banyak
dkk,2002).
1.4 Biofisik
Penyakit dalam,2014)
Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi tiga yaitu:
Usia remaja adalah fase anak tumbuh dan berkembang sangat cepat.
Anak perempuan usia 11 tahun sudah memasuki prapubertas dan anak laki-
keperawatan,2002)
nutrisi yang perlu diperhatikan pada anak usia remaja adalah sebagai
makan anak.
b. Anak sering kali tidak sempat makan di rumah karena banyak aktivitas di
luar rumah baik itu di sekolah, kelompok, klub olahraga maupun kegiatan
kelompok lainnya.
yang positif.
atau pola makan tidak terpenuhi atau asupan zat gizi yang dikonsumsi tidak
seimbang :
4. Rendahnya produktivitas
Tabel 2.4
Kebutuhan Zat Gizi Anak Menurut Kelompok Umur (AKG 2013)
bahwa status gizi berpengaruh terhadap usia menarche, yaitu salah satunya dari
hasil penelitian Remaja Putri di SMP Negeri 6 Tidore pada tahun 2016
menarke.Hasil penelitian ini memiliki hasil yang sama yang menyatakan bahwa
ada hubungan status gizi dengan usia menarche pada Siswi Sekolah Dasar kelas
yang mendapatkan menarche lebih dini cenderung lebih berat dan lebih tinggi
dibandingkan dengan remaja putri lain yang belum menarche walaupun usianya
sama. Menurut Depkes RI pada remaja banyak hal yang dapat mempengaruhi
sel dan asupan gizi yang dikonsumsi saat datangnya menarche. Suatu hal yang
akan terjadi lebih dini pada remaja putri yang memiliki kelebihan nutrisi (berat
badan). Hal ini dikaitkan dengan kadar leptin yang disekresikan oleh kelenjar
28
estrogen dan progesteron dalam ovarium. Hal ini juga dijelaskan oleh Uche-
pada perempuan. Semakin tinggi kadar Serum LH maka produksi estrogen dan
berdampak pada tanda-tanda seks sekunder yang tampak lebih cepat saat
menarke.(Uche-Nwachi dkk,2007)
Bila obesitas pada anak terus berlanjut sampai masa dewasa akan
dengan pasti,yang jelas diet dan berat badan sangat mempengaruhi siklus
menstruasi.(Path,2005)
menjadi estrogen . Makanan yang bergizi tinggi dan berlemak tinggi akan
fungsi organ, juga akan menyebabkan terganggunya fungsi reproduksi. Hal ini
akan berdampak pada gangguan menstruasi, tetapi akan membaik jika asupan
siklus menstruasi dan ovulasi dan sekresi LH yang terganggu akibat penurunan
cara mengonsumsi makanan yang seimbang karena sangat dibutuhkan pada saat
LINGKUNGAN
(Tingkat sosial
GENETIK STATUS GIZI ekonomi,Gaya
hidup,psikologis)
Peningkatan pengeluaran
hormon GnRH
MENARCHE
BAB III
Penelitian ini mengkaji dua variabel, satu variabel dependen dan satu
Variable Independen
31
32
anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak.
a. menentukan IMT :
( )
33
4. Hasil ukur :
Kategori Status
INDEKS Ambang Batang (Z-Score)
Gizi
3.4.2. Menarke
puteri
METODE PENELITIAN
4.1.Jenis Penelitian
yang dimaksud dengan penelitian analitik yaitu penelitian yang hasilnya tidak
4.3 Variabel
Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah status gizi
34
35
4.4.1 Populasi
4.4.2 Sampel
total sampling, yaitu mengambil semua sampel dari populasi yang ada
1. Tidak berada di lokasi (sekolah) pada saat penelitian baik itu berhalangan
alat ukur adapun alat ukur yang digunakan yaitu timbangan injak digital
badan (one med), serta kusioner sebagai alat untuk memperoleh informasi
tambahan.
1. Analisis Univariat
ada.
2. Analisis Bivariat
pada siswa kelas VII SMP Negeri 12 Makassar dilakukan pada tanggal 30 Oktober
2017 dan 03 November 2017. Responden merupakan siswi yang terdaftar sebagai
siswi kelas VII SMP Negeri 12 Makassar yang bersedia mengikuti penelitian dengan
sukarela. Jumlah siswi kelas VII secara keseluruhan yaitu 201 orang namun
berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi maka siswi yang mengikuti penelitian
berjumlah 187 orang. Penelitian dilakukan saat pergantian jam pelajaran dan jam
badan menggunakan timbangan injak digital (Camry) dengan ketelitian 0,01ss dan
1. Letak Geografis
37
38
Jumlah tenaga kerja sumber daya manusia (SDM) atau tenaga pengajar
yang ada di SMP Negeri 12 Makassar yaitu berjumlah 66 orang dimana guru
Adapun total siswa – siswi di SMP Negeri 12 Makassar yaitu 1.132 orang
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.1
Gambaran Jumlah Siswa SMP Negeri 12 Makassar
P L P L P L
210 192 208 180 189 153
yaitu 41 ruang.
39
Adapun hasil analisis dari penelitian yang dilakukan pada siswi kelas
Tabel 5.2
11 12 13 14
n 11 134 40 2
Grafik 5.1
Gambaran Umur Siswi Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
80% 71,7%
70%
60%
50% 11 Tahun
40% 12 Tahun
30% 21,4% 13 Tahun
20%
10% 5,9% 14 Tahun
1,1%
0%
Umur Siswi
40
Usia siswi SMP Negeri 12 Makassar kelas VII yang terbanyak adalah umur
12 tahun sebanyak 134 orang (71,7%). Umur paling termuda adalah umur 11
tahun sebanyak 11 orang (5,9%) dan paling tua adalah umur 14 tahun
Tabel 5.3
Gambaran Status Gizi siswa kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
3. Overweight 41 21,9
Grafik 5.2
Gambaran Status Gizi Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
41
70,0% 65,8%
60,0%
50,0%
40,0% Kurang
30,0% 21,9% Normal
20,0% 12,3% Overweight
10,0%
0,0%
Status Gizi
Dari tabel 5.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki
gizi normal yaitu 123 orang (65,8%), sebagian lagi overweight yaitu 41 orang
(21,9%),dan yang memiliki status gizi kurang sebanyak 23 orang (12,3%).
Tabel 5.4
Gambaran Umur Menarke siswa kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
UmurMenarke n Persentase
No
1. Cepat 49 26,2
2. Normal 68 36,3
3. Belum 70 37,4
Grafik 5.3
Gambaran Status Menarche Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
42
pada rentang umur 12-15 tahun sebanyak 36,3 % dan yang mengalami
Tabel 5.5
Gambaran Usia Menarche Siswi Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
11,55 12 0,535 9 13
Jadi, Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa usia rata – rata
adalah 13 tahun.
Tabel 5.6
Gambaran Pendidikan Ayah Siswi Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
Grafik 5.4
Gambaran Pendidikan Ayah Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
70% 63,1%
60%
50%
Tamat SD
40%
31% Tamat SLTP
30%
Tamat SLTA
20%
4,8% Tamat PT
10%
1,1%
0%
Gambaran Pendidikan Ayah
44
Pada tabel 5.6 dapat kita lihat sebagian besar Ayah responden
orang atau 63,1%, sedangkan ntamat SLTA 58 orang (31,0%), tamat SLTP
Tabel 5.7
Gambaran Pendidikan Ibu Siswi Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
No PendidikanIbu N Persentase
1. Tamat SD 4 2,1
Grafik 5.5
Gambaran Pendidikan Ibu Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
60% 54,5%
50%
40% 33,2% Tamat SD
30% Tamat SLTP
20% Tamat SLTA
10,2%
10% 2,1% Tamat PT
0%
Gambaran Pendidikan
45
Pada tabel 5.7 dapat kita sebagian besar pendidikan terakhir ibu
responden yaitu tamat perguruan tinggi yaitu sebanyak 102 orang (54,5%) hal
ini menandakan rata- rata pendidikan ibu responden baik. Sedangkan tamat
Analisis bivariat adalah suatu proses analisis data yang bertujuan untuk
diteliti. Pada penelitian ini, digunakan uji hasil chi square untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan antara status gizi terhadap waktu terjadinya menarche.
Tabel 5.8
Tabel Hubungan Status Gizi dengan Status Menarke Siswi Kelas
VII SMP Negeri 12 Makassar
Variabel Menarche Total p-
value
Belum Ya
Belum Cepat Normal
Kurang 16 1 6 23
69,6% 4,3% 26,1% 100,0%
Proporsi siswi yang mengalami menarche paling banyak dialami oleh siswi
dengan status gizi normal yaitu 79 orang dimana menarche cepat berjumlah
mengalami menarche paling banyak juga dialami oleh siswi yang mempunyai
status gizi kurang berjumlah 23 orang dan yang mengalami menarche 1 orang
untuk menarche cepat dan 16 orang yang belum menarche dan 6 orang dengan
Gambar 5.6
Gambar Hubungan Status Gizi dengan menarche responden
80,0%
69,6%
70,0%
60,0%
50,0% 46,3%
40,7% Belum
40,0% 35,8%
29,3% Cepat
30,0% 26,1% 24,4%
23,6% Normal
20,0%
10,0% 4,3%
0,0%
Kurus Normal Overweight
Dari hasil uji chi square didapatkan nilai p <α = 0,000. Jadi ada
Tabel 5.9
Hubungan Status Gizi dengan Pendidikan Ayah Siswi Kelas VII SMP
Negeri 12 Makassar
Pendidikan Terakhir Ayah p-
Variabel Total
SD SLTP SLTA PT value
1 1 7 14 23
Kurang
4,3% 4,3% 30,4% 60,9% 100,0%
Status 1 5 42 75 123
Normal 0,485
Gizi 0,8% 4,1% 34,1% 61,0% 100,0%
0 3 9 29 41
Overweight
0,0% 7,3% 22,0% 70,7% 100%
Tabel 5.10
Hubungan Status Gizi dengan Pendidikan Ibu Siswi Kelas VII SMP
Negeri 12 Makassar
Pendidikan Terakhir Ibu p-
Variabel Total
SD SLTP SLTA PT value
1 2 6 14 23
Kurang
4,3% 8,7% 26,1% 60,9% 100%
Status 3 14 44 62 123
Normal 0,684
Gizi 2,4% 11,4% 35,8% 50,4% 100%
0 3 12 26 41
Overweight
0,0% 7,3% 29,3% 63,4% 100%
48
Dari hasil uji chi square di dapat hasil nilai p< α = 0,485. Jadi, tidak
ada hubungan signifikan antara status gizi dengan pendidikan ayah pada
status gizi siswi SMP Negeri 12 Makassar begitupun dengan ibu didapatkan
Tabel 5.11
hubungan Status Menarche dengan Pendidikan Ayah Siswi Kelas VII
SMP Negeri 12 Makassar
Pendidikan Terakhir Ayah p-
Variabel Total
SD SLTP SLTA PT value
1 2 22 45 70
Belum
1,4% 2,9% 31,4% 64,3% 100,0%
Status 0 3 10 36 49
Cepat 0,402
Menarche 0,0% 6,1% 20,4% 73,5% 100%
1 4 26 37 68
Normal
1,5% 5,9% 38,2% 54,4% 100,0%
Tabel 5.11
hubungan Status Menarche dengan Pendidikan Ibu Siswi Kelas VII SMP
Negeri 12 Makassar
Pendidikan Terakhir Ibu p-
Variabel Total
SD SLTP SLTA PT value
2 9 20 39 70
Belum
Status 2,9% 12,9% 28,6% 55,7% 100,0%
0,088
Menarche 1 5 10 33 49
Cepat
2,0% 10,2% 20,4% 67,3% 100,0%
49
1 5 32 30 68
Normal
1,5% 7,4% 47,1% 44,1% 100%
Dari hasil uji Chi square didapat hasil nilai p> α (0,05)yaitu dimana
tidak ada hubungan yang signifikan antara status menarche dengan pendidikan
ayah dan ibu. Dengan nilai p = 0,402 untuk pendidikan ayah dan p = 0,088
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada 187 anak perempuan kelas VII SMP Negeri 12
kuesioner dan pengukuran berat badan dan tinggi badan secara langsung kepada
Dari 187 siswi yang diteliti diantaranya memiliki rata – rata umur 11,8 tahun
dan dari hasil yang dipaparkan pada halaman sebelumnya rata-rata siswi SMP Negeri
12 Makassar memiliki status gizi normal. Banyak faktor yang mempengaruhi status
gizi pada remaja. Menurut Suharjo (2003) faktor – faktor yang mempengaruhi status
gizi pada dasarnya ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor Internal
terdiri dari genetik, asupan makanan, dan faktor penyakit infeksi. Faktor eksternal
terdiri dari faktor ekonomi,sosial budaya, dan pengetahuan gizi yaitu makan yang
kurang baik informasi yang kurang tentang gizi dapat mempengaruhi pengetahuan
siswi mengenai gizi makanan dan manfaat makanan bagi tubuh, sehingga dapat
mempengaruhi terjadinya gangguan gizi yaitu tidak sesuainya jumlah zat gizi yang
diperoleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka. Asupan gizi mempengaruhi
pertumbuhan tubuh dan bila asupan tidak adekuat, maka akan ikut mempengaruhi
dimana terjadinya pertumbuhan yang sangat cepat. Periode ini membutuhkan energi
dan zat gizi karena pada masa remaja terjadi peningkatan massa tubuh (otot, tulang,
50
51
lemak dan berat badan), serta perubahan – perubahan biokimia hormonal yang
merupakan hasil dari pubertas. Gizi seimbang pada masa tersebut akan sangat
Namun pada analisis bivariat yang dilakukan pada penelitian ini yaitu
menghubungkan antara status gizi dengan pendidikan kedua orang tua tidak
didapatkan hubungan yang signifikan yang menandakan bahwa tidak ada hubungan
antara status gizi responden dengan pendidikan kedua orang tuanya. Penelitian ini
memiliki hasil yang sama dengan penelitian Farida,dkk (2013). Status gizi siswi SMP
oleh factor lain seperti pendapatan pekerjaan ayah dan ibu dimana pada penelitian ini
telah kami coba untuk teliti namun banyak dari responden yang menolak untuk
lingkungan memiliki pengaruh tinggi terhadap status gizi anak. Yaitu asupan gizi
makanan bergizi pada anaknya adapun kebutuhan energi anak usia remaja berkisar
1800 – 2.200 kkal. Karena itu,anak harus mendapat asupan lengkap zat gizi makro
Dari 187 siswi yang diteliti dari hasil penelitian yang telah dipaparkan pada
halaman sebelumnya terdapat 117 siswi yang telah mengalami menarche dimana
diantaranya memiliki status gizi normal. Usia menarche rata – rata siswi SMP Negeri
12 Makassar yaitu 11,55 tahun yaitu terjadi secara normal antara rentang umur 12-15
52
tahun. Usia menarche yang terjadi terlalu lambat maupun terlalu cepat berdampak
dua variabel yaitu status gizi dengan usia menarche siswi SMP Negeri 12 Makassar
dan dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan Chi-Square dari SPSS 22,0
for windows,didapatkan nilai p < α.Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang
bermakna antara status gizi dengan waktu terjadinya menarche pada siswi kelas VII
SMP Negeri 12 Makassar.Penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian
silvia dan fitria (2016) yang dilakukan di SMP Negeri 22 bandar lampung yaitu
terdapat hubungan antara status gizi dengan menarche dimana didapatkan nilai p < α
yaitu 0,000. Begitupun dengan penelitian yang dilakukan wahidah (2010) mengenai
hubungan status gizi dengan usia menarche pada siswi kelas VII SMP
< α = 0,001. Namun hasil yang berbeda dari penelitian Harpenas dkk (2012) yang
berjudul Hubungan antara siaran televisi dan status gizi terhadap status menarche
pada siswi SMP Negeri 5 Tinambung Kab.Polman yaitu tidak ada hubungan antara
status gizi dan menarche ini disebabkan karna rata – rata responden yang diteliti
memiliki status gizi kurang dibandingkan status gizi normal. Namun ada hubungan
yang signifikan antara siaran televisi terhadap usia menarche pada siswi.
gizi dimana beberapa penelitian menyebutkan bahwa lemak tubuh saat masa pubertas
53
penurunan usia menarche dan jaringan lemak dalam tubuh yang sedikit dapat
hipotalamus dengan sinkronisasi oleh susunan saraf pusat yang dipengaruhi oleh
Dengan demikian eksresi estrogen juga dipengaruhi oleh berat badan atau lemak
tubuh.Sehingga gizi merupakan salah satu syarat primer agar perkembangan dan
Selain status gizi terdapat variabel lain yang dapat mempengaruhi kejadian
menarche yaitu dari hasil penelitian Fildza (2014) mengenai analisis faktor yang
hasil uji bivariat pada penelitian ini yaitu menghubungkan antara dua variabel status
menarche dengan pendidikan kedua orang tua didapatkan nilai p < α yaitu tidak ada
hubungan yang bermakna antara pendidikan kedua orang tua dengan kejadian
menarche di SMP Negeri 12 Makassar. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
54
Sinaga (2015) mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan status menarche di
(Riskesdas,2010), pada penelitian Pratiwi (2016) pada siswi SMP Negeri 10 kota
Tegal tahun 2016 didapatkan usia menarche rata – rata 12,24 tahun sedangkan pada
penelitian ini usia menarche rata – rata siswi SMP Negeri 12 Makassar yaitu
dengan jumlah yang berbeda namun dapat kita lihat bahwa ada perbedaan usia
ibu beserta guru untuk memberikan informasi mengenai menarche khususnya siswi
yang belum menarche, hal ini dilakukan untuk menghindari keadaan takut,depresi
atau sikap yang kurang baik saat mengalami menarche, yaitu dimana siswi yang
menjadi lebih siap untuk menghadapi menarche. Hal ini seperti yang di utararakan
pada penelitian Ning (2015) mengenai hubungan dukungan ibu dengan kesiapan
penelitian Ayu (2016) didapat hubungan bermakna antara komunikasi ibu – anak
Aceh. Dimana anak yang memiliki komunikasi ibu – anak yang baik mempunyai
55
menarche. Komunikasi ibu – anak serta dukungan ibu yang baik dipengaruhi oleh
pendidikan dan pengalaman serta informasi yang dimiliki oleh seorang ibu. Peran
ibu sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak terutama pada
masa remaja. Remaja mulai mengenal berbagai proses seksual yang sedang terjadi
pada tubuh dan jiwanya pertama kali melalui ibu (Sarwono,2008). Begitupun dengan
7.1. Kesimpulan
waktu terjadinya menarche pada siswi kelas VII SMP Negeri 12 Makassar
1. Status gizi pada siswi kelas VII SMP Negeri 12 Makassar sebagian besar
2. Sebagian besar siswi kelas VII SMP Negeri 12 Makassar telah mengalami
7.2. Saran
faktor lain yang mempengaruhi menarche, dimana pada penelitian ini belum
reproduksi.
56
DAFTAR PUSTAKA
7659.
Endocrinol.
15,Jakarta:EGC.
Jakarta:Publishing Internal.
Gizi Anak,Jakarta.
Sarwon Prawirohardjo.
57
58
14. Amaliah N,Pujonarti SA,2010. Hubungan Status Gizi dengan Status Menarke
16. Sylvia V, Saftarina F,Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche pada
17. Sukriani W,Sobri H, 2010.Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarche Siswi
Stikes Aisyiyah,Yogyakarta.
59
Medan.
Lampiran III
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Sekretariat : Lantai 2 Gedung Laboratorium Terpadu
JL.PERINTIS KEMERDEKAAN KAMPUS TAMALANREA KM.10, Makassar. Telp.
(0411)5780103, Fax (0411) 581431.
Contactperson dr. Agussalim Bukhari,PhD,SpGK (HP. 081241850858), email: agussalimbukhari@
yahoo.com
manfaat dari penelitian ini.Saya menyatakan setuju untuk ikut dalam penelitian ini secara
sukarela tanpa paksaan. Saya mengerti dari semua yang dilakukan peneliti pada saya yaitu
melakukan pengukuran berat badan dengan menggunakan timbangan injak dan selanjutnya
Saya tahu keikutsertaan ini bersifat sukarela tanpa paksaan, sehingga saya berhak menolak
atau mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa kehilangan hak saya untuk mendapat
pelayanan kesehatan. Juga berhak bertanya atau meminta penjelasan pada peneliti bila masih
ada hal yang belum jelas atau hal yang belum saya ketahui dari penelitian ini.
Saya percaya bahwa keamanan dan kerahasiaan data penelitian akan terjamin dan saya
dengan ini menyetujui semua data yang dihasilkan pada penelitian ini untuk disajikan dalam
bentuk lisan maupun tulisan .Bila ada perbedaan pendapat di kemudian hari kami akan
A. Biodata Siswa
Nomor responden (Diisi Oleh Peneliti) :
Nama Siswi :
Tempat,Tanggal lahir :
Usia
Kelas :
Tanggal Pengisian Kusioner :
Nomor Telepon Rumah/Handphone :
Alamat Lengkap :
Ibu
Nama :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Pendapatan pekerjaa n/bulan :
D. Status Menarche
1. Apakah Adik sudah mengalami haid/menstruasi?
a. Ya b. Tidak
b. Jika sudah,pada saat umur berapa anda haid/menstruasi?
= ......tahun (contoh 10 tahun)
Lampiran V
STANDAR PENILAIAN STATUS GZI ANAK
Lampiran VI
Hasil pengolahan data dengan spss
1. ANALISIS UNIVARIAT
Statistics
Pendidikan
Pekerjaan Pendidikan Pekerjaan Status Status
terakhir UMUR
ayah terakhir ibu ibu gizi menarche
ayah
Frequency Table
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Pekerjaan ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak bekerja 1 ,5 ,5 ,5
statusgizi02
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Status menarche
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Umur menarke
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
2. ANALISIS BIVARIAT
CROSSTABS
/TABLES=C1 BY Umur1
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC
/CELLS=COUNT TOTAL
/COUNT ROUND CELL
/BARCHART.
Crosstabs
Cases
STATUSMENARKE
Count 16 1 6 23
Kurus
% within STATUSGIZI 69,6% 4,3% 26,1% 100,0%
Count 44 29 50 123
STATUSGIZI Normal
% within STATUSGIZI 35,8% 23,6% 40,7% 100,0%
Count 10 19 12 41
Overweight
% within STATUSGIZI 24,4% 46,3% 29,3% 100,0%
Count 70 49 68 187
Total
% within STATUSGIZI 37,4% 26,2% 36,4% 100,0%
Chi-Square Tests
Crosstabs
Cases
Perce
N Percent N Percent N
nt
Count 1 1 7 14 23
Kurus % within
4,3% 4,3% 30,4% 60,9% 100,0%
STATUSGIZI
STATUS
Count 1 5 42 75 123
GIZI
Normal % within
0,8% 4,1% 34,1% 61,0% 100,0%
STATUSGIZI
Overwei Count 0 3 9 29 41
ght % within
0,0% 7,3% 22,0% 70,7% 100,0%
STATUSGIZI
Count 2 9 58 118 187
Total % within
1,1% 4,8% 31,0% 63,1% 100,0%
STATUSGIZI
Chi-Square Tests
CROSSTABS
/TABLES=STATUSMENARKE BY B5
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL
/BARCHART.
Crosstabs
Cases
Perce
N Percent N Percent N
nt
STATUSMENARKE * 100,0
187 100,0% 0 0,0% 187
Pendidikan terakhir ibu %
Count 1 2 6 14 23
Kurus
% within STATUSGIZI 4,3% 8,7% 26,1% 60,9% 100,0%
Overwei Count 0 3 12 26 41
ght % within STATUSGIZI 0,0% 7,3% 29,3% 63,4% 100,0%
Count 4 19 62 102 187
Total
% within STATUSGIZI 2,1% 10,2% 33,2% 54,5% 100,0%
Chi-Square Tests
Crosstabs
Cases
STATUSMENARKE *
Pendidikan terakhir 187 100,0% 0 0,0% 187 100,0%
ibu
Count 2 9 20 39 70
STATUSMEN
Belum % within 100,0
ARKE 2,9% 12,9% 28,6% 55,7%
STATUSMENARKE %
Count 1 5 10 33 49
Cepat % within 100,0
2,0% 10,2% 20,4% 67,3%
STATUSMENARKE %
Count 1 5 32 30 68
Normal % within 100,0
1,5% 7,4% 47,1% 44,1%
STATUSMENARKE %
Count 4 19 62 102 187
Total % within 100,0
2,1% 10,2% 33,2% 54,5%
STATUSMENARKE %
Chi-Square Tests
CROSSTABS
/TABLES=STATUSMENARKE BY B2
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL
/BARCHART.
Crosstabs
Cases
Perce
N Percent N Percent N
nt
STATUSMENARKE * 100,0
187 100,0% 0 0,0% 187
Pendidikan terakhir ayah %
Count 1 2 22 45 70
Belum % within 100,0
1,4% 2,9% 31,4% 64,3%
STATUSMENARKE %
Count 0 3 10 36 49
STATUSMEN
Cepat % within 100,0
ARKE 0,0% 6,1% 20,4% 73,5%
STATUSMENARKE %
Count 1 4 26 37 68
Normal % within 100,0
1,5% 5,9% 38,2% 54,4%
STATUSMENARKE %
Count 2 9 58 118 187
Total % within 100,0
1,1% 4,8% 31,0% 63,1%
STATUSMENARKE %
Chi-Square Tests
BIODATA PENULIS
Kegemaran/hobby : Membaca